Disclaimer : Naruto is belong to Masashi Kishimoto

Author : The Deathstalker

Pairing : SasuSaku

Genre : Romance, Friendship

Warning : Gaje, Typo, OOC

DLDR

Itadakimasu !

Summary :

Uchiha Sasuke seorang jenius yang angkuh dan dingin harus menuruti permintaan sepupu cengengnya yaitu Uchiha Sakura karena sepupunya yang tolol itu berhasil mengalahkannya saat main game, yah walaupun dengan cara yang curang.

MY DEAR, MY COUSIN

Dok..dok..dok..

"Sasuke-kuuu~n, Sasuke-kuuuun" Gadis pink ini masih saja mengetuk pintu apartemen didepannya dengan tenaga yang semakin lama semakin besar, berdiri didepan apartemen sepupunya selama 10 menit ini tidak membuat tenaga melemah malah semakin kuat, gadis ini masih siap siaga berteriak dengan suara nyaringnya, kedua tangannya menggebrak-gebrak pintu didepannya dengan kesal.

"Sasuke-kuun, kau didalam kan?" Tidak ada sahutan. Putus asa karena tidak mendapat jawaban dari pemilik apartemen gadis ini mulai berbalik dan mengambil lagi tas dan koper yang sempat ia telantarkan dengan wajah muram.

"Hn. Ada apa?" Baru satu langkah ingin meninggalkan apartemen, Sakura dikejutkan dengan suara serak dibelakangnya. Dengan leher kaku ia menolehkan kepalanya memandang penuh jengkel pantat ayam dibelakangnya, dengan penampilan tampak acak-acakan itu sepertinya pemuda ini baru bangun dari mimpinya. "Oh Sakura, kapan kau datang?" Yang dipandang jengkel hanya menggaruk pipinya dan dengan bodohnya menanyakan hal yang bodoh pula.

Bruk..bruk..bruk..

Dan saat itu pula Uchiha Sasuke menjadi sasaran amuk gadis pink manis yang menyeramkan, Uchiha Sakura. Yah, kisah mereka baru saja akan dimulai.

000

"Kenapa kau memukulku, Baka? Akh" Teriak Sasuke yang sedang mengompres keningnya yang memar karena terkena koper Sakura. Gadis pink itu kalau sedang sebal bisa jadi menyeramkan.

"Ini juga karena kau, Idiot ! kau membiarkan gadis manis sepertiku berdiri seperti orang bodoh, lelaki macam apa kau !" Sakura sang tersangka tidak mau kalah beradu argumen dengan sepupu kejinya itu, yeah walau dalam kasus ini dia memang keterlaluan. Dia hanya duduk santai sambil memperhatikan Sasuke.

"Akh... uh" Sasuke yang sedang mengompres lukanya tidak henti-hentinya meringis perih. Sakura yang melihatnya pun merasa bersalah. Dengan cepat Sakura beranjak dari duduknya menghampiri Sasuke dan menyambar kain itu. Dengan hati-hati ia mengompres luka sepupunya. Sasuke yang melihat tingkah sepupunya hanya tersenyum kecil, sepupunya itu dari dulu memang kalau marah menyeramkan tapi setelah melukai seseorang dia akan berubah menjadi sosok yang lembut.

"Lihat apa?" Tanya Sakura masih memfokuskan pandangannya pada luka Sasuke. Sasuke yang terkejut hanya mengalihkan pandangannya pada hal lain, seketika itu wajahnya mulai memerah dan tambah salah tingkah. Dalam hati ia rasanya ingin mencolok matanya dengan pisau, niat ingin mengalihkan pandangan dari wajah Sakura kenapa dia malah memandang bawahnya. Uh, sepertinya dia lupa kalau sepupunya sekarang sudah menjelma menjadi gadis cantik yang errrrr sexy (?)

