Secret Behind Secret
Author : Miyuri_K aka YeWook's daughter
Cast :
Byun Baekhyun
Oh Sehun
Xi Luhan
Park Chanyeol
And Other's
Pair : HunBaek, LuBaek, ChanBaek, KaiSoo, etc.
Rate : T
Length : 1 of?
Genre : Romance, Hurt, Drama, Friendship, Family
Disclaimer : Semua cast milik diri mereka sendiri, orangtua mereka, dan tentu saja SMent. Saya hanya memiliki fanfic ini sebagai karya saya dengan meminjam nama mereka sebagai cast.
Warning : YAOI, BL, Typo(s), OOC, tidak sesuai EYD, dan menyebabkan efek samping bosan karena ceritanya garing
Summary : Perbedaan usia bukanlah satu-satunya hal yang membuat kita sulit untu bersatu. Tapi adanya rahasia dibalik rahasia lain yang membuat aku tak bisa untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya. (Baekhyun)
"Jujur saja kau memang tampan juga kaya, tapi mianhae aku tak bisa menerimamu"
"Kau tampan tapi kau tidak cukup pintar jadi kau tidak masuk tipeku"
"Aku tau ini baru 2 hari, tapi maaf aku tak bisa lagi jadi kekasihmu"
Namanya Oh Sehun, dia namja tampan dengan tubuh tinggi dan berkulit putih pucat. Ia juga seorang namja yang kaya raya dan populer di kampusnya, tapi tetap saja dalam hal percintaan ia tak pernah berhasil. Ia sering kali ditolak oleh yeoja yang ia sukai, pernah sekali cintanya diterima. Saat itu ia benar-benar bahagia, ia sebisa mungkin menjadi namja yang penyayang dan perhatian terhadap yeojachingunya, tapi baru 2 hari menjalani satatus berpacarannya, yeojachingunya tiba-tiba memutuskannya. Ia sungguh tak mengerti dimana letak kesalahannya. Mungkin memamng sudah takdirnya XD
"Aish jinjja, memang apa yang salah denganku" namja tampan itu –Sehun- mengacak rambutnya frustasi sambil berteriak meluapkan kekesalannya.
"Ck, kubilang juga apa kau itu tidak ditakdirkan berpacaran dengan yeoja" namja tampan lainnya yang duduk dihadapan Sehun mencibir dengan begitu santai.
Saat ini, Sehun memang tidak sendiri ia sedang bersama dengan 4 orang sahabatnya yang sama-sama namja tampan (ada yang cantik juga sebenarnya) dan populer tapi lebih baik dalam hal percintaan -_-
Ok, mari kita berkenalan dengan mereka
Pertama, Park Chanyeol namja tampan yang paling tinggi diantara keempat temannya yang lain. Namja dengan mata bulat ini adalah anak tunggal pemilik perusahaan mobil terkenal di Korea. Well, meski wajahnya terkesan polos dan ehm sedikit idiot namun ia adalah namja yang pandai, pandai menggoda wanita dan namja-namja berstatus uke -_- .
Kedua, Kim Jong In atau biasa dipanggil Kai. Ia juga tinggi, ia seringkali diejek oleh Sehun karena kulitnya yang berwarna lebih gelap dari kulit orang-orang Korea pada umunya namun justru itulah yang membuatnya terlihat tampan dan sexy. Diantara keempat temannya ia memiliki kepopuleran paling besar apalagi dengan statusnya sebagai most wanted dancer. Para yeoja bahkan bisa pingsan hanya dengan melihat tariannya apalagi jika ia tengah tersenyum err menyeringai lebih tepatnya. Meski banyak disukai oleh yeoja namun sayangnya hatinya telah dimiliki oleh seseorang. Ia adalah namja yang mencibir Sehun tadi.
Ketiga, ada seorang namja tampan err juga cantik yang berasal dari China. Ia bernama Xi Luhan, ia merupakan anak dari pemilik Mall terbesar di Korea dan China namun ia tidak pernah berpikir untuk melanjutkan bisnis keluarganya sebab ia lebih tertarik menjadi seorang florist karena ia begitu menyukai bunga. Karena itulah ia sering dipanggil Flower Boy, meski terkesan cantik dan feminism namun Luhan merupakan namja yang manly. Ia tidak banyak bicara namun sangat baik dan rendah hati.
