Disclaimer: ©Masashi Kishimoto
Rated: T semi M for languange
Genre: Romance/Hurt/Comfort/Angst
Pairing: SasuSaku/SasoSaku (Pairing bisa bertambah nanti)
.
.
Let's reading minna!
.
.
Senin pagi. Hari dimana orang orang harus bangun pagi dan berlalu lalang di jalan raya. Ada yang ke kantor, sekolah, dan lain lain. Di tengan kepadatan pagi itu, sekarang kita beralih ke sebuah sekolah terkenal di Tokyo, Konoha Gakuen SHS. Semua yang bersekolah disitu kebanyakan berasal dari keluarga yang berada. Banyak murid pintar bersekolah disana, namun lebih banyak murid yang kurang namun bisa masuk sana hanya mengandalkan –ya kalian taulah apa.
Sebuah mobil sport hitam melaju ke arah sekolah dan masuk ke halaman parkiran. Seorang lelaki bermata onyx berseragam KG SHS keluar dari mobil tersebut diikuti seorang gadis cantik bermata emerald yang berseragam sama keluar dari mobil. Gadis itu menghampiri lelaki di dekatnya sambil membawa buku tebal yang banyak ditangannya. Tiba tiba sekelompok lelaki tampan menghampiri keduanya.
"Oi Teme!" Seru Naruto seraya merangkul si 'Teme'. Yang dirangkul hanya diam menghiraukan seruan Naruto. Ia menoleh ke arah teman temannya yang lain dan memberikan tatapan bertanya.
Naruto Uzumaki. Anak dari pengusaha kaya pemilik Namikaze Corp. Memiliki garis seperti rubah di kedua pipinya. Manis tapi celengek'an dan susah diatur. Namun bisa sangat baik dan ramah pada semua orang.
"Hey, ayo ke kantin. Hari ini pelajarannya Kurenai-sensei yang galak itu. Mendokusei!" Ujar lelaki tampan berambut nanas satunya, Shikamaru.
Shikamaru Nara. Anak dari pengusaha kebun buah di Eropa. Mempunyai rambut yang mirip seperti nanas. Jenius tapi malasnya minta ampun. Seluruh teman temannya bingung, dia pemalas tapi sangat jenius.
"Dasar pemalas." Seru temannya yang lain seraya tersenyum, Sai. Dan langsung mendapatkan deathglare dari si nanas.
Sai. Pelukis terkenal di Jepang. Lukisannya sangat memukau para penikmatnya terutama kaum hawa. Tak ada yang tahu seputar kehidupannya. Murah senyum dan sikapnya manis namun menyebalkan.
"Ya sudah ayo! Teme, ayo ikut! Refreshinglah wajahmu itu seperti tak ada semangat hidup." Ujar Naruto dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari si 'Teme', Sasuke.
Sasuke Uchiha. Bungsu Uchiha dan anak dari Fugaku Uchiha, pengusaha kaya pemilik Uchiha Corp. Mempunyai mata onyx yang tajam dan rambut emo hitam yang mencuat kebelakang. Tatapannya dingin, tampan dan digilai para wanita.
Sasuke mengalihkan pandangannya pada gadis pink di sampingnya yang sedari tadi diam.
"Taruh buku buku itu di loker." Ucap Sasuke datar pada gadis pink tersebut.
"Loh Teme, ajak saja Sakura-chan! Hey Sakura-chan kau mau ikut kami kan?" Tawar Naruto dengan tersenyum 3 jari. Sakura tersenyum dan ingin menjawabnya tetapi diselak oleh Sasuke.
"Tak usah! Kau masuk saja sana ke kelas!" Perintah Sasuke masih datar dan menatapnya dingin. Sakura mengangguk dan langsung beranjak pergi dari sana.
Sakura Haruno. Gadis sebatang kara. Cantik, rambutnya pink dan mempunyai mata emerald yang indah. Seorang maid dari Sasuke Uchiha. Sewaktu kecil ia diasuh oleh keluarga Uchiha dari panti asuhan.
"Hah teme! Kenapa kau bisa tahan bersikap dingin padanya? Dia cantik, manis, lembut dan- uwaaa!" Seru Naruto dengan berlebihan. Meskipun sedikit, Naruto memang menaruh hati pada Sakura.
"Sudahlah cepat ayo ke kantin aku ingin tidur hoaaam." Ujar Shikamaru dan berjalan duluan. Sasuke tidak menanggapi ucapan Naruto tadi dan melenggang pergi.
