Hai semua!

Ini fic ku yang ke 3!(padahal fic yang ada belum selesai dah buat yang baru.)

He he, sebenarnya fic ni baru muncul ke kepalaku seperti ilham*halah!* dan daripada ide ini hilang, langsung kutuangkan saja!

Hanya mengingatkan, di fic ni tidak ada humornya. Dan lagi-lagi genrenya friendship (sumpah susah banget ternyata mbuat cerita yang genrenya action atau romance)

Selamat membaca!

Hari yang tenang, di Kedai Tok Aba di mana kawan-kawan superhero kita sedang asyik bersantai di Kedai Tok Aba. Memang, hari ini tidak ada orang kesusahan, sekolah libur, bahkan Adu du telah baik kembali. Ini momen yang sangat langka, sehingga mereka berlima memutuskan untuk merayakannya.

"Hmm... ketenangan yang selalu kurindukan..." kata Fang dengan tersenyum.

"Apesal kau cakap macam tu?" ujar Ying.

"Jujur saja, sejak aku dapat kuasa dan bergabung dengan kelompok kalian, ketenangan adalah hal yang langka bagiku."

"Oh... jadi kau menyesal ketemu kitorang hah!" kali ini Gopal tak terima.

"Sudahlah, di hari yang tenang ini korang jangan buat gaduh.." tegur Yaya.

"Iya, kalau dipikir-pikir benar juga, semenjak kita jadi superhero, tak banyak waktu untuk santai-santai macam ni. Jadi, selagi ada waktu, kita manfaatkanlah hari yang tenang ni.." sang tokoh utama menengahi sambil menyeruput Ice Koko Tok Aba.

Di balik meja kedai, Ochobot mendengar segala percakapan itu dengan rasa bersalah.

Tiba-tiba, Adu du muncul sambil berlari-lari bersama robot ungu setianya.

"Korang semua! Hah..Hah, Jendral.. Jendral mau menyerbu ke Bumi!"

"Ape maksud kau ni? Sebelum cerita atur nafas dulu. Nah, minum koko atok ni.." Tok Aba berkata begitu melihat Adu du datang dengan terengah-engah.

Secepat kilat Adu du menandaskan isi gelas dan berseru "Jendral beserta awak perangnya akan datang ke Bumi! Si Ejo jo membocorkan cerita tentang Koko juga Bola Kuasa!"

"HAH!" semuanya minus Adu du dan Probe pun terbelalak kaget.

"Hayoyo... macem mane ni?" Gopal berseru ketakutan.

"Boboiboy, aku takut..." Ochobot meringkuk di balik punggung Boboiboy.

"Tak pe, kau akan kulindungi." Boboiboy menghibur Ochobot yang ketakutan.

"Aduh... muncul masalah lagi.." Fang mengeluh

"Dari mana kau tau tentang tu?" kata Yaya.

Adu du pun menceritakan kejadian di markas kotak beberapa jam yang lalu.

#Flashback#

"Incik Bos! Ada pesan dari Ibu Incik Bos!"

Begitu mendengar suara dari Probe, Adu du segera terbangun dari tidurnya dan segera ke Komputer.

"Komputer, cepat tunjukkan pesan dari Mak aku!"

"Baik bos."

Layar komputer pun berubah menjadi video Ibu Adu du yang melambaikan tangan padanya sembari berkata "Hai Bobocu! Ada berita gembira tuk kau!Hari ini Jendral nak datang ke Planet Bumi untuk bantu kau dapatkan Koko dan Bola Kuasa!"

Adu du pun kaget, meskipun sebenarnya ia merasa bersalah juga tidak memberi tahu ibunya mengenai ia yang baik kembali.

"Apakah Ibu yang bagi tahu Jendral?"

"Tak lah, Ibu tahu kau nak mandiri, jadi tak mungkin ibu yang bagi tahu. Jendral tahu dari Ejojo.."

"Ejo jo?"