Dan yang terakhir, namja yang juga cantik dan imut serta pandai memasak apalagi dalam hal membuat kue. Namanya Do Kyungsoo, ia adalah uke idaman para seme dan para yeoja tentu saja. Ayahnya seorang koki terkenal sedangkan ibunya seorang pattisier. Ia menurunkan bakat kedua orangtuanya dan membuat sebuah Cake Café. Namja imut yang mendekati sempurna ini adalah seorang uke yang telah berhasil menawan hati Kai.
Sehun dan keempat sahabatnya merupakan mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Korea selatan namun berbeda jurusan. Ia dan Kai mengambil jurusan Seni dan Teater, mereka berdua sekarang ini merupakan mahasiswa semester 4. Luhan, Chanyeol, serta Kyungsoo mengambil jurusan Bisnis karena tuntutan orangtua mereka. Chanyeol dan Kyungsoo berada di semester 5, sedangkan Luhan merupakan mahasiswa semester akhir.
Kalian mungkin sudah bisa menebak jika keempat sahabat Sehun adalah penganut yaoi, pengecualian untuk Sehun yang belum pernah sekalipun jatuh cinta pada seorang namja (mungkin) dan ia mengaku tidak akan pernah mau berhubungan dengan seorang namja dalam hal percintaannya.
"Apa maksudmu hitam?" teriak Sehun semakin kesal.
"Aku rasa Kai benar, Sehun-ah kau selalu saja gagal jika berhubungan dengan seorang yeoja Krystal, Sulli, Hayoung, hingga Seohyun nuna pun menolakmu. Mungkin kau juga ditakdirkan seperti kami, siapa tau saja kau berhasil jika berpacaran dengan seorang uke" ujar Chanyeol mendukung ucapan Kai membuat Sehun menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Tidak mungkin, hubungan normal bersama seorang yeoja saja aku gagal apalagi hubungan abnormal dengan seorang namja" gumam Sehun
"Yak apa yang kau sebut abnormal eoh?" teriak Kai yang merasa tersinggung dengan ucapan Sehun.
"Kai tenanglah, lagipula kita tidak bisa memaksa Sehun mencoba berpacaran dengan seorang namja jika ia memang tidak menginginkannya" Kyungsoo yang duduk disamping Kai mencoba bersikap bijaksana untuk menenangkan kekasihnya juga Sehun.
"Bagaimana jika kau mencoba berpacaran dengan Luhan hyung, dia kan namja yang can…" Chanyeol segera memotong ucapannya ketika melihat Luhan memberinya tatapan membunuh yang lebih menakutkan dari Sehun. Oke, ia melakukan dua kesalahan terhadap Luhan kali ini. Pertama ia mengatakan seolah-olah Luhan adalah seorang uke, dan yang kedua ia ingin menyebut Luhan cantik padahal ia tahu jika Luhan tidak menyukainya.
"Mwo? Kau gila hyung, mana mau aku dengan Luhan hyung" ujar Sehun
"Kau kira aku suka padamu? Dasar magnae bodoh" balas Luhan kemudian beranjak dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana hyung?" Tanya Kyungsoo
"Ke toko bunga, hari ini aku kedatangan karyawan baru" jawab Luhan sebelum meninggalkan keempat sahabatnya.
Other Side
"Minkyu tidak punya appa"
"Minkyu tidak punya appa"
"Minkyu tidak punya appa"
Teriakan bernada ejekan terdengar memenuhi halaman sebuah taman kanak-kanak, seorang namja kecil terlihat tengah dikerumuni oleh teman-teman yang seusia dengannya. Namja kecil berumur 5 tahun itulah yang sekarang menjadi bahan ejekan. Namja itu menutupi kedua telinganya dengan tangan mungil miliknya sambil menggigit bibir bawahnya menahan tangis.
"Hiks, Minkyu punya appa, hiks umma mengatakan Minkyu punya appa" gumam namja kecil bernama Minkyu itu lirih.
"Kalau kau punya lalu kenapa appamu tak pernah datang?"
"Iya benar, dia tak pernah menjemputmu seperti appa kami"
"Ne, kau pasti bohong. Kau hanya punya umma" kembali ia mendapat ejekan dari teman-temannya.