"Ehm... Tidak, kenapa kau kemari? Dan apa maksudnya itu?" Sasuke menunjuk barang-barang Sakura yang terletak di samping sofa biru apartemennya.

Sakura memandang Sasuke bingung "Jadi Mikoto baa-chan tidak memberitahumu?" Tanya Sakura bingung, tangannya mulai membuka kotak P3K mengambil antiseptik dan plester luka.

"Tidak" Jawab Sasuke singkat.

"Tadi aku ke mansion Uchiha karena aku akan pindah ke SMA Seito, dan Mikoto baa-chan mengantarku kesini karena jaraknya lebih dekat" Jelas Sakura panjang lebar.

"Kau? SMA Seito? Kenapa ibu tidak ikut masuk?" Tanya Sasuke beruntut.

"Ehm, aku bosan di Amerika. Aku kan juga kangen Sasuke-kun hehe... Dan kata baa-chan dia ada arisan di kediaman Namikaze" Jawab Sakura sambil menempelkan plester luka di kening Sasuke.

"Nah, sudah selesai" Ucap Sakura riang. Sasuke langsung beranjak dari duduknya membuat Sakura mengernyit bingung.

"Sasuke-kun mau kemana?" Tanya Sakura.

"Menelpon ibu, aku tidak mau mengurus gadis cengeng sepertimu" Jawab Sasuke datar.

"Sasuke-kun jahat" Bersedekap dan mengerucutkan bibir sampai 5 cm. Benar-benar tidak berubah, membuat Sasuke terkikik sendiri.

000

"Jadi bagaimana?" Tanya Sakura penasaran.

"Yeah, sepertinya aku harus repot mengurus gadis cengeng macam kau" Jawab Sasuke sebal sambil mendorong kepala gadis pink disampingnya yang sedari tadi menguping.

"Yattaaaa... jadi dimana kamarku, Sasuke-kun?" Tanya Sakura yang kini sedang berlari-lari kecil menuju ruang tamu untuk mengambil tas dan kopernya.

"Hn. Ikut aku !" Titah Sasuke.

Akhirnya sampailah ia di kamar bernuansa pink yang berada tepat didepan kamar Sasuke.

"Hwaaah... cantiknyaaa, seperti sudah direncanakan ya, Sasuke-kun?" Ucap Sakura riang seraya memasuki kamar barunya.

"Hmm... nyaman sekali, bahkan ketika di Amerika pun aku tidak memiliki apartemen semegah ini, dasar kaa-chan memang pelit" Sakura menggerutu sambil tiduran di kasur king sizenya.

"Dasar idiot !" Ucap Sasuke sambil meninggalkan kamar Sakura.

000

"Sasuke-kun, ohayou !" Sapa Sakura riang. Wajahnya terlihat berseri-seri, pasalnya sekarang adalah hari pertama ia masuk SMA Kaito, SMA terkenal se Jepang. Memikirkan itu entah mengapa membuat Sakura tersipu membuat Sasuke curiga.

"Kenapa wajahmu merah begitu?" Tanya Sasuke curiga.

"Ah, Tidak. Aku hanya senang... Ayo sarapan !" Ajak Sakura yang kini sudah duduk berhadapan dengan nasi goreng yang tampak lezat. Sasuke mengernyitkan alisnya heran "Siapa yang memasak?" Tanya Sasuke.

"Tentu saja aku !" Jawab Sakura lantang dan memasang senyum kemenangan.

"Aku tidak percaya kau bisa memasak" Ucap Sasuke meremehkan sambil duduk didepan Sakura.

"Enak saja, begini-begini kan aku pernah ada di kelas memasak :p" Ucap Sakura bangga. "Haaah terserah apa katamu nona pink" Ucap Sasuke pasrah.

"Baiklah kalau begitu tuan pencemberut" Balas Sakura tak mau kalah. Dan sarapan pagi pun menjadi awal baru untuk Uchiha Sasuke.

TBC

Mind to RnR ?