Tittle : Something is Wrong
Author : RunaPandaKim
Cast(s):
Jeon Wonwoo
Kim Mingyu
Other
Disclaimer: ff ini terinspirasi dari ff Mayoi (Boo!) di WP. Mungkin sebagian besar kalian kenal sama Mayoi. Dia salah satu author favorit ku, semua karyanya keren dan selalu bikin aku terkagum-kagum.
Kalian wajib baca semua ff nya!
Warning!
Angst!
Gore!
Tidak disarankan bagi kalian yang tidak kuat dengan adegan berdarah darah dan kekerasan.
Happy reading~
Gelap
Dingin
Lembab
Debu yang menumpuk
Buku-buku tua-lapuk termakan usia.
Beberapa lembar foto yang masih menempel di dinding, sebagian lagi berserakan di meja dan lantai.
Aroma wood dan debu yang sering kita temui pada toko buku bekas tercium jelas begitu ruangan yang sudah sejak lama terkunci rapat kini terbuka kembali.
Remaja dengan perasaan resah mencoba masuk dalam ruang rahasia-secara paksa. Ia tidak pernah merasa tenang berada dalam kegelapan.
Mengedarkan pandangannya pada sekeliling.
Sebuah ruangan aneh tanpa ventilasi-terkecuali dua lubang besar diatas gawang pintu yang ia masuki tadi. Cat dinding sudah tak tampak lagi dan digantikan dengan jamur dan lumut yang menghiasi hampir keseluruhan dinding dan langit-langitnya. Sebuah meja panjang berada di sebelah kiri ruangan. Dindingnya dipenuhi banyak foto serta kertas yang saat ini sudah menyatu dengan dinding.
Rak buku berukuran besar dengan banyak buku tebal, sebagian masih tersusun rapi. Sebagian lagi ditumpuk secara tidak beraturan di lantai, menggunung-berantakan.
Manual of Clinical Periodontics, Human Anatomy, The Major Works of Sigmund Freud Chicago.
Beberapa judul terbaca samar ketika sorot senter secara sengaja diarahkan pada tumpukan buku.
Disebelah kanan tubuhnya terdapat dental unit yang tertutup kain putih, dengan banyak debu diatasnya. Peralatan medis berada di sebelah dental unit, masih tersusun rapi di dalam lemari kaca yang menempel pada dinding.
Jika bukan karena taruhan bodohnya dengan teman-teman sekelasnya ia tak akan sudi menginjakkan kakinya ke dalam rumah tak berpenghuni yang sudah lama terbengkalai sejak 12 tahun lalu hanya untuk mengambil video singkat.
Pencahayaan yang kurang membuat jarak pandang pemuda kurus terbatas. Terlebih lagi kelainan pada pengelihatan membuatnya harus memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas objek yang dituju.
Ia berjalan perlahan, semakin mendekat pada sebuah benda berkilat di pojok ruangan.
Degub jantungnya terdengar sangat jelas ketika hampir sampai pada benda yang memantulkan cahaya senternya.
CRAKKK
Tangannya bergetar.
"Akhh-"
Tenggorokannya tercekat.
Ia melihatnya.
Sebuah besi, seperti perangkap hewan, dengan gigi-gigi tajam.
Bedanya benda ini lebih lebar hingga mungkin bisa meraup kepala orang dewasa sekalipun.
Dan ia melihatnya.
Sebuah kepala.
Hanya kepala.
Dengan mata terpejam, mulut sedikit terbuka menghadap kearahnya.
Dengan gigi-gigi besi tajam yang menusuk kulit, menembus tempurung kepala.
"Akkhhh-"
Nafasnya tersengal-sengal ketika dirasa darah mengalir semakin deras dari lehernya. Tak dapat berbuat apa pun.
Tubuhnya limbung, jatuh berdebum diatas lantai lembab.
Sekujur tubuhnya mengejang hebat seiring semakin banyaknya darah yang menyembur keluar.
Aroma amis darah seketika menyeruak memenuhi ruangan.
Bola matanya memutih, tubuhnya memucat.
Hingga pada akhirnya hanya kegelapan yang dirasakannya.
Remaja itu, Vernon Chwe.
Sebab kematian: perdarahan hebat akibat leher ditembus pisau militer jenis Jagdkommando
TBC
Kembali dengan ff gk jelas.
Mohon dimaklumi karena akhir2 ini banyak yg aku fikirkan. Banyak yg membuat ku kecewa dan berakhir dengan ff ber-genre thriller, angst, gore.
Mau dilanjut?
