~MIANHAE~

Desclaimer: Cast disini semuanya milik tuhan.

Author: Kim Ah Rin

Warning! : banyak terdapat typo, ceritanya gaje (author baru)

Pair : KaiDo EXO and other pairings

Chapter 1

"Kyungsoo-ahh"

"ne, baekyun? Ada apa?"

"Mau pulang bersama? Aku dan chanyeol akan pulang, dan aku bisa sekalian mengantarmu "

"hm, sebaiknya aku tidak menggangu kalian, lagi pula nanti kai yang akan menjemputku"

"ahh, arraseo kyungsoo, jaa ne, aku pergi yaah , sampai jumpa " Lambaian tangan dari yeoja manis bernama baekhyun, lebih tepatnya Byun Baekhyun mengakhiri percakapan antara ia dan tokoh utama kita, DO Kyungsoo.

'kai yang akan menjemputku' kyungsoo tersenyum miris mengingat perkataannya tadi, ia tahu benar bahwa kai tidak akan menjemputnya, karena kai memang tidak memperdulikannya, yah tunangannya tidak memperdulikannya.

~MIANHAE~

Kicauan burung pagi mengiringi langkah seorang kyungsoo, anak tunggal dari keluarga DO ini memang selalu membiasakan dirinya untuk sekedar berolahraga pagi, walaupun ia bisa saja bermalas-malasan dirumah, dan hanya meminum vitamin untuk menjaga kesehatan, tapi hal itu jauh dari pemikirannya. Keluarga nya yang kaya raya tidak membuatnya menjadi sosok angkuh, keluarganya tidak terlalu mengekang apa yang menjadi hobinya, tapi entah kenapa dalam satu hal, satu hal yang ia anggap penting dihidupnya harus ditentukan oleh orang tuanya. 'Demi kepentingan bersama' itulah alasan mereka, dan paksaan itu adalah, menikah dengan seorang Kim Jongin.

Kim Jongin, nama yang tak asing lagi di telinga masyarakat khususnya pebisnis, seorang siswa sekolah menengah atas yang berhasil mengendalikan cabang bisnis keluarganya. Pada umurnya yang masih muda, ia telah berhasil menstabilkan ekonomi korea dengan perusahaan yang dikembangkannya, juga dengan perusahaan yang di bangun keluarganya.

Bisa dibayangkan, betapa beruntungnya gadis yg bisa bersanding dengannya. selain otak jeniusnya, ia juga mempunyai wajah yang tampan,yah sangat tampan. Tapi, apakah kebanggan itu bisa dirasakan seorang DO Kyungsoo? Seseorang yang telah menjadi tunangannya?

Dan sekarang disinilah kyungsoo berada, disebuah taman kota yang tidak terlalu ramai, ia menduduki bangku kayu dan memandang kesebuah danau dihadapannya. Pikirannya menerawang, prihatin dengan keadaan hubungannya dan juga keadaan hatinya, bukan berarti karena dipaksa, kyungsoo tidak menyukai jongin, kyungsoo, gadis itu sangat mencintai jongin bahkan sebelum mereka diperkenalkan secara resmi oleh kedua keluarganya.

Kyungsoo, diam diam sering memperhatikan jongin saat ia pertama kali memasuki Kirin High School, sekolahnya saat ini. Dan entah keberuntungan atau bukan, ia selalu satu kelas dengan jongin dari kelas satu hingga ia menduduki kelas tiga. Otaknya yang jenius, memang membuatnya selalu berada dikelas unggul dan tentunya besama sang pujaan hati.

Lama ia menerawang mengingat masa lalunya, ia tersadar, sekarang sudah menunjukan pukul 07.00 pagi, saat nya ia pulang dan bersiap-siap untuk kesekolah.

~KIRIN HIGH SCHOOL~

Kirin, sekolah terfavorite di korea ini memang sekolah yang elite, selain dihuni anak-anak pejabat atau sebagainya, sekolah ini juga memberikan biasiswa bagi mereka yang kurang mampu tapi memiliki otak yang jenius.

Kyungsoo, saat ini ia sedang berada di kelasnya, memandang kebawah lewat jendela kelasnya, memandang siswa sisiwi yang sedang asik berolahraga.

