Silent Love

Author

ShiningHealers

Cast

Kim Jongin

Do Kyungsoo

OT12

Rating

T

Genre

Yaoi, Romance, Hurt/Comfort

Disclaimer

Cerita ini terinspirasi dari banyak banget hal, tapi nggak terinspirasi sama karya fanfiction lain. Jadi kalau kalian nemuin kesamaan hal dengan fanfiction lainnya, itu kebetulan aja okaii? No Plagiarism No Copast thankyou.

Warning

Typo bertebararan (Pada nyadar ga kalo kata 'bertebaran'nya typo? WKWKWK)

Summary

Kai yang tidak bisa diam dan berlaku seenaknya dipertemukan dengan Kyungsoo yang diam

~ HAPPY READING! ~

Siang mulai berganti menjadi sore. Tetapi keenam namja itu masih saja betah dengan permainan basket mereka. Mereka adalah Kai, Lay, Kris, Tao, Sehun, dan Chanyeol. Sekelompok orang itu sudah seperti sebuah paket bagi diri mereka sendiri dan orang orang terdekat dengan mereka. Kemanapun mereka pergi, pasti selalu bersama. Tidak pernah kurang satu orang pun. Pergi ke sekolah, sampai ke tempat kuliah pun selalu bersama-sama. Saat ini mereka satu universitas di Seoul Institute of the Arts, tetapi hanya berbeda jurusan. Kai dan Lay jurusan dance, Kris jurusan School of Humanities, Tao jurusan Digital Arts, Sehun jurusan Broadcasting, dan Chanyeol jurusan Creative Advertising.

Waktu menunjukkan pukul 16.27 KST ketika ponsel Chanyeol tiba-tiba melantunkan lagu 'Lucky', lagu yang diciptakan olehnya dan pengirim panggilan ke ponselnya.

"Yeoboseyo, Baby Smurf ?" Itu Byun Baekhyun, namjachingunya yang menurut dirinya sendiri terlalu mungil, dan seperti biasa, Baekhyun akan memanggilnya dengan sebutan 'giant' yang menurutnya Chanyeol adalah raksasa tinggi menjulang dengan telinganya yang seperti Yoda itu.

Chanyeol pun meminta Break Time kepada teman-temannya, yang posisinya digantikan oleh Sehun secara otomatis.

"Eo.. (…) Hahaha! Tidak juga.. Kemarilah, ajak Suho hyung dan Luhan gege juga, ne? (…) Arraseo. Cepatlah kemari ! (…) Nado saranghaeyo, Baby Smurf. Annyeong~" Dan sambungan terputus. Setelah menyimpan ponsel di kantung celananya lagi, Chanyeol pun berlari-lari kecil kembali ke tengah lapangan sambil mengganggu Kai yang sedang berusaha melindungi bola dari tangan Lay.

"Yak! Chanyeol-ah! Berhentilah menggangguku! Kau berpindah team ke Lay?" Teriak Kai sambil terus melindungi bolanya dari serbuan Chanyeol dan Lay yang mengepungnya di kedua arah berbeda.

"Anniyo! Kau Break Time saja! Aku mau terlihat keren di depan Baby Smurf ku nanti!"

"Yak! Lalu kenapa aku yang harus berkorban ?!"

"Kau kan satu-satunya orang yang tidak laku di antara kita! Jadi intinya kau tidak perlu mencari image cool untuk dipamerkan ke pacarmu!"

Kai POV

"Kau kan satu-satunya orang yang tidak laku di antara kita! Jadi intinya kau tidak perlu mencari image cool untuk dipamerkan ke pacarmu!" Ah.. Aku baru ingat sekarang. Chanyeol hyung memang sering mengatakannya ketika ia ingin berakting cool di depan Baekhyun hyung di lapangan basket. Aish.. Sepertinya aku mulai menjadi tua lalu pikun-_-

"Aish.. Baiklah.. Yeorobun! Posisiku diambil Chanyeol hyung! Aku akan berada di tempat peristirahatan lama kita!" Teriakku kepada mereka, dan hanya disahut singkat oleh mereka.

Tempat peristirahatan lama kami hanyalah sebuah bangku taman yang sedikit jauh dari lapangan basket, dan dibatasi oleh semak-semak yang besar, sehingga orang dari arah lapangan basket tidak bisa melihat kearah bangku, maupun sebaliknya. Dulu kami memilih tempat ini sebagai peristirahatan kami karena disini ada tempat bermain anak-anak yang dulu sering dijadikan basecamp kami. Tapi saat kami tumbuh remaja, taman ini dibangun lapangan basket dan sekitarnya ada tempat istirahat, jadi kami sudah jarang kesini karena, yeah, kami adalah remaja laki-laki biasa yang menyukai olah raga. Lagipula tempatnya juga sedikit jauh dari lapangan basket. Tapi menurutku tempat ini adalah tempat istirahat yang lebih baik daripada di sekitar lapangan basket karena teduhan pohon oak tua yang lebih rindang daripada pohon oak muda di sekitar lapangan basket. Setiap hari aku selalu datang kesini sendirian, maupun dengan teman-temanku, dan kami selalu hafal dengan orang yang termasuk baru, atau orang yang sudah biasa ada di taman ini. Tapi ternyata kali ini berbeda. Tidak hanya ada bangku taman, pohon oak tua, maupun anak-anak yang sering bermain di sekitar pohon. Tetapi ada juga seseorang yang tidak pernah kulihat sebelumnya yang duduk di bangku itu. Rambut hitam itu, pundak kecil itu, dan matanya.. Astaga. Matanya bulat dan besar sekali. Tetapi semuanya terasa menarik pada orang itu, dan aku jadi merasa penasaran. Akhirnya aku berjalan mendekatinya, dan duduk di sebelahnya.

