RASA YANG TERTINGGAL

RATE : T

GENRE : ROMANCE, FRIENDSHIP, SUPRANATURAL

PAIRING : SasuNaru, ItaKyuu, NejiGaa, ShikaKiba

Warning : OOC, AU, EYD berantakan, Yaoi, cerita pasaran, Drama dimana-mana, deskripsi minim, vamFic, semi canon, dll.

P.S : "Jika tidak suka jangan baca! Kalau memaksa tanggung sendiri akibatnya, penuh dengan ke'absrud'an!"

"Don't like, don't read!"

Chapter 1 - prolog

SUMMARY

Naruto Uzumaki seorang pemuda berparas imut nan manis dan polos terjebak dalam takdir yang tidak disangka-sangka membahayakan jiwanya, bersama sang kakak serta teman-temanya Naruto berusaha memenuhi takdir menjadi hunter terkuat. Sasuke Uchiha tengah mencari 'mate'-nya yang telah lama hilang selama ratusan tahun. Disisi lain banyak vampire-vampire lainya yang mencari mangsa di dunia manusia dimana sang mate tinggal. Akankah mereka dapat berjumpa sekian lama terpisah?

Konoha 4 September 19xx

Di sebuah desa yang sangat makmur semua warga hidup berkecukuan terdengar suara tangis bayi yang baru lahir ke dunia, tangisan itu terdengar nyaring seakan ingin mengabarkan ke seluruh penjuru desa telah lahir penerus hanter terkuat di desa Konohagakure. Bayi itu memiliki paras menawan wajah manis, cantik, imut dan tampan membuat kedua orang tuanya menangis haru, rambut orange kemerahannya selembut sutra, kulit seputih poselin tanpa cela, bibir plum merah muda tang memikat, kulit halus, dengan manik sewarna ruby yang menawan. Sungguh bayi yang luar biasa rupawan telah hadir ditengah-tengah desa Konoha gakure.

Bayi yang masih merah tersebut asih menangis kencang merasakan aura mencekam tangisannya tidak mau berhenti walau telah dalam dekapan sang Ibu. Wanita cantik bersurai merah darah terus berusaha membuat sang buah hati berhenti menangis sejenak, sedangkan sang ayah berusaha memusatkan pikiran untuk merasakan keadaan sekitarnya. Membuka matanya serentah lalu meletakan tangan hangat tersebut ke kepala sang bayi dan mengusapnya lembut penuh kelembutan. Usapan tangan sang ayah mampu meredakan tangisan sang bayi yanga tidak mau diam.

Wanita berambut merah bermata hijau zambud menatap tidak mengerti kearah sang suami, sang suami berambut pirang bermanik biru sapphire membalas tatapan sang istri sambil tersenyum lembut. Wanita tersebut Kushina Namikaze-Uzumaki menatap manik biru sang suami meminta penjelasan apa yang baru saja dilakukannya, sang suami Minato Namikaze hanya tersenyum lebar sambil tangannya tidak beranjak dari kepala sang bayi.

Bayi mungil tersebut mereka beri nama Kyuubi Namikaze berharap anak mereka akan menjadi seorang pemuda yang tangguh yang tidak takut menghadapi bahaya. Bayi itu tertidur pulas setelah sang ayah membuatnya nyaman dengan usapannya, rupanya Minato sedikit menggunakan 'cakra' (tenaga dalam) untuk menetralkan gejolak kekuatan besar yang tersembunyi didalam tubuh sang bayi. Di belahan dunia yang lain sebuah keluarga tengah merasakan sebuah kekuatan yang besar yang sampai menembus dimensi alam tempat para vampire tinggal. Seorang remaja bersurai raven panjang berantakan terbangun dari tidur nyenyaknya, membuat napasnya memburu merasakan perasaan rindu yang tak mampu di tahannya.