"Berhenti mengganggu anakku" seorang yeoja bersurai hitam panjang berseru marah ketika ia mendapati putranya diejek oleh teman-temannya, ini memang bukan kali pertama tapi tetap saja ia merasa marah ketika putranya diejek seperti itu.
Anak-anak kecil yang tadinya mengerumuni Minkyu, satu persatu berjalan mundur karena takut melihat wajah marah yeoja yang tak lain umma Minkyu. Sedangkan Minkyu yang melihat kehadiran ummanya segera berlari memeluk ummanya itu. Melihat putranya, yeoja itu segera berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Minkyu.
"Sudah jangan menangis lagi ne, umma sudah disini jadi Minkyu sekarang aman" yeoja berparas cantik dan bertubuh mungil itu memeluk Minkyu guna menengkan putranya itu.
"Umma, sebenarnya appa kemana? Kenapa ia tak pernah pulang?" Tanya Minkyu kecil yang kini telah berhenti menangis. Yeoja cantik itu melepas pelukannya kemudian menangkup kedua pipi chubby Minkyu.
"Umma kan sudah bilang, appa sedang bekerja di tempat yang jauh. Nanti kalau Minkyu sudah besar appa pasti akan pulang dan menjemput kita" jawab yeoja cantik itu lembut.
"Nah kajja, kita makan siang Minkyu pasti lapar kan?"
"Ne" si kecil Minkyu berseru semangat dengan mata bulatnya yang bersinar. Yeoja cantik itu tersenyum melihat tingkah laku putranya. Mereka berdua kemudian menuju kesebuah rumah makan sederhana yang tak jauh dari sekolah Minkyu.
"Kalian datang" ujar seorang namja imut berpipi chubby saat melihat kehadiran Minkyu juga ummanya.
"Xiumin ahjumma, Minkyu mau makan jjangmyeon" seru Minkyu kepada Xiumin pemilik rumah makan sederhana yang tak lain teman dari ummanya.
"Baiklah, Minkyu disini sebentar ne ahjumma ingin berbicara dengan ummamu" balas Xiumin kemudian menarik tangan umma Minkyu untuk ikut dengannya.
"Waeyo hyung?" Tanya umma Minkyu kepada Xiumin. 'Hyung'? Kalian pasti berpikir yeoja itu aneh karena memanggil Xiumin dengan sebutan hyung, bukan Oppa. Baiklah ini saatnya kita berkenalan dengan yeoja cantik atau lebih tepatnya namja cantik itu. Ia bernama Byun Baekhyun, usianya 22 tahun. Wajahnya cantik juga imut, serta bertubuh mungil. Yah umma Minkyu sebenarnya adalah seorang namja muda yang cantik, namun kenyataan ini tak pernah diketahui oleh Minkyu. Tentu saja ada alasan kenapa Baekhyun menyamar menjadi seorang yeoja di depan Minkyu dan orang-orang tertentu.
"Sampai kapan kau akan membohongi Minkyu, Baekhyun-ah?" Tanya Xiumin menatap namja yang 2 tahun lebih muda darinya itu. Baekhyun menghela nafas sejenak dan menundukkan kepalanya.
"Aku juga tak tahu hyung, aku takut jika Minkyu tau yang sebenarnya ia akan semakin sedih. Cukup ia terluka karena tak pernah tau siapa appanya, aku tak mau ia semakin terluka ketika tau bahwa sebenarnya aku adalah seorang namja. Hyung tak tau bagaimana sakitnya hatiku ketika ia terus-terus diejek oleh teman-temannya karena tak memiliki appa" jawab Baekhyun sedih.
"Minkyu punya appa Baekhyun-ah, sampai kapan kau menutupi appa kandungnya?dan sampai kapan kau akan menjadi seorang yeoja didepan Minkyu?"
Namja cantik bereyeliner itu mengangkat wajahnya dan menatap Xiumin dengan sendu, seolah menyampaikan bagaimana perasaannya saat ini.
