``cinta adalah sesuatu yang tak dapat dihentikan, cinta adalah sesuatu yang mengalir dengan sendirinya seperti air, kita tak dapat menghentikan cinta seperti angin. Bagaimana bisa kita menghentikan angin yang berhembus? bagaimana seseorang bisa meenghentikan hati orang yang sedang jatuh cinta?''

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Haruta Uzunaru

Pairing : SasuHina slight NaruSaku

Warning : AU, TYPO, OOC, dan segala jenis kesalahan yang lainnya

Don't like don't read

Kisah ini dimulai dari zaman Meiji. zaman di mana ada banyak keluarga terhormat yang menjodohkan putra dan putri mereka agar kelak mendapatkan pewaris dari keluarga yang terhormat dan untuk mendapatkan kekuasaan.

Di antara keluarga itu, keluarga Hyuuga adalah salah satunya dan sebagai anak pertama Hyuuga Hinata harus menerima takdirnya untuk dijodohkan dengan Uchiha Sasuke anak bungsu dari keluarga Uchiha.

Kenapa Hinata dijodohkan dengan Sasuke? Jawabannya sederhana karena usia mereka sama dan pembicaraan tentang perjodohan ini sudah dilakukan bahkan sebelum keduanya hadir di dunia ini.

Benci, marah, ingin protes, Hinata tidak punya pikiran seperti itu. Sebagai seorang anak Hinata hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

Hinata juga senang karena bisa bertemu dengan anak laki-laki lain. Pasalnya selama 17 tahun hidupnya Hinata tidak pernah melihat laki-laki lain selain sepupunya Hyuuga Neji dan ayahnya Hyuuga Hiashi.

Ada sih pengawal yang bekerja untuk keluarga Hyuuga tapi mereka semua selalu seperti patung jika berhadapan dengan Hinata, oleh karena itu mereka tidak masuk ke dalam hitungan.

Hinata mengintip bulan purnama yang mulai naik dari balik tirai tandunya, sekarang Hinata sedang berada di dalam tandu yang akan membawanya ke kediaman Uchiha.

Hari ini Hinata secara resmi akan berkunjung ke kediaman Uchiha dan bertemu dengan Uchiha Sasuke, Hinata penasaran seperti apa tempat itu karena ini adalah pertama kalinya Hinata berkunjung kesana.

Malam ini Hinata dan Sasuke akan dipertemukan untuk pertama kalinya, sebenarnya mereka sudah ditunangankan sejak berusia 5 tahun tapi setelah itu mereka belum pernah bertemu sampai usia mereka 17 tahun.

Beberapa saat kemudian Hinata telah sampai di kediaman Uchiha, setelah tandu diturunkan Hinata keluar dari tandu di depannya sang ayah Hyuuga Hiashi telah menunggu.

Di samping Hiashi ada Uchiha Fugaku, Uchiha Mikoto dan Uchiha Itachi, tunggu di mana Sasuke?

Hinata memberi salam dengan hormat pada keluarga Uchiha, Mikoto tampak sangat senang melihat calon menantunya yang sangat manis.

Tak lama kemudian seorang pelayan dari keluarga Uchiha datang dan membisikkan sesuatu pada Fugaku, wajahnya yang semula tenang sedikit berubah menjadi ekspresi terkejut tapi itu tak berlangsung lama, mereka lalu membawa Hinata dan Hiashi memasuki kediaman Uchiha.

Hinata menatap takjub, kediaman Uchiha dipenuhi oleh pohon Sakura hampir di seluruh sudutnya. Hinata lalu dibawa ke sebuah ruangan yang berada di dekat kolam keluarga Uchiha.

Di sana tidak kalah indah dengan halaman depannya, dari ruangan itu Hinata dapat melihat kolam ikan keluarga Uchiha yang tidak terlalu besar dan beberapa pohon sakura di sana.

Bunga sakura mulai berguguran dan memenuhi kolam itu sinar bulan yang tidak terlalu terang juga membuat kolam itu terlihat sangat indah.

Hinata lalu ditinggal sendirian di sana sementara Hiashi sibuk berbicara dengan Fugaku, mereka menyuruh Hinata menunggu di sana karena Sasuke akan datang sebentar lagi.

``ada apa Fugaku mana Sasuke?,'' Hiashi bertanya pada Fugaku.

``maaf, aku baru saja mendengar bahwa Sasuke melarikan diri lagi tapi tenang saja dia akan segera ditemukan,''

Sasuke tengah berada di atas sebuah pohon dia tengah melihat sebuah rumah yang tidak terlalu besar.

