Moshi – moshi minna. ^w^
Saya Kissa salam kenal iya?
Ini fic pertama kissa lho… biar kissa masih newbie.
Tolong di baca iya? Semoga bisa menghibur ^^~
Let's read
1
2
3
Disclaimer :
Masashi kishimoto
Rated :
T
Gender :
Drama/Roman/Tragedy
Pair :
KibaHina
Warning :
OOC, LIME, Fic Song Justin Bieber – Somebody To Love, Hinata seorang Lelaki & Kiba seorang perempuan.
Sumarry :
Hinata adalah seorang remaja yang tidak pernah jatuh cinta.
Lalu, setelah bertemu kiba, ia merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
How Can Make Me Falling In Love?
Chapter 1 – Somebody To Love
Aku Hinata Hyuuga. Bukannya aku sombong. Tapi di kalangan cewek aku popular. Aku lahir di keluarga yang bisa di katakan berada. Dalam pelajaran aku cukup pintar. Semua bidang olah raga kukuasai dengan baik. Menurut orang aku sempurna dalam segala hal. Tapi bagiku ada sesuatu yang kurang. Yaitu aku tidak pernah jatuh cinta. Tidak ada wanita yang bisa menarik perhatianku. Aku hanya perlu seseorang untuk aku cintai. That's all to this time.
I just need some boby to love
I don't need so much
Just need some body to love
"Hinata-kun~~~ Bisa bicara sebentar?" kata seorang cewek yang tidak kukenal.
"Hmm? Ada apa?" ujarku santai
"Hmmm… hmm… a-a-ku… aku… aku menyukaimu. Ma-maukah kamu menjadi pacarku?"
"Maaf. Aku tidak berminat pacaran saat ini. Tapi aku senang atas perasaanmu. Terima kasih iya?" setelah berkata demikian aku berlalu pergi meninggalkan gadis yang tidak kukenal tadi.
Hinata's POV
Haah~~~~ ternyata benar dugaanku. Satu hari ini sudah ada 3 orang cewek yang menyatakan cinta padaku. Sebenarnya qku sudah bosan menolak mereka satu persatu. Yang lebih mengherankan ada beberapa cewek yang lebih dari dua kali menyatakan perasaannya. Apa mereka tidak malu di tolak terus menerus. Aku bingung dengan jalan pikiran cewek. Semakin aku memikirkannya. Semakin pusing. Jadi lebih baik tidak perlu ku pikirkan saja. hehehe
End of Hinata's POV
"Hei cowok popular. Habis di tembak lagi iya?" ujar teman sekelas ku yang berambut kuning yang tidak lain adalah Naruto Uzumaki
"Yah~~~ seperti yang kau lihat"
"Sombong. Mentang-mentang popular."
"Hehehe… nggak apa-apakan sombong sedikit? Yang penting aku sombongnya nggak banyak-banyak" jawabku dengan cengiran jahil
Setelah aku berkata demikian aku mendapatkan hujan jitakan. Entah dari siapa saja. Yang kutahu sekarang kepalaku sudah sakit.
~how to make me falling in love ~
"Aku pulang"
"Hinata selamat datang." Ujar orang yang tidak lain adalah ibuku. Ia bernama Deidara. Ibuku merupakan wanita yang baik. Walau sudah ada banyak pelayan ia tetap mengerjakan pekerjaannya sendiri. Aku ingin mempunyai istri seperti ibu kelak.
"Papa dimana ma? Masih kerja iya?
"Iya. Tapi papamu janji hari ini dia akan pulang cepat agar bisa makan malam bersama."
"Owh… kalau begitu aku ke kamar dulu iya ma?"
