Title : Chimchim, Mommy and Ballon (BTS Ver)
Author : DescajinseokKIM237
Genre : Family and Romance
Rating : T
Cast : BTS Member and KPOP artis
Disclaimer : All them belong to themselves, family and GOD. But story is mine.
Warning : REMAKE dari Mommy Boy and Baby Ballon (Kyumin-Taemin Ver). Typos yang bertebaran, Boys love, Geje , cerita yang pasaran, No bash! Don't like it? Don't read it please. ^^
Summary :
Kim Jimin (3) putra semata wayang Kim Namjoon (25) hanya ingin punya mommy namun Namjoon sang daddy menganggap lelucon niat putra kecilnya untuk mencarikannya mommy baru. Sedangkan Kim Seokjin (17) namja ceroboh, pelupa dan kekanakan yang tiba-tiba melupakan gender dan dirinya malah bertemu Jimin yang saat itu melantunkan sumpah di taman /"Ciapapun yang bica tiup balon bilu Chimchim, ntal Chimchim jadiin mommy. Halus!"/
:: Mommy Boy and Baby Ballon::
Chapter 1: Keinginan Jimin
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki tergesa seakan larian itu menggema dari arah lift di wilayah sebuah Agency entertainment terkenal seseoul ini. Langkah kecil itu semakin terasa. Berlari dengan cepat dan sang empunya langkah mulai mendobrak pintu dengan keras
"Daddyyy" suara pria kecil nan cempreng itu seketika menggema dalam sebuah ruangan. Pantat namja kecil itu nampak berayun keberatan Pampers. Ruangan khusus berbentuk studio untuk seorang produser music. Orang yang dipanggil daddy pun segera menghampiri anak kecil nan lucu itu lalu membawanya kegendongannya. Sebelum menurunkan anaknya yang sedikit meronta.
"Dady, Chimchim cudah becal. Jangan digendong lagi. Maluu" gerutu bocah itu mencebikkan bibirnya. Orang yang tak lain adalah Kim Namjoon ini menatap gemas pada putra semata wayangnya, Kim Jimin atau yang akrab di panggil Chimchim.
"Kim Namjoon adalah salah satu producer di Big Hit Entertainment. Salah satu Agency Hip Hop terbesar di Korea Selatan. Banyak sekali artis kenamaan yang dilahirkan dari Agency ini. Sebut saja Rapper August D yang kini memasuki kancah International dengan Lagu terbarunya Mic Drop. Juga ada Ruch Randa dan JeIHop, duo HipHop yang selalu membawa lagu-lagu Rap dengan Dance yang memukau.
"Sekolahnya bagaimana? Seru?" Bocah kecil itu mengangguk sembari melempar tasnya asal ke sofa. Jimin menghampiri Namjoon yang duduk di depan komputer besarnya. Namjoon menggeser kertas-kertas yang telah dia tulis beberepa bait untuk lagu baru para artisnya. Jimin mengmbil posisi nyaman bersandar di dada bidang Namjoon.
"Hari ini diantar sama siapa?" tanya Namjoon memulai interaksi dengan puteranya yang terkantuk-kantuk saat rambutnya dielus/
"Cama Chindong Ahjuci. Chindong Ahjuci juga antal Taemini Hyung, Jongin, Cungwoon dan teman-teman Chim chim lainnya naik Tayo" Ujar anak itu kembali mengingat Shindong Ahjusshi salah satu karyawan di Playgroup yang memang bertugas mengantarkan anak-anak kerumahnya.
"Sudah bilang makasih ke Shindong Ahjussi karena mengantar Jimin pulang?" tanya Namjoon lagi.
"Cudah dad! Oh iya, Dad~~" Jimin membalik badannya kearah Namjoon. Namjonn nampak heran dengan tingkah Jimin tiba-tiba.
"Dad, kata teman-teman Chimchim,kalna Chimchim tidak puna mommy, Chimchim anak halam." Chimchim melihat wajah ayahnya dengan matanya yang polos. Sedangkan sang Daddy hanya bisa membatu mendengarkan sang anak menceritakan kisahnya selama di playgroupnya tadi. Sungguh dia merasa marah. Anaknya yang masih berusia 3 tahun itu malah di cap dengan kurang ajarnya dari temannya sebagai anak haram
"Jimini bukan anak haram. Jimin anak Daddy, jadi Jimin gak boleh bilang begitu lagi., arra?" Tangannya menyentil hidung Jimin pelan. Lalu Namjoon kembali membalik badan sang anak. Nampak tak kuasa untuk menatap mata polos anaknya itu.