Remaja berusia sepuluh tahun itu segera bangun dari ranjang dan berlari ke bawah untuk menemui keluarganya setelah sedikit memperbaiki penampilannya. Langkah cepat menggema di penjuru mansion Uchiha bergaya kastil abad pertengahan itu, membuat maid dan butler memandang heran sang tuan muda yang tampak tergesa-gesa tidak seperti biasanya tuan mudanya tampak tenang di semua situasi tersebut. Kedua orang tuanya sedikit terkejut mendapati pemandangan tidak biasa terjadi didepannya. Remaja itu Uchiha Itachi melangkahkan kakinya semakin cepat untuk segera mengadap sang kepala keluarga Uchiha.

Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto sempat terhera-heran melihat betapa tergesa-gesanya sang putra ingin menemui keduanya. Bahkan anak bungsunya yang tengah duduk di ruang keluarga sampai mendatangi tempat mereka karena ingin tahu apa yang sedang terjadi. Sang putra bungsu Uchiha Sasuke mengenyitkan keningnya heran menatap sang kakak yang tak seperti biasanya. Tak ingin membuang banyak waktu Itachi Uchiha segera mengutarakan keinginannya dihadapan kedua orang tuanya dan adiknya.

"Ayah, aku ingin ke dunia manusia sekarang!" Katanya tanpa basa basi membuat Uchiha Fugaku mengerutkan keningnya heran.

"Kenapa kau tiba-tiba ingin ke dunia manusia, Itachi?" Tanya sang ayah serius.

"Hanya untuk menemui seseorang, Otou-sama."

"Jangan bilang kau ingin menemui mate-mu?"

"Benar, Otou-sama."

Kedua orang tuanya mengizinkan Itachi Uchiha untuk berangkat ke dunia manusia sekarang karena dirinya juga merasakan kekuatan besar telah lahir di dunia manusia tersebut. Kekuatan itu tidak terkontrol menguar kemanapun bahkan, sampai terasa di dunia tempat para kaum vampire tinggal. Setelah mendapat izin dari sang ayah, Itachi Uchiha cepat membentuk handsegel rumit untuk menembus dimensi tempak sang mate tinggal. Sementara di sebuah kamar bercat merah dan biru tua tampak seorang anak berusia lima tahun sedang terlelap damai di ranjangnya, sama sekali tidak terganggu dengan keadaan sekitarnya. Bagi keturunan vampire apalagi yang darah murni membuat sang anak dapat tumbuh dengan cepat hanya dua tahun bayi yang sempat menghebohkan desa telah menjelma menjadi seorang anak yang manis dan imut. Memang kaum vampir mempunyai kemampuan pertumbuhan yang cepat selain hidup yang abadi.

Tidak terasa sudah lima tahun bayi bersurai orange kemerahan hadir ditengah keluarga Namikaze, sekarang sang bayi itu telah ditemani seorang adik yang tak kalah imutnya dengan sang kakak. Pada bulan Oktober tanggal 10 lahir anak kedua keluarga Namikaze, anak berusia satu tahun mempunyai rambut pirang bermata biru sapphire yang menawan namun polos membuat sang kakak harus mati-matian menjaganya. Anak itu Naruto Namikaze memiliki wajah imut dengan tiga garis di masing-masing pipinya membuatnya semakin imut, tubuh mungil nan ramping denga kulit tan halus tanpa cela membuat semua pria terpikat padanya dan membuat semua wanita iri melihatnya.

Anak bersurai orange kemerahan tersebut tampak terlelap tidak merasa terganggu dengan udara yang semakin dingin dari luar. Karena disampingnya berbaring seorang pemuda bersurai raven di ikat longgar memeluk tubuh mungilnya lembut, hingga tanpa sadar Kyuubi semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang pemuda yang kini semakin memperat pelukannya. Kini sang bocah pirang tampak gelisah dalam tidurnya, bibir mungilnya meracau tidak jelas semakin dia bermimpi buruk di dalam tidurnya. Di samping jendela yang tengah tertutup tampak berdiri seorang pemuda bersurai raven kebiruan yang bagian belakang mencuat ke atas melawan gavitasi bumi seperti pantat ayam.

