Saranghaexo

present

Lets go to Hell Together

e)(o

Warning :GS for UKE,No Judge,No Plagiat,Typo(s)

Genre : Mystery(ravenge),ROMANCE,School life

Disclaimer: Pergantian marga guna untuk kelangsungan jalannya cerita

Main Cast : Byun Baekhyun x Park Chanyeol

and Other Cast


Happy Reading!


Langit sudah mulai senja, burung-burung tampak melintasi langit jingga untuk kembali kesarang. Mentari sudah kembali ke peraduannya. Memercikkan bias cahaya yang rendah, tampak indah menyejukkan mata. Gedung asrama yeoja Kyunghee High School kembali bising. Beberapa siswi terlihat berlalu lalang dikoridor asrama. Kantin asrama telah dipenuhi siswi-siswi yang hendak mengisi perut kosong mereka. Semua kamar asrama kosong, tak terkecuali juga 3 yeoja yang sedang berada diruangan laundry asrama.

Malam ini adalah malam minggu, maka ini giliran 3 yeoja tersebut untuk mencuci semua pakaian mereka. Sungguh waktu yang tepat, karena setelah berkeringat ini mereka bisa beristirahat dengan tenang sebab besok adalah hari minggu. Mereka bisa bersantai-santai dan bangun dari tidur hingga matahari tepat diatas kepala. Memang contoh gadis yang pemalas.

Sebut saja nama mereka Xi Luhan,Park Kyungsoo dan Kim Minseok.

Tanyakan pada seluruh murid yang ada di KHS siapa sih yang tidak mengenal mereka. jika ada satu, itu hanya murid baru yang tersesat bersekolah disini. Perhatian selalu terpusat pada ketiganya, Yah wajar saja mereka pujaan setiap namja KHS. Tak ada satupun pergerakan mereka yang tak luput dari mata siapapun. Namun siapapun yang berpikiran seperti itu, kali ini mereka salah besar.

SEORANG SISWI DI KYUNGHEE HIGH SCHOOL BUNUH DIRI

DENGAN MENJATUHKAN DIRI DARI ATAS ATAP GEDUNG SEKOLAH BERLANTAI 5

"O-omo! Min-minnie, Lu-luhanie !"

"wae? Kau pucat sekali, ada apa?" Luhan dan Minseok mendekat kearah Kyungsoo yang sedang memandang Koran dengan mata yang terbelalak, membuat khawatir xiuhan.

"apa-apaan ini? Akan kubunuh orang yang membuat berita ini!" Minseok shock akan apa yang dilihatnya barusan.

Sementara Luhan merosot kelantai setelahnya duduk dengan pandangan kosong menatap kedinding didepannya. Kemudian ia berdiri dan langsung berlari meninggalkan Kyungsoo dan Minseok yang masih berada diruangan laundry.

"Luhanie! Xi Luhan, kau mau kemana?" teriak Minseok namun Luhan sudah menghilang. Kemudian ia merebut Koran yang tengah dipegang Kyungsoo yang masih membaca.

Kreek

Kreek

"Minnie yak jangan dirobek! ada sesuatu disana, kenapa kau merobeknya"

"apalagi? Ini hanya berita sampah Kyungiee"

"tidak, ada sesuatu disana dan aku akan membaca tapi kau merebutnya dariku"

Kemudian Kyungsoo dan Minseok kembali mengumpulkan serpihan koran yang telah dirobek itu dan menyatukannya. Mereka membaca kalimat demi kalimat yang tertera dalam berita di Koran tersebut. Mata keduanya membulat, khawatir dengan apa yang telah mereka baca barusan.

Seorang siswi yang diketahui bernama BAEK HYUN JI meninggal dunia karena bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari atas gedung sekolah berlantai 5 , diduga motif yang kuat karena siswi tersebut tidak sanggupuntuk menanggung penderitaan akibat pembully-an yang dilakukan oleh teman-temannya. Pihak sekolah berjanji untuk menyelidiki siswa yang terlibat dan mulai lebih tegas akan keselamatan murid disekolah.

"Berapa banyak koran yang biasa disebarkan di sekolah dan di asrama?" ucap Kyungsoo.

"Entahlah, tapi aku tahu dimana letak koran-koran ini sebelum akhirnya disebarkan" ucap Minseok.