"Alaseo Daddy. Tapi halam itu apa? Apatah matanan? Enak?" Namjoon yang awalnya marah dengan kata haram sontak tertawa saat anaknya dengan polosnya malah mengira haram adalah sebuah makanan terle bih wajah anaknya yang tanpa dosa itu menatapnya dengan penasaran. Matanya membulat sempurna. Sedikit kedipan yang membuat sang Daddy tak bisa tidak mencium buah hatinya. Anaknya ini sungguh sangat menggemaskan.
"Dasar gembul, makanan saja di pikirannya. Sudah ah daddy gak mau bahas ini lagi. Mending daddy bahas putra daddy yang pintar ini" Namjoon menciumi Jimin dengan gemas. Sungguh Jimin adalah putranya yang sangat berharga untuknya. Sedikit tertohok di ulu hatinya saat mendengar kata haram. Karena sejatinya Jimin bukanlah anak haram untuknya meski dia terlahir karena kesalahannya dimasa lalu.
"Ca, Irreona.. pekerjaan daddy sudah selesai. Kita pulang ne chagi" Namjoon yang sedari tadi meninggalkan Jimin bermain sendirian di sofa karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang belum maksimal selesainya itu mulai meraih tangan Jimin yang tertidur disana. Jimin membuka bola matanya pelan. Dan mendapati sang daddy yang tersenyum disana.
"Daddy!" teriak Jimin seraya memeluk leher Namjoon. Seperti sudah menjadi kebiasan Jimin yang akan memeluk leher sang daddy. Namjoon hanya terkekeh kecil lalu membawa sang anak menelusuri koridor kantor Agencynya menuju parkiran untuk segera berlabuh di rumah nya yang indah nan megah itu.
Jam mulai menunjuk angka 5 saat samar-samar langit menampakkan lukisan orange yang membentak. Namjoon menatap langit itu sebentar dari mobilnya. Senja. Entah mengapa dia sangat menyukai senja hari. Senja yang membuatnya bahagia dan terluka disaat yang bersamaan. Senja yang membuat dia kini bersama dengan Jimin, Putra semata wayangnya.
"Daddy, Chimchim penen puna mommy" dan disetiap senja pulalah Jimin selalu mengatakan keinginannya. Mommy. Namjoon tau anaknya terlalu dini untuk hidup hanya dengannya. Tapi takdir terlah mempermainkannya sedemikian rupa sehingga dia harus menerima kenyataan itu entahkah terpaksa ataukah mengikhlaskannya. Yang jelas bagi Namjoon kini dirinya cukup bahagia berdua saja dengan Jimin mengisi hidupnya yang berat ini.
"Kenapa pengen mommy? Apa Jimin gak cukup punya daddy?" Tanya Namjoon dibalik kemudi mobilnya. Jimin terlihat memberengut sebentar namun matanya yang bulat itu meredup sedu. Bohong kalau Namjoon tak melihatnya
"Jimin penen tayak Taemin hyungie, puna mommy. Bial Heechul jumma cuka malah-malah, teliak-teliak tapi chul jumma cayang ama Taemin hyung. Kata teman Chimchim puna mommy itu enak. Dicayang , di poppo cebelum bobo, pacti bikin cenang deh. Daddy, mommy kemana cih? Kata concengnim cemua olang lahil dali pelut mommy. Maca Chimchim lahil di pelut Daddy cih. Emang bica? Daddy tidak cantik cepelti Chul Jumma"
Namjoon tergelak. Awalnya dia begitu sedih meresapi kata-kata Jimin kali ini. Memang setiap senja Jimin sering mempertanyakan soal mommynya namun setiap kali Namjoon menanyakan apakah dia gak cukup punya daddy dengan semangat Jimin akan mengatakan cukup dengan keras dan pembicaraan mereka berakhir. Namun sepertinya Jimin kali ini mencurahkan isi hatinya kepada sang daddy. Namjoon paham, Jiminnya iri dengan teman-teman sekolahnya. Terlebih kepada Taemin keponakannya. Anak dari hyungnya.
