Hehehe, out of the blue tiba-tiba punya kepikiran ide kayak begini.
Lagi pengen yang manis-manis aja. Dan pake Ryeowook – Kyuhyun lagi.
Maaf maaf kalau ceritanya aneh / maksa. Ini iseng doang.
Karna gak ada intinya, jadi ya ini two-shot aja yaa.
Kalau reaksinya bagus dan pas ada ide lagi mungkin bisa tambah sequel hehe.
Oh ya anggep aja Cho Kyuhyun disini kebangsaan China ya, author males bikin nama Chinese jadi asal tabrak lari aja hehehe :p gomawoo.
Selamat Membaca!
Title: It's You / neorago 1
Casts:
-Kim Ryeowook ~ 29 tahun ~orang Korea
-Cho Kyuhyun ~ 31 tahun ~orang China
-Hyukjae ~ 29 tahun
Genre & Warning :Yaoi
OoooO
Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang tidak kamu pernah kira-kira akan muncul lagi setelah 8 tahun lamanya? Ryeowook tidak pernah kepikiran akan mengalami hal seperti itu, hingga seseorang benar-benar menghampirinya setelah 8 tahun berlalu
OooooO
9 tahun yang lalu dari masa sekaran (present time) di Inggris
Sudah dua malam Ryeowook hampir tidak bisa tidur karna suara batuk dari pria dikamar sebelah itu. Seorang pria bersama Kevin itu adalah tetangganya, kamar mereka tepat bersebelahan dan memakai dapur yang sama dengan 6 orang lainnya.
Pria sebelah itu adalah pria yang biasa-biasa saja, mereka sama sama berada di tahun terakhir kuliah tapi beda jurusan.
Mereka tidak terlalu banyak bicara, hanya beberapa kali saat diperlukan dan hanya saat iseng di dapur.
Tapi keadaan diantara Wookie dan Kevin selama 2 hari terakhir ini sangat berbeda. Sejak kemarin malam dia batuk batuk terus setiap hampir 2 menit sekali. Dari pagi, siang, sore, malam hingga subuh, masih batuk sajaa membuat Wookie mau tidak mau jadi menyadarinya.
Sebenarnya tembok diantara kamar mereka tidak terlalu tipis. Wookie tidak pernah dengar apa-apa dari kamarnya tapi sekalinya mendengar sesuatu... Itu adalah suara batuk. Haduh. Kalau cuma beberapa jam sih tidak apa-apa. Tapi...
OoooO
Angin musim dingin bertip kencang malam itu. Ryeowook dengan mata yang sudah setengah mengantuk cepat-cepat berjalan kembali ke gedung akomodasi nya, baru kembali dari perpustakaan.
Jam 2 pagi. Tapi saat Wookie kembali ke kamarnya hendak cuci muka dan ganti baju..
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk
Ryeowook memutar kedua bola matanya sekilas saat tubuhnya baru saja tiba diranjang
Aduhhh masih batuk aja! Kalau sakit minum obat brooo
Satu kalimat itu lah yang ada dipikiran Ryeowook sejak pagi tadi; sejak orang sebelah ini dari tadi batuk terus gak berenti-berenti.
~
Esok paginya, Ryeowook bangun jam 9 pagi karna harus mencuci baju-baju kotornya yang sudah menumpuk; maklum aktivitas biasa mahasiswa setiap hari Sabtu.
Ryeowook masih terdiam sebentar memandang hujan diluar sana; mengumpulkan nyawa sebelum pergi kedapur untuk membuat sarapan.
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk
Ryeowook menundukkan wajahnya lagi saat masih mendengar suara batuk tersebut.
Duh udah bangun aja. Pagi juga bangunnya tapi masih aja batok batok. Duh minum obat brooo
Pikir Ryeowook lagi dalam hati.
Karna suara batuk dari Kevin tersebut, saat tidak ngapa-ngapain pikiran Ryeowook jadi tersita kepadanya.
Dia sakit sampe parah banget ya? Apa gak ada orang tua nya dan gak ada obat sama sekali? Ryeowook mulai membayangkan pria yang lebih tua setahun dua tahunnya ini menggulung di ranjang seharian selama dia batuk-batuk seharian.
Aigoo bagaimana kalau dia mati? Bagaimana kalau sakitnya sangat serius seperti asma atau TBC dan dia terlambat ditemukan?
