PENJAGAAN YANG TAK DISANGKA:

"Akhir akhir ini Pulau Rintis tengah dihebohkan oleh beberapa kasus penculikan. Bagai tak mengenal usia, para pelaku menculik dari segala kalangan. Maka dari itu, para warga dihimbau untuk selalu berhati-hati dan selalu saling menjaga keluarga mereka, terutama pada anak anak. Saat ini dilaporkan 19 orang hilang, 13 diantaranya anak anak. Dan-"

Klik

'Hhh.. Kasus ini membuatku lelah, arghh!'

'Ck, berhenti mengeluh, bodoh!'

Tak

'Adehh.'


Dengan ditemani sebuah gula karet, ia terus melangkahkan kakinya. Pikiran terus mengingat tentang semua kejadian yang telah berlaku sepanjang hari.

Manik rubi menyala menemani gelapnya malam. Langkah demi langkah ia telusuri.

Sepanjang perjalanan dirinya hanya ditemani dengan suara detikan jam ditangan dan bunyi khas sepatu hitam strip merah miliknya.

Sunyi, itu sudah pasti.

Ia sangat tahu tentang keadaan seperti itu. Sudah beberapa hari ini, semenjak kejadian tsb para warga tak ada yang berani keluar di atas pukul 7. Hanya para pengaman negara seperti dirinya yang masih dapat beraktifitas di jam tsb.

Berkeliling, mencari, mengecek keamanan, itulah yang mereka lakukan.

Kaki terus melangkah menyusuri lorong lorong yang menjadi jadwal mengamannya hari ini.

40 menit berlangsung, tak ada yang terjadi. Keadaan berlangsung dengan baik.

"Hiks-"

Tap

Hingga di menit ke-43, langkahnya terhenti saat indra pendengaran miliknya menangkap sebuah suara -suara yang nyaris tak terdengar-.

Berbalik. Ia meniliti keadaan disekitarnya dengan seksama.

Tunggu, apa itu tadi? Kemana suara yang ia dengar beberapa detik lalu itu?

Tap tap

Tidak mungkin indra pendengarannya salah.

Tap

"Hiks."

Taptaptaptap

Suara kembali terdengar dan kali ini ia tak meragukannya lg. Di dekat sini -tepatnya di balik gang kecil-, ia mendengarnya.

Kaki ia langkahkan secepat mungkin menulusuri gang kecil itu. Pendengaran dan penglihatan dipertajam.

"Hiks hiks-'

Tap tap tap, Sreet~

Deg

Tenda lusuh ia tarik begitu sj, memperlihatkan seorang anak meringkuk ketakutan dibawahnya. Tubuh tegap miliknya sedikit menghentak melihatnya.

Tak pernah ia duga. Malam penjagaannya kali ini, dapat membuatnya bertemu dengan salah seorang dari mereka yang hilang.

To Be Continue~


A/N:

Akhirnya... Hiks, akhirnya ku bisa publish cerita ini *cry* /plak

Ehm.. semoga kau suka Engi ^^ dan reader lainnya..