Aoi Kaze
Disclaimer: Bleach © Tite Kubo, Blue Wind © YUI
なぜ?あなたはそんな
風に語るんだろう?
黙ってる こんなあたしに…
(Why? Why are talking to me this way?
You won't say anything...)
Rukia menangis sedih di kamarnya. Hujan turun dengan derasnya seakan tahu perasaan Rukia dan meledeknya. Tangannya memegang sebuah foto yang terdapat dirinya dan seorang laki-laki yang amat dicintainya. "Kenapa? Kenapa Ichigo? Kenapa kau meninggalkanku?"
希望だってきっと
あなたより強く持ってる
言葉にはできない
(All I've got left is hope
I believe in it more than you do
I can't put it into words)
"Kenapa kau harus meninggalkanku? Kenapa aku tidak bisa apa-apa?"Rukia mengadah ke langit- langit kamarnya. "Kenapa kau begitu bersikeras melindungiku? Kenapa kau tidak membiarkanku mati saja menggantikanmu?"
Flashback
"Aizen! Mati kau !" Rukia berlari menyerang Aizen. Di tangannya terhunus Sode no Shirayuki. Dia menyerang Aizen dari belakang. Dia tidak memperdulikan lukanya. Dia tidak memperdulikan tentang strategi. Dia lupa bahwa Aizen adalah penjahat yang patut ditakuti. Yang ada dipikirannya hanya ada 1. Aizen harus mati.
Rukia berlari dengan segenap kekuatannya yang tersisa. Tapi, diluar perkiraan, Aizen tersenyum mengejek dan ber-shunpo kebelakang Rukia.
"Mati kau Kuchiki." seringai Aizen.
Rukia mengira bahwa itu adalah kata-kata terakhir yang akan didengarnya, dan semua itu akan berakhir disini, sampai dia mendengar sebuah teriakan yang sangat memilukan hati.
"RUKIAAAA!" teriak Ichigo. Ichigo ber-shunpo secepat yang dia bisa dan muncul diantara Rukia dan Aizen. Singkat kata, dia menggantikan Rukia untuk menjadi salah satu korban Kyoka Suigetsu.
Aizen yang tidak menduga hal itu akan terjadi oub terkejut dan kehilangan kewaspadaannya. Isshin, Urahara, Yoruichi, dan Ryuuken yang mengetahui hal itu pun langsung menyerang dia sehingga itu menjadi akhir bagi Aizen Sosuke.
"Aishiteru, Rukia." Kata Ichigo sambil tersenyum. Siapa sangka itu akan menjadi pengakuan cintanya yang pertama dan terakhir?
"Baka... Jangan katakan itu Ichigo!" kata Rukia setengah berteriak. Ichigo hanya tersenyum.
なぐさめに 来ているつもりなのかな?
…ありがと
(Wait, you want to comfort me?
...thank you.)
"Ayolah midget."
"Eh?"
"Tidak mau membalas pernyataan cintaku?"
"Dasar kau ini... Sudah sekarat masih banyak berbicara? Istirahat dulu, nanti kalau kau sudah sembuh baru kuberikan jawabannya." kata Rukia yang sedang berlinang air mata.
"Sepertinya waktuku tidak banyak lagi. Jangan menangis midget." Ichigo menghapus air mata Rukia. " Aku akan selalu ada disisimu. Aishiteru."
Rukia pun memegang tangan Ichigo, "Aishiteru yo, Ichigo." Setelah mendengar perkataan Rukia, Ichigo pun menutup matanya sambil tersenyum.
End of Flashback
YOU あなたが言った
ジョークひとつも笑えなかった
YOU でも優しかった
あなたのことがわかった
(You said things to me,
I couldn't take another joke...
But you were so kind to me,
that I finally understood you.)
Rukia tertawa lalu menangis lagi. "Bagaimana bisa kau begitu tegar, Ichigo? Bagaimana kau bisa tersenyum disaat seperti itu? Bagaimana kau bisa bercanda pada saat seperti itu?" Air mata mulai meleleh dipipi mungilnya lagi. "Tapi… Kau melakukan itu karena kau Ichigo kan? Karena itu memang ciri khas mu."
発明家は偉い人だと 教えられた
努力する モノを生み出す
でもそれに群がってゆく人たちこそ
かしこくて 長生きだ
(I was told that a great inventor
Works and works to make something.
But if he works with his friends,
He'll have a long, happy life.)
