Scandal
.:Kaisoo Fanfiction:.
Kyungsoo tak kunjung mendapatkan calon suaminya, dan Ayahnya berniat menjodohkannya dengan Jongin, tangan kananya di perusahaan, Orang yang dibenci kyungsoo karna keangkuhan dan kesombongannya. Tapi itu 3tahun yang lalu, Kyungsoo tidak tahu bahwa 3tahun mampu membuat seorang Kim Jongin berubah 180derajat menjadi Pria yang diidamkannya.
Story belong to Lisa Kleypas, Scandal In Spring, saya hanya penggemar yang menyatukan hobi juga OTP saya kedalam fanfiction ini.
By diya
Prolog
"Aku sudah membuat keputusan tentang masa depan Kyungsoo." Suaranya terdengar tegas kearah Istri juga Putrinya yang bernama Kyungsoo.
"Meskipun keluarga Do paling anti mengakui kekalahan, Tapi kita memang harus mengakui kenyataan." Ucapannya sarat akan nada menyindir. "Kau tahu apa kenyataan itu, Kyungsoo?"
"Aku bukan aset berharga?"
"Bukan, kenyataan bahwa kau memang tidak cocok dengan orang kelas atas, atau mungkin orang kelas atas yang tidak cocok denganmu, intinya kau tidak cocok dengan mereka." Kepala keluarga Do itu menghela nafas.
"Kyungsoo dengarkan Aku!"
Gadis cantik dengan mata bulatnya yang berpendar indah itu mendongak menatap ayahnya. "Aku mendengarkanmu, Ayah.."
"Ini sudah lewat tiga bulan sejak kau berulangtahun dan kau, masih belum mendapatkan calon suamimu."
Matanya menyalang begitu melihat Kyungsoo menahan beberapa jarinya disela-sela buku yang tengah dibacanya. Seolah bosan dengan apa yang dibicarakan Ayahnya dan ingin segera kembali membaca buku yang Ia pegang.
Buku..
Buku..
Selalu buku!
Chanyeol menyadari bahwa putri bungsunya sedikit Istimewa, Ah tidak. Lebih tepatnya anak-anaknya memang istimewa. Saking Istimewanya tidak ada satupun yang mirip dirinya.
Chanyeol adalah orang yang paling berambisi dan agresif dalam hidupnya. Tubuhnya tinggi menjulang, putra sulungnya, Yifan mewarisi tingginya tapi tidak dengan otak bisnisnya. Sementara Putrinya bertubuh mungil, Baik Luhan maupun Kyungsoo. Luhan mewarisi sifat agresifnya. Tapi tidak sama sekali dengan Kyungsoo. Tak satupun sifatnya menurun pada putri bungsunya. Ia hanya senang berkhayal dan menghabiskan waktunya dengan membaca buku.
Chanyeol juga seorang pekerja keras, Ia lihai mengelola bisnis hingga bisa mencapai posisi seperti sekarang, sejajar dengan kalangan atas. Meskipun awalnya dia bukan-.
Istrinya, Baekhyun, adalah seorang wanita yang sama-sama memiliki ambisi tinggi, berkat Baekhyun lah mereka bisa menjalin hubungan baik dengan orang kalangan atas seperti sekarang. Dan meskipun sama-sama keras, Chanyeol sangat mencintai Istrinya.
"Taruh buku itu, Kyungsoo." Nadanya melemah, tapi nyaris meledak lagi saat putrinya mencari kesempatan melihat halaman buku yang Ia baca tadi sebelum akhirnya menaruh perhatian penuh pada Ayahnya—sesuai permintaanya tadi.
"Aku merasa rugi.." Ia mengehela nafas dan menatap Istrinya. "Aku membelikanmu gaun, banyak perhiasan juga mengantarkanmu dengan mobil mewah menuju pesta untuk mendapatkan calon suami dari kalangan atas. Tapi ini sudah lewat tiga musim dan kau tidak mendapatkan apapun!"
