Mobile Legends Bang Bang © Moonton

Title : The First - The Last by Hime El

Warn : Typo(s), Ooc

Genres : Romance & Hurf comfort

Chara : Irithel (Silver Cyclone (skin ke-1)), LancelotxOdette and Gusion (Moonlight Sonata(skin ke-1))

Rated : T

My first fanfic Mobile Legends Bang Bang

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

'REQUEST BACKUP'

suara sinyal berkumpul meminta bantuan telah ia bunyikan berkali kali

Beberapa jam sudah gadis berambut putih silver bersama hewan yang ia tunggangi seekor singa gagah berwarna putih berlari tanpa henti juga serangan serangan panah Jungle Heart yang terus ia tembakan ke arah musuh musuh yang mengejar nya

Mana nya telah habis bahkan Leo nama singa putih tersebut sudah kelelahan sedari tadi

"Mengapa tak ada yang datang padahal sudah ku kirim sinyal beberapa kali"

umpat sang gadis bernama Irithel kelelahan

Tentu saja Irithel sangat lelah ia memaksakan diri nya dan Leo untuk terus berlari dari kejaran musuh jika tidak maka nyawa nya akan melayang

Dan benar saja gadis bermanik aquarel menyala tersebut terluka lumayan parah akibat serangan Destruction Rush yang ditembakan oleh cannon milik Marksman musuh

"Ah mungkin ini saat nya, Leo kita akan menyusul ibu" gadis itu pasrah kala manik nya melihat jelas pedang Fighter musuh yang akan segera menghunus nya

Dan Irithel cukup tahu pada akhir nya tidak ada satupun rekan nya yang datang untuk meyelamatkan nyawa nya di garis tengah, karena hal itu Irithel tak pernah percaya pada manusia, karena manusia jugalah yang membuat sang ibu meninggal

Dan kini diri nya dan kakak singa nya Leo akan segera menyusul sang ibu

Irithel pejamkan manik Aquarel nya rapat sebelum ia merasakan rasa sakit dari tebasan weapon yang akan membunuh nya

'SRING'

'SRING'

'SRING'

"Kau tak apa Irithel?, luka mu parah bisa bergerak?"

Sebuah suara pria membuat Irithel membuka irish nya tak ada rasa sakit yang menimpa tubuh nya

Tak ada pula bau anyir pertempuran yang sering ia cium berada di tubuh

Irithel masih hidup begitupun dengan Leo

"Ayu ku bantu, Irithel" dan sebuah sentuhan hangat di lengan Irithel membuat diri nya tersadar lebih bahwa diri nya telah di selematkan oleh pria tampan berambut pirang panjang bergelombang di hadapan nya

"Irithel, hei Irithel" pria itu bersuara lagi karena merasakan sedari tadi tak mendapat jawaban dari Irithel

"Eh, ya aku bisa bergerak, Leo juga tak terluka, terimakasih Lancelot" tutur Irithel menahan sakit di sekujur tubuh nya

"Maafkan aku, sebagai seorang Assassin, aku yang bertugas untuk Roaming dari line ke line, dan aku hampir telat membantu mu" Lancelot menundukan kepala nya sebuah nada penyesalan terdengar jelas di telinga Irithel

irithel tahu itu sebagai sebagai seorang Assassin Lancelot mendapat pekerjaan paling berat, pada awal nya Lancelot akan menjaga garis atas membasmi minions lalu menyusup ke hutan membunuh monster juga menyusup ke line musuh untuk melumpuhkan Tanker musuh dan roaming dari satu line ke line lain.

"Tidak, aku yang harus nya berterimakasih karena kau, aku dan Leo selamat, sebelum nya tak ada yang datang padahal sudah ku bunyikan sinyal gather"

Irithel sendiri tak pernah menyangka bahwa seorang Lancelot akan datang membantu ah tidak, menyelamatkan nyawa nya.

Padahal Irithel juga dapat melihat dengan jelas mana sang Assassin tersebut hanya tinggal sedikit juga pakaian yang lusuh akibat pertarungan tapi Lancelot masih sempat sempat nya menyelamatkan dirinya seorang Marksman yang hampir sekarat mati

"Syukurlah jika kau merasa begitu, tapi aku membiarkan musuh kabur, haha sepertinya aku akan kena teguran" pria itu malah tersenyum tampan yang tanpa sadar membuat rasa hangat di hati sang Jungle Heart Irithel

"Aku yang salah, aku terlalu lemah sebagai Marksman, setelah Estes menyembuhkan lukaku aku akan mengejar mereka, aku yakin mereka masih mengintai di hutan" ucap Irithel mantap

"Jangan memaksakan diri Irithel, setelah penyembuhan kau harus segera beristirahat serahkan sisa nya pada yang lain"

Tangan hangat sang pria Assassin meraih pergelangan sang gadis Marksman membantu sang gadis yang terluka untuk berjalan di samping Lancelot di ikuti singa putih di belakang nya.