"Aku tidak menutupi apapun hyung, jika aku tau dimana namja brengsek itu aku takkan membiarkan ia meninggalkan Minkyu. Hyung, aku melakukannya demi Minkyu karena aku tau ia akan semakin diejek ketika rahasiaku sebagai seorang namja terbongkar didepan teman-temannya. Bagaimanapun Minkyu satu-satunya anak yang terlahir dari rahim seorang namja bukan seorang yeoja seperti teman-temannya yang lain" ujar Baekhyun. Xiumin mengangguk mengerti, ia tau Baekhyun juga pasti tak pernah menginginkan hal seperti ini terjadi tapi ia juga tau jika Baekhyun terus menutupi kenyataan maka Minkyu akan semakin terluka jika ia tau kebenarannya suatu hari nanti.
"Jadi hyung tolong, biarkan seperti ini untuk sekarang dan seterusnya selama hal ini membuat Minkyu bahagia" lanjut Baekhyun
"Baiklah, hyung mengerti"
"Umin ahjumma, mana jjangmyeonku?" Baekhyun juga Xiumin tersentak kaget ketika sosok Minkyu tiba-tiba telah berada dibelakang tubuh mungil Baekhyun.
"A-ah mianhae sayang, akan ahjumma buatkan sekarang" ujar Xiumin lalu bergegas memasuki dapurnya.
"Kajja Minkyu, kita duduk" ajak Baekhyun menggandeng tangan kecil putranya untuk duduk di salah satu meja yang telah disediakan.
"Umma, Minkyu mau bertanya apa boleh?" ujar Minkyu menatap Baekhyun.
"Tentu sayang"
"Umm, bagaimana wajah appa umma? apakah ia tampan seperti Minkyu?" Tanya Minkyu antusias. Baekhyun terdiam sejenak, jujur ia paling benci ketika harus dihadapkan dengan pertanyaan seperti ini. Namun karena tak tega terhadap Minkyu ia akhirnya menjawab.
"Ne, appamu tampan seperti dirimu. Ia memiliki tubuh yang tinggi, kulitnya juga sangat putih, hanya saja senyumnya berbeda denganmu, senyummu lebih mirip umma manis dan menawan berbeda dengan appamu yang jika senyum terlihat agak menakutkan, appamu juga berwajah datar namun ia tetap saja terlihat tampan" jawab Baekhyun, ia sedikit tersenyum membayangkan wajah namja yang ia kenal ketika ia masih di bangku kelas 3 SMP dan menghilang begitu saja ketika ia dibangku kelas 2 Senior high school.
"Wah, aku jadi semakin ingin melihat appa. Um apa umma punya foto appa?" Tanya Minkyu lagi, kali ini Baekhyun benar-benar terdiam, sejak namja itu menghilang sejak saat itu pula semua hal yang berhubungan dengan namja itu ikut menghilang kecuali Minkyu tentu saja.
"Hey, sudah mengobrolnya. Nah Minkyu, jjangmyeonmu sudah jadi sekarang makanlah yang lahap ne" ujar Xiumin yang baru saja datang dari dapur dengan membawa semangkuk jjangmyeon ditangannya, melihat itu Minkyu membulatkan mulutnya dan segera melahap makanan favoritnya itu.
"Baekhyun-ah, bukankah hari ini kau akan melamar kerja di toko bunga milik tuan muda Xi" ucap Xiumin mengingatkan Baekhyun, mendengar itu Baekhyun menepuk pelan keningnya.
"Ah benar, aku harus segera berangkat sebelum tuan muda Xi pergi. Kalau begitu aku titip Minkyu ne" balas Baekhyun.
"Baiklah, Minkyu pasti tak keberatan, lagipula sebentar lagi Jong Min pasti sudah pulang sekolah" ucap Xiumin. Baekhyun mengangguk mengerti kemudian beralih menatap Minkyu yang masih sibuk melahap mie hitamnya.
"Minkyu chagi, umma pergi sebentar ne. Tak lama kok, selagi umma pergi bermainlah bersama Jong Min hyung. Kalau urusan umma sudah selesai, umma akan menjemput Minkyu disini" ucap Baekhyun lembut.
"Ne umma, tapi nanti bawakan Minkyu bubble tea ne" balas Minkyu. Baekhyun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis. Setelah memastikan Minkyu memakan makanannya kembali, Baekhyun segera melangkahkan kakinya keluar untuk menyetop taxi.
Luhan's Florist
Namja tampan bermata rusa itu baru saja selesai melakukan interview dengan beberapa orang calon karyawan yang akan bekerja di toko bunga miliknya, ia tersenyum pelan sambil merenggangkan otonya yang sedikit lelah. Setelah memastikan, calon karyawannya benar-benar sudah tidak ada ia memutuskan untuk menutup toko bunganya apalagi melihat hari sudah sore.