"Hahahaha... Kau ini mana bisa daddy mengandung dirimu. Memangnya Jimin pengen punya mommy yang seperti apa?" Tanya Namjonn menatap lama anaknya. Memanfaatkan lampu merah yang kini menyala. Jimin terlihat sangat imut dengan baju biru dan celana lorengnya. Jangan lupa botol air minum pororo yang tergantung dilehernya.
Jimin yang mendengar pertanyaan Namjoon menatap balik Namjoon dengan semangat. Mata bulatnya yang tadi redup kini mulai berbinar.
"Chimchim penen punya mommy yang cantik~" Matanya mulai menyelami alam bawah sadarnya untuk mengekspresikan hayalan di otaknya mengenai rupa mommy idamannya. Dan Namjoon? Hanya kembali mengemudikan mobilnya saat di rasa sang anak hanyut dalam mommy impiannya.
oOoOoOoOoOoOoOoOo
Dilain tempat disebuah bangunan gedung yang besar dengan ratusan remaja namja menyampirkan tas dibahu dengan seragam mulai keluar satu persatu. Mereka keluar sambil sesekali bercengkrama dengan para teman sepulangnya. meski lelah namun mereka senang karena para tempat tidur favorit mereka telah menanti.
Bulletprof Boy Scout High School
Dari gerbang telah tertulis besar nama sekolah swasta yang terkenal itu. Sekolah khusus pria yang memiliki kuantitas dan kualitas yang tinggi dalam dunia pendidikan. Baik dalam pendidikan formal maupun nonformal. Sekolah ini selalu menetaskan bibit-bibit unggul yang dapat dilihat dari banyaknya piala yang telah mereka kumpulkan dalam satu ruangan yang besar.
Disalah satu ruangan besar lebih kecil dari aula terlihat beberapa namja yang masih betah dengan beberapa peralatan. Sepertinya disaat semua orang sudah berlari menuju tempat tidur mereka masih duduk tenang mengerjakan beberapa hal. Ada yang sibuk memegang kertas sambil bergaya seolah-olah mereka melakukan hal yang ada dalam kertas itu. Ada yang asyik membuat beberapa benda untuk keperluan dekorasi. Sebenarnya ruangan apa ini?
Mungkin dengan sebuah tulisan diatas pintu cukup meyakinkan bahwa ini adalah ruangan untuk ekstrakulikuler drama. Sepertinya kertas yang beberapa orang pegang adalah naskah untuk sebuah drama yang mungkin akan ditampilkan.
"Dimana bocah itu?" seorang namja dengan postur tinggi yang tidak cukup tinggi dengan kulit seputih susu mengalahkan para yeoja itu melayangkan pertanyaan saat melihat objek yang seharusnya ada ditempat ini tak didapatinya
"Bocah itu sedang mengepas pakaian bersama Sandeul, Baro dan Taehyung, ketua" namja yang terlihat sibuk menghapal naskah itu tadi yang menjawab pertanyaan dari orang yang disebut nya tadi sebagai ketua.
"Semoga bocah tua itu tak melakukan kesalahan saat pertunjukan nanti. Sungguh aku masih meragukan bocah itu. Jungkookie apa tak bisa kau saja yang menjadi Victoria?" Tanyanya kepada namja dengan rambut coklatnya yang asyik meminum susu pisangnya. namja yang disebut ketua dengan name tag Min Yoongi mengelus pelipisnya pelan. Terlihat dia masih meragukan sesorang yang mereka sebut 'bocah tua'
"Ya seperti yang kita tau ketua, cuman dia satu-satunya yang cocok memainkan karakter Victoria itu. Jungkook tidak cocok memainkannya. Sosok Victoria kurang cantik jika diperankan oleh Jungkook yang lebih cocok menjadi Stephanie. Kita sudah membahas itu sebelumnya ketua"
Dari arah ruang ganti berdiri namja lainnya yang bersedekap memandang jahil kearah Jungkook. Sedangkan Jungkook memandang ketus kearah Namja yang baru saja mengatainya Jelek. Hey Kurang cantik sama dengan Jelekkan? Namja yang memakai kacamata berframe putih itu berjalan pelan sambil tetap bersedekap. Diraihnya kertas yang tadi dipegang oleh Hoseok , namja penghapal naskah. Membentangkannya dihadapan Yoongi.
