Amadeus
Disclaimer : Tidak sekalipun saya mau mengakuisisi bahwa anime dan segala chara dalam fic ini milik saya pribadi.
"Haibara" : Flashback
.
.
.
Sampai kapan ia akan merasa sendirian?
Haibara melihat dunia yang indah melalui matanya. Sekejap mata dunia runtuh menjadi pemandagan pantai biru yang menyejukkan. Tak lama kemudian semua berganti menjadi padang rumput luas yang begitu indah.
Kedua kakinya berlari di atas rumput halus menelusuri padang luas yang tiada akhirnya. Memberinya sebuah kenangan mata yang akan selalu ia ingat. Haibara membayangkan ia berada di antara perumahan dan sekejap mata dunia yang ia lihat berganti menjadi sebuah perumahan padat dengan jalan yang sepi tiada orang sekalipun. Ia bisa mengubah tampilan dunia ini, namun tidak dengan mengubah takdir miliknya.
Ini adalah dunia yang diciptakan oleh orang yang begitu Haibara cintai. Dunia yang membuatnya kesepian…
.
.
Dua orang anak remaja berlarian di atas jalan trotoar yang sepi. Pakaian sekolah kedua anak berbeda gender itu masih mereka kenakan dengan rapi.
Salah seorang remaja lelaki mengejek siswi berambut pendek dengan wajah mermehkannya. "Yo Haibara! Jika kau kalah lagi kau harus menyuapiku bento siang ini."
"I-itu tidak adil baka! Kau menantang balap lari seorang perempuan?" sungut Haibara pada remaja itu.
Shinichi menyeriangai, "maaa, itu tidak penting. Yang penting adalah kau harus menyuapiku siang ini." Haibara mendengus kesal sembari menyusul shinichi yang berada di depan dengan tawa keras miliknya.
Dengan itupun mereka kembali berlari dalam tawa yang riang mengisi dunia dengan penuh warna. Hingga sebuah kejadian menghanyutkan semua warna itu…
"Shinichiiii."
Braaakkkk!
Darah ada di mana – mana, kedua kaki remaja lelaki itu bergetar dengan mulut yang terbuka. "Haibara, apa yang kau lakukan!?" ucap Shinichi setelah melihat Haibara yang mengorbankan dirinya hanya untuk menolongnya dari sebuah kecelakaan.
"Ti-tidak!"
"haiabara! Bangun! Komohon!..." tangis Shinichi mulai pecah. Matanya mulai memerah meratapi nasib yang merenggut orang yang paling ia sukai di dunia ini hanya karena menyelamatkannya.
"Tidak! Tidak! Ini tidak mungkin!"
.
.
Haibara kembali membuka matanya setelah ingatan masa lalu yang secara tak langsung memenuhi ruang otaknya. Dunia ini ini adalah hasil dari ciptaan Shinichi, pria yang selalu bersamanya.
Haibara meraih ponsel miliknya di dalam jacket yang ia kenakan. Ia memencet sebuah aplikasi pesan yang hanya berisi satu pesan dengan waktu terakhir pengiriman 2567 hari yang lalu. Haibara dengan senyum sedihnya membuka pesan itu yang mana sontak saja sebuah video terputar melalui ponsel miliknya.
Yo Haibara! Lama tak bertemu! Maaf untuk kejadian waktu itu. aku benar – benar menyesal. Orang lain selalu berbicara denganku dan mereka menganggapku gila,tapi itu tak masalah karena aku telah berhasil. Dunia ini kuciptakan untuk dirimu, aku sadar tak mungkin bagiku untuk menghidupkanmu lagi. maafkan aku dan selamat tinggal!
Haibara tersenyum sedih dalam diam.
Meski dunia ini hanyalah sebuah program. Meski ia hanya sebuah artificial intelligence system yang diciptakan Shinichi. Meski ingatan yang ia punya hanyalah sebuah memori. Meski dunia ini hanya ada ia sendiri. Ia harus berterimakasih…
Haiabara tersenyum dalam menghadapi masa depan dengan kesendiriannya…
Meskipun ini semua membuatnya sedih, tapi ini adalah kenang - kenangan yang diberikan Shinichi padanya...
Dengan kenang - kenangan ini ia tak akan sendiri lagi.
Arigato…
.
.
.
Note : Amadeus ( Sistem yang diciptakan untuk mentransfer ingatan kedalam data digital). AI (Artifical Intelligence atau kecerdasan buatan.) di sini Haibara sudah mati, namun dihidupkan kembali oleh Shinichi melalui sebuah program AI dengan ingatan Haibara sebelum mati. Basic ide dari steins gate zero dan selter. Maaf kalau gaje :D
