Pernah bertemu dengan orang yang memiliki kepribadian aneh? Atau pernah bertemu orang yang bisa melihat sesuatu yang orang biasa tidak bisa melihat?
Kuroko Tetsuya, seorang pelajar berumur 14 tahun yang bertubuh mungil dan misterius ini menyimpan beberapa misteri yang membuat beberapa temannya penasaran tentang dirinya. Namun, apakah mereka bisa membuka kedok Kuroko?
Kiseki no Sedai, sebuah klub yang dihuni oleh para bocah pelangi yang memiliki keanehan yang bermacam-macam serta di dalamnya terdapat Kuroko si bayangan misterius.
Anggota Kiseki no Sedai tak lain adalah..
1. Akashi Seijurou sebagai ketua mereka yang bermata heterokromia, ia memiliki secret weapon yang sangat ampuh untuk membuat para budak(?)nya mematuhi apa yang diperintahkannya. Yap, secret weapon itu adalah... GUNTING.
2. Murasakibara Atsushi, si raksasa pecinta makanan, selalu membawa makanan kemana-mana, cintanya hanya pada makanan.
3. Aomine Daiki, bocah hitam karena dakinya yang menyebar ke seluruh tubuh dengan bau tubuh yang ekstrim seksinya. Si mesum yang tak berotak.
4. Midorima Shintarou, si empat mata (bukan tukul loh ya) oha-asa freak, selalu membawa lucky item kemana-mana.
5. Kise Ryota, si model super alay yang berpose girang kalau difoto. Sering mandi lulur di citra.
6. Momoi Satsuki, satu-satunya cewek di Kiseki no Sedai yang bener-bener cerewet, sangat suka pada Kuroko.
7. Tak lain lagi, Kuroko Tetsuya. Ia dijuluki sebagai bayangan, sering tak terlihat, menyimpan banyak misteri.
Mereka semua adalah grup yang kompak (karena kalau tidak kompak Akashi akan membunuh mereka dengan gunting keramatnya). Mereka sering memecahkan misteri anker bersama-sama. Namun, apa yang akan terjadi apabila yang dipecahkan misterinya adalah anggota mereka sendiri? Apa mereka akan berhasil? Atau akankah mereka terjun ke dalam bahaya?
Suatu pagi yang cerah, di ruang perpustakaan SMP Teikou. Semua anggota Kisedai kecuali Kuroko sedang berdiskusi mengenai kegiatan mereka selanjutnya.
"Jadi, apa yang akan kita selidiki, Akashi-cchi" tanya Kise dengan penasaran.
"Apa kita akan ke rumah hantu yang ada nenek pedofil itu...?" Omplong kerupuk bertuliskan "ABANK" yang menjadi lucky item Midorima langsung menggampar kepala Aomine.
"Aku telah memikirkan suatu rencana yang lebih bagus daripada itu, Daiki." Kata Akashi dengan wajah seramnya.
"Kita akan berkumpul di rumahku nanti malam jam 8, jangan beritahu Tetsuya atau kalian akan.."
*KRIEETT* pintu perpustakaan terbuka, rupanya itu adalah Kuroko.
"Ano.. Kenapa aku tidak diajak?" Tanyanya dengan wajah datar.
"Ah Kuro-chin, baru saja Aka-chin me..." Gunting Akashi melesat ke arah Murasakibara.
"Tak apa, Tetsuya. Kami hanya membicarakan tentang Daiki yang akan men-traktir kita makan Es Cendol Abang Genit nanti sore." Kata Akashi dengan lirikan tajam ke Aomine. Sang korban hanya bisa memasang wajah horror.
Setelah banyak penyiksaan berlalu, mereka semua kecuali Kuroko, berkumpul di rumah Akashi. Suasana tampak tegang dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.
"Wah rupanya kalian sudah siap ya?" Akashi nyengir kuda(?). "Yang akan kita lakukan nantinya adalah... "
"Aka-chin, snacknya habis."
"Ambil sendiri di dapur sana. *ehm* kita akan..."
"Akashi-cchi aku kebelet pipis!"
"Sana ke toilet. *ehm* kita akan melakukan kegiatan..."
"Akashi-kun, lucky itemku tertinggal -nodayo"
"Cepat ambil sana! *ehm* kita akan..."
"Oi, Akashi! Gue kesedak cendol(?)"
"Minum sana, nah sampai di mana kita tadi? Kita akan me..."
"Akashi-kun, aku mau kue!"
"Sana ambil, nah kita akan melakukan penyelidikan terhadap Te..."
CKRIS!
Bunyi keramat telah menampakkan dirinya. Semuanya langsung kembali dengan cepat.
"Aah, sampai dimana kita tadi? Oh, kita akan menyelidiki Tetsuya."
Semuanya langsung bengong melihat Akashi.
"Akashi-cchi serius? Ini kan namanya mengganggu Kuroko-cchi." Sahut Kise.
CKRIS!
Semuanya menelan ludah dan tak bisa berkata apa-apa. Yah apa boleh buat?
TBC
