Hinata menatap tidak percaya pada sosok pria pirang di depannya. Sosok jangkung dengan mata biru serta wajah rupawan bagai model itu, masih memertahankan posisi serta senyum gantengnya.

Setengah berlutut, dengan gitar ia sampirkan, dan sebuah kotak merah yang terbuka menampilkan cincin polos berwarna emas.

"Maaf, bisa kau ulangi lagi yang kau katakan barusan?"

Bibir pemuda itu tertarik membentuk senyuman tiga jari. "Hyuuga Hinata menikah lah denganku."

Kepala Hinata seketika pening. Sorakan dari pengunjung kafe makin membuat darahnya naik ke ubun-ubun. Dia sama sekali tidak senang, tidak bahagia, karena Hyuuga Hinata seorang Gamophobia.

Terlebih lagi...

"Aku bahkan tidak mengenalmu, Tuan!"

Teriakan melengking Hinata terdengar sampai ke luar kafe Ichiraku.

.

.
Continue...

Aku kembali datang dengan multichap baru. Semoga kali ini berakhir baik, hingga kata fin tercetak jelas. Mohon dukungannya.

Sampai jumpa sabtu depan.