Disclaimer Character: Fujimaki Tadatoshi

Fandom: Kuroko no Basuke


"PROBLEM"

[Izuki Shun x Takao Kazunari]


"Hey, Kazu. Apa kau ada masalah?" Tanya Izuki.

"Ada. Yang sering dibaca si Aomine, kan?"

"Itu majalah. Ini bukan waktunya melawak, Kazu."

"Hehe... Ada. Tapi masalahnya aku belum tahu masalahnya apa."

"KITAKORE! Hahahaha..." kata Izuki dan Takai bersamaan lalu diakhiri dengan tawa. Kemudian kembali hening.

"Jadi?" tanya Izuki lagi.

"Semua orang pasti punya masalah, Izuki-san. Hanya orang mati yang tidak punya masalah." Jelas Takao.

Ada jeda.

"Ah, tapi orang mati pun juga punya masalah. Mereka akan 'disidang' untuk ditentukan lulus atau tidaknya untuk memasuki surga." Lanjutnya.

"W-wah, kalimatmu agak menyeramkan, ya? Tapi bagus juga."

"Hehehe..." Takao tertawa kecil.

"Kalau kau punya masalah, mengapa kau masih saja bisa tertawa? Setiap hari sepertinya kau terlihat baik-baik saja."

"Izuki-san, aku baru tahu kalau kau seorang stalker."

"Bukan, aku ini mata-mata. Makanya aku punya eagle eye."

Ada jeda.

"Enggak bilang 'kitakore' nih?" Tanya Takao.

"Enggak, deh. Yang tadi enggak lucu lucu banget."

"Pfft... Hahaha." Kali ini Takao tertawa terbahak-bahak.

Dasar tukang ketawa, batin Izuki.

Izuki selalu melihat Takao seakan tidak punya masalah. Masih saja ceria. Masih sempat-sempatnya membuat lelucon seperti dirinya meskipun tidak lucu. Masih saja menebarkan senyuman lebar khasnya ketika berpapasan dengan orang meski tidak dikenal. Ah, kalau yang itu Izuki jadi takut kalau Takao sedang tidak waras.


Boleh diakui Izuki kalau senyuman Takao memang cerah. Seperti mentari pagi, hangat. Bahkan langit mendung sekali pun tetap terlihat cerah karena Takao menjadi 'pengganti' mataharinya.

Tapi hari ini... senyumannya hilang.

"Memangnya orang sepertiku tidak boleh sedih? Sudah kubilang, kan? Kalau aku punya masalah meski Izuki-san melihatku seperti sedang baik-baik saja." Jelas Takao.

"Maaf."

"Ah, tidak. Aku minta maaf jadi terbawa. Aku berusaha pura-pura tidak ada apa-apa tapi gagal. Hahaha... aku tidak pandai bersandiwara." Takao berusaha memamerkan senyuman lebarnya.

"Ceritakan masalahmu, Kazu. Aku akan membantumu..." kata Izuki yang menatap Takao dengan serius, "...sebisaku."

"Pfft... Hahaha. Izuki-san baik banget sama aku." Takao tertawa, "Terimakasih, ya." Lalu diikuti senyuman lebar khasnya. Izuki menatapnya heran, anak ini masih sempatnya tertawa, batinnya.

"Masalah tidak akan selesai sekalipun dia sudah mati." Jelas Takao. Izuki mengerutkan keningnya.

"Kenapa kalimatmu akhir-akhir ini menyeramkan?"

"Hahaha... masa sih? Padahal aku tidak bawa-bawa nama hantu, loh."

"Kazu, seriuslah sedikit."

Takao berhenti tertawa, dia menundukkan kepalanya, "Doakan aku semoga masalah ini cepat selesai."

Izuki menepuk dan mengusap bahu Takao yang kini sedang duduk di kursi roda. Izuki sesekali mengelus kepala Takao yang kini sudah tidak ditumbuhi rambut


Hei

Kemari

Ada sesuatu yang akan kuberi

Ini...

Bunganya memang tidak asli

Tapi menurutku ini asri

Semoga membuat senyumanmu kembali

Hei

Hadaplah kemari

Mana senyumanmu yang seperti mentari

Ke mana dia pergi?

Aku ingin melihatnya sekali lagi

Teruntuk Kazunari

Dari Izuki.


"Aku rasa masalahmu di dunia sudah selesai, Kazu." Kata Izuki sambil menatap batu nisan yang tertulis nama Takao di sana.

[SELESAI]