Tidak ada lagi yang tahu hal ini selain mereka berdua dan Tuhan. Cerita ini akan menjadi sesuatu yang indah saat mereka kenang, terutama bagi Sakura.
Love You.
Oneshot – KakaSaku – Rate: T
Sekuel for Sensei, Daisuki na Hito
Naruto © Masashi Kisimoto
Enjoy!
Sakura's POV.
Aku masih ingat betul bagaimana perasaanku saat itu. Perasaan yang mungkin tidak akan pernah aku rasakan lagi, atau mungkin aku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merasakannya sekali lagi? Entahlah, aku juga tidak tahu. Yang pasti, jika aku dapat merasakannya kembali, pasti rasanya akan berbeda dengan yang pertama.
Dia adalah orang pertama yang membuatku jatuh cinta. Yah, jatuh cinta untuk semua hal yang awalnya aku benci, sangat benci. Dia yang membuatku kembali tersenyum saat air mataku akan jatuh. Dia yang mengulurkan tangannya padaku saat aku terjatuh. Dia malaikatku. Malaikat yang tak bersayap, namun dikirimkan Tuhan untuk menolongku, menolongku dari masa-masa sulitku. Aku benar-benar beruntung dapat bertemu dengannya.
Hari itu tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun. Hari dimana aku dapat berdua lebih lama dengannya. Kami saling bercanda, bertukar tawa dan gurauan. Mengobrol sekedarnya, namun tetap menarik bagiku.
Hari itu aku memang sempat kecewa dengannya yang tiba-tiba meninggalkanku begitu saja. Namun, saat itu aku belum tahu apa penyebabnya, lebih tepatnya aku tidak mencari tahu. Aku tidak menyesal, sama sekali tidak. Karena, kini aku tahu.
Terkadang, aku masih dapat merasakan tepukan tangannya yang lembut di kepalaku saat aku membayangkan wajahnya. Senyuman di wajahnya yang membawa kedamaian. Dan suaranya yang tegas namun terdengar charming di telingaku.
Namun, aku tahu. Kini aku tak dapat merasakannya lagi.
Dia bagaikan cahaya di kegelapan, bagaikan embun yang menetes di padang pasir yang gersang, dan bagaikan bunga sakura yang tumbuh di musim semi. Keberadaannya benar-benar berarti bagiku, meskipun hal itu tak berlangsung lama.
Saat aku menatap ditriku berdiri di depan cermin seorang diri, yang kulihat hanyalah diriku sendiri. Namun, sejak aku mengenalnya keadaan itu berubah. Aku memang terlihat sendiri, namun aku tak pernah merasa sendiri, ia selalu menemaniku. Malaikat tak bersayapku.
Kecupan lembut di keningku saat itu, memberi kehangatan yang dapat aku rasakan hingga saat ini. Kecupan lembut nan hangat, terasa penuh dengan kasih sayang. Seakan menyampaikan bagaimana perasaannya tanpa perlu merangkai kata-kata yang rumit. Hanya dengan satu kecupan itu, aku tahu apa yang ingin ia sampaikan padaku.
Kini dia telah damai di alamnya. Kecupan pertama dan terakhir darinya untukku. Aku bersyukur dapat bertemu dengannya. Dan satu hal yang paling membuatku bahagia adalah, akulah orang terakhir yang ia cintai sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Kakashi-sensei, suki na no yo...
F I N.
Wah wah wah, apa yang aku tulis disini? Hahaha-_-v
Yah, apalah itu aku mohon reviewnya :D
Ummm... mungkin buat yg masih bingung sm maksud dari fic ini, sebelumnya bisa baca ficku yg "Sensei, Daisuki na Hito" ya ^^ soalnya aku ngasih adegan flesbek darisana, hehe._.v
Dan buat yg udah review di fic yg sebelumnya aku ucapin makasih yang banyak banget yaaaa, hahaha
Sekuel ini dibuat karna ada yg minta, semoga dibaca dan sesuai sama yg diharapin ya, hahahaxDv
Jaa ne~