"Iye, setelah dia keluar dari rumah sakit, dia langsung menghadap Jendral dan melaporkannya. Sekarang karena ia telah menceritakan informasi yang berharga itu,dia diangkat menjadi Bangsawan tingkat 5. Huh dasar penjilat, tapi tak pe, Bobocu, Ibu dah bagi tahu Jenderal bahwa yang menemukan Planet Bumi tu kau, bukan si kurus tu.. jadi, sekarang kau juga menjadi Bangsawan tingkat 3! Dan kau dibolehkan pulang ke Planet Ata Ta Tiga! Itu kan tujuan kau selama ni?"

Adu du yang tak ingin mengecewakan ibunya yang sedang gembira tu hanya bisa mengiyakan.

"Sudah ya Bobocu, Ibu nak mendampingi Jendral sebagai wakil pribadinya! Sampai jumpa di Bumi!" bersamaan dengan itu, saluran pun terputus.

"Aku baru tau kalo ibu Incik Bos itu wakil pribadinya Jendral.." Probe malah nyeletuk gak penting.

"Iyalah, kalau tak, macem mane dia dapat izin gunakan senjata-senjata elit tu?" Komputer menimpali.

"Itu tak penting lah, macem mane sekarang ni? Aku kan dah berkawan lagi dengan Boboiboy dan aku tak nak dia terluka. Tapi, aku juga ingin bisa kembali ke Planet Ata Ta Tiga dan berada di sisi Mak aku.." Adu du curhat sambil sambil memegangi kepalanya karena frustasi.

Kambing pun memberi saran "Mbek mbek mbek mbek mbek mbek mbek mbek? Mbek mbek mbek mbek mbek mbek mbek..." yang kalau diterjemahkan menjadi "Bagaimana kalau Incik Bos peringatkan saja Boboiboy dulu? Lepas tu baru nanti Incik bos bisa memilih untuk berpihak ke siapa..."

"Ide bagus tu, mari Probe! Kita ke Kedai Tok Aba!"

"Baik Incik Bos!"

#Flashback off#

"Maka dari itu, korang harus mengungsi sebelum Jendral datang!"

"Tapi, kemana Adu du?" tanya Boboiboy. Sedetik kemudian, terjadi gempa bumi yang besar.

"Alamak..." ujar Probe sembari melihat ke atas.

"JENDRAL DAH DATANG KE BUMI!"

Semuanya pun terperangah melihat betapa banyak dan besarnya kapal angkasa yang terbang di atas kepala mereka, sehingga kapal-kapal tu tampak menyelimuti langit. Setelah sadar Boboiboy segera berseru,

"Semuanya, ungsikan warga sekitar ke tempat yang aman! Tak lama lagi tempat ni jadi arena pertempuran!"

"Baik!" Yaya, Ying, Fang dan Gopal segera melaksanakan tugas mereka, dan mengunsikan warga sekita ke SD Pulau Rintis untuk sementara.

Sementara itu, Boboiboy pun telah siap untuk bertarung. Satu-persatu kapal-kapal angkasa mendarat ke tanah. Tedengar suara pintu dibuka dari salah satu kapal yang paling besar, dan muncullah alien hijau sama seperti Adu du, namun alien itu tampak lebih tinggi dibendingkan Ejo jo namun berbadan besar dan berotot kekar. Tampak bekas guratan luka di pipi kanan alien tersebut. Secara perlahan, alien itu berjalan mendekati Boboiboy.

"Wahai Boboiboy pemilik Bola Kuasa dan Energi Koko, perkenankanlah saya memperkenalkan diri. Saya adalah Jendral Planet Ata Ta Tiga. Saya datang kemari untuk me-"

"Aku tau kau nak ape! Tak akan kubiarkan!"

"Aik.. macem mane kau tau aku nak ape?"

Adu du pun merasa gelisah. Ibu Adu du yang melihat perubahan ekspresi anaknya pun segera tau siapa yang telah membocorkan tujuan mereka ke Planet Bumi.

