Untuk sekian kalinya sehun memijat keningnya pusing karena pagi pagi sekali saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di sekolah tempat ia mengajar sekarang, bagaimana tidak saat ia akan memasuki kantor tiba tiba saja langkahnya harus terhenti saat seorang siswa bername tag kim kai menghalangi jalannya dengan cara merentangkan kedua tangannya dan dengan santainya mengucapkan kalimat aku mencintaimu yang setiap hari ia dengar dari muridnya ini sampai ia pusing

" bisakah kau minggir"

Kai tidak bergeser sedikitpun malah ia semakin tersenyum lebar saat melihat wajah kesal sehun yang menurutnya sangat menggemaskan

"tidak, sebelum sonsengnim menerima perasaanku"

Sehun semakin kesal saja, jika kai bukan muridnya mungkin sudah ia tendang kelaut agar tidak mengganggunya lagi

"tidak akan"

Masa iya ia harus menerima pernyataan cinta anak muridnya yang terdengar sangat konyol menurutnya karena anak muridnya itu masih tergolong kekanakan dan lagi pula ia sudah berumur 26, Sehun menghela napas dan mencoba mendorong tubuh kai yang sialnya sedikit lebih besar dari tubuhnya jadi dia harus ekstra mendorongnya dan akhirnya membuat kai mengalah ia menggeser tubuhnya agar sehun bisa lewat bukan berarti ia harus pergi malah ia mengekori sehun sampai dimejanya

"kenapa kau mengikutiku"

Sehun menatap tajam kai yang dengan santainya mendudukan tubuhnya didepan meja milik sehun setelah menarik kursi mlik guru yang lain

"karena aku mencintaimu"

Jawaban ngawur kai semakin membuat sehun emosi dan ia menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya diatas meja mengabaikan kai

Cklek

Sehun menegakan kepalanya saat mendengar pintu kantor terbuka dan melihat kim suho guru matematika sama seperti dia, suho menatap bingung sehun saat melihat seorang murid yang ia ketahui bernama kim kai. Sehun yang mengerti tatapan jumnyeon hanya mengangkat bahunya acuh

"pagi suho sonsengnim"

Kai membungkukkan tubuhnya sopan kemudian kembali duduk dihadapan sehun yang masih saja menatapnya tajam namun tidak dihiraukan kai

" kau sedang apa disini bukankah sebentar lagi akan bel masuk"

"aku sedang melihat pujaan hatiku"

Setelah kai mengucapkan kata seperti itu, ia langsung kabur saat melihat sehun yang sudah siap siap melemparnya dengan sepatu, sehun menghela napas kasar kemudian memakai kembali sepatunya dan mempersiapkan buku untuk mengajarnya nanti dan sialnya ia mengajar dikelas kai

.

.

.

Kai sejak tadi tidak berhenti tersenyum sampai teman sebangkunya kris menatapny aneh mengira bahwa kai gila dan memukul belakang kepala kai berusaha untuk menyadarkannya. Kai yang mendapat pukulan tiba tiba dari teman sebangkunya menatapnya tajam kemudian membalas pukulan yang tak kalah keras dari kris

"selamat pagi semua"

Semua murid langsung belari menuju kursinya saat melihat sehun, kai yang mendengar suara sang pujaan hatinya langsung menghetikan acara pembalasannya dan duduk dengan tenang mengabaikan kris yang sedang mengumpatinya

Sehun terus fokus mengajar mengabaikan senyuman jongin yang sialnya menurutnya sangat tampan dan kai sesekali mengedipkan matanya bermaksud menggoda sehun dan sehun sudah tidak tahan melempar wajah kai dengan spidol yang sedang ia pegang sekarang

Satu jam kemudian bel istirahat berbunyia, semua murid bergegas keluar kelas untuk menuju kantin begitu pula dengan sehun, saat ia akan keluar kelas seseorang kembali menghalangi jalannya

"bagaimana kalo kita makan siang bersama"

