Dihari itu, dimana alam menjadi saksi bisu atas dua insan yang tengah bersama dibawah pohon buah persik ini sedang diam seribu bahasa.

Dimana dua pasang mata saling menatap, merasakan dan melihat.

Bagaimana sempurna, indah dan ajaibnya salah satu mahkluk ciptaan Tuhan di depannya ini.

Mata elang yang menatap sendu mata rusa yang nyaris tak berkedip melihat orang yang didepannya tengah menatap tajam dirinya saat ini.

Tangan kekar dan berotot itu sedang mencoba meraih wajah tirus dan halus milik si mata rusa.

Sementara tangan kurus dan lembut milik si mata rusa mencoba mengelus dan mengarahkan tangan si mata elang untuk lebih cepat menggapai wajahnya.

Sehingga mereka tak sadar, bahwa benih cinta mulai tumbuh dan takdir hidup mereka yang mulai berbeda.