"Oh Bobocu, aku sangke kau kembali jahat! Kenape kau bagi tau tentang percakapan kita pagi tadi dengan dia? Apakah kau lebih berpihak kepada budak tu daripada Planet kau sendiri?"

"Tidak Mama, aku hanya-"

"Sudah sudah" kata Jendral menengahi."Dengan ni malah aku tak payah jelaskan maksud kedatangan kita. Namun, aku juga perlu tau tentang satu hal. Adu du, kau ni berpihak ke siapa? Kitorang, atu budak ni?"

Adu du pun bimbang, ia melihat ke arah ibunya. Ibu Adu du pun membujuknya dengan berkata "Ayolah Bobocu.. kau ni anak kesayangan ibu, marilah di sisi ibumu ni..". Adu du rasanya ingin segera menghambur ke sisi ibunya, namun ia masih terlihat ragu. Boboiboy yang melihat keraguan sobat aliennya mengangguk ke arah Adu du sebagai pertanda bahwa ia menyetujui apabila Adu du ingin berada di pihak ibunya. Adu du pun akhirnya melangkah ke kapal angkasa ibunya, pertanda ia sudah siap membela ibunya. Sedangkan kawan-kawan Boboiboy sudah selesai mengungsikan semua warga dan berada di samping Boboiboy, tanda siap membantu pemimpin mereka.

"Hoi kepala kotak, baliklah!" sembur Ying marah ke arah Jendral.

"Ha ah, tak kan kubiarkan kalian rampas Koko Tok Aba dan Bola Kuasa!" Yaya menimpali.

"Ha ha ha! Rampas? Tak lah, kitorang nak berbisnis dengan pemilik kedai ni.."

Tok Aba yang merasa disebut pun berkata "Aku pemilik kedai Koko ni, kau nak berbisnis macem mane?"

"Kitorang nak beli semua koko kau, dengan ni." Jendral kemudian menjentikkan jari. Alien lain yang sepertinya adalah bawahan Jendral tersebut pun datang membawakan 2 koper besar. Atas perintah Jenderal, 1 koper pun dibuka, dan tampaklah intan berkilauan yang memenuhi koper tersebut.

"Nah, macem mane Tok Aba?"

Melihat Tok Aba yang takjub, Gopal pun memanasi,"Sudah, terima saje Tok Aba... Tok Aba untung besar ni!"

Tok Aba yang telah sembuh dari takjubnya pun menyetujui,"Baiklah, aku terima. Tapi, apa tak telalu banyak intan yang korang bayar hanya untuk 20 tong koko ni?"

"Tak pe, Tok Aba, koko ni sangat berharga di Planet kami, jadi kami rela membayar berapapun" jelas Jendral dengan ramah. Kontan saja orang-orang yang ada di sana terperangah melihat bahwa Jendral rupanya tak seseram kelihatannya.

"Dan juga, saya juga mau beli barang lain dengan intan di koper ni.." Jendral lalu memecah keheningan sambil membuka koper kedua yang isinya intan yang lebih banyak daripada isi koper pertama.

"Kami juga nak beli jam kuasa kalian, juga Ochobot."

"APE!?" otomatis semua kaget dengan perkataan Jendral, bayangan mereka tentang Jendral yang baik hati pun hilang tak berbekas.

"Kenapa kalian kaget? Toh anak-anak seperti kalian tidak mampu menanggung beban yang ditimbulkan jam kuasa.."

"Apa maksudmu?" kali ini Fang yang bertanya.

"Kau sendiri juga mengalaminya kan? Setelah kau mengeluarkan Naga Bayang, kau langsung lemas, sedangkan Ejo jo yang juga mengeluarkan Naga Bayang yang lebih kuat namun tidak merasakan efek apa-apa. Begitu pula bocah gendut itu, ia hanya bisa mengeluarkan kuasanya saat dia ketakutan, sedangkan Ejo jo bisa menggunakan jam kuasa manipulasi molekul tanpa harus ketakutan terlebih dahulu.."