"Victoria adalah yeoja miskin yang memiliki hati yang kaya. Sangat lembut dan juga ramah. Matanya yang indah. Hidungnya yang mancung. Rambut tergerai bergelombang. Bibir yang tebal berwarna pink itu mengundang siapaun untuk tersenyum kearahnya. Kulitnya putih seputih susu yang berkilau dan cemerlang. Dengan tubuh yang ramping seakan menutupi bahwa dia hanyalah yeoja penjual susu yang hidup sebatang kara dalam gubuknya. Kau lihatkan Yoongi hyung, Jungkooki tak cukup cantik untuk menjadi Victoria" jelas namja berkacamata yang bila dilirik dari name tag nya bernama Kim Taehyung.
"Yaa! Memangnya kamu setampan apa sampai menghinaku Hah!" gerutu namja penyuka susu pisang, Jeon Jungkook, siswa termuda di antara mereka. Menatap nyalang kearah Taehyung yang hanya membalas remeh Jungkook.
"Sepertinya kau memang cocok untuk menjadi Stephanie, Kookie kau suka menggerutu" ujar namja dengan senyum menawannya itu mengambil tempat diantara Jungkook dan Taehyung yang akan memulai pertengkaran mereka.
"Huh, diam kau, Hobi Hyung. Minggir hyung, biar aku memukul namja kurang ajar itu hyung. Seenaknya menjelekkan orang" kata Jungkook kepada Hoseok yang hanya mengangkat bahu cuek. Malah kini meminum susu pisang Jungkook.
" Tapi kalian yakin? aku meragu" Si ketua menatap pintu yang menghubungkan ruangan drama dan kamar pakaian. Terdengar suara berisik dari dalamnya. Nampak celotehan-celotehan yang tentu Yoongi yakini membuat Sandel sakit kepala didalam sana.
"Aku rasa tidak apa-apa hyung. Kita sudah merapatkan ini sebelumnya kan?" Taehyung mengambil tempat di samping Hoseok. Sesekali mengganggu si termuda yang dia yakini akan mengamuk sebentar lagi.
"Aku hanya tak ingin pementasan kita gagal karena bocah itu" keluh Yoongi dengan nada sedikit err pasrah.
"Bahkan orang yang kau sebut bocah itu adalah orang yang lebih tua darimu Yoongi hyung. Dia orang yang 'Spesial'" kata Hoseok yang diangguki beberapa teman mereka
"Yah dan jangan lupakan penulis naskah kita adalah orang yang hebat. Aku masih bingung mengapa kau pilih drama yang mengharuskan beberapa dari kita menjadi yeoja Taehyung-ah?" Tanya Yoongi kepada Taehyung
"Aku hanya ingin drama yang beda" kata Taehyung. Matanya sesekali melirik ke satu arah tanpa disadari yang lainnya.
"Lalu dimana bocah itu? Aku harus melihatnya memakai kostum buatan Heechul hyung. Nyonya Kim itu benar-benar memerasku hanya karena gaun itu" gerutu Yoongi
"Sabarlah Hyung. Lagian harta keluargamu tak akan habis cuman karena gaun itu. Ini semua demi pertunjukan drama kita, Victory of Victoria" Support Jungkook tiba-tiba.
"Aku harap bocah itu dapat segera kemari" pasrah Yoongi
Dan suasana hening kembali kecuali Taehyung yang tengah asyik menggoda Jungkook di sebelah Hoseok. Dan Hoseok yang juga menggoda si Maknae.
Tap
Tap
Tap
Suara hentakan kaki membuat mereka yang ada diruangan drama menoleh kearah suara. Mereka mengamati dari arah arah bawah. Sepasang kaki nan ramping dibalut high heels berwarna peach. Setelah nya sebuah gaun berenda menjuntai kebawah. Gaun putih yang dikelilingi oleh renda berwarna pink itu terlihat sangat manis dengan aksen pita berwarna peach dibagian dadayang cukup mengembung. Apalagi gaun itu hanya diberi tali kecil menyerupai pita. Gaun yang panjang itu sungguh membawa aksen putri kerajaan di negeri dongeng.