Lebih tepatnya dia melihat seorang gadis berambut pirang yang sedang duduk dan menatap langit sambil tersenyum.

Melihat gadis itu tersenyum Sasuke juga sedikit tersenyum, gadis itu adalah orang yang telah mencuri perhatiannya selama ini, seorang miko dari kuil.

Sasuke hanya bisa melihatnya dari jauh karena ayahnya melarang untuk berbicara dengan orang yang berasal dari keluarga biasa, oleh karena itu Sasuke cukup puas jika bisa melihatnya.

Sasuke lalu melihat bulan yang bersinar terang malam ini, angin berhembus dengan pelan memainkan rambut hitamnya.

Sasuke ingat ayahnya menyuruh ia untuk bertemu dengan seorang gadis malam ini, gadis yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Sasuke menghembuskan napasnya perlahan, apa yang harus dia lakukan pada gadis itu? dia bahkan tidak tahu bagaimana rupa gadis itu.

Itachi pasti sedang mencarinya sekarang...

``oi baka-otouto turunlah, calon pengantinmu sudah menunggumu di rumah,'' benar saja Itachi akhirnya menemukannya.

``yah, aku akan segera ke sana, tapi...,'' dengan perlahan Sasuke turun dari pohon, ``kalau kau bisa menangkapku!,'' dan dengan sekejap Sasuke lari meninggalkan Itachi.

Itachi hanya menghela napas melihat kelakuan adiknya itu ``hei kau harus bertemu dengannya ia manis sekali otouto kau akan menyesal,'' Itachi berlari mengejar Sasuke.

Xxxxxmoonandsakuraxxxxx

Sakura memandang bulan yang bersinar dari balik pohon Sakura, angin yang bertiup perlahan menerpa wajahnya yang tampak muram.

Malam ini adalah malam pertama baginya setelah ia menjadi istri dari seorang Namikaze Naruto, pernikahan mereka berlangsung secara sederhana dan tertutup hanya sebatas keluarga Haruno dan Namikaze.

Menikah di usia 17 tahun bukan menjadi beban baginya, hanya saja sebenarnya Sakura telah menyukai seseorang dan orang itu bukanlah suaminya yang sekarang.

Pernikahan ini juga begitu mendadak baginya, setelah mendengar ia dijodohkan dengan Namikaze Naruto mereka baru bertemu sebanyak dua kali dan mereka juga tidak terlalu banyak bicara.

Hanya Naruto yang selalu tersenyum sambil menatapnya tanpa mengatakan sepatah katapun. Sakura juga sudah jujur dengan Naruto kalau ia sebenarnya sudah menyukai orang lain, tapi Naruto bilang itu tidak masalah.

Naruto juga minta maaf karena tidak bisa membuat Sakura jatuh cinta kepadanya, mau bagaimana lagi perjodohan ini tidak bisa dibatalkan.

``Srek''

Tubuh Sakura sedikit menegang ketika mendengar pintu di belakangnya dibuka oleh seseorang, pasti itu adalah Naruto.

``DEG-DEG-DEG''

Jantung Sakura berdetak dengan cepat bagaimana bisa ini terjadi ia belum siap untuk melakukan hal seperti itu.

Suara langkah pelan bergema di belakangnya, Sakura membatu di tempatnya ketika sosok itu duduk tepat di sebelahnya, jantungnya semakin menggila.

Sakura berbalik menatap sosok yang duduk disebelahnya, Naruto juga sedang menatapnya dia lalu mengeluarkan senyum lima jari miliknya.

``Akhirnya kita menikah, bagaimana perasaanmu?,''

``entah aku belum bisa menjelaskannya,''

Mendengar jawaban sang istri senyum di wajah Naruto memudar, ``jadi memang tidak bisa ya,'' Naruto tampak kecewa.

``bagaimana denganmu apa kau juga menyukai seseorang?,'' Sakura bertanya pada Naruto.

``Hm aku juga menyukai seseorang tapi sayang sekali aku tidak bisa mendapatkan hatinya,''

``malam ini indah yah?,'' Sakura mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

``Sakura-chan,'' suara Naruto terdengar parau ia lalu berjalan menuju lilin yang menjadi satu-satunya penerang di ruangan itu dan mematikannya.

Sakura terkejut,``apa yang kau lakukan Naruto-kun?,''

Perlahan namun pasti Sakura dapat melihat bayangan Naruto yang berjalan mendekatinya, dan ketika mereka berdua telah dekat Naruto mempersempit jarak mereka dan mendorong Sakura hingga jatuh.