Mereka bergegas meninggalkan ruangan laundry itu sambil membawa cucian yang telah dikeringkan untuk diantarkan ke kamar asrama. Disana, dikamar bercat putih gading yang cukup besar itu cukup untuk menampung empat single bed disetiap sisi kamar lengkap dengan lemari serta meja belajar yang menjadi pasangannya, dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi didalamnya.

Disalah satu ranjang, sesosok yeoja berparas cantik sedang meringkuk memeluk lututnya erat, ia membenam wajahnya diantara dada dan pahanya untuk meredam ketakutan yang tengah bersarang didalam dirinya,surai coklatnya yang lembut tergerai kusut, bibir merahnya bergetar. Ia tidak ingin reputasinya hancur sebagai yeoja yang dikagum-kagumi diseluruh sekolah, hanya karena berita sampah yang tengah memanasi sekolahnya saat ini. ia terisak kencang, namun segera ia menahan mulutnya dengan telapak tangan. Karena tidak ingin siapapun mengetahui bahwa sekarang ia tengah menangis.

BRAK

Kyungsoo dan Minseok masuk kekamar, lalu menghempaskan keranjang pakaian yang dibawa kelantai.

"Luhanie kau tidak apa-apa?" Kyungsoo mengusap surai coklat tua Luhan yang tergerai. Namun yang ditanya hanya terus terisak.

"Luhanie kau tunggu disini sebentar ne? Aku dan Kyungsoo akan mengurus sesuatu dulu, tidak apa-apa kan kami tinggalkan sebentar?" Luhan menggangguk.

"yasudah, kau jangan menangis lagi, semuanya pasti aman Luhanie" sahut Kyungsoo dari pintu kamar.

Sepeninggal Kyungsoo dan Minseok, Luhan berhenti menangis. Ia menegakkan kepalanya namun masih dalam posisi memeluk lututnya. Diusapnya rambut yang menutupi wajahnya, hingga tak ada lagi yang menghalangi pandangannya. Luhan memandang ranjang yang berada disisi kirinya saat ini, Ranjang yang dulu dimiliki oleh yeoja yang namanya sekarang sudah terpampang lebar di koran.


Let's go to Hell together


KHS memiliki dua asrama yang terletak di sisi kanan dan kiri gedung sekolah. Murid namja dan yeoja masing-masing dilarang untuk memasuki asrama lawan jenis, jika ada murid yang ketahuan maka persiapkan diri untuk menerima hukuman. Kedua asrama memiliki peraturan yang sama, pintu utama asrama akan ditutup pada pukul 10 malam, dan para guru piket tiap malam akan berpatroli menyusuri koridor. Sebelum tidur selalu dilakukan pemeriksaan disetiap kamar asrama untuk memastikan kelengkapan murid yang ada.

TAP

TAP

Suara langkah kaki dua yeoja yang tengah menyusuri koridor terdengar keras. Mereka kemudian berlari menuruni tangga asrama untuk menuju gedung sekolah yang terletak di sisi kanan asrama yeoja. Raut wajah khawatir terpampang jelas diwajah keduanya.

"Yak kalian berdua! Mau kemana? 30 menit lagi akan ada pemeriksaan" Ucap Donghae yang selaku guru piket yang malam ini sedang piket.

"Sebentar saja Saem, kami hanya mengambil beberapa buku yang ketinggalan di kelas, dalam 10 menit kami akan kembali" ucap Minseok sambil berlari kecil melewati Donghae.

"Fighting Saem!" ucap Kyungsoo sambil mengepalkan tangannya keudara.

Setelah sampai di lapangan gedung sekolah, mereka berhenti . lalu memandangi gedung sekolah yang berdiri kokoh tersebut. Dinginnya malam seakan menusuk tulang, Kyungsoo hanya mengggunakan Hoodie navy yang membalut tubuh mungilnya, dengan celana training berwarna navy pula. begitupun Minseok, namun ia menggunakan perpaduan navy dan kuning. Walaupun begitu, entah kenapa malam ini begitu dingin.

Mereka berlari memasuki gedung sekolah yang cukup penerangan, menyusuri koridor yang cukup panjang hingga tiba diujung dan menaiki tangga untuk menuju kantor yang terdapat dilantai dua. Sebelum masuk mereka sempat bertanya pada security yang berjaga bahwa semua koran yang sudah diantarkan telah diletakkan di dalam kantor guru, dan juga mereka mendapat kunci dari security tersebut dengan modus mendapat perintah dari Donghae untuk mengambil semua koran di kantor dan dibawa padanya. Dan tentu, Security tersebut mengizinkan.