Oke pikiran Ryeowook mulai kejauhan. Tapi... Sungguh Ryeowook merasa sangat gatal kalau sudah mendengar suara uhuk uhuk yang tidak terhindarkan tersebut.
Beneran belum sembuh-sembuh ya?
Seharian hari sabtu itu Kevin tidak keluar kamar. Ryeowook sudah rencana kalau dia bertemu Kyu di dapur hal pertama yang dia akan tanya adalah:
"kau sakit ya? Kenapa batuk-batuk terus tidak berhenti? Kau punya obat tidak?"
Karna sungguh Wookie penasaran dengan keadaan pria kurus tinggi ini.
Apa perlu aku megetuk pintu kamarnya? Ah gila perhatian amat, padahal teman dekat juga bukan. Batinnya.
Tapi.. Ryeowook benar-benar gatal juga untuk memberitahu Kevin kalau ia bisa mendengar semua batuk nya jadi sebaiknya dia cepat minum obat agar tidak parah!
~
Kevin adalah pria pendiam yang rajin belajar, apalagi dia belajar fisika, tahun ketiga juga. Wookie hanya bertemu dia didapur atau saat di koridor hendak bulak-balik ke kelas saja. Kadang terdengar suara Kevin tertawa terbahak-bahak sekilas entah ngapain disebelah sana; Ryeowook tidak pusing karna ia sendiri juga selalu menyetel lagu di kamar dan sering bicara keras-keras juga.
Baru beberapa minggu lalu Ryeowook berpikir, duh dia sering tertawa tapi aku tidak pernah melihatnya tertawa secara langsung sekalipun, pikiran yang cuma asal lewat. Eh sekarang Kevin sudah memenuhi pikiran Ryeowook lagi.
Dan.. masalah batuk ini bukanlah pikiran yang asal lewat, dari belum khawatir sampai ia jadi khawatir beneran karena suara batuk satu orang ini.
Saat Wook bercerita ke temannya saja, Hyukjae jadi ikutan bingung saat ia cerita tetangga sebelahnya batuk-batuk terus seharian
"Dia lagi nonton film atau puter kaset yang bauk-batuk terus kali hahahahah"
Sumpah Ryeowook jadi makin penasaran
~
Hari Minggunya jam 4 pagi Ryeowook kembali dari library. Iseng sebelum tidur Wookie berkunjung ke dapur dan menemukan rak bagian Kevin di lemari es yang mereka pakai bersama sudah terisi beberapa tupperware makanan sehat dan beberapa sup. Pasti ibu nya datang membawakan semua ini… yap Ryeowook tau benar.
Tidak seperti Ryeowook yang tinggal merantau sendirian di negara ini sebagai pelajar, Kevin sudah menetap di negara ini bersama orang tuanya selama beberapa tahun tapi di kota lain, bukan di kota dimana universitas mereka berada. Ryeowook dikasih tau Joey, tetangga nya yang lain kalau orang tua Kyu tinggal disini.
Kyu juga pernah cerita dia tadinya tinggal di Douchester tapi sekarang pindah ke North Wales. Jadi tidak aneh kadang ibu nya Kyu datang ke sini bawa makanan sehat untuk putranya. Bebek, ayam, sup, jus dan lainnya.
Baru rabu kemarin Ryeowook melihat Kyu makan bersama kedua orang tuanya di dapur. Wookie sampai tidak jadi masak, hanya beli makanan karna tidak enak masak di dapur bersama saat keluarga itu makan malam. Ryeowook menghormati kedatangan orang tua Kyu walaupun ia belum pernah bertemu dengan mereka. Kalau orang tuanya yang datang; Orang tua Wookie pasti akan melakukan yang sama, jadi Wookie sangat mengerti sikap ibu Kevin yang mengurusinya. Dia masih beruntung ada yang selalu mengunjunginya disini. Sigh. Pikir Ryeowookie saat melihat sekilas dua orang kebangsaan China dari balik pintu dapur tersebut saat itu.
Well, kembali lagi, saat Ryeowook hendak menutup mata, masih saja suara batuk itu terdengar, malah makin intensif atau sering.
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk
Uhuk uhuk uhuk
Uhuk uhuk uhuk
Malah sekarang terdengar seperti orang mau muntah daripada batuk biasa. Entah Ryeowook mulai delusional atau memang beneran.
