Lost Star
Cast: Kibum, Kyuhyun, Donghae, Heechul, Leeteuk, Kangin, Shindong dll.
Warning: typo itu manusiawi, cerita yang tidak mungkin ditemukan di dunia nyata.
Genre: Brothership, Mystery(?)
Disclaimer: Cerita ini milik sur0203 jika ada kemiripan dengan cerita lain, maka itu bukanlah suatu unsur kesengajaan.
.Selamat membacA.
.
Prolog
.
Lee Donghae begitu bersemangat ketika libur pergantian tahun ajaran baru telah tiba, itu artinya sepupu yang tengah ia rindukan akan berlibur ke Korea. Pasalnya, sang sepupu selama ini tinggal di Los Angels sehingga ia hanya bisa bertemu setiap liburan pergantian tahun ajaran atau libur akhir semester. Apalagi semester kemarin sepupunya tidak ke Korea, pasti liburan kali ini akan datang ke Korea. Tahun ini, ia dan sepupunya akan memasuki Senior Higth School, Donghae telah menentukan Sekolah mana yang ia tuju. Dengan bersepeda ia menuju rumah Imonya. Ketika pintu rumah sang Imo terbuka, Donghae menampilkan senyum yang –ia pikir- sangat charming.
"Eoh, Donghae-ah, kau datang?" sapa sekaligus tanya sang Imo.
Donghae mengangguk, "Ne, Imo."
"Masuklah," menggeser tubuhnya untuk memberi jalan Donghae masuk.
"Ya. Imo, apakah Kibum datang ke Korea?" menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, Donghae merasa sungkan untuk bertanya langsung tujuannya datang kemari.
"Kau ingin bertemu Kibum?" Imo berhenti berjalan untuk menghadap pada Donghae.
Membuat Donghae menjadi semakin salah tingkah.
"Sayang sekali, ia datang beberapa minggu lagi, kudengar ia belum selesai mengurus passportnya"
"Ah, begitu" pandangan Donghae tak sengaja tertuju pada makhluk gempal yang sedang tengkurap di karpet, dengan bibir maju pertanda moodnya sedang tidak baik.
"Bisakah Imo meminta tolong padamu?" belum sempat Donghae berkomentar tentang si gempal, sang Imo sudah bersuara.
"Ya?" Donghae mengalihkan perhatiannya kembali pada sang Imo.
"Tolong ajak Kyui bermain ke taman, ia mengambek karena Imo tidak bisa menemaninya bermain, sedangkan Imo harus membereskan barang-barang di rumah ini setelah pindahan" jelas Imo panjang lebar.
"Kebetulan sekali, Aku ingin pergi ke taman Myeondong, apakah boleh Kyui diajak kesana?"
"Tentu saja." Imo tersenyum simpul sekaligus merasa lega.
.Lost staR.
Berjalan bergandengan menuju taman, Kyuhyun, bocah yang baru berumur 4,5 tahun sedang asyik menjilati es krim yang baru saja dibelikan oleh Donghae. Sore hari cerah memang waktu yang tepat untuk berjalan-jalan, namun bukan hal itu yang menjadi tujuan utama dari Lee Donghae. Dia sedang mencoba melakukan observasi untuk melengkapi essai yang menjadi salah satu persyaratan dalam pendaftaran Sekolahnya nanti. Tema essainya bebas, dan Donghae mencoba untuk belajar dari masyarakat. Kali ini, Donghae memilih tema "Pengaruh talenta pada performa jalanan terhadap jumlah penonton di Area Taman Kota Myeongdong" Bukankah ia jenius? Untuk ukuran anak yang baru akan masuk Senior High School orang-orang akan berpikir bahwa dia merupakan anak yang cukup kreatif.
"Hyung, Hyung! lihat! Gonglyong!" setelah menarik-narik celana sebatas lutut milik Donghae, si kecil Kyuhyun menunjuk pada salah satu patung dinosaurus, dengan tangannya yang memegang es krim plus lelehan yang mengenai tangannya yang gempal.
Donghae melihat kearah yang ditunjuk sepupu gempalnya kemudian mengalihkan kembali pandangannya pada sang penunjuk tadi, matanya membulat horror ketika melihat bocah berbadan gempal disampingnya menjilati es krim yang meleleh di tangannya, "Kyui, itu jorok" menjauhkan tangan gempal dari wajah Kyuhyun.
Nyengir, Kyuhyun pernah diperingatkan oleh eomma jika ia tidak boleh bertingkah jorok tetapi ia merasa sayang dengan es krimnya yang terbuang sia-sia. Tetapi setelahnya Kyuhyun merasa tangannya jadi kotor dan lengket, dia harus mengelapnya di suatu tempat.
