Yooo! Jumpa lagi… Tiba-tiba saja aku kepikiran ide ini.. Dan maafkan aku yang belum bisa update 'Do I Love Him' dan 'Uji Nyali'. Sebenernya sih udah kedapetan ide. Tapi, rada ilfeel sama ide itu.. Happy Reading.
X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuHina
Warning : OOC, Au, GaJe, Lebay, typo, misstypo, dll
Summary : Cih.. menyebalkan sekali cowo itu. Tapi, kok aku nyaman di dekatnya ya?
X-X-X-XX-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X-X
"Yakkk.. Siaaapp..!" teriak seorang gadis.
Gadis itu pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga secepatnya.
"Hinata-chan.. Kau sudah siap?
Ya… dialah Hinata, gadis cantik yang mempunyai rambut indigo yang panjang, dan mata lavender.
"Yaa… yuk kita berangkat Neji nii-san." Seorang lelaki tampan yang dipanggil Neji nii-san itu segera mengambil mobilnya. Setelah beberapa menit Neji pun keluar dengan mobil silvernya.
"Yukk.. Hinata," ajak Neji
"Yuukk…" teriak Hinata semangat
Sesampainya di sekolah Hinata, Konoha High School.
"Dadaah… adiku sayang.." Neji melambai-lambai kearah Hinata.
'Perasaan nii-san gak lebay deh..' batin Hinata. "Ahh.. Iya, dadah Nii-san.
Hinata pun memasuki Konoha High School.
"Hhh… segarnya," teriak Hinata di tengah lapangan.
"Hn.. cewek cerewet.. Jangan teriak-teriak." Teriak seseorang berambut pantat ayam.
Hinata mencari-cari sosok pria yang teleh mengejek ia. Setelah melihat-lihat selurah lapangan, akhirnya ia menemukan sosok pria yang mengejeknya….. 'Sasuke' musuh besar Hinata. Hinata segera manghampiri cowok itu dengan muka merah karena marah
"Hey Sasuke, bisakah kau tidak mengejek wanita sehari saja?" tanya Hinata kesal.
"Hnn.. Jadi kau wanita ya? Kukira pria." ejek Sasuke.
"APAAAAAAAA KAUU BILAAAAAANG?" teriak Hinata.
"Heyy.. cewek cerewet, bisa gak sih, gak tereak-tereak." Ucap Sasuke sambil menutup kupingnya.
"SAAASSUU-" belum selesai Hinata akan berteriak, sudah dipotong duluan dengan bunyi bel.
"Huhh.. awas ya kau." Dengus Hinata.
Hinata pun berlari ke kelasnya, Sasuke pun juga kembali ke kelasnya, mereka berdua masuk ke kelas yang sama.
Di dalam kelas. Kelas X- 7
Anko-sensei pun memasuki kelas X-7 hari itu ada pelajaran fisika.
"Anak-anak baca buku halaman 96 lalu jawab pertanyaan di papan tulis." ucap Anko.
Anak-anak pun mulai membaca buku dan mengerjakan soal yang ada di papan tulis.
Kriinnnggg… bel sekolah pun berbunyi pertanda jam istirahat, murid-murid pun berhamburan ke kantin, Hinata pun juga kekantin.
"Ojii-san ramennya satu ya!" teriak Hinata.
"Okeey." Jawab orang itu.
Hinata pun mengambil tempat yang kosong dan duduk disitu. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya datang juga pesanan Hinata
"Ne, ini ramennya." Ucap seorang pelayan.
"Ahh… Arigato nee-chan." Ucap Hinata.
"Iya.."
Hinata pun menyantap ramennya dengan lahap seperti orang 3 hari 3 malem gak makan. Lagi enak-enak makan Hinata melihat seseorang yang duduk di sampingnya dan orang itu…. 'Sasuke'
"Sa-sasuke kenapa kau duduk disini?" tanya Hinata heran.
"Apa kau tidak melihat tidak ada tempat yang kosong selain disini?" tanya Sasuke balik.
Hinata pun menengok kekiri adan kekanan hasilnya semua penuh.
"Tidak ada." ucap Hinata pasrah
"Maka dari itu aku duduk disini, lagipula aku mana mau duduk dengan cewek cerewet kayak kau." sindir Sasuke dingin.
"Cihh.. sudah minta duduk disini, pake nyindir lagi." decih Hinata kesal.
"Ck, iya gomen.." Sasuke meminta maaf ke Hinata dengan nada gak niat minta maaf.