Besok aku benar-benar harus mengetuk pintu kamarnya. Tekad Ryeowook dalam hati sebelum terlelap.
Jam 11 pagi hari Minggu saat Ryeowook bangun, Kyuhyun belum berhenti batuk. Bahkan suara batuknya malah jadi lebih terdengar seperti orang hampir muntah.
Haduhh..
Minggu siang
Tok tok tok
Ryeowook mengetuk pintu kayu di pas sebelah kamarnya sendiri itu dengan pelan. Sangat pelan. Dalam hatinya ia merasa sedikit deg-deg an. Aigoo apa yang akan dia jawab nanti? Apa dia benar-benar sakit? Mereka hanya tetangga, bukan teman yang terlalu dekat. Ngobrol dikit kalau kebetulan papasan saja.
Kevin pasti menganggapnya kepo dan aneh dengan menegurnya seperti ini. Dia malah bisa berpikiran yang aneh-aneh kalau aku bertanya seperti ini out of the blue menetuk kamarnya. Atau dianggapnya terlalu sensitive dan dia malah salah pahan –menganggap Rywook menegurnya karna terlalu berisik.
Hell, tapi Wookie benar-benar penasaran; entahlah apa ia akan dianggap aneh selama 6 bulan kedepan selama mereka masih tinggal bersama atau tidak. Duh. Tetap ia harus setidaknya mencoba.
Ceklek. Tidak lama pintu itu terbuka sedikit. Sangat sedikit.
Wajah seorang pria tinggi, bermuka kecil tirus pucat, berkacamata, kucel, rambut berantakan terlihat sedikit dari pintu tersebut.
Ryeowook menengok karna pria ini lebih tinggi daripada dia. Sendiri.
Suara percakapan bahasa inggris terdengar dari dalam sana lumayan kencang, dan bau minyak angin cina tercium sangat kencang juga dari dalam kamar tersebut.
"eng.. sorry, are you alright? Cause you've been coughing all day long" maaf, apakah kamu baik-baik saja? soalnya kamu batuk-batuk terus seharian.
Ekspresi Kevin sangatlah datar, lebih datar dari biasanya yang memang sudah datar. Membuat Ryeowook tidak enak dan jadi merasa terdominasi sendiri melihatnya.
"yeah I'm just ill" ya, aku hanya sakit
"ah, ok.. I'm just checking if you're okay" oh ok, aku hanya memastikan apakah kamu baik-baik saja
Tinggal 5 senti lagi pintu tersebut tertutup, tiba-tiba karna panik dan salah tingkah Ryeowook buka suara lagi
"have you taken any medicine?" apakah kau sudah minum obat?
Duh Ryeowook bodoh, Ryeowook bodoh ngapain masih ditanya kepo banget sih jadi orang hadeuhhh
"hmm.. nah I don't have any medicine for now.. just using the.. menthol oil.." emm. Belum, aku belum minum obat. Hanya menggunakan minyak ini saja…
jawab pria ini kumur-kumur
"do you want some? I have some flu pills, cause you've been coughing for 2 full days" Aku punya obat flu, apakah kamu mau? Kau sudah batuk 2 harian penuh soalnya.
"emm. Ok thanks" gumam kevin lagi
"ok" lalu Ryeowook langsung kabur masuk kekamarnya sendiri dengan secepat kilat. Ryeowook mengenakan jaketnya, mengambil kunci dan uang lalu turun kebawah sambil masih berpikir lagi.
duh Ryeowook bodoh kepo banget sih sampe nanya begituan. Kalau dia tidak cocok dengan obatnya bagaimana? Tapi aku sudah keburu janji, hadeuh! Bagaimana kalau dia berpikir yang aneh-aneh? Bagaimana kalau dia sebenarnya tersinggung? Aduh.. aduh.. aaahhhhhhh
Tapi tetap saja beda dengan perdebatan didalam otaknya, Ryeowok tetap melangkahkan kaki ke toko obat kampus yang hanya 2 menit jalan dari gedung akomodsi mereka, membeli 2 macam obat batuk, dan kembali kekamarnya sendiri.
Ryeowook juga mengambil obat batuk yang ia bawa dari Korea. Ia tidak tau yang mana yang manjur untuk dia.. Well kalau bahasa inggris dia bisa baca kan yah.. lebih baik mengkonsumsi yang mana.