Merasa celananya ditarik lagi, Donghae yang masih sibuk mencari sapu tangan di tasnya langsung menoleh pada Kyuhyun dan sekali lagi melotot horror pada tingkah kelewat manis adik sepupunya, "Kyui, celana Hyung bukan lap" dengan kesal menjauhkan tangan gempal dari celananya.
"Tangan Kyui kotor Hyungie" memberikan tatapan polos tanpa dosa.
Dan siapalah Donghae yang mampu melawan tatapan super polos dari si gempal imut yang satu ini. "Sini Hyung bersihkan" menggunakan sapu tangan yang baru saja di temukannya, Donghae mengelap tangan Kyuhyun dengan hati-hati.
"Kau tidak rindu Hyungmu Kyu?" sebuah pertanyaan terlontar dari bibir Donghae, sebenarnya dialah yang merindu tetapi jika tidak ada alasan kuat Hyung Kyuhyun takkan menengoknya ke Korea.
Kyuhyun terlihat berpikir sejenak, "Hyung? Heechul Hyung?" melihat gelengan di kepala Donghae, Kyuhyun bertanya kembali, "Zhoumi Hyung?"
"Bukan, tetapi Kibum Hyungmu" Donghae akhirnya memberikan jawaban siapa yang ia maksud.
"Kibum Hyung?" Kyuhyun terlihat kembali berpikir dengan pose imut yang khas, Donghae saja sampai gemas "Nugu?" akhirnya terlontarlah satu pertanyaan lain ketika Kyuhyun merasa asing dengan siapa yang dimaksudkan oleh Donghae. Yang ia tau, Kyuhyun hanya memiliki Gui.
Donghae mulai berpikir, sepertinya Kyuhyun terlalu kecil untuk mengingat jika ia mempunyai seorang Hyung. Terakhir kali Kibum kemari adalah 1.5 tahun yang lalu, jadi waktu itu Kyuhyun baru berumur 3 tahun, tentu saja tidak akan ingat.
"Dia Hyungmu yang bersekolah di Amerika" penjelasan sederhana itulah yang bisa dikatakan oleh Donghae.
"Kenapa Kibum Hyung tidak disini saja dengan Kyui?" rasa ingin tahu Kyuhyun menyeruak.
"Karena Kibum Hyung bersekolah disana."
"Tapi, Donghae Hyung sekolah disini apa bedanya?"
Donghae jadi bingung menjelaskan, matanya mengedar ke segala arah dan terhenti pada sekelompok gadis yang sedang melakukan pertunjukan, "Kyui, kita tertinggal pertunjukannya" mengalihkan pembicaraan berharap Kyuhyun akan teralihkan. Melihat Kyuhyun mengalihkan perhatiannya, Donghae bernafas lega namun tidak berlangsung lama sebelum ia melihat Kyuhyun lari ke tempat penonton yang berdiri berdesak-desakan. Donghae langsung menyusul, takut-takut jika Kyuhyun hilang atau tertelan oleh kerumunan. Tertawa geli ketika badan gempal Kyuhyun tidak mampu menerobos penonton, Donghae mengangkat Kyuhyun, berat tentu saja, lalu berjalan menuju kursi di pinggir agak belakang dari para performer.
"Kita duduk disini saja ya?" Donghae mendudukkan Kyuhyun disebelahnya.
"Eum" Kyuhyun yang masih fokus pada gadis-gadis yang sibuk menari, hanya menganggukkan kepalanya dan merespon dengan jawaban singkat.
Setelah memastikan Kyuhyun aman, Donghae mengeluarkan Handycam dari tasnya, essainya perlu bukti dokumentasi tentunya. Performa pertama berjalan lancar, begitu pula performa berikutnya, tiba pada performa ketiga saat Donghae disana, kembali gadis-gadis yang tadi telah melakukan pertunjukan, maju sekali lagi. Dengan musik opening yang khas, Donghae bisa menebak lagu apa yang akan mereka cover dance, yaitu lagu milik Twice, Cheer up.
"Hey, Kyui!" Donghae hampir menyusul Kyuhyun ke tengah para gadis yang sedang menari jika tidak mengingat tugasnya. Sorakan ramai terdengar, beberapa orang yang tadinya tidak mengindahkan pertunjukan jadi ikut berkumpul. Ada apa sebenarnya? Jawabannya tidak lain tidak bukan karena sosok gempal imut yang ikut melakukan dance Cheer up. Donghae tertawa, Kyuhyun sungguh lucu dengan badan gempalnya yang di gerak-gerakkan kaku, tetapi sungguh imut.
Pertunjukan selesai dengan tepukan tangan yang meriah, banyak yang memberikan sumbangan pula dibandingkan dengan pertunjukan sebelumnya. Salah satu gadis yang melakukan pertunjukan tadi mendekati balita yang telah membantu pertunjukan mereka. Si balita terlihat bingung, menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Kau mencari ibumu adik kecil?" mensejajarkan tingginya dengan si gempal.