"Thank you Lancelot, My Saviour"

.

.

.

.

.

.

.

Semenjak itu entah berapa kali lagi Lancelot telah menyelamatkan Irithel

yaah

Semenjak itu juga wajah pria tampan sang Assassin selalu saja tergambar jelas di ingatan Irithel tiap saat nya

Belum lagi dentuman sesuatu di dalam dada Irithel yang berdetak sangat cepat kala bertemu dengan sang Assassin tersebut

Juga sukses membuat hati Irithel menghangat jika berbicara dengan pria tersebut

Dan Lancelot si sang Assassin tersebut telah berhasil membuat wajah putih gadis Jungle Heart itu bersemu merah merona

Yahh Irithel tahu dan mengerti bahwa Irithel telah jatuh hati kepada Lancelot Assassin tampan yang mencolok tersebut

Lancelot adalah Cinta pertama nya

"Lancelot, the First Love"

.

.

.

.

Dan hari itu entah keberuntungan apa yang menimpa Irithel sehingga ia di tempatkan di garis atas bersama dengan pria yang telah mencuri hati nya Lancelot

'SRING'

'SRING'

irithel tak berhenti terkagum melihat kemampuan bertarung Lancelot yang luar biasa hebat dan siapa yang menyangka berkat kombinasi mereka berdua berhasil meruntuhkan dua turret milik musuh

"Kau hebat sekali" gadis itu mebuka mulut nya

"Haha terimakasih, kau juga lincah sekali tak heran kau menjadi salah satu Top Marksman yang di miliki Land of Dawn"

Lancelot tersenyum begitu mempesona bagi Irithel

Dan lagi lagi hati Irithel tertawan oleh Lancelot

"Lancelot, Let's fight with me side by side"

.

.

.

.

"Lancelot, Mari bertarung disisi ku" Harapan Irithel rupa nya tercapai bahwa ia benar benar di tempatkan bersama Lancelot di sisi nya bertarung bersama

Senang bahagia, jadi mengapa seorang Lancelot yang bergaya seperti playboy tersebut mampu membuat Irithel seperti ini

"Time to witness the handsome!, Irithel haha" canda pria itu tertawa yang tak mau juga membuat diri nya seorang Irithel tersenyum

Bagi Irithel Lancelot memang tampan dan yang tertampan

"Hati-hati, mereka bergelombol"

sungguh Irithel cemas ketika mereka berdua di kelilingi beberapa musuh dan minions atau lebih tepat nya ia khwatir jika Lancelot terluka

"My sword thirst for bloods" Lancelot menebas lawan di depan nya yang membuat beberapa dari mereka terluka dan berlarian ke belakang

Begitu juga dengan panah sang Jungle Heart yang berhasil menguras darah musuh nya

"Kau tak apa Irithel?" Lancelot menengok sang gadis di belakang nya

"Aku baik-baik saja Lancelot" jawab sang gadis

"Recall now, I'll keep you safe" suruh Lancelot terhadap sang gadis Irithel

"Eh tetapi musuh masih" Irithel bermaksud menolak

"Percaya pada ku, aku akan melindungi mu, Irithel cepat pulihkan diri mu" senyum sang Assassin untuk Irithel bahkan di saat tangah bertarung

Dan bagaimana tidak mencintai Lancelot, jika semua sikap nya membuat Irithel jatuh hati

"You've Broken My Heart, Lancelot"

.

.

.

.

Irithel tahu itu namun diri nya sengaja pura-pura tak tahu

Bahwa sang pria yang sukses mencuri hati nya Cinta pertama telah memiliki seorang kekasih

Gadis cantik Princess Swan Lake Odette, seorang mage salah satu penyihir hebat Land of Dawn adalah kekasih nya Lancelot

Irithel tahu itu namun pura-pura tak tahu,

Irithel tahu bahwa Lancelot adalah sebuah ketidak mungkinan untuk nya

Karena, Irithel dan Lancelot hanya partner dalam perang dalam bertarung tak lebih dari itu,

Tetapi tak apa biarkan seperti ini bertarung di sisi Lancelot sudah cukup bagi Irithel ya Irithel sudah sangat bahagia karena itu

Tolong, jangan sebut Irithel sebagai penganggu pria orang

Ia hanya ingin bersama Lancelot selama mungkin walau hanya di medan perang

Tolong, jangan salahkan Irithel

Ia sendiri awam dengan perasaan ini

Ia tak pernah mengenal Cinta sebelum Lancot hadir di hidup nya dan membuat Irithel jatuh Cinta

"Odette, Beutiful Odette"

Ucapan itu tak asing bagi Irithel, ucapan penuh Cinta dari suara merdu milik Lancelot untuk sang pujaan nya Odette

Dan

hancur sudah hati Irithel

"Loving You is a Mistake, Lancelot"

.