Tok tok
Ryeowook mengetuk pintu kamar itu lagi dan menyerahkan obat tersebut lalu cepat-cepat kabur lagi mendekap di tempat tidurnya.
Hahhhhh Kim Ryeowook… apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa harus sampai sejauh ini Ryeowook? Bagaimana kalau dia berpikir yang lain? Bagaimana kalau dia menganggapmu kurang kerjaan? Bagaimana kalau… ahhhhhh!
Untuk pertama kalinya Ryeowook dibuat frustasi oleh seseorang yang bukanlah anggota keluarganya dan kegiatan belajar selama 20 tahun berkehidupan.
Hari Rabunya jam 10 pagi
Ryeowook dengan kaus dan celana tidur pergi kedapur untuk mengambil sarapan seperti biasa. Dia belum bertemu dengan Kevin lagi sejak hari itu. Pria itu hanya mendekap dikamar, dan Ryeowook juga sibuk belajar dan beraktivitas diluar.
Baru membuka pintu Ryeowook kaget sedikit saat melihat seorang wanita yang terlihat seusia ibunya sedang memasak sesuatu di dapur flat nya tersebut.
Ryeowook dan wanita ber-wajah Asia tersebut sama-sama terkejut tapi Ryeowook buru-buru mengangguk dan menyapa wanita itu dengan sopan, sama-sama bertukar senyum lebar.
Hahh… Ryeowook tau benar ini orang tuanya siapa.. Siapa lagi kalau bukan…
Ceklek. Baru Ryeowook mencuci gelas air minumnya, Kevin masuk ke dapur jadilah sontak Ryeowook menengok kearah pintu itu sekilas
"hi" sapanya dengan suara hampir tidak kedengeran
"hi" balas Ryeowook juga singkat dan kembali fokus membuat teh nya sendiri.
Kevin menghampiri mama nya, mereka berbicara sesuatu dalam bahasa mandarin yang Wookie tidak mengerti sambil mamanya Kevin memperhatikan Ryeowook sesekali.
Eh, apa aku saja yang ke geeran merasa diperhatikan?
Entahlah apa itu isi perbincangan mereka, pokoknya Ryeowook buru-buru menyelesaikan perisapan sarapannya, kabur dari dapur setelah bertukar senyum sopan lagi dengan ibu nya Kevin tersebut, heheh.
OoooooO
Sejak kejadian batuk-batuk tersebut, hubungan Ryeowook dan Kevin berjalan seperti biasa. Saat pertama kali bertemu lagi mereka hanya bicara singkat apakah kau sudah baikan; ya Kevin menjawab mungkin ia sakit karna cuaca yang sangat buruk dan mengucapkan terima kasih atas obatnya; lalu semua kembali normal. Mereka hanya eye contact 2 detik atau ngobrol saat tidak sengaja bertemu menunggu lift, saat ada alarm kebakaran yang salah, atau saat ketemu didapur. Kadang ngobrol sedikit tapi tidak terlalu banyak.
Kevin adalah tipe pria yang dingin dan kaku; membuat Ryeowook jadi takut mengajaknya bicara kalau ia sedang cemberut sedikit. Mungkin itu bukan cemberut, tapi memang wajahnya seperti itu, hahah. Berbeda dengan Wookie yang memang luwes dan memiliki pembawaan lebi murah senyum.
Mereka semua juga sama sama sibuk dengan study masing-masing. Walaupun tetangga yang berbagi dapur, mereka semua tidak pernah makan bersama atau apapun itu; tapi Ryeowook lebih dekat atau sering bicara dengan tetangganya yang lain; Joey dan Dan, dua pria yang berasal dari China juga tapi lebih ramah, lebih mudah senyum dan lebih sering beredar didapur; juga James dan Jasmine, dua tetangganya yang lain lagi.
Tapi dengan menghadapi Kevin yang seperti itu lah yang membuat Wookie kadang salah tingkah sendiri kalau tidak sengaja bertemu dengannya. Kevin beda dengan Joey dan Dan yang adalah tipe orang yang memperhaikan apa yang mereka kenakan; selalu trendy, lebih enak dilihat. Kyuhyun sih mentok sweater jeans dan jaket. Sweater nya dipakai 2 hari sekali pula.