Do Kyungsoo menyamankan duduknya. Ia tahu ini akan sedikit lama. Padahal Ia sudah tidak sabar membaca lanjutan novel yang sedang Ia baca. Ayahnya memang terkadang terlalu banyak berbicara.
"Sayang, kita masih punya musim semi untuk Kyungsoo mencari calon suaminya."
Baekhyun menimpali. Ia tahu Suaminya ini sangat—sangat sangat jika Baekhyun bisa mengulang sampai tiga kali—berambisi untuk menaikan derajat keluarganya. Ia tidak suka diremehkan orang. Dan Kyungsoo melewati tiga musim dengan penuh pesta mewah tanpa mendapat incarannya sama dengan meremehkan harga dirinya.
"Sehun sangat baik, Aku yakin suami Luhan itu telah mengenalkan Kyungsoo ke beberapa sahabat baiknya. Masih ada kesempatan untuk menggaet Kyungsoo dan menjadi adik Ipar Sehun. Siapa yang tidak tergoda, Sayangku?"
Ia sangat khawatir, tentu saja.
Putri sulung mereka, Do Luhan, entah bagaimana caranya berhasil menjerat pengusaha juga orang yang paling berpengaruh baik di Apgujeong, Oh Sehun. Dan sekarang Ia hidup bahagia sebagai Oh dengan banyak pelayan juga gaun mewah. Jangan lupakan rumah terbaik dengan pagar tinggi, kolam juga perkarangan yang luas. Dan Oh Sehun adalah partner bisnis yang baik setelah mereka menjadi mertua-menantu.
Salahkah jika Chanyeol berharap bahwa Putri bungsunya juga mendapatkan hal serupa?
"Aku ragu,mereka tertarik karena tawaran menjadi adik Ipar dari seorang Oh lebih menggiurkan dibanding menjadikan Kyungsoo seorang istri."
Kyungsoo, Bungsu keluarga Do. Mungil, cantik, dan masih sangat muda, matanya berwarna coklat kopi. Dengan kulit halus putih susu juga rambut sehitam eboni. Tahun ini usianya duapuluh satu tahun. Tidak ada yang bisa menyaingi kegemarannya dalam membaca buku, novel, puisi juga khayalan yang menurut Chanyeol sangat bodoh.
Tidak ada yang tertarik menjadikan Kyungsoo sebagai Istri, tentu saja ini menurut Chanyeol. Siapa yang butuh gadis yang hanya bisa menghayal. Sibuk dengan bukunya. Tidak bisa merawat suaminya bahkan mungkin menghasilkan keturunan.
"Katakan padaku, Kyungsoo~ah apa dari sekian mitra Sehun yang dikenalkan padamu akan ada yang datang melamarmu?"
Kyungsoo menggigit bibir bawahnya menatap Ayahnya, Baekhyun mencela. "Chanyeol, Kyungsoo tidak mungkin tahu hal—"
"Dia pasti tau, Sayang. Wanita peka dengan hal seperti itu, jawab aku, Kyungsoo!"
"Tidak."
Kyungsoo menjawab singkat. "Tidak ada, Ayah.."
Chanyeol melipat kedua tangannya di dada. Gayanya sangat angkuh dan berkuasa. Menghakimi Kyungsoo atas kejadian yang menimpanya.
Kyungsoo sudah biasa menghadapi Ayahnya yang seperti ini. Ia hidup di keluarga dengan orang berwatak keras dan paling intoleran yang pernah Ia ketahui-kecuali kakaknya, Luhan—dan si raksaksa ini mencoba memaksakan kembali kehendak yang Ia inginkan.
"Aku sudah memutuskan memilihkan jodoh untukmu, nona Do."
Kyungsoo menaruh atensi penuh pada Ayahnya.
"Siapa yang ada dibenakmu, Ayah?"
Ayahnya menghela nafas dan kembali mendudukan tubuhnya, lagi-lagi dengan gaya angkuh yang Kyungsoo akui sangat menyebalkan. Ia harus segera mengadu pada kakaknya.