•
•
Sakura sedang menaruh buku buku Sasuke ke dalam loker Sasuke. Setelah itu dia beranjak menuju lokernya dan menaruh buku bukunya sendiri di lokernya. Pikiran Sakura sekarang dipenuhi oleh Tuannya. Bagaimanapun, dia seorang wanita biasa. Dia menaruh hati pada Sasuke sejak beranjak SMP. Dan lama kelamaan perasaan itu berubah menjadi- cinta. Ya dia mencintai 'Sasuke-sama'. Dia sadar keadaannya dan dia juga tahu perasaan Sasuke padanya mengingat perlakuan dingin Sasuke pada Sakura tadi pagi dan itu terjadi sejak mereka kecil. Sakura menggeleng gelengkan kepalanya dan segera menutup pintu lokernya. Ketika menutup pintu lokernya, Sakura terkejut karena ada yang menepuk bahunya langsung menoleh.
"Hah Sasori-senpai, bikin kaget saja." Ucap Sakura sambil memegang dadanya. Sasori hanya terkekeh.
"Maaf ya membuatmu kaget. Oh iya kau belum masuk? Belnya kan sudah berbunyi?" Tanya Sasori seraya tersenyum bersahabat. Teman Sakura ini sangat baik dan perhatian padanya –setelah Ino-. Di sini Sakura tidak mempunyai teman yang banyak dikarenakan statusnya. Tetapi dia beruntung mendapatkan teman sebaik Ino dan Sasori. Mereka berteman sangat baik.
"Aku dan Sasuke-sama baru sampai tadi. Sasori-senpai sendiri kenapa belum masuk?" Tanya Sakura balik seraya tersenyum manis. Melihat itu tentu saja membuat garis garis merah di pipi Sasori dan langsung mengalihkan wajahnya dari Sakura.
"Ada yang ketinggalan. Aku mau mengambilnya di loker. Sasuke mana? Dia bolos lagi?" Tanya Sasori seraya membuka lokernya dan mencari cari sesuatu.
"Eh? Y-ya begitulah. Hmm yasudah senpai aku masuk dulu ya. Jaa." Ujar Sakura dan beranjak menaiki tangga diseberangnya. Sasori langsung menoleh ke arah Sakura berdiri tadi dengan tatapan yang sulit diartikan.
•
•
Bel berbunyi menandakan usainya pelajaran Kakashi-sensei. Murid murid segera membereskan buku buku mereka dan beranjak menuju 'istana tercinta'nya. Sakura memasukan buku bukunya ke dalam tas.
"Forehead, mau pulang bareng?" Tanya –siapa lagi yang memanggilnya begitu- Ino.
"Ah pig, aku izin ke Sasuke-sama dulu ya?" Pinta Sakura dengan kalem. Ino mengangguk dan mengantar Sakura menemui Sasuke.
"Eh forehead, kau termasuk wanita beruntung loh!" Ujar Ino tiba tiba. Sakura menoleh seraya menaikkan alisnya dengan bingung.
"Ya kau beruntung bisa bersama Sasuke setiap saat. Kau tahu kan' bagaimana ia dipuja puja wanita wanita itu." Jelas Ino. Sakura mengerutkan keningnya dan tersenyum hambar. Beruntung? Ya, Ino tidak tahu bagaimana 'beruntung'nya Sakura bisa bersama Sasuke setiap saat. Sampai sampai kau harus menelan pahitnya. Ya pahit! Hanya sedikit manis *author bikin teh ^^*
"Haaah kau tidak tahu saja." Gumam Sakura pelan namun cukup terdengar di telinga Ino.
"He? Apa? Kau bilang apa tadi?" Tanya Ino berusaha meyakinkan.
"Ah ti-tidak kok aku hanya bilang ehm.. lenganku pegal sehabis membawa buku buku Sasuke yang tebal itu hehe." Ucap Sakura terbata bata sambil menyengir maklum. Ino hanya mengangkat bahunya dan berjalan lagi.
•
•
Mereka sampai di atap sekolah –tempat nongkrong Sasuke dan teman temannya-. Sakura tengak tengok ke kiri kanan sambil melangkah pelan sampai akhirnya ia menemukan Sasuke dengan adegan yang memalukan. Tengah berciuman dengan siswi KG SHS. Sakura yang melihat kaget setengah mati, begitupula Ino yang membulatkan matanya seraya menutup mulutnya dengan tangannya. Dadanya sakit, seperti tertohok sebuah ujung bangku kayu begitu keras. Bagaimana bisa Sasuke melakukan itu? Ah lupakan pertanyaan itu! Tentu saja bisa. Sasuke terkenal dengan playboynya. Sakura diam membisu tanpa memanggil Sasuke. Sasuke yang menyadari ada orang melangkah langsung melepaskan ciuman mesra itu dan menoleh ke arah orang yang mengganggunya. Tak ada ekspresi, dingin. Sama seperti sebelum sebelumnya ketika melihat Sakura. Sakura berusaha bersikap biasa. Menahan air matanya agar tidak tumpah. Sakura menundukkan kepalanya dalam dalam. Tidak berani menatap onyx di seberangnya. Sasuke menghampiri Sakura dan Ino dengan kedua tangannya dimasukkan ke saku celananya.
