Setelah cukup lama gak nongol Aina datang dengan membawa fic baru nih. Semoga saja para readers suka.^_^
Oke, RnR Please…
Don't Like Don't Read
Oh ya, sebelumnya Aina mau ngasih tahu kalau tulisan Italic itu isi dari SMS
Disclaimer: Tite Kubo
Pairing: Always IchiRuki
Genre: Friendship, Romance, & mungkin ada sedikit Humor
Warning: OC (Ryuji Kuchiki), banyak Typo etc.
Summary: Rukia mempunyai saudara kembar! Gimana tuh ceritanya?
Rukia mendapat SMS misterius dari seseorang yang mengaku dirinya Sang Pengembara Cinta, siapa sih sebenarnya Sang Pengembara Cinta itu?
SMS
Chapter 1
Ketika jam istirahat seorang cewek mungil yang bernama Rukia Kuchiki sedang berjalan sendiri melewati koridor sekolah. Dia berjalan sambil melamun. Tiba- tiba saja…
'Bukk!' Rukia menabrak seseorang yang bertubuh atletis. Karena perbedaan tubuh mereka yang sangat jauh, Rukia terpental sejauh 1 Km(?). Cowok yang berambut biru itu Sweatdrop melihat kejadian itu. Rukia yang tadinya terpental cukup jauh mendekati cowok tersebut. Niatnya hendak memarahi cowok itu, tapi setelah melihat wajahnya, Rukia terpaku.
'Wow kereeeen!' teriak Rukia dalam hati.
"Maaf, aku tidak sengaja menabrakmu? Namaku Grimmjow Jaegerjaquez." kata cowok itu sambil mengulurkan tangannya.
"Ah tidak apa-apa kok, namaku Rukia." Rukia pun menerima salam perkenalan itu. Mereka berjabat tangan.
"Ngomong-ngomong aku tidak pernah melihatmu, apa kau murid baru disini?" tanya Rukia lagi.
"Bukan, aku kesini hanya ingin bertemu dengan Ryuji, kapten basket SMA Karakura, apakah kau mengenalnya?" tanya cowok yang bernama Grimmjow itu.
"Apa? Kau mencari cowok tengil itu, tentu saja ku kenal dengannya. Tunggu dulu, sepertinya aku pernah melihatmu. Tapi dimana ya?" Rukia berfikir, mencoba mencari jawaban.
"Bodoh! Ingatanmu itu jelek sekali sih Rukia!" teriak seseorang yang muncul dari arah belakang. Spontan Rukia dan Grimmjow menoleh kearah suara itu. Rukia yang mendengar ucapan cowok tersebut memajukan bibirnya beberapa senti.
"Hai? Kau kapten basket SMA Hueco Mundo kan?" tanya cowok tadi yang mempunyai rambut berwarna orange mencolok yang bernama Ichigo Kurosaki.
"Iya, kau Ichigo yah? Wakil kapten basket di sekolah ini?" Ichigo mengangguk.
"Mari ikut denganku, akan ku antarkan kau ke Ryuji!" ajak Ichigo.
Mereka berdua pergi meninggalkan Rukia yang sedari tadi masih cemberut.
'Enak saja ku dibilang bodoh aku kan hanya lupa saja, soalnya kan kejadiannya sudah cukup lama' gerutu Rukia.
SMA Karakura mempunyai Tim basket yang lumayan tangguh. Bahkan sudah terkenal kesemua SMA di Jepang. Kaptennya bernama Ryuji Kuchiki, saudara kembar Rukia. Sedangkan wakilnya Ichigo Kurosaki. Kemana pun mereka bertanding Rukia selalu ikut. Ichigo adalah sahabat Rukia dan juga Ryuji.
Satu bulan yang lalu mereka baru bertanding dengan SMA Hueco Mundo. Karena pertandingannya seri, Grimmjow, kapten SMA Hueco Mundo datang ke SMA Karakura, meminta untuk bertanding ulang.
Ryuji dan Rukia hanya mempunyai seorang ibu, yaitu Hisana Kuchiki. Ayahnya telah meninggal dunia 2 tahun yang lalu.
Malam hari dirumah keluarga Kuchiki. Mereka sedang makan malam.
"Hey Ryuji, apa kau kenal dengan kapten tim basket SMA Hueco Mundo?" tanya Rukia tiba-tiba.
"Gak sopan! Panggil Nii-sama ke' ?" perintah Ryuji.
"Kita kan hanya beda umur 10 menit, untuk apa ku memanggilmu Nii-sama!" bentak Rukia.