"Tapi.. itu hanya 2 dari kami berlima. Aku memang penakut, jadi pasti bisa gunakan jam kuasa setiap waktu. Fang juga tidak akan terlalu sering gunakan Naga Bayang!" Gopal memberanikan diri umtuk menyanggah.

"Korang tak tau? Itu hanya permulaan saja, jam kuasa kalian kan terus bertambah kuat, namun juga bertambah berat beban yang akan kalian pikul. Dan aku tak yakin dengan tubuh anak-anak seperti itu kalian bisa menanggung beban dari jam kuasa.."

Setelah sang Jendral mengatakan hal itu, perasaan bersalah yang ada di hati Ochobot pun bertambah besar. Sementara itu, 5 anak itu berunding. Tak tama kemudian, Boboiboy berkata kepada Jendral.

"Baiklah, kita setuju memberikan jam kuasa kita, namun Ochobot harus tetap ada di sini. Aku yang aktifkan dia, jadi dia harus berada di sisiku."

"Oh, soal tu aku nak bagitau kau. Sebenarnya Adu du lah yang aktifkan Ochobot."

"Kenapa macem tu? Kan dia gunakan koko aku untuk aktifkan Ochobot?"

"Hmm bagaimana menjelaskannya ya? Begini, orang mengolah singkong untuk jadi tepung. Lalu orang lain gunakan tepung tu untuk buat biskut. Nah orang yang membuat biskut tu orang yang membuat tepungnya atau orang yang mengolah tepung tu untuk membuat biskut?"

"Tentu saja orang yang olah tepung tu untuk buat biskut!" Jawab Yaya dengan semangat. Persoalan tentang biskut memang selalu membuatnya bersemangat, namun sepertinya kali ini dia telah melakukan kesalahan yang fatal.

"Nah, sama saja, memang kau yang punya koko untuk aktifkan Ochobot, namun yang mengaktifkan tetap saja Adu du.."

"AKU TIDAK PEDULI SIAPA YANG AKTIFKAN OCHOBOT! OCHOBOT KAWAN AKU DAN AKU INGIN DIA SELALU BERSAMAKU!" ujar Boboiboy dengan emosi, tanpa tahu akibat selanjutnya akan sangat mengerikan.

Muka sang Jendral berubah merah. Para makhluk Planet Ata Ta Tiga bergidik ketakutan, mengetahui akan ada badai yang menyerang. Dan benar saja...

"AKU SELAMA INI MENAHAN KESABARANKU DEMI KALIAN MANUSIA BUMI! NAMUN KALI INI AKU TAK TAHAN! PRAJURIT! SERANG MEREKA!" rupanya selama ini Jendral menahan kesabarannya, pantas saja sikapnya begitu ramah.

Dan terjadilah pertempuran antara puluhan pesawat luar angkasa yang menembakkan laser dengan 5 anak berkekuatan super. Sungguh pertarungan yang tidak seimbang. Satu persatu luka bermunculan dari tubuh anak-anak SD itu. Namun terlihat dari sorot mata mereka bahwa mereka tidak akan menyerah hingga titik darah penghabisan. Ochobot melihat hal itu dengan perasaan pedih. Akhirnya Ochobot tak tahan ketika 5 anak itu terlempar ke udara karena tembakan salah satu pesawat dan jatuh ke tanah dengan darah mengalir di kepala mereka.

"BERHENTI!" terdengar suara Ochobot melengking.

"Ada apa Bola Kuasa?" Jendral berkata sinis seraya mengangkat sebelah tangannya, memerintahkan pasukannya menunda serangan mereka.

"Aku akan ikut ke Planet Ata Ta Tiga." Terdengar seruan tertahan dari 5 superhero dan Tok Aba sedangkan terlihat sebuah senyum tersungging di mulut Jendral.