Mereka juga telah mengumpulkan semua koran yang telah tersebar di asrama yeoja dan merobek halaman yang tedapat berita Baek Hyunji dan meletakkan kembali koran itu ditempat semula. Mereka melakukannya tepat sebelum mereka menuju kesini. Dan sekarang tinggal semua koran yang berada di asrama namja. Dan tidak mungkin mereka untuk memasuki asrama tersebut bukan?

Sebenarnya berita kematian Baek Hyunji memanglah sudah tesebar keseluruh Seoul, dan juga pasti telah menjadi hot topic di KHS. Namun mereka melakukan ini bukanlah tanpa alasan, hanya untuk menghindari semakin banyaknya yang membenarkan berita tentang pembullyan tersebut. Dan tentu, mereka yang pernah sekamar dengan Baek Hyunji akan dicurigai dan kemungkinan besar mereka akan semakin gencar untuk diinterogasi, walaupun selama ini yang dilihat orang-orang tentang hubungan mereka yang biasa diperlihatkan bukanlah yang sebenarnya. Intinya, mereka berusaha untuk mengurangi spekulasi dari berbagai pihak.

Akhirnya mereka tiba di depan pintu kantor guru, Suasana di gedung sekolah pada malam ini begitu mencekam, dan didukung oleh aura kematian baru saja menyelimuti gedung KHS. Tak ingin menunggu lama, mereka mengambil semua tumpukan koran baru yang akan disebarkan besok lalu berjalan menuju pintu kantor.

"Aisshh tunggu " ucap Kyungsoo menghentikan langkahnya.

"Apa lagi Kyungie?" mau tak mau Minseok juga menghentikan langkahnya.

"Kalau semua koran ini kita bawa keasrama dan dibereskan, Kau tak menyadarinya kita akan mengembalikannya lagi nanti? Lebih baik kita bereskan disini dengan cepat, aku tak ingin kembali keasrama dan melihat pintu utama sudah ditutup" Ucap Kyungsoo sambil mengambil tempat duduk dilantai belakang meja guru dan kemudian mulai membuka dan merobek lembaran koran yang terdapat berita Baek Hyunji.

"Ah ne" gumam Minseok.

Minseok menggumam dan menganggukan kata-kata Kyungsoo barusan dan kemudian juga mengambil tempat duduk disebelah Kyungsoo dan juga mulai melakukan seperti yang dilakukan Kyungsoo.

"Jadi semua koran yang ada di asrama namja bagaimana, Kau ada ide Kyungie?"

"Aku bingung Minnie, apa aku akan minta tolong pada Chanyeol oppa? " Kyungsoo mempoutkan bibirnya dengan wajah murung.

"ANDWAE! Jangan Kyung kau tau kan kalau Chanyeol itu sangat sensitif mendengar nama Baek Hyunji, tidak mungkin kan kau minta tolong kepadanya Kyungie" jelas Minseok.

"oh iya aku lupa, tapi kenapa sih oppa membela pecundang seperti dia, upss" Kyungsoo menutup mulutnya dengan tangan karena masih mengumpat pada orang yang telah meninggal, kemudian ia memanyunkan bibirnya mengingat bagaimana sensitifnya Chanyeol dengan Baek hyunji.

"Bagaimana kalau kau meminta tolong pada Jongin saja? Dia pasti mau, dan kau juga suruh Jongin mengatakannya pada Sehun, jika Sehun tidak mau, ya kau bilang saja Luhan akan mengancamnya, dan aku juga akan meminta bantuan pada Jongdae" ucap Minseok sambil terus merobek halaman koran.

"Arraseo, tapi apakah Jongin mau?" ucap Kyungsoo polos.

"Ne Kyungie, dia kan suka padamu pasti dia mengabulkan keinginanmu"

Mendengar ucapan Minseok, Kyungsoo pun langsung menghentikan pekerjaannya dan membuka Handphone nya untuk menelpon Jongin. Sementara Minseok yang melanjutkannya sendirian. Sambil ia menelpon Jongin, ia berkeliling diruangan itu sambil melangkah kecil. Setelah Jongin mengabulkan permintaan Kyungsoo dengan menjalankan aksi bersama Sehun yang berhasil dibujuk beserta Jongdae yang telah diberitahu oleh Minseok. kemudian ia kembali berjalan menuju Minseok yang tampaknya sudah selesai dengan semua koran.

