Kuroko no Basuke Tadatoshi Fujimaki
FINISH!
[Akashi Seijuurou X Kuroko Tetsuya ]
Mayuzumi Chihiro
Momoi Satsuki
.
.
Happy Reading
.
.
Matanya menatap tajam padaku seakan ada hal yang ingin dia katakan, tapi aku mengelak untuk menjawabnya. Status ini membelengguku, menarik tanganku dan mengikat kakiku. Rasa lelah inipun menyelimutiku di setiap malam yang tidak pernah tau kapan dia datang
"Apa anda belum tidur?"
"Aku harus menyelesaikan ini. Banyak hal yang aku pikirkan" pintu yang sengaja terbuka tidak begitu lebar itu membuatnya masuk dan memberi pandangan tanpa celah.
Sangat tampan dan juga berwibawa.
Akashi Seijuurou, entah apa yang dia pikirkan. Dia masuk dalam negera orang lain tanpa memberi alasan. Menjadikan dirinya rendah di hadapan orang lain, hingga tidak ada satupun yang tau dia adalah seorang anak Jenderal dari Negara yang kini jatuh di dalam kekuasaan negara yang dia singgahi.
Langkahnya begitu pelan saat menghampiri meja penuh dengan berkas dengan coretan tinta hitam. Tanganya mengambil salah satu kertas itu dan matanya mulai memahami apa yang harus di selesaikan atasanya ini.
Atasan Akashi Seijuurou adalah seorang pemuda yang saat ini duduk manis di antara berkas yang menyibukan dirinya, dia pemuda yang begitu tampan dengan rambut biru dan mata yang lebar walaupun jika berbicara tentang ketinggian, Akashi lebih unggul darinya. Dia bernama Kuroko Tetsuya.
Kuroko tau tentang Akashi tapi, dia merahasiakan hal ini pada dewan tertinggi sekaligus ayahnya sendiri. Dia tau jika ini akan mengancam keberadaan Akashi di sampingnya. Apa yang Kuroko pikirkan saat ini tidak ada yang tau. Bagaimana dia bisa percaya pada anak Jenderal yang ayahnya bunuh di medan perang? Ada hal yang menjerat perlakukan Kuroko pada Akashi.
"Istirahatlah, beberapa hari ini saya melihat hasil tes kesehatan anda. Dan hasilnya buruk" Akashi meletakan kertas yang selesai di baca dan menatap Kuroko datar.
"Beri waktu aku satu jam untuk menyelesaikan ini. Besok kita ada rapat dan inilah pembahasanya jika aku tidak tau apa-apa aku tidak bisa memberikan pendapatku tentang masalah ini" sepertinya tatapan Akashi terasa aneh bagi Kuroko. Suasana semakin gelap dan sepi hanya terdengar angin malam yang membisik masuk kedalam ruanganya dan suara langkah kaki yang mendekatinya.
"Apa saya harus memaksa anda dalam hal ini?" Akashi mendekati kursi Kuroko, tangan kananya memegang dagu Kuroko dengan posisi wajah Kuroko yang mendongak padanya. Perlahan wajah Akashi semakin mendekati wajah Kuroko hingga kini jarak mereka hanya terasa manis dan juga basah. Akashi sengaja membiarkan bibirnya mengecup lembut bibir Kuroko.
Mungkin karena ini. Karena ini Kuroko membiarkan Akashi terus berada di sampingnya. Kuroko tidak peduli siapa Akashi, yang dia pedulikan saat ini adalah perasaan yang bergejolak kuat hingga membuat tubuh Kuroko terasa panas karena ciuman itu.
Akashi melepasnya lembut dan melihat dalam wajah orang yang menerima ciumanya. Kuroko tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang kini memerah.
"Aku akan istirahat" kalimat itu yang Akashi dengar dari Kuroko, membuat Akashi memberikan jarak agar Kuroko menghentikan aktivitasnya. Kuroko mengambil jas hitam yang terselempang di kursinya. Lalu memakai jas itu dan melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya. "Akashi-kun..." panggil Kuroko saat di pintu.
"Iya?"
"Tolong bereskan kertasnya, besok pagi sebelum rapat aku akan menyelesaikanya"
"Baik, Tuanku" terdengar sangat janggal. Memang ini bukan pertama kalinya untuk Kuroko yang mendengar panggilan itu. Tapi, terasa begitu dingin dan juga penuh dengan pertanyaan kenapa Akashi memanggilnya 'Tuanku'? Warga negera Kuroko yang membunuh semua keluarga dan rakyatnya dan sekarang Akashi mengabdi pada musuhnya. Apa yang terjadi sebenarnya?
Kuroko terus berpikir hingga menghentikan langkahnya. Dia menoleh kebelakang dan masih melihat cahaya lampu dari ruang kerjanya menyala.
Sedangkan di dalam, Akashi sedang melakukan perintah Kuroko. Dia membereskan semua kertas yang berserakan di atas meja. Setelah semuanya Akashi kumpulkan, dia melihat sebuah kertas yang berisi bidodatanya. Ada photo Akashi yang menempel pada kertas itu. Semuanya bidodata itu benar kecuali asal Akashi. Dan itu semua Kuroko yang melakukan demi Akashi.
Untuk apa semua ini? masing-masing dari mereka saling menyembunyikan diri...
To be continue...
NB : Fict ini akan update setiap hari kecuali tanggal merah. Jadi nantikan kisahnya ya dan fict ini aku terinspirasi dari Anime BL Maiden Rose tapi bener2 tidak sama dan beda ya. Mungkin hanya suasana dan ruang lingkupnya yang bertema Military ^^