"Ya sudahlah."
Sasuke pun memakan makan siangnya, sedangkan Hinata menyantap ramennya yang tadi ketunda untuk di makan. Lagi enak-enak makan (lagi), Hinata merasa ada sesautu yang janggal, semua mata tertuju padanya dan Sasuke terutama fans girl Sasuke dengan tatapan sinis.
"Hey Sasuke kenapa kita diperhatiin terus ya?" tanya Hinata seperti orang berbisik.
"Mungkin kita disangka pacaran kali," jawab Sasuke santai tanpa mengalihkan pandangannya dari makan siangnya
"Hah pacaran?" tanya Hinata sedikit berteriak.
"Yoo.. tapi emang kita cocok ya?" tanya Sasuke masih tetap tak mengalihkan pemandangannya.
"Seorang Hyuuga dan Uchiha ya?" Hinata manggut-manggut gaje.
"Hyuuga dan Uchiha ya? Boleh juga." ucap Sasuke sambil menoleh ke Hinata.
"Ehh.. apa maksudmu?" tanya Hinata dengan wajah sedikit merah.
"Ahh.." ucap Sasuke seperti punya ide. "Bagaimana kalau kita pacaran saja?" tanya Sasuke sambil tersenyum ke arah Hinata.
"Ehh.. Pacaran?" tanya Hinata dengan wajah makin merah. "Sampai mati pun aku gak akan pernah mau pacaran dengan mu." lanjutnya.
"Tapi kenapa wajahmu merah gitu?" tanya Sasuke dengan muka se cool mungkin sehingga wanita-wanita yang melihatnya bisa meleleh.
"Ck, apa-apaan mukamu itu?" tanya Hinata makin merah.
Sasuke pun duduk ke temapt yang lebih dekat dengan Hinata, dia merangkul bahu Hinata dengan sangat romantisnya ( olalalalaala, Sasuke kok bisa romantis yak? Author di bantai Sasuke) yang membuat fans girl Sasuke patah hati.
"Lepaskan tanganmu dari bahuku." Ucap Hinata yang mukanya sudah semerah tomat.
"Gyahahahahaha… mukamu yang merah itu lucu sekali." Ucap Sasuke smabil melepaskan rangkulannya.
Hinata hanya bisa mendecak sebal sambil menghabiskan ramennya. Selesai makan ramen Hinata pun membayarnya dan ia pun berjalan keluar kantin.
'Cihh.. cowok menyebalkan.. liat saja kau nanti.." umpat Hinata
Kringg….. Tiba-tiba saja bel berbunyi.
"Hah.. cepet sekali bel berbunyi.." ucap Hinata heran.
Hinata dengan langkah gontai berjalan ke dalam kelas.
Kelas X-7
Hinata pun sampai di dalam kelas, kelas itu ribut sekali. 'Cih, padahal kelas sudah masuk, tetapi masih saja ribut." Hinata berjalan ke bangkunya sedikit ke belakang dekat jendela. 'Huaaah… duduk di dekat jendela memang mengasyikan.." Hinata mulai melamun, di saat Hinata melamun Kakashi-sensei masuk ke kelas.
"Selamat siang anak-anak." sapa Kakashi.
"Ne.. Selamat siang sensei." Jawab anak-anak malas.
"Kalian tahu 'kan, dua minggu lagi ada apa?" tanya Kakashi-sensei.
"Festival Olahraga sensei!" jawab anak-anak serempak.
"Maka dari itu, saya akan mengumumkan kalian akan ikut lomba apa." jelas Kakashi sensei
"Naruto, Lee, Shikamaru, Sakura, Kiba, Sai, Ino dan Temari mengikuti lomba Estafet, Sasuke dan Hinata mengikuti lomba lari menggunakan 3 kaki.. Gaara, Kankuro, Shino, Neji, Tenten mengikuti lomba maraton.." Jelas Kakashi sensei.
Hinata yang mendengar namanya harus lari menggunakan 3 kaki bersama Sasuke langsung membelelakan matanya sampai mau keluar. Ia menatap Sasuke, sedangkan yang ditatap hanya santai saja.
'Apaaa… kenapa harus dengan dia.?' Hinata menangis dalam hati.
TBC
a/n: Nyoo~ apakah Hinata bisa kompak dengan Sasuke? Apakh Hinata dan Sasuke bakal jadian? Kita lihat di chapter berikutnya…
Jumpa lagi mina-san
R
E
V
I
E
W
?