"Tapi, aku mau kau memenuhi syarat dariku. Pertama, jangan pernah datang lagi ke Bumi. Kedua, aku hanya akan menuruti perkataan Adu du. Dan yang terakhir, aku ingin kau menghapus semua ingatan manusia bumi tentang kita dan jam kuasa."

"Itu gampang. Sekarang, masuklah kau ke kapal angkasa tuanmu."

"Sebelum itu, aku ingin berpamitan dengan kawan-kawanku ini. Bagaimana pun mereka telah menganggapku teman mereka"

"Heh.. hanya orang bodohlah yang menganggap robot sebagai kawan. Baiklah, silahkan berpamitan sepuasmu. Adu du, kau jaga Ochobot agar tidak berbuat macam-macam."

Kemudian Ochobot dan Adu du beserta Probe berjalan ke arah anak-anak yang mencoba bangkit itu.

"Ochobot, kenapa kau cakap macam tu?" tanya Yaya.

"Yalo, kau tak senang ke dengan kitorang?" tanya Ying dengan air di pelupuk matanya.

"Tak, aku justru sangat senang dengan kalian. Aku begitu bahagia mengingat setiap tawa dan duka yang kita lalui bersama. Namun, aku tak ingin kalian terluka. Selain itu, aku juga ingin kalian hidup seperti anak-anak lainnya, bukan sebagai superhero penyelamat bumi.."

"Apakah kau begitu karena perkataanku tadi? Aku minta maaf, bukan maksudku begitu.." Fang berkata sambil diliputi rasa bersalah.

"Bukan... sebenarnya aku sudah tau dari dulu betapa repotnya kalian menjadi superhero. Bahkan aku pun tau beban jam kuasa yang akan membebani kalian suatu hari nanti. Namun, aku tetap diam karena kau ingin terus bersama kalian. Aku ingin kalian tetap berteman denganku meskipun aku telah memberikan beban yang berat kepada kalian. Namun, aku sadar bahwa aku tak boleh egois. Kalian harus kembali ke kehidupan kalian yang dulu.."

"Tapi macem mane kalau orang-orang Planet Ata Ta Tiga berbuat kasar denganmu? Dan aku pun tak ingin melupakan kau.. hu hu" Gopal berkata seraya menangis.

"Tak pe, Adu du akan menjagaku."

"Iya jangan khawatir. Incik Bos akan menjaga Ochobot dengan baik seperti dia selalu menjagaku dan menganggapku temannya." Probe memotong ucapan Ochobot.

"Eh, kapan aku menjaga kau dan menganggap kau temanku?" Adu du protes seraya memalingkan muka. Namun Probe tahu bosnya itu hanya pura-pura. Saat Jendral berkata bahwa hanya orang bodohlah yang menganggap robot itu temannya Probe melihat wajah Adu du berubah marah dan tangannya mengepal.

"Dan aku juga akan meminta Jendral untuk membiarkan kenangan tentangku tetap ada. Aku ingin kalian tetap mengingatku, namun sebagai tokoh dalam mimpi kalian yang menyenangkan. Nah aku harus segera pergi. Selamat tinggal."Ochobot menyambung kalimatnya yang tepotong tadi seraya berpamitan untuk terakhir kalinya.

Ochobot, Adu du, dan Probe pun masuk ke kapal angkasa milik ibu Adu du. Kemudian semua pesawat angkasa yang ada pergi dan terlihat cahaya putih yang bergerak menyelimuti Bumi, siap menghisap semua ingatan tentang Planet Ata Ta Tiga serta Jam Kuasa. Boboiboy yang melihat pesawat yang dinaiki Ochobot itu bergerak menjauh hanya bisa berteriak pilu.

"OCHOBOOTT!

TBC ato disc ya?

Ya nanti kalo aku dapat ilham mengenai endingnya, akan kuteruskan fic ini.

Maaf kalo kepanjangan, dan tolong REVIEW nya ya!