Pemuda tersebut segera menghampiri ranjang tempat Naruto tidur dan dengan halus tanpa menimbulkan suara pemuda itu yang ternyata Sasuke Uchiha kemudian membaringkan tubuhnya di samping kiri bocah manis yang tengah gelisah di dalam tidurnya. Setelah pemuda yang baru datang tersebut menempatkan diri di sampingnya secara ajaib membuat Naruto Namikaze tenang dan kembali tertidur pulas tanpa mimpi. Sementara di ruang tengah rumah tersebut, duduklah empat orang tengah membicarakan masalah serius setelah kedua putra keluarga Uchiha menghilang di kamar kedua bocah manis itu terlelap, kedua keluara Namikaze dan Uchiha tengah membicarakan masalah yang serius untuk masa depan mereka.

Minato Namikaze awalnya sangat terkejut mendapati keluarga Uchiha bertandang kerumahnya setelah terlebih dahulu mendapati Uchiha Itachi mengetuk pintu rumahnya. Ternyata selang beberapa menit setelah Itachi Uchiha meninggalkan Uchiha mansion keluarganya turut menyusul sang putra sulung atas desakkan putra bungsu mereka a.k.a Sasuke Uchiha. Tidak mau membuang banyak waktu Sasuke terlebih dahulu membentuk handsegel rumit menembus ke dunia manusia. Menghela napas pasrah sedikit enggan Fugaku dan Mikoto Uchiha mengikuti sang putra untuk pergi ke dunia manusia dan sampailah mereka di depan rumah Keluarga Namikaze.

"Apa yang membuat kalian mengunjungi rumahku secara mendadak seperti ini?" Minato Namikaze membuka percakapan diantara mereka.

"Sebelumnya kami minta maaf telah mengganggu istirahat kalian dengan kunjungan mendadak kami, kunjungan ini tidak kami rencanakan dan tiba-tiba Ita-kun pergi meninggalkan kastil untuk menemui Kyuu-chan." Jelas wanita bersurai raven panjang di seberang tempat duduknya, dialah Uchiha Mikoto ramah.

"Tidak apa-apa, Miko-chan. Kami justru berterima kasih dengan kunjungan ini dapat membuat Kyuu-chan dan Naru-chan tenang dengan ada mate mereka berada disampingnya. Sehingga kekuatan mereka tidak menguar tidak stabil." Balas Kushina Namikaze panjang lebar.

"Kalau boleh kami tahu mengapa kalian sampai meninggalkan dunia para vampire dan menetap di sini? Dan mencoba berbaur dengan para hunter yang selama ini memusuhi kaum kita?" Tanya Sang kepala Keluarga Uchiha penasaran.

"Kalau untuk masalah itu kami belum bisa mengungkapkannya sekarang." Minato menimpali dengan tenang.

"Oh, baiklah."

Karena malam semakin larut Keluarga Uchiha pun menginap semalam dan membiarkan Itachi dan Sasuke tidur di kamar Kyuubi dan Naruto malam ini. Naruto semakin menyamankan dirinya dalam dekapan Sasuke seakan tidak mau melepaskan pelukan tersebut walaupun hanya sedetik. Di kamar Kyuubi tampak pemandangan yang sayang untuk dilewatkan, Kyuubi yang tidak biasanya tidak suka di sentuh orang lain selain keluarganya sekarang malah semakin mempererat lingkaran tangannya ke tubuh kekar disampingnya seakan jika dirinya melonggarkan pelukkannya kehangatan itu akan hilang.

Malam indah dengan bulan purnama bersinar terang seakan menjadi saksi bisu pemandangan terindah yang tidak mungkin terlewat ini. Itachi dan Sasuke Uchiha akan melakukan apapun agar bocah dalam dekapannya ini merasa nyaman disisihnya. Semakin memperkuat ikatan tak kasat mata yang sebelumnya telah mengikat hati mereka bahkan sebelum keduanya bertemu. Ikatan bernama takdir.

T.B.C

Review?

Kritik dan saran atas cerita ini dinantikan soalnya author baru di fandom Naruto, mohon bimbingannya untuk penulisan yang lebih baik. Jika ada typo(s) yang nyempil(?) mohon beritau author melalui review ya.

See you the next chapter.

Sign,

Syabyaku