Dan selanjutnya yang mereka dapat adalah leher jenjang dengan kalung berpermata putih. Indah sekali. Naik lagi yang didapati adalah sebuah rambut coklat bergelombang.
" Eh ? RAMBUT?" ujar mereka kompak. Dan—
""Huwaaaa SETAN!" Teriak beberapa orang membabi buta. Bagaimana tidak. Orang yang mereka kagumi tadi ternyata hantu tak memiliki muka. Hanya rambut. Hoseok yang terkenal sangat penakut memeluk Jungkook dan Taehyung yang mengapit dirinya.
"HUWAAAA! UMMAA!" Teriakan paling kencang malah datang dari arah sang setan
"Mana setannya.. mana? Huwaaaaa Jin takut!" sang setan berlari memeluk Yoongi yang cukup syok.
"Jin Hyung?!" Tanya mereka heran. Yah setan yang memeluk Yoongi itu lalu membuka rambut yang menutupi mukanya. Dan saja raut muka ketakutan masih ada diwajahnya
" Uhukk.. uhukkk. Ya ampun Jin Hyung, kau membuatku tersedak uhuk uhuk" Jungkook menepuk dadanya yang sakit karena terkejut.
"Jin Hyung kenapa memasang wig didepan? Bukannya sudah ku katakana wig itu sebagai rambut pengganti makanya ditaruh diatas rambut" kata Taehyung setelah mereka melepaskan rasa ketakutan mereka
" Mianhe Tae, Jin lupa hehehe" dan hanya cengiran yang bisa di berikan oleh seorang yang dipanggil 'Jin' itu.
"YAAAA..JINNN KENAPA KAU SUDAH KABUR!" teriakan Sandeul menggema dari dalam ruang pengepas pakaian.
"Kau meninggalkan Sandeul hyung?" tanya Yoongi.
"Habis dia asyik pacaran sama Baro. Jin jadi lupa kalau harus keluar bareng Sandeul" Jin memandangi teman-temannya yang hanya bisa menganga saja melihat tingkah Jin.
"Aigoo.. Sampai kapan Jin Hyung akan sering lupa hm? Sepertinya penyakit pelupamu itu mulai bertambah parah" kata Hoseok sedikit ketus. Ya dia masih kesal karena Jin tadi berubah menjadi setan tadi
" Mian Hoseokie.." Jin hanya memanyunkan bibirnya. Bukan salahnya juga sih dia suka lupa. Bawaan dari orok.
" WOW gaun rancangan desainer galak itu memang keren!" celetuk Jungkook kagum. Sedari tadi dia sibuk mengamati Jin, dan mereka pun turut mengamati Jin dalam keadaan wajar. Wignya telah terpasang rapi. Dan
"Perfecto!" kata Yoongi dengan keras. Dia tersenyum melihat jelmaan Jin dihadapannya. Ya saat ini yang disajikan dihadapannya adalah seorang yeoja cantik yang sangat manis. Dan polos. Terlebih sangat cantik.
"Apa ku bilang, Jin Hyung memang yang paling cantik menjadi Victoria. Aku tak salah memilih tokohkan" Kata Taehyung membanggakan pilihannya
" Bisa-bisa nama sekolah kita Bulletprof Boy Scout High School berubah menjadi Girls Generation High School gara-gara Jin Hyung" gerutu Hoseok dengan senyum simpul
"Apakah aku cantik?" Tanya Jin penasaran melihat ekspresi pengen ngeces dari teman-temannya.
"Tentu saja Jin Hyung. Andai saja Pundakmu tidak selebar samudera maka mungkin saja kau akan terpilih menjadi miss korea. Kalaupun kau juga itu yeoja asli bukan jejadian kayak ini" canda Hoseok. Dan mereka pun tertawa mendengarnya
"Aku harus melihat dicermin" kata Jin semangat menuju ruangan latihan yang memiliki dinding kaca diikuti oleh yang Yoongi, Hoseok, Jungkook dan Taehyung. Jangan tanyakan kemana yang lainnya , karena sebelum Jin keluar mereka berpamitan pulang jadi hanya ada mereka saat ini.