"Eum.. Annyeonghaseyo.." Sapaku padanya setelah duduk dan menemukan posisi yang nyaman. Hening. Tidak ada sapaan balik. Kulihat dia tetap pada posisi awalnya. Melihat kakinya yang ia mainkan di atas rumput.

"Humm.. Annyeonghaseyo?" Aku tahu tidak seharusnya aku mengganggunya, tapi, yeah. Aku terlalu penasaran padanya. Akal sehatku dan tata kesopananku sudah hilang entah kemana. Tetapi masih tidak ada jawaban, atau respon terhadap apapun. Dia bahkan tidak merespon suara teriakan tiba-tiba dan tawa anak-anak yang membuatku sedikit tersentak di sekitar kami. Karena penasaran, akhirnya kulirik namja berpundak sempit itu. Dan terlihatlah benda putih berkabel bersarang di telinganya. Dan sedetik kemudian aku pun menepuk mukaku sendiri.

"Paboya.. Tentu saja dia tidak mendengarnya karena earphone putih itu. Paboya.." Aku pun menggerutu sendiri sambil mengacak-acak rambutku sambil tertawa bodoh. Setelah berusaha menenangkan diriku sendiri, aku mulai menoleh lagi padanya. Aku pun terkejut. Mata indah itu menatapku. Sorot matanya terlihat bingung, tapi ekspresi wajahnya terlihat datar dan kosong.

"Eum.. Annyeong?" Sapaku lagi untuk ketiga kalinya sambil melambaikan tanganku, karena mungkin lagu di earphonenya belum dimatikan. Rasanya perasaanku campur aduk. Antara takut, cemas, dan senang. Aku tidak tahu kenapa perasaanku jadi seperti ini.

Dan entahlah. Aku tidak bisa menggambarkan lagi bagaimana perasaanku saat ini karena namja mungil itu baru saja membalas lambaianku! Aku melebarkan sedikit mataku karena tidak percaya apa yang kulihat. Maksudku, tentu saja setiap orang akan merespon setiap sapaan orang lainnya dalam bentuk penolakan atau terima begitu saja. Sebenarnya aku ini bukan termasuk orang sulit bergaul, tapi entah. Rasanya aku sangat senang walaupun dia hanya membalas sapaanku dengan tatapan datar itu.

Orang itu membalas lambaianku masih dengan ekspresi kosongnya. Tanpa senyuman atau ekspresi, seperti sebuah puppet yang digerakkan dengan puppeteernya. Mungkin orang ini sedang depresi atau dalam masalah yang berat, pikirku.

Aku pun mencoba tersenyum. Mungkin saja dengan tersenyum bisa memicu ekspresinya. Paling tidak dia bisa tersenyum tipis atau bereaksi lainnya. Tapi tiba-tiba..

"Kyungsoo-ya! Kyungsoo~" Seorang namja dengan pipi bakpao berambut cokelat terang tiba-tiba saja menepuk pundak namja yang sedari tadi duduk di sebelahku. Aku pun tersentak karena kedatangan dan suara keras namja itu. Tetapi namja yang dipanggil kyungsoo itu tetap diam dan sama sekali tidak bergeming. Aneh sekali. Kalaupun dia memakai headset dengan suara keras, tapi kenapa jika pundaknya ditepuk, orang itu sama sekali tidak merespon? Sepertinya ada yang salah dengan namja ini.

"Hyung mencarimu daritadi! Ayo kita pulang! Eomma sudah memasak makan malam. Kajja!" Namja berpipi bakpao itu menarik tangan namja bermata besar itu pergi setelah berbicara kepadanya, sambil menggerak-gerakkan tangannya di depan muka yang mungkin dongsaengnya itu. Sekarang aku mulai mengerti. Dari awal aku melihat, dan berinteraksi kepadanya, semua ini bukan karena earphone nya. Tapi karena orang yang dipanggil Kyungsoo itu.. Tuli..

TBC

Okee tadi itu fanfiction debut Shininghealers~ gimana? Jelek? Pada gasuka? Silahkan siapkan tomat dan lempar ke saya (canda canda. Mending tomat kalian dibikin jadi bumbu spaghetti. Nyam!) Feedback juseyo! Karena ini ff debut, jadi mungkin masih banyak yang harus dikoreksi dan saran buat ShiningHealers improve lagi. Fanfict ini kayak semacam opening fict gitu jadi pasti bakal dilanjut, tapi bakal dilanjut kalo respon kalian bagus. Dear silent reader, paling engga kalian harus ninggalin jejak apapun itu oke? Boleh ninggalin jejak juga di IG ShiningHealers : tta2510 (sekalian promosi WKWKWK)

Sekian bacot dari Shininghealers, have a good day!