Title : Suspected

Character : Lu Han, Oh Se Hun, Kris Wu, Huang Zi Tao

Genre : isi sendiri

Warning! GS and Typos

Author tahu kalian nggak suka prolog jadi... selamat menikmati

.

LUHAN SIDE

Police Office

"Ya, aku memang pernah menjadi kekasih korban bernama Kris Wu. Namun kami sudah berakhir mungkin lima tahun yang lalu.

Kami berpisah karena ia mengatakan sudah tidak mencintaiku lagi, aku menyetujuinya dan pergi. Kami berjanji mulai saat itu tidak akan menganggu urusan satu sama lain"

Luhan menghela nafas sejenak sembari mendengarkan pertanyaan seorang lelaki yang lebih tua kira-kira 10 tahun darinya.

"Sehun? Dia hanya seseorang yang tak sengaja bertemu denganku. Lalu kami menjalin hubungan. Bukankah setiap orang seperti itu? Bertemu, berkenalan, jika saling suka mereka menjalin hubungan"

Gadis itu -Luhan memainkan rambutnya sebelum meletakkan tangannya di atas meja interogasi sembari berkata. "Lagi pula… apa menurut anda aku terlihat seperti pembunuh? Bahkan Sehun mengatakan aku hanyalah gadis innocent yang penurut"

Lelaki yang telah menginjak kepala 3 di umurnya itu mengabaikan pertanyaan Luhan dan malah bertanya topik lain.

.

SEHUN SIDE

Police Office

"Ya, aku mantan kekasih Huang Zi Tao"

Lelaki berwajah dingin itu -Sehun menatap sang penginterogasi tajam, "Tapi mulai saat itu, aku tidak peduli dengannya. Jadi aku hanyalah korban penuduhan kasus ini. Selesai"

Lelaki yang satunya -penginterogasi mengerutkan keningnya, todak suka dengan cara Sehun yang berbicara. Sangat kentara sekali jika lelaki itu sangat arogan. Tidak aneh jika melinat rumahnya yang memiliki luas berhektar-hektar, serta beberapa mobil mewah di garasinya yang terparkir rapi.

"Kau bertanya pertanyaan di saat yang tidak tepat pak tua." Sehun meletakkan kedua tangannya di atas meja dan menatap tepat di mata lelaki yang menginterogasinya "Ya, aku benci pada Huang Zi Tao dan Kris Wu yang bermain di belakang kami. Aku dan Luhan for your information." Sehun menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi lalu menatap remeh lelaki di belakangnya.

"Ah.. aku mengapresiasikan keberanianmu untuk memberikan surat busuk itu padaku. Kau pasti tahukan siapa aku?"

.

STORY BEGIN

Luhan begitu sakit hati saat mengetahui Kris menyimpan wanita lain di belakangnya, terlebih keduanya akan terikat sebuah perjanjian suci seminggu lagi. Dan di aat ia jatuh itulah, ia bertemu seorang pria dengan nasib sama dengannya -Oh Sehun.

"Mari kita mulai dari awal. Aku Xi Luhan, mantan kekasih Kris Wu"

"Oh Sehun, mantan kekasih Huang Zi Tao"

Lama mereka saling mengenal satu sama lain, mereka-pun bersahabat.

"Sehun, aku punya satu rahasia yang belum pernah kukatakan pada siapapun. Termasuk Kris"

"Aku juga"

"Bagaimana kalau kita saling mengatakan rahasia satu-sama lain?"

Sehun memandang Luhan tidak percaya, "Aku tidak yakin kau oenyimpan rahasia yang baik"

Luhan mendengus kesal, gadis itu lalu merajuk agar permintaanya di turuti.

"Baiklah. Kau duluan"

Luhan tersenyum senang, namun sedetik kemudian ia menundukkan kapalanya sembari berkata, " Aku menyukaimu."

Sehun tidak terkejut akan hal itu, mereka terlalu sering bersama suatu saat rasa seperti itu kemungkinan akan muncul. Ia paham dengan benar.

"Tapi…"

"Tapi?"

"Aku tidak bisa untuk bersamamu lebih lama lagi"

"Kenapa?" tanya Sehun menuntut. Entah kenapa ia merasakan keanehan dalam ucapan gadis cantik sahabatnya itu.

"Sehun…" Luhan menatap Sehun dalam tepat dimatanya "Aku mencintaimu, aku ingin bersamamu…"

Sehun memeluk Luhan dan membiarkan gadis itu terisak pelan dalam dekapannya, "Lu, kau tahu. Aku bisa membawamu pergi meskipun kau tidak bisa bersamaku lebih lama lagi"

.

Sehun membiarkan Luhan tertidur di kasurnya, sesekali ia menyibakkan rambut Luhan yang jatuh menutupi wajahnya. Gadis itu tertidur setelah ia menangis di dalam pelukan Sehun.

"Kau tau, Lu. Mungkin aku juga tidak akan bisa bersamamu lebih lama lagi. Tapi aku berjanji jika memang aku benar-benar pergi, aku akan kembali menemuimu"

Seakan mengerti ucapan Sehun, Luhan bergumam tidak jelas dalam tidurnya. Membuat Sehun tersenyum untuk yang kesekian kalinya. Mungkin… ia telah jatuh dalam pesona gadis mungil yang menjadi sahabatnya setahun ini. Tapi Sehun ragu untuk meyakink perasaannya, karena ia sendiri juga takut tidak bisa bersama gadis mungilnya lebih lama lagi.

.

Paginya, Luhan terbangun mendapati dirinya di kamar sehun sendirian. "Mandilah, lalu kita turun untuk sarapan"

Kesadarannya yang belum sepenuhnya kembali membuat matanya mengerjap lucu menanggapi perkataan Sehun, "Astaga rusa ini" Sehun mengusak rambut Luhan gemas sebelum memberikan sebuah handuk dan pakaian ganti untuk Luhan. "Mandi, aku tunggu di bawah, Rusa kecil"

Luhan tersenyum menanggapi Sehun. Lelaki itu pergi setelah melihat Luhan memasuki kamar mandi, dan bunyi Shower menyala terdengar.

Sementara di dalam kamar mandi, Luhan menikmati air dari Shower yang jatuh ke tubuhnya. "Seratus hari" gumamnya "Hah! Oh Sehun kenapa aku harus jatuh cinta di saat seperti ini?!" Desisnya frustasi.

.

TBC