Kemudian Minseok meletakkan semua koran kembali ketempat semula, Kyungsoo mengambil tumpukan halaman koran yang telah dirobek dan mengapitnya di lengan kanannya. Kemudian keduanya segera keluar dari kantor guru yang suasananya semakin terasa mencekam. Membuat siapapun merinding jika berada diposisi Kyungsoo dan Minseok, namun mereka lebih mengabaikan semua hal yang akan membuat suasana lebih mencekam.

Tanpa disadari keduanya, ada sosok yang mengawasi dari balik koridor pada saat mereka sedang mengunci pintu kantor. Sosok itu menampilkan wajah yang datar namun dengan air muka yang sedih dan bercampur marah yang terlihat sangat kentara. Sosok itu mengepalkan kedua tangannya hingga kuku-kukunya tampak memutih. Sosok itu mengenakan baju seragam KHS yang telah lusuh dan dengan bercak darah dibeberapa tempat serta surai hitamnya yang terlihat kusut dan awut-awutan.

Setelah memastikan pintu kantor telah terkunci, Kyungsoo dan Minseok segera kembali menuju asramanya, karena sebentar lagi pintu utama asrama akan dikunci oleh Donghae.

"Semua berita ini akan kita apakan? Kita bakar saja bagaimana?" Tanya Kyungsoo

"Usul yang bagus Kyungie" ucap Minseok.

Mereka saat ini sedang berada dikoridor lantai dua, menuju ke tangga yang terletak di ujung koridor. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan rasa ketakutan yang sempat menghinggap, mereka bercanda tawa, suara tawa Kyungsoo yang bulat terdengar sangat keras mengisi koridor. Mereka sudah sampai diujung koridor dekat tangga, namun tiba-tiba lampu diujung koridor sana mendadak mati membuat langkah dan tawa Kyungsoo dan Minseok terhenti.

Tanpa aba-aba mereka memutar kepala kebelakang dan disana, diujung koridor yang telah gelap tampak sosok yang sedang menundukkan kepalanya menatap lantai. Dua yeoja yang menyaksikan sosok yang tak asing itu sontak terpaku, tubuh mereka mendadak berhenti berfungsi, detak jantung keduanya berlomba-lomba berdetak, mata Kyungsoo dan Minseok bertambah besar dan menjatuhkan rahangnya, layaknya orang yang sedang ternganga. Sosok itu menegakkan kepalanya, dan tampaklah wajah yang sangat pucat dan dipenuhi luka lebam.

"Mi-minnie se-pert-i nya a-aku tak as-ing dengan waj-ahnya" bisik Kyungsoo dengan nada terbata-bata.

"i-itu bukannyaBaekHyunji?" berbeda dengan Kyungsoo, Minseok malah cepat sekali berbicara.

"Kau ingat sekarang hari keberapa setelah dia mati?" Bisik Kyungsoo dengan mata yang terus melekat waspada pada sosok yang diyakini Baek Hyunji yang semakin mendekat.

"yang aku ingat dia mati di malam minggu di gedung ini" Jawab Minseok sambil mengambil ancang-ancang untuk kabur.

Kemudian keduanya langsung berpandangan, menyampaikan sesuatu melalui tatapan mata, seolah mengatakan –sekarang adalah malam minggu, berarti malam ini hari ke tujuh dia mati-

Sosok yang tengah mereka bicarakan berangsur-angsur mendekat kearah keduanya, semakin mendekat semakin jelas bahwa wajah sosok itu sangat tidak asing bagi keduanya.

"JADI SEKAR- AAAAAAAAAAAAAAA !"

Mereka berdua berteriak saat sosok itu berjarak 2meter dari keduanya. lantas Kyungsoo dan Minseok mengambil langkah seribu meninggalkan sosok Baek Hyunji. Tanpa Kyungsoo sadari, satu helai kertas koran yang berisi berita terjatuh kelantai saat mereka berlari menuruni tangga. Sosok itu mendekat kearah kertas yang jatuh lalu memandangnya.

.

.

TO BE CONTINUED

.

.


Annyeong Chingudeul

Yeah gue bawain cerita yang bergenre horror bagi yang menganggapnya gitu sih, lebih dominan ke mystery ya. Oke gue ucapin terimakasih yang udah baca, mian kependekan.

bentar lagi happy new year 🎆🎉 and Merry Chrystmas bagi yang merayakan 🎅

REVIEW JUSEYO?

Saranghaexo,

281216