SF~~~HunHan
Title : My Little Sehun
WARNING! Ini sf rate M... Ini sf GS... Yg
merasa masih polos gak usah baca... Gak suka gak
ush baca.. NO BASHING
.
.
.
.
.
Oh Luhan, seorang yeoja bertubuh mungil tapi
memiliki lekuk tubuh yang sangat menggoda
iman. Dia memiliki seorang adik yang masih
berumur 14th bernama Oh Sehun. Bahkan sang
adik sangat lah dekat dengan nya.
Luhan termasuk yeoja yang pintar dan terkenal
sangat baik di sekolah nya, tapi jangan tertipu
dengan prestasi yeoja itu. Karena, ia juga punya
prestasi dalam merangsang namja namja.
Bukan hanya satu namja, tapi Luhan selalu
berganti ganti namja. Dan mereka selalu
melakukan hal itu di rumah Luhan. Itu karena
Luhan hanya tinggal bersama adik nya,
sedangkan orang tua nya bertugas di luar kota,
dan hanya sesekali mengunjungi Luhan dan Sehun.
Pada bulan ini, tak terlihat namja namja
mengunjungi rumah Luhan, itu karena sekolah
sedang libur musim dingin. Jadi namja namja yang
biasa nya datang bersama Luhan dari sekolah nya
tak lagi berdatangan.
"nuna, nuna" teriak Sehun dari luar kamar Luhan
"eum, ne Hunnie, wae" ucap luhan
"nuna, Hunnie bosan, bolah kan kalau Hunnie main
di kamar nuna" ucap sehun polos
"maksud hunnie apa eoh" Tanya luhan masih
berdiri di ambang pintu kamar nya
"Hunnue mau main sama nuna" lagi lagi sehun
berucap polos, tapi tidak dengan luhan yang
menanggapi nya
"mwo…?" ucap luhan kaget
"wae nuna, teman teman nuna saja bolah, kenapa
hunnie tak boleh" sehun menggembungkan pipi
nya
"aishhhm iya iya masuk lah" ucap luhan lalu
beranjak dari ambang pintu agar adik nya bisa
masuk
Walau pun sehun lebih muda 3th dari Luhan, tapi
sehun memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dari
pada luhan. Dan sehun pun sudah memasuki kamar
luhan, dengan polos nya sehun melihat koleksi
koleksi yadong milik sang nuna.
"nuna, mereka sedang apa" ucap sehun menunjuk
sebuah cover majalah dengan gambar seorang
yeoja sedang duduk di pangkuan namja dan kedua
tangan sang yeoja mengalung di leher namja,
juga bibir mereka yang saling bertautan.
Luhan pun langsung merampas majalah yang di
pegang sehun.
"eum, ini, ini permainan orang dewasa hunnie"
jawab luhan
"permainan, apa permainan itu seru nuna, apa
nuna dan teman namja nuna selalu bermain itu,
apa hunnie boleh mencoba nya nuna" pertanyaan
bertubi tubi pun meluncur dari mulut sehun
dengan polos nya.
Luhan pun dibuat bingung oleh pertanyaan sehun,
apa yang harus ia jawab, walau ia juga
menginginkan nya saat ini, tapi apa harus dia
lakukan pada adik nya.
"eum, hunnie, tapi kau masih kecil" ucap luhan
"ihhh nuna, tapi aku lebih besar dari mu" timpal
sehun
"bukan begitu hunnie, maksud nuna usia mu"
"nuna pelit, nuna tak mau bermain dengan
hunnie" sehun mempoutkan bibir nya dan duduk di
kasur Luhan dengan membelakangi luhan
"tapi hunnie…" "kalau begitu hunnie akan
kadukan pada eomma dan appa" ucap sehun
sebelum luha menuntaskan ucapan nya
"aishhh, bagai mana ini, apa tak masalah jika aku
bermain dengan hunnie, tapi jika aku menolak aku
akan di kadukan ke appa dan eomma, aishhh,
bagai mana ini" Luhan merutuk dalah hati nya
Luhan pun melangkah kearah sehun, lalu duduk di
pangkuan sehun dengan posisi menghadap sehun.
"hunnie, baiklah, nuna akan memainkan nya
dengan mu" ucap luhan sambil mengalungkan
lengan nya ke leher sehun. Dan sehun pun Nampak
tersenyum polos(?)
"jelaskan peraturan main nya nuna"
"mwo, peratutan"
"ne nuna, setiap permainan pasti punya aturan
kan"
"oh, iya, baiklah, peraturan nya kau bebas
melakukan apa pun pada nuna"
"hanya itu" ucap sehun polos. Dan luhan pun
menganggukan kepala nya
Luhan memulai permainan nya, luhan
menempelkan bibir nya pada bibir sehun, awal nya
hanya menempel, tapi detik selanjut nya luhan
melumat lembut bibir namdongsaeng nya itu. Dan
tak di sangka, sehun pun membalas lumatan itu,
bahakan detik berikut nya, sehunlah yang
menguasai permainan.
"eunghhhhh" desahan nista pun lolos dari bibir
luhan. Mendengar lenguhan luhan, sehun semakin
memonopoli permainan, lidah sehun menabrak
dinding bibir luhan, dan dengan ikhlas luhan
membuka mulut nya dan membiarkan lidah sehun
mengabsen isi mulut nya.
Merasa pasokan udara dalam paru-paru luha
menipis, luhan pun memukul dada bidang sehun,
dan kedua nya melepaskan tautan bibir mereka.
Seakan sudah mengerti akan aturan permainan,
sehun memasukan tangan nya pada kaus luhan,
dan meremas payudara nuna nya. "ssshhhhhh
ahhh" desah luhan tak tertahan karena sentuhan
sehun adik nya. Luhan pun menggeliat gelisah di
pangkuan sehun sehingga miss v Luhan
bersenggolan dengan little Sehun (?). sehun pun
merasakan ada sesuatu yang membesar dan
mengeras di balik celana nya. Sehun menhentikan
pergerakan nya di tubuh Luhan.