Kyuhyun pernah di beritau oleh eomma untuk tidak berbicara pada orang asing, jadi dia tidak mau menjawab pertanyaan Ahjumma di depannya.
"Kyui" Donghae datang tepat waktu, Kyuhyun langsung menempel pada Donghae.
Gadis yang tadi bertanya pada si balita gempal mengalihkan tatapannya pada remaja tampan yang ditempeli makhluk gempal. Begitu tampan hingga rasanya si gadis ingin berteriak ala fangirls. Segera menguasai dirinya, si gadis berdiri kemudian berdehem sejenak, "Dia dongsaengmu?"
"Ya" Donghae menjawab singkat.
"Hae Hyung, Gui bilang jangan dekat-dekat dengan Ahjumma sasasa itu" Kyuhyun berkata manja sambil mendongak pada Donghae.
Si gadis melotot horror pada Kyuhyun, "Yak! Siapa yang kau bilang Ahjumma anak nakal?" sejenak melupakan si remaja tampan, begitu sadar si gadis kembali berdehem, "Adik manis, aku bukan Ahjumma, aku noona, noona kau mengerti?" mengganti teriakan dengan nada halus yang dibuat-buat.
Kyuhyun semakin erat memeluk Donghae, 'Ahjumma sasasa menyeramkan,' begitulah pemikiran Kyuhyun.
Lain dengan Donghae yang hampir tergelak, Kyuhyun seumur hidupnya belum pernah bertemu dengan seseorang yang dapat ia panggil noona, perempuan disekelilingnya hanya sangb eomma dan ahjumma tetangga yang suka memberi Kyuhyun mandu, oleh karena itu ia memanggil gadis di depannya ahjumma. "Maafkan anak ini, dia masih belum mengerti" Donghae tersenyum sopan.
"Ah begitu" si gadis mengangguk-angguk.
"Kalau begitu kami permisi" Donghae menuntun Kyuhyun berjalan menjauh.
"Tunggu dulu" mencoba menghentikan langkah si remaja tampan, dan berhasil, "Namaku PiGu, namamu siapa?" si gadis bertanya malu-malu.
Donghae tersenyum simpul, "Aku akan memberi tahu namaku jika jodoh mempertemukan kita lagi nanti"
Donghae berbalik, berjalan menjauh tanpa menoleh sedikitpun. Meninggalkan sesosok gadis bernama PiGu yang masih mematung, wajahnya bersemu karena kata "Jodoh" keluar dari mulut si remaja tampan. Dia tidak menyadari bahwa ia mungkin sedang terjerat PHP.
.Lost staR.
Kibum membuka kamarnya setelah terdengar ketukan juga panggilan dari Mr. Kim, menatap ayahnya dengan pandangan bertanya, Kibum tak mau bersusah payah membuka mulutnya hanya untuk bersuara, toh ayahnya selalu tau maksudnya.
"Aku sudah mendapatkan informasi sekolah terdekat dari rumah Eommamu di Korea" menyerahkan map yang berisi dokumen tentang sekolah barunya, "Dan Sekolah itu cukup bagus, mereka mensyaratkan untuk menulis essai sebagai salah satu kelengkapan pendaftaran"
Kibum menerima saja map yang diserahkan padanya, "Kapan dokumenku selesai?" yang ia maksud adalah dokumen perpindahan dirinya dari LA ke Korea.
Mengangkat bahu "Dua hari lagi, itu yang dikatakan petugas" Mr. Kim berjalan menjauh dari kamar Kibum, lalu berhenti di ujung tangga dan berbalik, "Kau punya waktu sampai besok pukul 00.00 untuk mengirimkan e-mail kelengkapan pendaftaran sekolahmu" kembali berjalan menuruni anak tangga.
Kibum mengumpat dalam hati, ini terlalu mendadak dan juga-
Kepala Mr. Kim menyembul dari arah tangga, "Besok siang, aku lupa soal perbedaan waktu Korea dan LA"
"Bloody Hell" kini ia tak menutupi umpatannya lagi, sedangkan Mr. Kim hanya mengangkat bahu dan kembali menjauh dengan acuh tak acuh.
.
Tbc
.
Baru perkenalan karakter. Bagian ini sudah ku upload di fb ketika ultah Donghae, waktu itu aku tidak punya banyak waktu untuk menulis cerita lengkapnya, semoga bulan ini ada. Meskipun FF ini untuk merayakan Ulang Tahun Kyuhyun, tetapi aku tak bisa menjanjikan selesai di bulan ini. Aku masih baru dalam menulis FF macam ini jadi kritik dan saran sungguh dibutuhkan.
#HappyBirthdayChoKyuhyun #HappyKyuhyunDay #Happy0203KyuhyunDay
Terimakasih telah membaca dan silakan tinggalkan review.
