MINJAE FANFICTION
TITLE : TWO HEART
CAST : MINJAE, CHANGTORIA
DLDR!
FF INI GAK BERMASUD UNTUK MENISTAKAN PARA CASTNYA KOK, INI CUMA CERITA FIKSI AJA
I love you~
Yoake mo tamerau tobira wo
Bokura wa agete shimau kiss you
Nukumori wo nokoshita mama de
Zurui yo ne
Kimi no naka no
Two hearts~~
_Jae POV
Sakit... itu adalah gambaran hati ku saat ini, melihat orang yang membuat mu bertahan sampai saat ini bercumbu mesra dengan "Kekasih Gelap" nya didepan mata mu sendiri saat ini.
Jika jadinya akan seperti ini lebih baik tidak usah pulang ke rumah sekalian.
Bagaimana perasaan mu jika "suami" mu, orang yang sangat kau cintai sedang bercumbu mesra dengan mantan pacarnya? Ah atau mungkin sekarang menjadi pacarnya kembali.
Sakit? Tapi aku sudah terbiasa melihatnya, bukan kah jika sudah terbiasa akan menjadi kebal? Tapi kenapa sakitnya terus menerus bertambah? Bukan kah harusnya sudah kebal?
Kupukul –pukul dada ku untuk mengurangi rasa nyeri dihati ku. Tapi bukannya hilang malah dada ku yang memar biru karena terlalu sering kupukul dengan kuat dan sering. Miris bukan? Tapi setidaknya luka fisik masih bisa disembuhkan, tapi luka hati? Hahh...Entahlah...
_End Jae Pov
Eummcpkk...mccpkk..ahh...
Pertarungan lidah antara dua anak manusia itu pun terus berlangsung. Tidak ada tanda-tanda mereka akan berhenti sekedar untuk menghirup oksigen.
Eeuumm...mmcpkk...mcpkkk...
"Noona~~ ahh" desah changmin saat sang yeoja mulai menggesek-gesekan organ intim mereka
"Ashh..you hard baby.." desah nikmat si victoria akibat ulahnya sendiri
"Ayo kita pindah ke kamar noona"
changmin menggendong victoria dan menuju kamarnya, namun langkahnya terhenti karena melihat sang "istri" berdiri didepan kamar mereka sambil membawa ember berisi air dan es batu.
Byurr...byurr.. tersiramlah air dan es batu itu mengenai pasangan tidak tau diri ini
"Cari hotel, jangan kotori kamar kita min" ucap jaejoong dingin dan datar
"Cih, namja sialan" changminpun menurunkan victoria dari gendongannya
"Chagi, ayo kita pergi saja, buat apa kita masih disini, aku muak melihat namja jadi-jadian itu" ujar victoria sambil memandang sinis ke arah jaejoong
"Noona pulanglah" ujar changmin sambil berlalu dan masuk ke kamar
"Waeyo vict-ssi? Kenapa masih disini? Bukan kah suami ku sudah menyuruh mu untuk pulang hmm? Atau? Ahh... mian..Chakkaman.." jaejoong mengambil dompet dan memberikan 200.000 won ke victoria
"Cukup kan untuk membeli baju baru yang sudah dirobek oleh suami ku? Pintu keluarnya sudah tau kan, sekarang silahkan keluar" jaejoong pun masuk ke dalam kamar dan mengunci kamar
"Aaaaarghhh! Namja sialan! Awas kau, changmin akan segera menceraikan mu dan kembali lagi pada ku...!" victoria akhirmya pun keluar dari rumah tersebut dengan amarah yang luar biasa
(Dikamar)
Changmin duduk manis diranjang mewah mereka sambil menatap jaejoong.
"masih sanggupkah bertahan hmm?"
"Sudah sering ku bilang min, aku akan bertahan sampai akhir"
"Ck, keras kepala. Jangan paksa aku untuk mencintai mu lagi jae. Ok aku salah, aku terlalu gegabah karena buru-buru menikahi mu setelah 3 bulan kita berkenalan dan gilanya lagi aku menikahi pria." ucap changmin begitu arogan
"itu masalah mu min, aku masih mencintai mu dan akan terus mencintai mu, akan ku buat kau menyesal karena pernah berbicara seperti ini" balas jaejoong sambil berjalan ke ranjang mereka
"aku normal jae, aku menyesal menikah dengan mu dan aku ingin bercerai"
"Teruslah pertahankan Kenormalan mu changmin ssi. Karena suatu hari nanti kau akan menjilat ludah mu sendiri"
"Jae berhenti lah bersikap egois, kita udah gak cocok. 1 tahun kita bersama dan semakin hari aku semakin sadar bahwa dulu aku menikahi mu karena kagum, itu bukan cinta. Aku hanya mengagumi kecantikan mu jae."
"tidurlah, kita terlalu lelah hari ini" ucap jaejoong lirih sambil meneteskan air matanya
"Huh, arraseo, jaljayo jae, jangan menangis, namja tidak boleh menangis"
Chup~ satu kecupan dikening sebelum tidur yang selalu changmin lakukan terhadap jaejoong.
Begitu lah mereka, setelah bertengkar, tapi akhirnya tidur bersama dalam ranjang dan selimut yang sama. Saling menunjukan ekspresi sayang yang tanpa disadari akan menjadi cinta yang mendalam.
TBC/END
Mohon review nya dong,supaya aku tau FF ini layak lanjut atau selesaiin disini.
Gomawo *Bow*