"Hei, kau tahu, nanti malam aku akan berkencan dengan jongin"

Mendengar itu, kyungsoo langsung memalingkan wajahnya menghadap dua orang siswi yang berada di bangku depannya, mendengarkan percakapan mereka yang membuanya terusik.

"waah, kau serius?" ucap temannya menanggapi.

"yah, aku serius"

"waah, krystal, kau beruntung bisa memiliki sang prince of kirin" Krystal, seorang gadis cantik, Kirin Princess, itulah julukan yang banyak diberikan kepadanya, tapi dibalik semua kecantikan paras yang ia miliki, ia tidak mempunyai kecantikan hati.

Kyungsoo menundukan kepalanya mendengar itu, miris, 'aku tunangannya, bahkan belum pernah berkencan dengannya' itulah kata hatinya saat ini. Memang, semua siswa siswi, tidak ada satupun yang mengetahui tentang status antara kyungsoo dan jongin,itulah satu-satunya syarat yang diajukan jongin dalam rencana keluarga mereka, dengan berat hati kedua keluarga pun menyetujuinya.

"sayang~"

Kyungsoo kembali mendongakkan kepalanya setelah mendengar nada manja itu, dan penglihatannya kali ini menunjukan seorang krystal yang sedang menggandeng mesra lengan jongin, sedangkan disebelahnya jongin hanya tersenyum, bukan lebih tepatnya menyeringai sambil mengecup puncak kepala krystal.

Sakit, itulah yang dirasakan kyungsoo saat ini, matanya memanas, ia yakin matanya telah memerah saat ini, merah karena menahan tangis. Kyungsoo memalingkan wajahnya, ia tidak mau kai melihat ini, ia tidak mau dicap sebagai gadis lemah, walaupun ia tau pasti jongin telah melihatnya, jongin telah meliriknya sesaat setelah ia mencium krystal. Dua sosok itu akhirnya pergi setelah jongin sempat melirik dan memberikan senyum remah pada kyungsoo.

.

Malam ini dengan menggunakan dress berwarna pink, kyungsoo tengah menghadiri acara makan malam di rumah keluarga kim, lengkap dengan sang tunangan yang saat ini berada di depannya, masih dengan sikap tidak pedulinya. Didepan keluarga, memang mereka berpura-pura menerima perjodohan ini.

Setelah selesai menghabiskan makanannya,kyungsoo berpamitan sebentar kekamar kecil, tapi sebenarnya, ia berpamitan untuk pergi ketaman belakang rumah keluarga kim. Dan disinilah kyungsoo sekarang, duduk di bebatuan, memandang kearah kolam ikan. suasana malam yang tidak terlalu gelap akibat bulan yang menerangi langit malam membuatnya menjadi lebih nyaman.

"actingmu sangat bagus"

Kyungsoo kaget mendengar itu, ia tau betul suara itu, suara berat seorang laki laki yang ia cintai. Kyungsoo memutar pandangannya kearah jongin, laki-laki itu tengah memandang sinis kearahnya, lengkap dengan seringainya.

"tetaplah seperti itu kau tau, jangan kau tunjukan ekspresi menyedihkan di depan mereka, teruslah tunjukkan kebahagian palsumu itu"

Kyungsoo menundukkan kepala mendengarnya, kebahagiaan palsu? Memang benar, tapi jauh dihatinya, ia merasa sangat bahagia bisa memiliki jongin, walaupun hanya dipandang sebelah mata olah sang tunangan.

"aku bahagia"

Suara getir dari kyungsoo mengalihkan pandangan jongin dari kolam ikan menjadi menghadapnya.

"aku bahagia karena..karena aku bisa memilikimu dengan status tunangan ini" sambungnya lagi.

Jongin membelalakkan matanya tak percaya, "apa kau bilang? KAU BAHAGIA? KAU PIKIR AKU BAHAGIA? KAU EGOIS , BENAR-BENAR EGOIS, KAU BAHAGIA DENGAN KEADAAN INI, TAPI AKU TIDAK, AKU MUAK"

Air mata meluncur dengan mulus dipipi indah kyungsoo, 'sebegitu besarnya kah kau membenciku jongin?' .

"maafkan aku kai, aku memang egois, aku egois, maafkan aku yang lancang, lancang telah Mencintaimu"

"Hahahaha~, sudah ku duga" kai tertawa meremehkan.