Sehun menggelengkan kepalanya cepat dan mendorong tubuh kai sedikit keras dan bergegas pergi menuju kantor, saat sampai dikantor sehun melihat semua guru sedang memakan bekal makan siangnya sehun memegang perutnya karena lapar dan ia lupa membawa bekal karena sibuk mengurus bayi kecilnya, suho yang melihat kehadiran sehun langsung menarik lengannya dan mendudukan tubuh sehun dikursi kemudian menggeser kotak bekal makannya pada sehun

"untuk mu"

Suho tersenyum dan mengusak kepala sehun pelan, sehun yang mendengar suho mau berbagi bekalnya dengannya tersenyum manis dan langsung memakannya sehingga membuat suho tertawa

.

.

.

Kai berjalan bersama kris menuju kantin, kris yang melihat kai yang sejak tadi diam saja karena tidak seperti biasanya

"kau kenapa?"

Kai mengabaikan pertanyaan kris dan berjalan terlebih dahulu memasuki kantin meninggalakn kris yang sedang berteriak karena meninggalkannya

Kai ternasuk siswa terpopuler diangkatannya karena memiliki wajah yang tampan dan perilakunya yang sedikit nakal begitu pula sahabatnya yaitu kris dia juga sama terkenal seperti kai

Kai langsung mendudukan tubuhnya dikursi saat melihat meja yang kosong dan menyuruh kris untuk memesankan makanannya, kai mengedarkan pandangannya sekeliling kantin dan matanya tak sengaja melihat sehun dan suho sedang berjalan beriringan, kai merasa kesal ia langsung bangun dari duduknya dan berjalan mendekati sehun dan suho mengabaikan teriakan kris yang sedang memanggilnya

Sehun yang sedang asik mengobrol dengan suho, langsung menolehkan wajahnya saat merasakan seseorang menarik lengannya sedikit kasar dan melihat anak muridnya kai sedang menatap tajam

"apa yang kau lakukan"

Sehun mencoba melepaskan pegangan kai pada lengannya namun kai semakin erat memegangnya, suho yang melihat sehun yang sedikit meringis langsung membantu melepaskan pegangan kai pada lengan sehun

"kau tidak sopan sekali"

Suho sedikit membentak kai karena berperilaku tidak sopan pada gurunya sedangkan kai tidak takut malah semakin menantang suho

"aku tidak takut padamu"

Kai langsung menarik lengan sehun, semua murid kaget karena perilaku kai yang sangat amat tidak sopan pada gurunya

.

.

.

Kai melepaskan pegangannya tangannya pada lengan sehun saat sudah sampai diatap sekolah, sehun meringis saat melihat lengannya memerah Karena pegangan kai yang terlalu erat

"apa yang kau lakukan"

Kai membalikkan tubuhnya kemudian mengurung tubuh sehun dengan kedua lengannya, sehun yang mendapat perilaku seperti itu langsung membulatkan matanya

"lepaskan"

Kai tidak menghiraukan ucapan sehun malah ia semakin mendekatkan tubuhnya

"kau menolak pergi makan siang denganku malah asik dengan suho sonsengnim"

Kai menatap tajam sehun, sehun yang melihat kai menatapnya tajam entah mengapa merasa takut dan membuatnya menundukkan kepalanya, kai yang tidak medapat jawaban dari sehun langsung memeluk sehun erat

"jangan lakukan seperti itu lagi, aku cemburu"

Sehun yang tadinya akan mendorong tubuh kai langsung berhenti dan diam saja saat kai memeluk tubuhnya erat tanpa berniat membalasnya

"aku akan bilang pada appa agar minggu depan kita bertunangan"

Ucapan tiba tiba kai membuat sehun membulatkan matanya dan melepaskan pelukannya

"hei kau ti-,"

Ucapan sehun terpotong saat kai dengan seenakanya menutup mulutnya dengan telapak tangannya sehingga membuat ia tidak bisa berbicara

"tidak ada penolakan"

Tbc