Tapi itulah yang membuat Wookie merasa lebih tertarik tanpa Kyu pernah ketahui. Mereka hanya pernah ngobrol panjang sekali. Hari Rabu di week 1 bulan oktober. Wookie masih ingat saat itu.
Dia sedang memasak sendirian dan Kyu sedang menbuat makan malamnya. Kevin yang bertanya duluan pada Wookie saat mereka sama sama diam berdua didapur. Jadilah mereka membicarakan orang tua, universitas, bahasa, dan lainnya.
Tapi cuma sekali itu. Cuma itu mereka banyak ngobrol. Dikesempatan lainnya walau bertemu mereka cuma sama-sama diam atau cuma membicarakan sebaris dua baris hal.
Ryeowook; walaupun ia mengakui kalau ia sendiri tertarik dan sedikit menyukai gayanya, kediamannya Kevin, tapi tidak mungkin juga ia mendekati pria ini duluan kan?!
Wookie tau dan menganggap perasaan seperti ini hanya hiburannya semata doang, iseng-iseng menyukai orang hehe. Gak suka juga sih, agak beda aja rasanya tapi Ryeowook tau ini hanya selingan, mereka tidak akan berakhir kemana-mana. Karna...
Mereka sama-sama sibuk dengan belajar. Oke itu pilihan terakhir.
Mungkin Kevin tau ia kadang salah tingkah saat ada didepannya tapi ia tidak tertarik pada Ryeowook… em,, Itu kemungkinan kedua.
Terakhir, Kevin tidak pernah sekali pun kepikiran soal Wookie sebagaimana Ryeowook salah tingkah dan kadang menunggu untuk tak sengaja bertemu dengannya. Yap, mungkin lagi.
Keempat, Kevin tersinggung karna menganggap kritikan kemarin sebagai celaan dari Ryeowook yang over sensitive karna batuknya. Padahal.. Padahal Ryeowook bukannya mau mengeritik. Ia hanya khawatir pada keadaan orang saja. Tapi ya... Kevin tidak tau karna ia tidak pernah bisa dan tidak pernah sempat menjelaskannya..
Ryeowook tidak tau sama sekali apa yang ada di dalam pikiran pria itu. Jadi ya Ryeowook tidak mau dan tidak berani berbuat banyak juga.
Mungkin karna Ryeowook tidak tau apa-apa soal Kevin juga makanya ia makin penasaran dan jadi merasa sedikit tertarik seperti ini pada Kevin selama berbulan-bulan.
Ryeowook tidak tau nama facebook nya atapun sosial media nya. Ia tidak bisa menggali info soal Kevin jadilah kadang Wook merasa tertarik untuk melihat Kyu kalau sudah lama mereka tidak bertemu.
Mungkin akan lain ceritanya kalau Wook tau sosmed Kevin, dia tau seperti apa Kevin itu dan mungkin dia akan ilfeel atau semakin suka. Tapi crush Ryeowook kali ini murni karna apa yang Ryeowook lihat dan amati dari pria ini.
Bagaimana ia membuat makan malam, bagaimana ia suka minuman soda, baju tidur dan slippers nya, jaket dan sneakers merah kesayangannya. Dari semua pengamatan dan reaksi Kevin yang limited itu, itu lah yang membuat Ryeowook memilih Kevin untuk menjadi crush isengnya di tahun ketiga kuliah ini.
Yap, akhirnya, seorang Kevin hanya menjadi crush selewatnya di tahun ketiga universitas. Ryeowook seperti tertarik pada beberapa sifat dasarnya, sikapnya yang cuek pada penampilan, selalu terlihat capek kalau keluar kamar, Kevin yang selalu mendekap di kamar tertawa sendiri entah ngapain tapi ia rasa pria itu mungkin lebih banyak belajar juga didalam sana.
Tapi ya itu, Ryeowook juga tidak tau banyak apa-apa soal Kevin. Crush ini hanya selingan di masa kuliahnya saja. Karna sejak mereka lulus pun, Kevin dan Wookie berpisah jalan dan tidak bertemu lagi sampai sekarang.
Flashback off
OoooO
Di sisi lain, masih direntan waktu yang sama itu juga, tanpa pernah Ryeowook ketahui.. Kalau seorang Kevin sebenarnya menunggu kehadirannya dihari kelulusan college mereka pada pertengahan bulan Juli tepat 8 tahun yang lalu.