"Sudahku duga karena inilah kau menolak bekerja sama untuk membatalkan pertunangan ini, brengseek"

Kyungsoo memejamkan erat matanya, berusaha menulikan telinganya dari ucapan yang jongin lontarkan, tapi ia tidak bisa, sekuat apapun ia berusaha, ia tidak bisa.

"ma..maafkan aku kai, aku mohon.. berilah sedikit hatimu untukku" mohon kyungsoo dengan nada getirnya.

"heh? Kau berani meminta seperti itu jalang? Kau terlihat sama saja dengan-"

"AKU BERBEDA, aku berbeda dari mereka yang mengemis cintamu hanya untuk nafsu dan kepuasan sesaat, aku tulus mencintamu jongin, tolong percayalah itu, aku ingin membuatmu bahagia, Hikss.."

Satu isakan lolos saat kyungsoo melontarkan semua isi hatinya, ia tidak sanggup lagi menahan semuanya, ini terlalu menyakitkan.

"aku harus apa jongin? Supaya kau bisa bahagia? Bahagia karena aku? JAWAB KIM JONGIN" Tanya kyungsoo masih dengan diiri tangisannya.

"Enyahlah dari hadapanku"

DEG..

Kyungsoo membelalakkan matanya, tidak percaya dengan apa yang diucapkan jongin, kali ini jongin menatapnya dengan tatapan serius.

"jangan pernah menampakkan wajahmu lagi dihadapanku, karena semua yang berhubungan dengamu membuatku tidak bahagia"

Kyungsoo menggenggam erat dress yang ia kenakan, sampai sampai dress tersebut menjadi sangat kusut. Sambil menghela nafa kyungsoo-

"Baiklah, aku akan melakukannya, jika itu membuatmu bahagia"

Menerimanya.

.

Jongin tampak saat ini sedang memainkan gitarnya bersama degan teman-temannya di kelas, ia segera menghentikan akticvitas itu setelah melihat onew seongsaengnim telah berjalan memasuki kelasnya.

"pagi~"

"pagi seongseng~" itulah percakapan singkat antara murid dan gurunya sebelum memuli pelajaran.

"anak-anak, hari ini ada pemberitahuan bahwa teman kalian, DO Kyungsoo telah pindah keinggris, pihak sekolah baru mengetahuinya tadi pagi, dan hanya orangtuanya lah yang mengurusnya dengan kami, jadi kalian tidak sempat berpamitan dengannya"

Jongin sedikit kaget mendengarnya, perasaannya bercampur menjadi satu, antara kaget, senang dan juga khawatir, ingatannya melayang mengingat percakapan terkhir mereka. 'jadi kau benar benar menyingkir bodoh, haah bagus deh' batinya.

.

Jongin membuka pintu utama rumahnya, hal yang pertama dilihatnya adalah kedua orangtuanya yang tengah duduk di sofa ruangtamu, dan ummanya yang terlihat sehabis menangis dipundak sang appa.

"appa , umma, kalian kenapa?" Tanya jongin begitu penasaran.

"kyungsoo-

Mendengar nama itu, tinggkat penasaran jongin menjadi bertambah .

"kenapa dengan gadis itu umma" Tanya jongin berusaha terlihat panic, yaah~ ini hanya acting.

"kyungsoo memutuskan pertunangan kalian secara sepihak,dan ia memutuskan untuk pindah ke inggris, meneruskan sekolahnya , entah sampai beberapa tahun" ujar umma jongin yang kembali menangis.

Jongin menduduki sofa disebelah ummanya, mengusap bahu sang umma untuk menenangkannya. "sudahlah umma, kalau itu maunya, kita tidak bisa menolak, itu haknya dia, mungkin dia tidak suka dipaksa, dan juga aku tidak apa apa kok" suara jongin terdengar kecewa, tapi dilubuh hatinya, ia tersenyum puas, 'kau memang pintar mantan tunganku' dan, saat ini ia telah bebas dari ikatan bodoh ini.

.

Jongin tengah bersandar sambil memainkan game lewat psp kesayangannya, sesekali ia melirik gadis disampinya yang kini sedang bermanja manja dilengannya sambil sesekali mengecup sisi wajahnya. Orang tuanya mendadak keluar karena mempunyai urusan katanya. Dan dengan sangat kebetulan, krystal datang mengunjunginya.