.

.

.

"Luka mu tak apa Lancelot" Raut kecemasan tergambar jelas di wajah cantik gadis Marksman Irithel

"Aku tak apa Irithel, lagi pula berikan lengan mu"

Irithel tersentak ketika tangan hangat itu menarik lengan nya lagi lagi

"Luka mu lebih parah dari luka ku"

Lancelot dengan sigap melepas kain biru yang biasa di pakai dan melilitkan nya tepat di lengan kanan Irithel yang terluka

Irithel diam rasa nya bulir bening ingin keluar dari manik terang nya

"Eh apa luka nya sesakit itu Irithel?, kau sampai mau menangis" Lancelot si pria yang masih memegang lengan luka Irithel bertanya dengan bodoh nya

Tentu ini sangat menyakitkan bagi Irithel luka ini sungguh menyakitkan sampai-sampai membuat gadis tangguh sepertinya menangis

Ya

Luka ini, luka di hati Irithel yang di berikan oleh sang Assassin tampan Lancelot, luka yang entah kapan akan sembuh

"Lancelot" sebuah suara merdu terdengar membuat Irithel menengok ke asal suara yang ternyata milik gadis cantik si Swan Lake

Seketika itu juga sentuhan hangat yang sedari tadi berada di lengan putih Irithel lenyap tak tersisa

Sentuhan yang sudah sering ia rasakan di kulit lengan nya benar dan kini sirnah sudah

"Odette"

Lancelot bergegas menghampiri gadis cantik yang Irithel sendiri tahu bahwa itu adalah kekasih Lancelot

Dan

Irithel mohon irithel tak ingin melihat itu ketika

Lancelot pria yang di cintai Irithel memeluk Odette gadis yang di cintai Lancelot

Dan

Irithel tak ingin melihat lebih jauh adegan romance yang tengah di lakukan sepasang kekasih tersebut

"Lest go, Leo run!"

Tanpa mengucap sebuah katapun pada pria yang ia cintai Irithel pergi berlari sekencang mungkin

Irithel harap Lancelot tak akan pernah merasakan rasa sakit yang ia rasakan

"I gave up, I'll forget you, Lancelot"

.

.

.

.

Hari in akhir nya datang

Irithel tetap mengambil bagian di garis atas tetapi bukan lagi Lancelot sebagai partner nya

Melainkan

"Aku harap kita bisa menjalankan misi ini dengan baik Irithel" ujar seorang pria tegap bersurai putih dengan belati cahaya yang menjadi weapon nya

"Kau bisa mengandalkan ku untuk memanah tepat musuh dan kecepatan Leo untuk mengejar musuh, Gusion"

Irithel mengelus kepala Leo penuh kasih

"Oh, rupa nya kau juga mengetahui nama ku" Gusion nama seorang Assassin yang kini menjadi partner bagi Irithel

"Tentu saja Gusion seorang magic Assassin"

"Hmmm aku pikir kau tak mengenal diriku bahkan siapa-siapa di Land of Dawn, kecuali Assassin Lancelot"

Gusion sedikit melirik ke arah gadis Marksman di samping nya

"Apa yang kau" Irithel sedikit terkejut akan ucapan Gusion

Apa Gusion tahu bahwa Irithel mencintai Lancelot

"Tak baik bukan, mencintai kekasih orang lain"

Gusion sedikit tersenyum manis yang menurut Irithel begitu begitu sangat menyebalkan

"Kau menyebalkan" umpat Irithel segera pergi menuju turret depan

Irithel mimpi apa sehingga harus terus berpasangan dengan seorang Assassin yang begitu menyebalkan seperti Gusion

Jika bisa ia lebih baik bertukar posisi dengan rekan Sniper nya Lesley di garis tengah

Kemampuan Gusion tak kalah hebat dari Lancelot dan kecepatan nya juga luar biasa, Gusion juga tak banyak biacara namun setiap kata yang keluar dari bibir nya adalah hinaan untuk Irithel tak seperti Lancelot,

Itu lah alasan mengapa Gusion sangat menyebalkan bagi Irithel tak seperti Lancelot.

"Just try to keep up with me, Irithel "

.

.

.

.