Tanpa Ryeowook ketahui.. Kalau Kevin yang sangat pendiam sebenarnya tersentuh dengan teguran Ryeowook yang menanyakannya waktu itu.
Ryeowook tidak tau kalau Kevin juga terkadang ingin ngobrol banyak dengannya tapi tidak punya keberanian untuk mendekati Ryeowook.
Ryeowook tidak pernah tau.. Kalau Kevin masih mengingatnya walaupun beberapa tahun sudah berlalu, terutama kalau ia sedang berada di Korea Selatan.
Ryeowook adalah orang asing pertama yang menanyakan kabarnya dan bisa ia jadikan tempat cerita. Senyum dan pembawaan ceria Ryeowook meninggalkan kesan didalam hatinya sebagai sebuah memori yang akan selalu diingat.
Sekarang setelah banyak yang sudah berubah dari dirinya sendiri..
Kevin tidak tau apa Ryeowook juga sudah berubah banyak atau tidak. Tapi berawal dari 3 tahun yang lalu, Kevin ingin mencari tahu setidaknya berusaha untuk menanyakan kabar Ryeowook lagi- agar dia tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi untuk kedua kalinya..
I like you Ryeowook ucap Kevin dalam hati dihari kelulusannya saat dihari itu ia baru menyadari perasaannya sendiri, saat ia sudah tidak bisa melihat Ryeowook lagi dalam waktu dekat –karna mereka sudah putus hubungan sama sekali.
OoooO
5 tahun setelahnya, 3 tahun sebelum saat ini
Di sebuah malam saat Kyuhyun ngobrol dengan umma nya, Kyuhyun tidak sengaja menyebut Ryeowook dan ibu Kyuhyun pun masih ingat pada Kim Ryeowook yang ditemuinya 5 tahun lalu itu…
Saat itu perusahaan ayah Kyuhyun baru saja berkerja sama dengan perusahaan teknologi di Korea Selatan. Kyuhyun banyak tugas ke Seoul, terus bulak-balik antara China dan Korea.
"aku selalu teringat dengan satu orang setiap kali berada di Seoul Ma" ujar Kyuhyun pada ibunya
"Siapa Kyuhyun?"
"Kim Ryeowook… temanku dulu.. apa mama ingat?"
Ibu nya Kyuhyun tersenyum mendengar ucapan Kyuhyun barusan
"ya, mama ingat Kyu. Yang menolongmu saat sakit dulu itu kan?"
Kyuhyun hanya menangguk sambil meletakkan dagunya diatas bantalan sofa empuk ruang keluarga rumah mewahnya
"apa kabarnya dengan dia sekarang , ya ma?" tanya Kyuhyun dengan mata masih menerawang dengan tatapan kosong.
Ia baru saja kembali dari Seoul hari ini untuk menghabiskan akhir minggunya di rumah. Selama seminggu menghabiskan waktu di kota itu membuat Kyuhyun tidak bisa berhenti memikirkan Ryeowook.
Ia penasaran dimana Ryeowook sekarang. Apa pekerjaannya. Apa dia sudah menikah? Atau dia menetap di negara lain?
"jangan menyiksa dirimu sendiri Kyuhyun.. carilah dia kalau kamu ingin tau. Setidaknya penuhi lah rasa penasaranmu" saran Ibu Kyuhyun malam itu; yang menjadi dasar pencarian Kyuhyun tentang Ryeowook lagi, walaupun sudah 5 tahun lewat sejak mereka terakhir bertemu dengan satu sama lain.
OooooO
I wrote this song it's not too long Well I dont know what you think 'bout me Oh it's a singalong song that's not too long
cos' I've been thinking 'bout you
I wrote this song maybe I'm wrong
To be caught up about you
Maybe you think nothing at all
But maybe you could just lie to me
And we could be in love you see
It's when I think about you that I hear songs
And you can singalong maybe if you want to
Cos' baby I wrote this I wrote this for you
In everyway you mean more to me
than you'll ever know
girl I'll do my best to show these words are true
and if you'd like to make a song
and be a perfect harmony with me
I'd find the greatest words to sing
so we could write our own romance
Oh it's a singalong song that's not too long
It's when I think about you that I hear songs
And you can singalong maybe if you want to
Cos' baby I wrote this I wrote this for you
-to be continued-