"Hn?" Tanya Sasuke datar. Sakura semakin tidak bisa lagi menahan air matanya yang sudah menumpuk itu. Ia ingin cepat cepat pergi dari tempat itu dan melepaskan semuanya.
"Ah ng ano... Sa-Sasuke-sama, ma-maafkan saya, saya tidak sengaja. Sa-saya hanya mau minta izin untuk pulang bersama I-Ino." Ucap Sakura tergagap-gagap. Mendengar itu Sasuke hanya ber'hn'ria lalu berbalik melangkah ke arah gadis yang diciumnya tadi. Sasuke merangkulnya dan melangkah melewati Sakura tanpa bicara sepatah katapun. Sasuke tiba tiba berhenti.
"Hn, mulai sekarang kau berangkat dan pulang sendiri." Ujar Sasuke masih dengan nada yang sama lalu melangkah menjauhi kedua sahabat yang masih menampakkan ekspresinya masing masing. Dan disaat itu juga air mata Sakura tumpah dan deras membajiri pipi ranumnya. Sakura yang menyadari kalau masih ada Ino di belakangnya langsung menghapus air matanya cepat cepat.
"Forehead? Kau.. tidak apa?" Tanya Ino ragu ragu. Dia tahu bagaimana perasaan sahabatnya ini pada 'Tuan Mudanya' itu. Ia melangkah mendekati Sakura dan merangkulnya. Sakura mendongak dan tersenyum hambar.
"A-aku tidak apa pig. Ayo pulang!" Sakura berbalik melangkah meninggalkan tempat tersebut. Ino hanya menatap sendu sahabat malangnya itu dan melangkah menyusul Sakura.
•
Sakura masuk ke rumah bernuansa eropa dengan halaman luas yang ditengahnya ada sebuah air mancur. Sakura masuk ke rumahnya- oh salah rumah majikannya dengan perasaan campur aduk. Mata yang sedikit sembab karena sempat menangis tadi. Dia disambut oleh para maid keluarga Uchiha yang lain dengan senang. Sakura hanya menanggapinya dengan tersenyum. Merasa ada yang janggal, salah satu maid tersebut menghampiri Sakura.
"Sakura-chan? Kenapa? Wajahnya lesu seperti itu?" Tanya maid tadi. Sakura menoleh dan tersenyum sendu.
"Aku tidak apa Tenten-chan, mungkin hanya sedikit lelah." Ucap Sakura seadanya seraya tersenyum dan meninggalkan Tenten dengan tatapan bingung.
•
Dilain tempat, disebuah kamar luas bernuansa orange tua, tampak seorang lelaki sedang terduduk dipinggir kasur king sizenya sambil memandang sebuah foto seorang gadis berambut soft pink yang sedang tersenyum ceria. Lelaki tersebut menyeringai penuh arti seraya mengelus ngelus foto yang dipegangnya lalu diciumnya dengan sangat dalam setelah itu ditaruh didadanya dan merebahkan dirinya dikasur tanpa menghilangkan seringaiannya.
"Hmm... Sakura, kau tau? Kau sangat cantik. Aku sangat begitu menyukaimu.. honey..
.
TBC
.
.
A/N: HORREEEEYYYY AUTHOR LULUSSSS MHAHAHAHAHA *dilemparinbotol* Huh akhirnya lega deh udah denger pengumumannya. Buat fict jadi tenang.
Oke bagaimana dengan fict ini? Ancurkah? Gomen karena saya bikinnya tadi malem waktu galau akut gara gara author gak nonton KIMCHI , Uwaaaaw SUJUnya KERENNNN, kak kyuhyun ganteng abis karismanya keluar *curcol*
Oke lupakan curhatan author di atas..
Saya sangat berterima kasih sekali atas review review dari para author dan readers dari fict 'Aku Mencintaimu'.XD Saya senang banget! Walaupun gak ada pembatas time and place. Huhu saya masih bingung kok bisa hilang yah? Tapi saya sungguh gak nyangka loh readers bisa terharu :") Kissbighugforreaders muaacchh *ditamplok*
.
Bagaimana nih? Keep or delete?
.
Review please ^^