"wae, hunnie"
"nuna, ada sesuatu yang aneh pada celana
hunnie"
"eum, ada apa hunnie" ucap luhan lalu beranjak
dari pangkuan sehun, dan benar saja, luhan
melihat ada sesuatu yang menggembung di celana
sehun
"ini sesak nuna"
Mendengar itu, luhan langsung saja membebas
kan sesuatu yang ada di balik celana sehun, dan
sesuatu itu sudah tegak sempurna.
GLUPPPP….
Luhan menelan kasar saliva nya saat melihat little
sehun yang sudah gagah berdiri
"oh, damn, mungkin aku gila bercinta dengan adik
ku sendiri, tapi aku akan lebih gila lagi jika aku
harus menahan nya dan memuaskan diri ku
sendiri" gumam luha dalam hati nya
Luhan berdiri, dan membuka baju nya dengan
gerakan yahh errr bisa di bilang sensual
"eo, nuna, kenapa kau membuka pakaian mu"
"karena memang begini cara main nya hunnie"
jawab luhan dengan nada menggoda
"kalau begitu cepat lah nuna, hunnie tak
mengerti kenapa ini semakin keras dan
membesar" ucap sehun menujuk junior nya
luhan pun mendorong lembut tubuh sehun dan
merangkak keatas tubuh adik nya yang sudah full
naked begitu pula dengan luhan
luhan memang tak menyukai jika dia harus main
sendirian, oleh karena itu luhan tak melahap
junior sehun.
"hunnie, karena ini pertama kali nya bagi mu, jadi
biarkan nuna yang menunggangi mu ya" ucap
luhan dengan desahan sexy nya saat sudah
berada di atas tubuh sehun. Dan sehun hanya
dapat mendesah seperti ular dan memejam kan
mata nya, menikmati junior nya yang tergesek
pada miss v luhan.
"ssshhhhh, ahhh, sempithhhh nuna" desah sehun
saaat luhan memasukan junior sehun kedalam miss
v nya
"ouhhhh, ahh, ahh, ahh, nikmathhhh hunnie ahhh"
racau luhan saat dia sudah menggerakkan pinggul
nya dan menumbukan junior sehun ke titik
ternikmat nya sendiri
Desahan desahan nista pun memenuhi kamar
luhan, dan gerakan sexy nan erotis pun terus di
lakukan oleh luhan.
"jankanman hunnie" ucap luhan dan
mengghentikan goyangan nya
"wae nuna" ucap sehun dan mempout kan pipi nya
seakan tak ingin kehilangan sumber kenikmatan
nya
"sudah nuna bilang, nuna tak suka main sendirian,
jadi hunnie duduk saja ya" ucap luhan dengan
nada menggoda dan mengelus dada bidang sehun
Sehun pun, menuruti permintaan nuna nya untuk
duduk, dan bersandar pada samdaran tempat
tidur. Luhan kembali mendudukan butt nya pada
paha sehun, dan junior sehun sudah kembali masuk
dalam surge yang luhan miliki.
Luhan kembali menggoyangkan pinggulnya naik
turun, membuat junior adik nya itu berkali kali
menumbuk titik kenikmatan nya.
"ouhhh, ahh, ahh, ahh" desah luhan sambil
mencengkram pundak sehun
"ahhh, nuna, lebihhhh cepathhh, ahh, nikmathhh
ahhh" racau sehun
"shhh, ahhh, hunnie, hisaphhh hunnie ahhh" luhan
menyodorkan payudara nya pada sehun. Dan
tanpa penolakan, sehun pun menghisap punting
pink milik luhan, dan tangan nya dengan
sendirinya bergerak meremas dada luhan yang
satunya lagi. Sehun memilin punting luhan dengan
tangan nya dan satu lagi dengan lidah nya.
Sesekali sehun dengan nakal menggigit punting
luhan.
"akhhhh, yeahhh, begituhhh hunnie ahhh" racau
luhan, saat mereka saling member kenikmatan
satu sama lain. Dan luhan yang seakan makin
menggila pun menarik kepala sehun agar lebih
dalam mengesap payudara nya.
"ssshhhh, ahhhhh nuna, hunnie ingin pipis"
mendengar ucapan sehun, luhan semakin kuat
menggoyangkan pinggul nya
"akhhh, ah, ah, ah, ouhhh,,, keluarkan di lubang
nuna saja hunnie, ahhhh"
"ahhhhh, NUNAAAA/HUNNIEEEE ahhhhhh" desah
kedua nya saat sudah berhasil mengeluarkan
orgasme pertama mereka
Luhan dan sehun pun terengah engah akibat
permainan panas mereka, dan kini keduanya
sedang mengatur nafas mereka agar teratur
kembali. Luhan yang melemas pun, sudah turun
dari pangkuan sehun dan merebahkan tubuh
naked nya di tempat tidur yang sudah tak
beraturan itu. Sehun pun ikut merebahkan tubuh
nya di samping luhan.
"nuna, " panggil sehun
"eum" luhan hanya menjawab dengan deheman
"apa, nuna dan teman namja nuna selalu bermain
seperti ini"
"eum, begitu lah hunnie"
"kalau begitu, mulai besok dan seterus nya,
jangan main dengan mereka lagi"
"eummm, wae"
"main nya dengan hunnie saja ya nuna" ucap
sehun dengan senyum polos(?) nya
"ohhh, baik lah hunnie, seperti nya nuna juga
menyukai little sehun" jawab luhan dengan smirk
menggoda nya.
FIN