Jongin, terlihat tidak risih dengan perlakuan krystal disampinya, dengan santainya, ia mematikan psp nya dan memandang krystal yang kini menatapnya dengan tatapan menggoda.

Segera setelahnya, kai mengecup ganas bibir gadis itu, terlihat sangat bernafsu diantara ciuman mereka.

Cklekkk~

Jongin segera melepaskan ciumannya setelah mendengar suara pintu, dan disana terdapat sang umma yang tengah menatap heran sekaligus terkejut kearahnya. Melihat jongin dan gadis disampinya dalam keadaan berantakan, dan sang gadis yang tengah berada dipangkuan jongin.

Melihat itu kai segera bangkit dan menemui sang umma yang masih berdiri di depan pintu, disusul krystal dibelakangnya.

"umma~" panggilan jongin kembali menyadarkan nyonya kim, dan menolehkan pandanganya kepada kai.

"siapa dia jongin?" Tanya nyonya kim dengan sedikit menahan emosinya.

"Dia-"

"hallo tante, perkenalkan nama saya krystal, dan saya adalah pacarnya jongin"

Deg~ nyonya kim segera memandang tidak percaya pada jongin yang kini sedang memandang resah ummanya.

"berapa lama?" tanaya umma jongin memandang kosong kearah krsytal.

"ohhh~ituu.. hm kami telah berpacaran baru satu bulan" ucap krystal malu malu.

Nyonya kim membelalakkan matanya mendengar itu. Ia memandang marah kepada anaknya yang kini tengah menundukkan kepalanya.

Tanpa kata-kata, nyonya kim meninggalkan mereka berdua menuju kekamarnya. Perasaannya saat ini benar benar kecewa melihat tingkah anak satu-satunya itu.

"kau sebaiknya segera pulang" ujar jongin pada krystal dan segera meninggalkannya menyusul sang umma.

CKLEKKK~

"umma?" panggil jongin setelah ia memasuki kamar ummanya,

"apa kyungsoo mengetahuinya kai?" itulah pertanyaan pertama yang dilontarkan nyonya kim pada anaknnya.

Mendengar itu kai hanya menundukkan kepalanya, melihat itu nyonya kim segera menghampiri jongin.

PLAAKKK~

Jongin membelalakkan matanya, tidak percaya dengan apa yang ummanya lakukan, baru pertama kalinya, ummanya berani menamparnya.

"kau jahat" jongin memandang ummanya yang tengah menahan tangisnya.

"aku tidak menyangka ini, anakku menjadi sosok yang tidak berperasaan, hiks.. jongin, apa karena ini kyungsoo memutuskanmu? Hah? Jawab anakku!"

Jongin hanya diam mendengarnya, ia sakit melihat ummanya tengah berlinang air mata dihadapannya. Kai segera saja merengkuh ummanya kedalam pelukannya.

"kau jahat nak, kau tidak memikirkan perasaan kyungsoo sebagai tunanganmu, kau merahasiakan hubungan kalian didepan public Cuma karena kau ingin menjalin hubungan dengan gadis itu? Dan yang lebih parahnya , kyungsoo mengetahui semuanya, semua tingkah lakumu, dan kau tau saat ini kyungsoo-"

Nyonya kim menghentikan ucapannya, mendengar sang umma menghentikan perkataanya membuat kai memandang penasaran kearah ummanya.

"sudahlah nak, tinggalkan umma sendiri, umma capek, umma pengen istirahat" ujar nyonya kim dan setelahnya berajak keranjangnya untuk istirahat.

Jongin sebenarnya sangat ingin bertanya dengan keadaan ini, apa yang ummanya ingin sampaikan tadi? Kyungsoo? Kenapa dengan gadis itu? Itulah pertanyaan yang kini sedang bersarang di benaknya.

Melihat ummanya yang telah berbaring nyaman di ranjangnya, jongin pun melangkahkan kakinya keluar kamar orang tuanya, membiarkan sang umma untuk istirahat.

"sebenarnya, apa yang tidak ku ketahui?"

Ucap jongin segera melangkah menuju kekamarnya untu mengistirahatkan dirinya.

Halloh… Author gaje kembali dengan cerita gajenya , hehehe~ gimana? Tambah gaje kah? Mian yahh :D yang mau dilanjut, tolong di review yaah, karena itu menjadi semangat buat author

Review plisss~~~