"Chankkaman"
Brukk
Baru saja ia akan berbalik setelah menutup tokonya, tiba-tiba tubuhnya terhempas begitu saja setelah sesaat sebelumnya ia mendengar teriakan seseorang. Ia merasakan sesuatu tengah menindih tubuhnya, ia kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat apa yang terjadi.
Deg
deg
Detakan cepat terdengar dari dalam dada Luhan saat matanya bertemu dengan iris sabit berhias eyeliner milik seorang namja cantik yang menindih tubuhnya. Namja cantik itu ikut menatap mata rusa milik Luhan. keduanya terdiam sejenak dan saling berpandangan. Hingga..
"Mi-mianhae, a-aku tak bermaksud menabrak dan membuatmu terjatuh" ujar namja cantik itu kemudian segera beranjak dari tubuh Luhan. Ia kemudian mengulurkan tangannya guna membantu Luhan untuk berdiri.
"Gwenchana" balas Luhan singkat. Ia menatap namja cantik didepannya, namja cantik itu tampak gugup dan takut.
"Tenanglah, aku tak akan memarahimu" ujar Luhan kemudian tersenyum. Namja cantik itu ikut tersenyum kemudian membungkuk sopan. Luhan mengalihkan pandangannya saat melihat sebuah map ditangan kiri namja tersebut.
"Apakah kau juga ingin melamar pekerjaan disini?" Tanya Luhan
"Ne, mianhae karena aku datang terlambat. Sepertinya interviewnya telah selesai" jawab namja cantik yang tak lain Baekhyun itu. Saat turun dari taxi tadi ia bergegas mencari toilet untuk merubah kembali penampilannya.
"Interviewnya memang telah selesai" ucap Luhan. Baekhyun menundukkan wajahnya sedih, melihat itu Luhan jadi tidak tega.
"Tapi karena sepertinya kau begitu membutuhkan pekerjaan, jadi mungkin aku bisa memberimu kesempatan" ujar Luhan. Baekhyun menatap Luhan tak percaya apa itu artinya ia diterima, tapi ia bahkan belum melakukan interview.
"Dan karena kau manis, jadi aku tidak butuh interview denganmu" lanjut Luhan seolah bisa membaca pikiran Baekhyun. Tak sadarkah ia jika ucapannya itu menimbulkan desiran aneh dalam diri Baekhyun juga semburat merah tipis pada wajah cantik Baekhyun.
"Be-benarkah?" Tanya Baekhyun memastikan dan dibalas anggukan oleh Luhan. Mata sipit Baekhyun berbinar senang.
"Kamsahamnida tuan muda Xi" ujarnya senang
"Hey, jangan memanggilku tuan muda kau bukan pembantuku" canda Luhan membuat wajah Baekhyun semakin memerah malu. Luhan merebut map ditangan Baekhyun dan membaca data diri Baekhyun.
"Kau lebih muda dariku, panggil aku Luhan hyung saja ne Baekkie" ujar Luhan masih dengan senyuman manisnya. Melihat senyuman Luhan dan mendengar bagaimana namja itu memanggilnya membuat Baekhyun merasa jantungnya akan meledak sekarang juga.
"Ba-baekkie?" gumamnya yang masih bisa didengar oleh Luhan.
"Ne, namamu Byun Baekhyun kan? Agar lebih akrab aku akan memanggilmu Baekkie"
Senyuman dibibir Luhan semakin mengembang ketika melihat tingkah malu-malu Baekhyun karena dirinya. Mungkin terlalu cepat jika kita menyebut Luhan jatuh cinta pada pandangan pertama, karena bisa saja ia hanya sekedar menyukai Baekhyun bukan mencintainya. Hanya Tuhan dan author yang tau. XD
.
..
Sehun berjalan sendirian menikmati indahnya taman yang berada tak jauh dari kampusnya, ia sengaja datang ke taman untuk menenangkan pikirannya yang galau karena urusan asmaranya yang selalu saja gagal. Sedetik kemudian sebuah senyuman terpatri dibibirnya ketika melihat dua orang namja kecil yang tengah asyik bermain kejar-kejaran tak jauh ditempat ia tengah berdiri. Tiba-tiba ia teringat masa kecilnya sendiri, lebih tepatnya mengingat sosok dua orang namja yang pernah mengukir kebahagiaan dimasa kecilnya.