"Kyaaaaa…. " teriak Jin girang saat mendapati pantulan dirinya dicermin
"Aku CANTIKK~~~" Sepertinya Jin terlihat begitu bahagia.
Dia masih saja melihat dirinya dicermin. Melakukan banyak gaya.
ildeohagi Ileun Gwiyomi
Ideohagi Ineun Gwiyomi
Samdeohagi Sameun Gwiyomi
Gwigwi Gwiyomi Gwigwi Gwiyomi
Sadeohagi Sado Gwiyomi
Odeohagi Odo Gwiyomi
Yukdeohagi Yugeun Jjokjjokjjokjjokjjokjjok Gwiyomi Nan Gwiyomi
Jin masih saja asyik didepan cermin bahkan kini dia menggoyangkan badannya. Membuat gesture angka dengan jari dan berekspresi imut melantunkan lagu anak-anka yang biasa dinyanyikan di TK. Gwiyomi dia itu kini anak high school. Ya Tuhan. Sungguh anak itu imut sekali.
"Lihatlah kalian. Tak salah kan aku memanggilnya bocah" ujar Yoongi dengan ekspresi muak melihat tingkah Jin dihadapannya
" Sudahlah hyung, sebaiknya kita berkemas dan pulang. Sudah jam 6" kali ini Taehyung yang angkat bicara
"Jin hyung berhenti bercermin kita akan pulang" teriak Jungkook memanggil Jin
" Ne.. ne.. tunggu. Jin foto dulu"
Klik
Satu jepretan terakhir Jin dengan senyum memukau serta tangan berbentuk V sebelumnya akhirnya dia berlari ke ruangan ganti menuju sahabat-sahabatnya.
"Aishh,, Jin memang Kyeopta" ujarnya kepedean
oOoOoOoOoOoOoOoOo
Brummm
Suara mesin mobil memasuki halaman rumah keluarga Kim. Tuan Kim menggendong si tuan muda Kim keluar dari mobilnya karena tuan muda itu sedang ingin bermanja-manja
"Jadi Jimin hanya pengen mommy yang cantik?" Tanya Namjoon
"Ee'ehem" Jimin menganggukan kepalanya semangat
"Kalau begitu ayo pilih mommy" kata Namjoon membawa Jimmin kekamarnya. Setelah memandikan anaknya, duo Kim ini terlihat bersantai sambil duduk di ruang Tv. Menunggu maid menyelesaikan keperluan untuk makan malam.
"Daddy, mommy buat Chimchim mana?" Tanya Jimin menagih ucapan Namjoon tadi. Namjoon hanya tertawa sebelum akhirnya menyodorkan pada anaknya sebuah majalah wanita.
"Nah, Jimin pilih saja mommy yang ada disitu" kata Namjoon terkikik pelan melihat ekspresi anaknya yang tadi kebingungan kini malah semangat sekali. Seakan ada kobaran api yang membakar semangatnya yang membara.
Jimin merebut majalah itu. Dia memandang satu persatu wajah yeoja yang ada dalam majalahnya
"Yang ini namanya Kim Taehee cantikkan dia. Nah yang ini nih mommy yang cocok untuk Taemin namanya Song Hye Gyo, dia idola Daddy" Jimin hanya memandang daddynya sengit
'Daddy genit' gerutu Jimin dalam hati
"Jeyek" Komentar Jimin pelan
"Yaa! Dia ini cantik Jimin. Nanti kau juga akan mengakui kecantikan mereka" tunjuk Namjoon kearah yeoja yang dalam majalah
"Huu. Daddy boong. Katana penen liatin mommy. Ini tan altis butan mommy Jimin." Jimin merajuk karena tau ditipu oleh daddynya. Gen kepintaran Kim emang terjamin kualitasnya.
"Tapi kalau Jimin pilih mommy disini nanti daddy bakalan jadiin dia mommy beneran" kata Namjoon. Ya dia akan menikahi yeoja yang ditunjuk putrinya dengan sedikit kekuasaan dia hanya ingin memberikan seorang ibu yang diinginkan anaknya. Dia hanya ingin anaknya bahagia.
