"Dobe, aku lelah. Sebaiknya segera putuskan," ujar Sasuke pada Naruto yang sedang duduk di sampingnya. Angin sore itu begitu sejuk, menebar aroma rumput musim semi.

Naruto yang sedari tadi memandang anak-anak yang bermain di kotak pasir dalam taman itu menoleh, mendapati Sasuke yang sedang bersandar sambil memejamkan matanya.

"Entahlah, aku belum yakin dengan keputusanku sendiri," jawab Naruto disertai dengan mata sendu memandang rerumputan.

"Sebenarnya apa masalah kita?" Sasuke menatap Naruto dengan ekspresi datarnya.

"Aku tidak tahu," jelas Naruto pelan. "Yang pasti... aku selalu marah tiap kau bersama dengan teman-temanmu," lanjutnya tanpa menatap oniks lawan bicaranya.

Perlahan tangan Sasuke terangkat.

Naruto dapat merasakan hangat genggaman Sasuke yang disalurkan untuknya. Kini mata shappire-nya menatap oniks pria di hadapannya. Seulas senyum di wajah datar Sasuke membuatnya ikut tersenyum lembut.

"Aku juga."

Jawaban singkat itu membuat senyum di wajah Naruto semakin berkembang. "Benarkah?"

"Hn. Aku bahkan berniat membunuh mereka."

"Mana boleh!" teriak Naruto dengan nada kelewat khawatir.

"Ppffhhhh..." mendengar nada khawatir pemuda di depannya membuat Sasuke tidak bisa menahan tawanya.

"Kau menggodaku?" seru Naruto kesal. Dia menatap sinis pemuda yang kini memegangi perutnya. "Lepas!" Naruto segera menarik tangannya yang masih digenggam Sasuke.

Tawa Sasuke terhenti ketika merasakan tangannya ditepis dari rasa hangat yang baru saja digenggamnya. Dia menatap datar pada muka manyun Naruto. "Kau marah?"

"Tidak!" sungut Naruto yang semakin menampakkan gurat kekesalannya.

"Ya, kau marah," ujar Sasuke tanpa dosa.

"Aku bilang tidak, ya tidak!" geram Naruto yang semakin mejadi.

"Maaf," Naruto terperangah atas kata yang baru saja didengarnya. Dia tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Baru kali ini Sasuke mengucapkan kata sakral itu padanya.

Dengan senyum mengembang, Naruto mendekatkan wajahnya pada Sasuke dan memberikan ciuman singkat di bibirnya. "Daisuki," ujar Naruto yang kemudian berlari pelan meninggalkan Sasuke yang mematung di tempatnya.

.

FIN

.

Disclaimer: Masashi Kishimoto