"Kau sudah berusaha keras untuk mendapatkan semuanya… Kau baru bisa mempercayai dan membagikan ceritamu pada teman-temanmu. Kau baru belajar untuk bisa terbuka dan tidak menyimpan segalanya sendiri..." Rukia berhenti sebentar. "Tapi... Kenapa?"
くやしくて 泣いたりするのもちがう
…風のなか
(I'm not gonna mope over everything
While standing in the wind...)
"Kau pernah berkata padaku untuk jangan menangis... Aku akan mencobanya Ichigo. Aku akan mencobanya... Untukmu. Jadi, jangan mengkhawatirkanku ya? Kau tau aku adalah wanita yang tegar, bukan ?"
YOU あなたが言った
神様はきっと見てるよって
YOU 初めて笑えた
もっと気のきいたこと言ってよ
(You said to me:
"God's watching over us."
I heard you laugh for the first time,
Then you told me more about you.)
"Kau mengatakan kepada ku 'Tuhan memperhatikan kita'. Lalu, kau tertawa, 'Memangnya shinigami punya Tuhan?'. Setelah itu, kau mulai menceritakan impian dan masa lalumu."
はじめて 創った歌
ときどきひとり口ずさむ
(Remember the first song we made?
I still hum it from time to time.)
"Ingatkah kau pada lagu yang kita nyanyikan bersama? Memories in the Rain? Lagu yang kita buat bersama?" Rukia meneteskan air mata lagi. "Kau tau, Ichigo? Sampai sekarang itu adalah lagu favorit yang paling berarti untukku."
忘れそうになったら
あの日のあたしを探すの
(If I start to forget it, I'll try to remember
Our feelings when we made it...)
"Bukan berarti aku tidak pernah lupa pada lagu itu sih… Kalau aku lupa, tidak cukup hanya mengingat lirik lagu itu…" Rukia menundukkan kepala lagi. "Aku akan mengingat perasaan kita sewaktu membuat lagu itu…"
だってたどり着きたい場所は
…変わらない
(There's a place I want to reach
...nothing ever changes there.)
"Haah…" Rukia menghela nafas. "Aku ingin sekali kembali ke masa lalu… Saat kita bersama… Sata-saat yang sangat indah…" mata Rukia pun kembali tergenangi air mata. "Saat kita bercanda bersama..."
YOU あなたが言った
神様の話も 今は
YOU 信じてみるよ
歌うことしかできない もう大丈夫よ
(You said to me:
"Today, I'll try to believe in God."
All I can do is sing,
But don't worry, I'm all right.)
"Sekarang kau sudah pergi… Apa yang harus ku lakukan?" tangisan Rukia pun semakin deras, "Aku hanya bisa berdiam diri sendiri disini… Dan aku tidak suka itu! Aku ingin bersama denganmu! Tapi…" Rukia teringat perkataan Ichigo disaat-saat terakhirnya. "Kau telah memberikan hatimu padaku untuk kujaga 'kan? Tenang saja, aku akan menjaganya dengan sangat baik."
あたしらしく生きていよう
(I'll just be myself.)
"Terima kasih Ichi, dimana pun kau perada. Ingatlah, aku akan terus menjaga perasaan ini, apapun yang akan terjadi. Aku tidak akan melupakanmu, selamanya. Aishiteru, Ichigo."
Hikari: Wuahhhhh! GaJe! Ga bakat banget sih lu? Malang banget nasib gw dibikin sama orang autis kayak gini….
Astrella: Emangg! Argghhh! STRESS NIH! Dibikin tengah-tengah Ulangan Umum ! Malah pas mau ulangan fisika lagi !
Ichigo: ... Lagi nekat? Mening lu ga usah bikinin gw fic deh... 2 kali bikin oneshot, 2 kali juga pake nama gw, uda gitu gw jadi aneh banget lagi! Masa yang ini gw mati ? Terus sejak kapan gw nyatain cinta sama si Midget ?
Rukia: Ada yang manggil gw?
Ichigo + Hikari + Astrella: (inner: dia berasa dipanggil midget? Ckckck... ) Ga kok...
Rukia: Hmm? Hikari, nyembunyiin apa?
Hikari: Ummm... (dapet deathglare dari Astrella)
Rukia: Sini gw liat!
-hening sejenak-
RUKIA: APA-APAAN INI? SEJAK KAPAN GW NANGISIN SI LANDAK? *ngamuk, ngejar-ngejar Astrella*
Astrella: Ampun~~ !
Hikari: *sweatdopped* Uda lah, daripada tambah GaJe, mening tutup aja.
ALL: REVIEW PLEASE!