"Kim Jongin"
Seketika mata bulat Kyungsoo membesar, jika tadi Ia menatap Ayahnya sebagai raksaksa paling menyebalkan yang suka memaksakan kehendak, sekarang Ia menatap Ayahnya sebagai orang paling gila yang pernah ada!
"Kau bercanda, Suamiku!"
Baekhyun berteriak, seolah perkataan suaminya adalah sebuah malapetaka. "Jongin bukanlah Chaebol, Ia bukan dari kalangan atas! Ia juga tidak kaya raya, apa yang menguntungkan jika kita menikahkan Kyungsoo dengan Pria seperti Jongin?"
"Jongin adalah tangan kananku di Perusahaan. Tidak ada yang bisa meremehkan Kim jongin di masyarakat manapun, Ia dari keluarga terpandang dan baik-baik. Ia juga memiliki insting tajam dalam bisnis. Aku yakin Ia bisa membuat perusahaannya sendiri begitu terlepas kontrak dariku. Artinya, Ia bisa kaya raya dengan mudah. Aku ingin menjadikan Ia menantuku, dan mewariskan perusahaanku pada orang hebat macam dia suatu saat nanti."
"Kau masih punya Yifan untuk mewarisi perusahaanmu!" Baekhyun berteriak marah. Dirinya tidak menyangka suaminya berfikir untuk menyerahkan perusahaan yang telah mereka rintis bersama ketangan Kim Jongin. Tidak.
"Yifan tidak berniat sedikitpun meneruskan perusahaanku, dia tidak memiliki insting bisnis setajam Jongin." Ucap Chanyeol dengan nada bangga diakhir kalimat. Ia harus mengakui bahwa Jongin merupakan anak didiknya selama kurang lebih sepuluh tahun. Mereka berdua memiliki sifat yang sama. Karna itu Chanyeol sangat bangga memiliki anak asuh seperti Jongin, Jongin juga ahli berbicara, bernegoisasi dan Chanyeol harus akui bahwa Jongin adalah pria yang cerdas.
"Aku akan menjadikan Jongin ayah dari cucu-cucuku."
Kyungsoo masih termangu ditempatnya. Ia tidak menyangka Ayahnya akan menjatuhkan pilihan pada Kim Jongin. "Ayah, aku rasa persetujuanku masih diperlukan, apalagi kita sudah membicarakan keturunan. Ayah tidak bisa memaksaku, Aku tidak bisa menikah dengan orang yang tidak kucintai."
Jongin itu angkuh juga arogan, keras kepala dan sedikit berbicara. Tatapan matanya juga tajam seolah menghakimi lawan bicaranya hanya dalam satu kali tatap. Jongin itu seperti Ayahnya. Dan Ia tidak bisa membayangkan satu lagi orang berwatak keras dikehidupannya, cukup ayah dan ibunya yang suka memaksakan kehendaknya, tidak Suaminya, tidak Jongin.
"Aku pikir kau mau menjadikan dirimu berguna.." nadanya melemah, menatap Chanyeol sedih. Kyungsoo tahu itu hanya pura-pura Ayahnya saja.
"Apa maksud Ayah?"
"Gadis yang hanya bisa berkhayal sepertimu hanyalah parasit."
Bagai ditampar Kyungsoo menatap Ayahnya nyalang. "Aku bukan parasit."
"Kalau begitu jelaskan padaku apa keuntungan yang kau berikan pada orang lain dari semenjak kau lahir hingga saat ini?"
Kyungsoo diam, Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Ayahnya. Ia tahu bahwa Ayahnya keras, tak bisa dibantah. Tapi ini pertama kalinya Ia disebut sebagai parasit, tidak berguna—mengganggu.
"Ini ultimatum, Do Kyungsoo. Kuberikan waktu dua bulan untuk menemukan calon suami, jika kau tidak kunjung menemukannya, akan kuberikan kau pada Jongin."
Mind to Review? Hihi
Aslinya ini historical romance western : D hehe tp aku berusaha menulisnya menjadi modern. Terimakasih sudah membaca! : )