"Iya" jawabnya sambil terseyum. Senyum yang mencerminkan sikap keibuannya
Hinata's POV
Papa benar-benar pria beruntung memiliki mama. Tidak ada cela dalam diri mama. Cantik, senyumnya manis, sangat bertanggung jawab, ramah terhadap siapa saja. Bagiku mama adalah yang terbaik. Aku tidak akan memaafkan papa jika sampai papa menyakiti mama
End of Hinata's POV
Hinata masuk ke kamarnya. Kamar yang di lengkapi dengan tempat tidur berukuran size king. Satu lemari yang bisa menyembunyikan tujuh orang dewasa sekaligus *bisa di bayangin besarnya.. Kissa sendiri nggak bisa bayangin lemari sebesar itu* di sana juga tedapat kamar mandi yang di lengkapi bath up dan shower. Kalau di bandingkan dengan suite room di hotel. Kamar hinata masih jauh lebih besar.
Hinata mengganti pakaiannya. Setelah itu dia mencari mama tercintanya. Tidak susah menemukan mamanya saat ini. Karena dapat di pastikan mamanya pasti ada di dapur menyiapkan makan malam.
"Mama, ada yang bisa aku kerjakan untuk membantu?"
"Ada. Tapi apa tidak merepotkanmu?"
"Tentu saja tidak. Tidak ada yang nerepotkan untuk mama"
"Terima kasih, kalau begitu tolong belikan daging di toko dekat sini." Sambil tersenyum dengan lembut
"Aku akan segera ke sana."
"Apa tidak perlu di antar dngan supir?"
"Tidak usah ma. Aku bisa sendiri"
"Baiklah kalau begitu. Oh iya hinata?"
"Ada apa ma?"
"Tolong sekalian ambilkan baju di laundry iya?
"Beres. Aku pergi dulu ma."
"Hati-hati di jalan iya?
Aku mengacungkan jempol dan berlalu pergi.
~how to make me falling love~
"Pak tolong daging sapinya."
"Ini. Tumben kamu yang belanja. Pegawaimu kemana? sakit?" Bapak separuh baya ini tidak lain adalah tukang daging langganan keluarga kami. Ia bernama Chouji.
"Ia pak. Sejak berapa hari ini dia sakit."
"Owh begitu. Kalau begiti sampaikan padanya semoga sepat sembuh"
"Yosh! Akan saya sampaikan secepatnya. Pak, saya permisi dulu iya? Saya harus mengambil pakaian di laundry setelah ini"
"Baiklah" jawabnya sambil tertawa
'Habis ini aku harus ke laundry. Dari sini lunyan jauh juga. Aku harus cepat-cepat agar tidak terlalu malam sampai rumah' batin Hinata.
Aku berlari menuju laundry *maksudnya sih agar cepat sampai. Ternyata malah kehabisan nafas*
"Permisi."
"Iya? Ada yang bisa saya bantu? Ucap seorang gadis dengan rambut coklat panjang. Rambutnya yang terlihat sangat lembut, di biarkan tergerai. Sambil terseyum. Dari matanya terlihat kelembutan. Gerak geriknya terlihat menawan. Entah ini mataku yang bermasalah atau tidak. Rasanya ada sinar yang mengelilinginya.
Hinata's POV
Tunggu dulu. Perasaan apa ini? Mengapa aku jadi serba salah begini mengapa jantungku berdetak tidak beraturan? Apa aku sakit? Aku rasa. aku baik-baik saja.
Tapi perasaan apa ini? Kalau tidak salah naruto pernah bilang. Kalau perasaan seprti ini di sebut cinta. Apakah benar aku telah jatuh cinta? Cinta pada pandangan pertama kepadanya.
End of Hinata POV
"Maaf, permisi? Ada yang bisa saya bantu?" ulangnya kembali
Siapakah gadis yang ditemui Hinata itu?
Nantikan di chapter selanjutnya.
TBC.
Hiyaa… satu chapter sudah selesai.
Ceritanya aneh iya..? T3T . Cerita ini sudah Kissa edit berkali-kali
Ikz.. Semoga cerita Kissa nggak aneh.
Sebelumnya Kissa minta maaf kalau ada salah-salah kata iah..?
Oy… satu lagi. Mohon reviewnya ia..? ^w^