"Irithel tetap di belakang ku, seorang Assassin adalah musuh utama Marksman" pria putih itu berbicara cukup tenang dan irish nya melirik kesana kemari mencari Assassin musuh yang serupa bayangan di semak semak hutan

"Maafkan aku, aku malah menjadi beban bagi mu" Irithel membuka suara nya ia tahu bahwa seorang Marksman seperti nya adalah sasaran empuk bagi Ninja Assassin yang kini tengah mengincar nya dan lagi lagi mana Irithel tersisa sedikit

"Bagus lah jika kau merasa begitu" umpat Gusion

Irithel hanya menunduk dalan ia benar-benar merasa tak berguna

Dan benar saja sebuah bayangan tepat menempel pada tubuh Irithel membuat Leo berjalan aga lambat

"Leo, run!"

tiga buah phantom shuriken terlempar tepat ke arah nya dan dalam waktu sesingkat itu Shadowblade Slaughter beberapa belati menyerang tepat ke arah phantom shuriken

Gusion menolong Irithel, menghilangkan penjagaan pada diri Gusion sendiri yang menyebabkan magic Assassin tersebut terkena Ninjitsu ultimate skill dari musuh

"Tch, sial" Gusion mengumpat kala beberapa serangan beruntun mengenai tubuh nya yang menyebabkan rasa sakit luar biasa

"Gusion" teriak Irithel

"Leo, Force Of The Queen"

"Roarr"

Dengan sigap Irithel menyuruh Leo mengeluarkan jurus nya sambil terus memanah ninja musuh yang mulai berhenti menyerang Assassin nya Gusion

Heavy Bow milik Irithel berhasil membuat ninja musuh mundur karena terluka

Bau amis darah mengucur di beberapa bagian tubuh Gusion

Ini salah nya yaa salah Irithel, kalau saja ia tak lemah Gusion tak akan terluka, kalau saja Gusion tak menyelamtkan nya tadi mungkin Irithel lagi-lagi akan kehilangan nyawa nya

"Gusion, hei Gusion bangun" Irithel mengoyak pelan tubuh sang Assassin tak ingin menambah luka yang di derita Gusion

"Gusion"

"Gusion"

"GUSION"

Dan hasil nya nihil Gusion masih memejamkan mata nya

Ini salah nya salah Irithel, andai saja ia adalah support seperti Rafaela atau Estes, Irithel pasti bisa menyembuhkan luka Gusion atau setidak nya Angela partner lama Gusion pasti begitu berguna tak seperti Irithel, diri nya tak mampu berbuat banyak untuk sang Assassin

"Gusion sadarlah, jangan tinggalkan aku, kau partner ku kan" titik cairan bening mulai menetes di pelupuk nya sungguh Irithel tak ingin kehilangan Gusion Assassin menyebalkan yang sering mengganggu dan mengumpat nya

Namun di balik itu Gusion mulai menjadi seseorang yang berarti di hati nya walau hatinya masih di miliki oleh Lancelot,

Dan

Irithel tak mau kehilangan Gusion sama sekali tak ingin!

"hahaha" sebuah tawa renyah milik pria tampan yang tangah berada di pangkuan Irithel

"Gusion" Irithel masih tak percaya bahwa sang Assassin telah sadar dan malah tertawa terbahak

"Apa tadi kau bilang, Gusion jangan tinggalkan aku, haha coba bilang sekali lagi Irithel" Gusion membuka mata nya dan tertawa geli memegangi perut nya ia masih nyaman terlentang menjadikan pangkuan Irithel sebagai bantal nya

"Kau" geram Irithel kesal

Jadi Gusion hanya berpura- pura tak sadarkan diri rupa nya

"Haha" tawa Gusion belum reda

Yang sukses membuat Irithel kesal ingin menyuruh Leo untuk memakan Assassin ini hidup-hidup

Dan Gusion masih tetap tertawa mengabaikan ke kesalan Irithel

"Kau tahu, kau selalu saja membuat ku kesal, menyebalkan sekali" Irithel kesal masih sangat kesal

Namun

"Aku bersyukur kau masih hidup, benar-benar bersyukur kau masih hidup Gusion"

Sebuah senyuman paling manis dan setitik air mata kebahagiaan menghiasi wajah Marksman Jungle Heart tersebut yang ternyata begitu cantik

Gusion terdiam, speechless untuk beberapa saat mengagumi wajah cantik dan anggun nya sang Marksman Irithel

"Aku disini melindungi mu, Marksman ku Irithel"

Gusion tersenyum manis menampilkan deretan putih nya

Dan

Baru kali ini Irithel melihat senyum Gusion yang tak menyebalkan bagi nya

Memang

Lancelot adalah first untuk Irithel

Tetapi mungkin

Gusion adalah last untuk Irithel

.

.

.

"I here protect you, my Marksman Irithel"

.

.

.

.

.

Fin

Aku datang denga fanfic gajelas ngebet banget deh aku ngeshipper pairing

Gusion x Irithel

Assassin dan Marksman favorite ku

Thankyou for reading

Salam

El