'Tapi kan tetap saja, ku lebih tua darimu!" ucap Ryuji tidak terima.
"Bodo!" teriak Rukia sambil menyuap sesendok nasi.
Hisana hanya tersenyum melihat anaknya mulai bertengkar.
"Uhh menyebalkan! Iya aku kenal, memangnya kenapa? Kau menyukainya?' Ryuji akhirnya mau mengalah.
"Ku kan hanya bertanya, tapi… Apa kau punya no HP-nya?" Ryuji menghela nafas panjang.
"Kemarin aku sudah memberikan no HP-ku pada Grimmjow, kalau dia sudah SMS nanti aku kasih tahu deh." mendengar itu Rukia langsung semangat.
"Thanks yah kakak ku sayang, yang paliiiiing ganteng, se-KEBUN BINATANG!" rayu Rukia dengan menekankan kata kebun binatang.
"Hoekk!" Ryuji muntah di celana Rukia yang duduk disampingnya. Ryuji senyum-senyum gaje ke Rukia, lalu langsung kabur ke kamar mandi.
"Ryujii! Awas kau!" teriak Rukia sekenceng-kencengnya, sampai-sampai ayam tetangga tewas mengenaskan, para sapi luka-luka parah , dan semut yang ada di dalam tanah langsung memakai aerepon(?).
Hisana geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak kembarnya yang agak kurang waras.
Rukia dan Ichigo sekelas, yaitu kelas XI-B. Sedangkan Ryuji dikelas XII-A. Ryuji memang dimasukan sekolah 1 tahun lebih awal dari umurrnya. Karena dia juga termasuk orang yang cerdas.
Hari ini Rukia berangkat sekolah terlalu pagi, jadi sekolah masih sepi. Tiba-tiba saja ada seseorang yang keluar dari kelasnya. Tingkah cowok itu mencurigakan. Rukia langsung berlari menuju kekelas. Setelah didalam kelas Rukia langsung meneliti seluruh ruangan, dan terlihatlah sekuntum bunga mawar tergeletak dimeja Rukia. Rukia langsung mendekati mejanya dan mengambil bunga tersebut. Rukia memegangi bunga itu sambil senyum-senyum gaje. Tiba-tiba saja…
"Dorr!"
"Eh copot, eh copot, apaan tuh yang copot!" Rukia latahnya kambuh. Ichigo yang tadi mengagetkan Rukia langsung tertawa kenceng sambil megangin perutnya. Sampai guling-guling dilantai.
"Huahahaha, apanya yang copot Rukia?" tanya Ichigo meledek.
"Seneng ya, buat orang sengsara!" teriak Rukia.
"Maaf, maaf aku kan hanya bercanda. Lagian kau sih serius banget!" Ichigo baru menyadari kalau Rukia memegang bunga mawar.
"Apaan tuh?" tanya Ichigo sambil menunjuk bunga mawar tersebut.
"Oh ini? Ini sepatu." jawab Rukia asal. Ichigo mikir-mikir sambil menaikan alisnya.
"Itu kan bunga, bukan sepatu?" tanya Ichigo dengan bodohnya.
Rukia sweatdrop melihat kebodohan sahabatnya.
'Kok bisa yah aku punya sahabat sebodoh ini?' tanya Rukia pada dirinya sendiri.
Setelah penyakit bodohnya hilang, Ichigo kembali bertanya.
"Bunga itu kau dapat darimana Rukia? Kau nyolong ditoko yah?" tuduh Ichigo.
"Enak saja, ku kan dapat dari pengagum rahasiaku." jawab Rukia bangga.
"Segitu aja bangga, aku yang punya banyak pegagum biasa aja."
"Dasar sombong!"
"Biarin!"
Ichigo memang memiliki banyak fans, tentu saja fans girl. Begitu juga dengan Ryuji, mereka berdua adalah cowok yang populer, selain jago main basket mereka juga ganteng plus keren, tubuhnya juga atletis. Tapi berbeda dengan penilaian Rukia terhadap mereka berdua, menurutnya Ichigo dan Ryuji adalah cowok yang paling nyebelin yang pernah ada. Banyak cewek yang iri dengan Rukia karena kedekatan Rukia dengan Ichigo dan Ryuji.
Hari-hari berikutnya dimeja Rukia selalu ada bunga mawar, Rukia baru tahu kalau itu dari kakak kelasnya yang bernama Renji Abarai. Waktu itu Rukia melihat Renji sedang menaruh bunga mawar tersebut. Rukia menceritakan itu ke sahabat perempuannya yaitu Tatsuki Arisawa. Dia cewek yang tomboy, jago karate. Banyak cowok yang takut padanya dan tidak berani mendekatinya. Tapi dia seorang sahabat yang baik.