"Jimin nda mau mommy yang di majalah. Mimin mau mommy acli butan dali majalah apalagi altis." Jimin membuang majalah itu kasar. Dan Namjoon hanya bisa menatap anaknya waspada.
"Tapi mommy aslinya Jimin udah gak ada" ujar Namjoon memberi kan pengertian.
"Kalau begitu bial Chimchim yang nyali mommy untuk daddy cendili. Chimchim nda mau mommy yang dali majalah. Nda ada yang cantik cemuanya jeyek. Bedaknya tebal. Bibilna penuh dalah hhiii" Jimin bergidik ngeri mengingat foto salah satu artis dengan lipstick tebal yang dikira Jimin adalah darah. Dasar bocah 3 tahun.
"Haha kau ini. Memangnya bisa nyariin mommy untuk daddy. Nanti piliha Jimin jelek-jelek lagi hahaha" Namjoon tertawa keras. Dia hanya menganggap lelucon ucapan anaknya soal mencari Istri untuknya.
'Anak 3 tahun bisa apa mencari istri untukku. Jimin sungguh menggemaskan' gumam Namjoon dalam hati
"BICA!" teriak Jimin. Merasa disepelekan Jimin menyanggupi ucapan Namjoon.
"Nanti daddy liat cendili, mommy pilihan Chimchim itu cantki, baik ati, lamah, copan, lutu, poto'na ddaebaklah" ujar Jimin semangat sembari mengangkat kedua jempolnya yang bantet. Namjoon mengangkat Jimin ke pangkuannya dan tertawa keras. Jimin memandang kesal sang Daddy.
"Sebelum cari Mommy, Jimin harus rajin minum susu biar jari-jarinya tumbuh" Namjoon mengangkat telunjuk jimin di gigitnya karena gemas.
"Daddy joloookk. Tangan Chimchim jangan dimakan Daddy" Jimin menaiki perut sang ayah menatap langsung ke wajah Namjoon sembari mencubiti pipi Namjoon karena kesal
"Aduduh.. Jimin ini pipi Daddy nanti melar. Daddy nanti jadi tidak tampan lagi dong" namun sang anak hanya membalas sengit.
"Bial daddy jeyek. Jadi cuman Chimchim yang tampan"
"Kamu bantet sayang." Ledek Namjoon
"Huwee Daddy, Chimchim nda banteeet" seru jimin tak terima.
" Hahaha" dan Namjoon lagi-lagi hanya bisa tertawa sambil menciumi pipi anaknya gemas.
"Carikan daddy seorang mommy yang bisa membahagiakanmu baby" kata Namjoon sebelum beranjak menemani sang anak untuk tidur. Sedangkan Jimin malah sibuk memikirkan strategi untuk mendapatkan mommy baru.
"Becok, Chimchim haluc cali mommy balu. Ayo Chimchim, Chimchim pacti !" Ujar Jimin semangat sembari menyemangati dirinya sebelum memejamkan matanya..
oOoOoOoOoOoOoOoOo
TE~~BE~~CE~~
Annyeong yeorebun ^^
Halo semua, saya bawa cerita lama saya yang saya kemas dalam BTS versi. FF Originalnya adalah Kyumin dan Baby Taemin dalam Mommy Boy and Baby Ballon yang ada di Babybluebunny137. Akun itu saya lupa email dan pass nya kkkk~~ Apa ada yang sudah baca versi kyuminnya? ^^
Nah kali ini saya bawa versi Namjin dengan Baby Jimin. Suka aja kalau liat Namjoon bareng Jimin, kayak bapak anak sekali. Jin juga kalau udah bareng Jimin Jungkook suka lupa umur. Nah karena ini saya remake, maka akan ada yang tidak sama dengan Mommy boy. Ada beberapa alur yang akan saya ubah. Feel dari Kyumin ke Namjinnya juga akan senatural mungkin gak sama. saya suka dua Couple ini. Jadi, selamat menikmati dan penuhi kotak reviewnya yah.. hehehe..
Bdw, jangan lupa Vote BTS di MAMA. ^^
See you in next chapter ^^
Remake: 05 Oktober 2017. 23:14
DescajinseokKIM237