Sekarang posisi mereka tengah berbaring dengan posisi Naruto menindih Sakura. Sakura dapat merasakan napas Naruto yang memburu di bagian wajahnya.

``Na...Naruto-kun a..apa yang kau lakukan?,'' tanya Sakura takut.

Naruto hanya tersenyum sekilas dan mulai mendekatkan wajahnya pada sakura.

``Ja...jangan begini Naruto-kun!,''

Xxxxxmoonandsakuraxxxxx

Itachi akhirnya berhasil membawa Sasuke kembali ke kediaman Uchiha, ``baka-otouto jangan membuatku susah, kau hanya perlu bertemu dengannya malam ini,''

``tidak akan secantik apapun dia aku tidak akan menyukainya,'' Sasuke akhirnya bisa melepas pegangan Itachi dan berlari menyusuri koridor di kediaman Uchiha.

Tanpa Sasuke sadari dia tengah berlari menuju tempat Hinata berada.

Sementara Hinata terpesona melihat kelopak sakura yang berguguran karena tiupan angin dia lalu bangkit dari tempat duduknya dan mendekati kolam.

Hinata tersenyum melihat kelopak Sakura yang turun seperti hujan padanya, ia melihat ke atas dan membuka kedua tangannya, ia juga membuat gerakan berputar seperti menari.

Sasuke membuka pintu ruangan dengan tergesa-gesa, ia ingin bersembunyi dari Itachi. Itachi yang sadar Sasuke telah masuk ke tempat pertemuan hanya tersenyum dan berbalik untuk melaporkan hal ini pada ayahnya.

Sasuke berdiri terpaku di tempatnya melihat Hinata yang tengah menari di bawah hujan kelopak bunga Sakura, dia seperti tersihir melihat pemandangan di depannya. ``apa yang dia lakukan?,''

``hei,'' dengan wajah yang sulit diartikan Sasuke berusaha untuk menegur Hinata.

``hah?!,'' Hinata terkejut ada yang melihat perbuatannya barusan, karena terkejut Hinata tidak sadar kalau kakinya berada di dekat bibir kolam dan hasilnya Hinata hampir terjatuh di dalam kolam.

Hinata menutup matanya menunggu tubuhnya jatuh ke kolam, tapi Hinata heran kenapa dia tidak merasakannya?

Hinata akhirnya membuka matanya dan hal pertama yang dilihatnya adalah mata kelam milik Sasuke dan wajahnya sangat dekat dengan Hinata, perlahan namun pasti semburat merah muncul di wajahnya.

``DEG-DEG-DEG''

``kau... tidak apa-apa,'' kenapa sekarang Sasuke yang jadi gagap.

Ternyata Sasuke menangkap Hinata agar tidak jatuh dan posisi mereka sekarang sangat tidak menguntungkan bagi jantung Hinata.

Sasuke memeluknya dan wajah mereka sangat sangat sangat dekat.

``DEG''

Dan anginpun menerbangkan kelopak sakura menglilingi keduanya.

``ketika takdir sudah mempertemukan mereka tidak ada seorangpun yang dapat memisahkannya, meskipun kau berkata lain hatimu tetap memilih jawaban yang sebenarnya''

Sakura memejamkan matanya erat, tapi ia membukanya kembali karena tidak merasakan apapun.

Dan hal pertama yang dilihatnya adalah senyum Naruto lagi, ``hah, ternyata memang tidak bisa ya?,'' Naruto tampak kecewa.

``sudah malam ayo tidur,'' Naruto lalu berbaring di sebelah Sakura, dia lalu menutup matanya dan mencoba tidur.

Sakura masih membeku di tempatnya perlahan namun pasti ia berbalik melihat wajah terlelap Naruto yang ada disampingnya

``DEG''

Angin berhembus membawa beberapa kelopak bunga sakura keatas wajah Naruto. Wajahnya tampak berbeda sekali dari sebelumnya.

Sinar bulan masuk melalui jendela yang terbuka dan menyinari wajah Naruto sehingga Sakura dapat melihatnya dengan jelas.

``DEG-DEG-DEG''

Dengan cepat Sakura membalikkan badannya, ``tidak mungkin kenapa aku berdebar karena dia?,''

``meskipun bibirmu berkata tidak tapi Hatimu selalu menunjukkan kebenaran, jika kau tidak yakin dengan dirimu maka tanyalah pada hatimu''

TBC

Wuih gimana cerita pertama saya yang mengangkat tema jaman dahulu, baguskah atau anehkah? Akan jadi apakah hbungan antara 2 pasangan ini? Yap nantikan chap selanjutnya ya!

Please

R

E

V

I

E

W

See you next chap