Ketika istirahat Rukia dan Tatsuki makan dikantin berdua.
"Kenapa tidak kau tanyakan langsung saja pada Renji, Rukia?" tanya Tatsuki.
"Aku malu." ucap Rukia.
"Terserah kau sajalah!"
HP Rukia berbunyi menandakan ada SMS masuk. Rukia membaca SMS tersebut.
To: RK
Kau bagaikan bulan yang bersinar…
Sinarmu begitu terang, sampai-sampai ku silau oleh sinarmu.
Bolehkah aku memilikimu? Tapi ku tahu, itu tak akan mungkin.
From: Sang Pengembara Cinta
Rukia memberi tahu sms itu ke Tatsuki.
"Ayo dibales!" perintah Tatsuki. Rukia ngangguk.
To: Sang Pengembara Cinta
Siapakah gerangan dirimu?
Terimakasih sudah menganggapku bulan, aku merasa tersanjung karena itu.
Tak ada yang tak mungkin didunia ini.
From: RK
Rukia berdebar-debar menunggu balasan SMS dari seseorang yang menamakan dirinya sang pengembara cinta itu.
To: RK
Aku hanyalah seorang pengembara cinta yang sedang mencari cinta sejati.
Benarkah dirimu sudi menjadi pujaan hati seorang yang hina ini?.
From: Sang Pengembara Cinta
"Nih cowok puitis banget sih?" ucap Tatsuki yang sedari tadi ikut membaca SMS tersebut.
"Iya, tapi ngomong-ngomong siapa yah? Apa mungkin Renji-senpai?"
"Menurutku bukan, soalnya Renji itu bukan tipe orang yang puitis, apalagi romantis. Dia itu sedikit cuek."
"Kau kelihatannya sangat mengenal Renji-senpai yah?" tanya Rukia penuh selidik.
"Dia kan juga ikut karate, sama sepertiku." jawab Tatsuki sambil tersenyum.
"Oh." Rukia hanya ber'oh' ria. Karena bel masuk berbunyi, Rukia tidak membalas SMS tersebut dia berencana membalasnya setelah pulang sekolah
Sore hari… Rukia tiduran dikamar sambil SMS-an dengan Sang Pengembara Cinta itu. Kadang Rukia senyum-senyum sendiri.
To: Sang Pengembara Cinta
Mungkinkah ku menjadi pujaan hati mu sedangkan kita tidak saling mengenal?
Pepatah mengatakan; Tak kenal maka tak sayang.
From: RK
Rukia memilih tulisan Send. Tak beberapa lama ada balasan.
To: RK
Kau memang benar. Nama inisialku GJ.
Tapi aku takut setelah kau tahu siapa diriku kau tidak akan mau lagi mengenalku?
From: Sang Pengembara Cinta
Rukia kaget. "Mungkinkah Grimmjow?" tanya Rukia pada dirinya sendiri.
To: GJ
Pernahkah kita bertemu? Kalau memang pernah, dimana?
From: RK
Jantung Rukia berdetak semakin cepat. Dia berharap dugaannya benar.
To: RK
Ya, kita pernah bertemu 2 kali, dipertandingan basket di SMA Hueco Mundo. Dan bertemu di SMA Karakura.
Kau masih ingat?
From: GJ
Rukia jingkrak-jingkrak. Dia berfikir kalau yang SMS itu adalah benar-benar Grimmjow.
Tiba-tiba saja Ryuji masuk kamar Rukia. Dan duduk ditepi ranjang disamping Rukia.
"Rukia, Grimmjow belum SMS ke aku nih, jadi…" ucapan Ryuji terpotong oleh ucapan Rukia.
"Tidak apa-apa, aku sudah punya kok." ucap Rukia sambil tersenyum
"Hah? Darimana?" tanya Ryuji.
"Dia yang SMS aku duluan."
"Dia tahu no HP-mu dari siapa?" tanya Ryuji lagi.
"Entah." Rukia kembali tiduran sambil SMS-an.
Ryuji benar-benar merasa aneh dengan tingkah kembarannya itu.
'Kesambet apa sih dia?' tanya Ryuji pada dirinya sendiri. Lalu dia melenggang pergi dari kamar Rukia, karena takut ketularan gila.
