Namida
A Resident Evil FanFiction
Biohazard (Resident Evil) © CAPCOM
Pairing : Chris x Jill
Warning : Sedikit spoiler dari RE 6.
Summary : Menangislah, karena setidaknya itu akan membuatmu perasaanmu lebih baik.
Chris duduk dia atas kursi, ia menuang minuman beralkohol ke gelasnya. Entah ini sudah gelas kebarapa namun ia tidak peduli sama sekali. Ia melihat jam, jam sudah menunjukkan jam satu pagi, ia tidak beranjak dari bangkunya sama sekali. Padahal ia sudah minum-minum sejak jam sebelas malam.
Ia menyalahkan dirinya, anak buahnya, Piers mati. Kemudian ia menenggak minumannya. Ia tersenyum pahit, ia tahu kalau dia adalah pemimpin yang buruk. Membiarkan anak buahnya mati.
Namun bukan hanya itu saja. Ia masih ingat ketika partner-parntnernya yang sebelumnya, Chris, dan Sheva melindunginya.
Konyol pikirnya. Padahal sebagai seorang pemimpin ia seharusnyalah yang melindungi mereka. Walaupun Sheva dan Chris tidak mati. Kemudian ia tertawa, menertatawai dirinya yang menyedihkan dan tidak becus.
"Chris?" Panggil seseorang dari belakang.
"Jill." Ucap Chris dengan pelan. Kemudian ia menaruh gelasnya di atas meja.
Jill mendekatinya, ia memandang wajah Chris. Wajah Chris nampak sedih dan sedikit menunjukkan amarah. "Kau tidak bisa tidur Chris?"
Chris tidak menjawab, ia memandang gelasnya. Namun Jill tidak marah, ia menggenggam tangan Chris dan tersenyum.
"Ada apa Chris? Ceritakanlah kepadaku."
"Aku masih menyesalinya."
"Kematian Piers?" Kemudian ia menggelengkan kepalanya "Itu bukan salahmu Chris."
"Tapi-" Belum sempat Chris melanjutkan ucapannya, Jill memegang pipi kanan Chris.
"Bukan salahmu. Aku rasa kau bukan hanya menyesali Piers ya? Tapi juga aku dan Sheva, walaupun kami tidak bernasib setragis Piers."
"Ya." Jawab Chris. Suarannya serak.
"Chris, tatap aku." Perintah Jill.
Chris menatapnya. Jill kemaudian memegang wajah Chris dan menatap Chris dengan lembut. "Kalau kau ingin menangis, menangislah. Setidaknya itu akan membuat perasaanmu sedikit lebih baik."
Awalnya Chris enggan, namun lama kelamaan rasa sedih menggerogoti hatinya. Kedua matanya mulai sedikit berair dan ia merasa nafasnya mulai sesak. Kemudian ia memeluk Jill, ia menangis, Jill mengusap-usap kepalanya dengan lembut. Jill dapat mendengar suara tangisan Chris. Chris menangis tanpa bersuara, namun Jill merasakannya.
"Tidak perlu menahan emosimu lagi Chris. Lain kali kau harus meluapkan emosimu, bukan dengan cara merokok atau minum-minuman beralkohol." Ucap Jill dengan lembut.
Satu jam kemudian Chris berhenti menangis. Ia melepaskan Jill dan menatapnya. "Terima kasih Jill."
"Sama-sama." Balas Jill "Jika kau membeli minuman beralkohol lagi, aku akan menembak semua botol minuman alkoholmu. Juga jika kau membeli rokok, aku akan membuang semua rokokmu."
Chris tertawa, yah apa yang diucapkan oleh istrinya memang benar. "Kau memang benar istriku." Jawabnya sambil tersenyum.
Kemudian ia mencium Jill, lalu membopongnya. "Sudah saatnya kita kembali tidur." Ucap Chris. Mereka kembali ke kamarnya.
A/N : Akhirnya Drabble ini selesai juga yay~, sebetulnya berawal dari iseng-iseng nulis nama OTP di RE di selembar secarik kertas. Kertasnya aku sobek dan gulung, lalu milih salah satu kertas dan kertas tersebut bertuliskan Chris/Jill karena itu aku nulis Drabble tentang mereka berdua. Pertanyaan : Apakah kalian punya account DeviantART dan Tumblr? Kalau iya tolong kasih tahu ya :3