"Hyung bogoshippo" gumamnya pelan.
Brukk
Sehun tersentak kaget saat mendengar suara debuman yang sedikit keras, apalagi saat ia melihat jika sumber suara tersebut berasal dari salah satu namja kecil yang tadi dilihatnya. Namja kecil itu tampak tersungkur ditanah. Sehun segera berlari menghampiri dua namja kecil tersebut.
"Hiks sakit, hiks lutut Minkyu sakit hyung" gumam namja kecil yang tadinya tersungkur. Sedangkan namja kecil lainnya terlihat meniup pelan lutut Minkyu yang berdarah.
"Uuh Minkyu, maafkan Jong Min hyung ne. Hyung tak sengaja mendorongmu" ujar namja kecil lainnya yang lebih tua. Dua orang namja kecil itu Minkyu anak Baekhyun dan Jong Min anak Xiumin.
"Hey, adik kecil kau tak apa-apa kan?" ujar Sehun setelah berlutut didepan Minkyu juga Jong Min. Kedua namja kecil itu menatap Sehun.
"Kaki Minkyu terluka hyung, hiks ini salah Jong Min" jawab Jong Min yang entah sejak kapan ikut menangis karena merasa bersalah.
"Sst, ini bukan salahmu. Sudah kalian jangan menangis, sini hyung obati" ucap Sehun selembut mungkin agar kedua namja kecil didepannya berhenti menangis dan berhasil meski Minkyu masih terdengar meringis. Sehun merasa jika wajah Minkyu mengingatkannya pada salah satu teman kecilnya.
Sehun kemudian membuka tasnya, dan mengeluarkan sebuah obat merah juga plester luka. Dengan hati-hati ia mengoleskan obat merah tersebut pada luka Minkyu.
"A-appo" ringis Minkyu
"Mianhae, sedikit lagi ne" setelah selesai memberi obat merah, Sehun kemudian menutupi luka Minkyu dengan plester luka.
"Nah sudah selesai" ujar Sehun. Mata Minkyu juga Jong Min berbinar senang.
"Gomawo umm
"Sehun hyung, nama hyung Sehun" potong Sehun
"Ne gomawo Sehun hyung" ujar Minkyu juga Jong Min bersamaan.
Melihat hari yang semakin gelap, Sehun memutuskan untuk mengantar Minkyu juga Jong Min untuk pulang dengan mobilnya yang terparkir tak jauh dari taman.
"Ah jadi ini rumahmu Jong Min-ah, wah hyung sering makan disini lho" ucap Sehun setibanya ia dirumah Jong Min.
"Jinjja hyung?" Tanya Jong Min
"Ne, ah apakah yeoja yang didalam itu umammu Jong Min-ah?" Tanya Sehun saat melihat siluet seorang yeoja bertubuh mungil dari balik pintu.
"Ani, itu umma Minkyu. Ayo masuk hyung, ahjumma pasti ingin menemjput Minkyu" jawab Jong Min. Sehun mengangguk kemudian membenarkan sedikit posisi Minkyu yang tertidur di gendongannya.
"Umma, aku pulang" ujar Jong Min senang diikuti Sehun dibelakangnya. Yeoja yang tadi dilihat Sehun berbalik kemudian menatap Jong Min juga Sehun. Saat melihat tatapan mata yeoja itu, Sehun merasakan sebuah perasaan lain, perasaan yang sama terhadap seseorang dari masa lalunya.
Yeoja itu kemudian menatap Minkyu yang tengah digendong oleh Sehun. Tatapannya kemudian beralih pada Sehun dan menatap namja itu cukup lama, ia tampak kaget sedetik kemudian raut wajahnya langsung berubah, ia terlihat marah dan menatap Sehun dengan tajam. Tangannya terangkat kemudian menunjuk Sehun.
"Kau…"
TBC
Ini ff republish, jadi jangan heran kalau merasa udah pernah baca dan buat yang belum pernah baca semoga suka. Oh iya buat yang udah baca ff I Got U makasih sebelumnya dan ff itu bakalan ada sequelnya, so just waiting ^^