Hari ini hari minggu, Rukia, Ryuji dan Ichigo sedang jalan-jalan di Mall. Rukia berjalan didepan sedangkan Ichigo dan Ryuji dibelakangnya. Rukia berjalan sambil bersenandung dan lompat-lompat. Padahal orang-orang memandangnya dengan aneh tapi Rukia tidak menyadari. Malah Ichigo dan Ryuji yang merasa malu dengan sikap Rukia.
"Eh Ryuji, kembaranmu itu kenapa sih? Malu-maluin banget tahu?" tanya Ichigo pada Ryuji.
"Entahlah, dari kemarin dia kaya gitu. Mungkin lagi kasmaran kali. Jadi maklumin aja deh!" Ichigo nganguk-ngangguk.
Karena asyik ngobrol mereka tidak menyadari kalau Rukia sudah berdiri di depan tempat pemandian bola.
"Rukia apa yang kau lakukan?" tanya Ryuji sambil mendekati Rukia dan diikuti oleh Ichigo.
"Aku ingin masuk!" ucap Rukia polos.
"Bodoh, itu hanya untuk anak-anak, kau kan sudah besar!" teriak Ichigo. Tapi Rukia malah nekat. Disamping Ichigo dan Ryuji ada ibu-ibu yang memandang mereka berdua. Mereka berdua cuma senyum-senyum, dan mengejar Rukia yang hendak masuk tempat pemandian bola.
"Ayo Rukia kita pergi!" Ryuji memegang tangan Rukia. Tapi Rukia memberontak dan memaksa masuk.
"Ichigo!" panggil Ryuji sambil melihat kearah Ichigo. Ichigo mengangguk dan…
"Gyaaaa! Lepaskan aku bodoh!" teriak Rukia.
Ichigo menggendong Rukia dipundaknya. Rukia memberontak dengan memukul-mukuli punggung Ichigo tapi sayang usahanya sia-sia. Ryuji berjalan dibelakang Ichigo. Meskipun orang-orang memandangi mereka, Ichigo tidak peduli. Yang penting dia bisa membawa Rukia keluar dari tempat itu.
Dibelakangnya terlihat Ryuji kewalahan mengejar Ichigo, karena Ichigo berjalan dengan sangat cepat.
"Ichigo bisa turunkan aku tidak!" teriak Rukia yang sudah pasrah. Setelah sampai di taman, agak jauh dari Mall Ichigo berhenti dan menurunkan Rukia.
'Plakk!' tiba-tiba saja Rukia menampar pipi Ichigo.
"Hey, kenapa kau menamparku?" ucap Ichigo sedikit tidak terima. Pipinya yang tadinya suci sekarang sudah tidak suci lagi karena ternodai oleh tamparan Rukia. Terciptalah karya tangan Rukia dipipi Ichigo.
"Itu balasan karena kau sudah menggendongku begitu saja!" Ryuji cuma senyum-senyum disamping Ichigo.
"Kau harus bertanggung jawab! Lihat, pipiku sudah tidak suci lagi seperti dulu!" ucap Ichigo sambil menunjukan bekas tamparan Rukia.
"Lalu sekarang aku harus bagaimana? Apakah ku harus menikahi pipimu itu? Ih, gak sudi aku! Lebih baik ku menikah dengan kecoa daripada menikah dengan pipimu!" Ryuji dan Ichigo sweatdrop mendengar ucapan Rukia. Ryuji meragukan kalau kembarannya itu normal.
"Uh menyebalkan!" teriak Ichigo lalu berjalan menjauhi Rukia dan juga Ryuji.
'Hey, kau mau kemana Ichigo?" tanya Ryuji pada Ichigo yang sudah agak jauh.
"Pulang!" teriak Ichigo dengan masih berjalan tanpa menengok kebelakang.
"Ayo kita pulang Rukia?" ajak Ryuji.
"Pulang saja sendiri sana!" ucap Rukia dengan ketus. Rukia baru selesai bicara Ryuji langsung meninggalkan Rukia dan sudah berjalan disamping Ichigo.
"Hey, jangan tinggalkan aku sendiri!" Rukia berlari mengejar Ryuji dan Ichigo.
To Be Continued…
Hemm akhirnya kesampaian juga bikin fic baru.
Maaf yah pendek, soalnya ini author gak suka panjang-panjang, males ngetiknya.*Dilempar panci sama IchiRuki dan IchiRuki FC*
Sekali lagi Aina mohon maaf.*membungkukan badan*
Ditunggu lho Reviewnya, yang banyak yah? ^_^
Thanks buat para senpai yang sudah mau menyemangati Aina.
Sampai jumpa dichapter selanjutnya...
