"Aku sangat mencintaimu dan akan selalu menunggumu sampai saat itu tiba.. Yesung-ah Saranghae". Ayo YeWook Shipper kita lestariakn FF YeWook yang udah mulai langka kaya Minyak Tanah.

Memories

Pairing :: YeWook

Genre :: Romance/

Rating :: T (Genderswitch)

Warning :: Typo(s). Gaje. Abal. Ngebosenin. Garing Dsbg..

Disclaimer :: All cast milik orang tua mereka masing-masing di rumah,

tapi Kyu hanya milik author seorang #Di ma Sparkyu#

Wookie Pov

'Ah… segarnya' gumamku sambil merentangkan tangan dan memejamkan mata menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajahku. Ya udara di kota Seoul yang naotaben adalah kota sibuk dan kaya akan polusi akan terasa sangat segar jika dirasakan setiap hari minggu pagi seperti saat ini. Dan tentu saja, ini semua berkat pemerintahan kota Seoul yang sedang menggalakan Program –Car free day- dalam rangka untuk mengurangi Global Warming jadi polusi di sini dapat dikurangi.

"Ya Wookie-ah, kau mau sampai kapan berdiri disana eoh? Ayo cepat kemari kita foto bersama?" teriak Hyukkie eonni dengan suara cemprengnya yang bisa memecahkan gendang telinga siapapun yang mendengar.

"Uum, ne eonni" aku berlari mendekati dua eonideulku yang sedang asik bergaya dibawah pohon maple yang daunya sudah mulai kering dan berjatuhan. Oia perkenalkan Namaku Kim Ryeowook aku bersekolah di SM High School kelas 2, dan saat ini aku sedang berjalan-jalan di Taman kota bersama dengan kedua sahabatku –Lee Sungmin dan Lee Hyukjae-

"Cheers…"

-Kliiik-

"Wah bagus-bagus aku terlihat sangat manis…" Ujar Hyukkie eonni yang memang mempunyai kadar PD di atas rata-rata. "Hey lihat disana juga bagus, ayo kita foto lagi" belum selesai aku mengamati foto kami, tiba-tiba dia sudah menariku untuk foto bersama lagi dilain tempat, dasar hiperactive.

"Ne, kalian bergayalah biar aku yang foto" jawabku mengarahkan kamera bersiap untuk mengambil gambar.

"1, 2, 3.."

-Klik-

'Eh? Filemnya habis, tapi… sepertinya aku membawa cadangan di tas' gumamku sambil terus mencari benda yang kumaksud di dalam tas kecil berbenuk kepala Winnie The Pooh kesayanganku.

"Wookie-ah Gwaenchanayo?" tanya Minnie eoni khawatir dari seberang sana.

"Ne, Gwaenchana eonni" jawabku sambil terus mengubek-ubek (?) isi dalam tasku. 'Ah, ini dia' aku mengambil filem cadanganku dan hendak memasangnya dengan terburu-buru, sehingga tanpa sadar….

-Srrrett—

Semua barang-barangku ikut tertarik keluar besama dengan filem yang ku ambil, 'Sial' umpatku kesal sambil memunguti barang-barangku yang berjatuhan ke tanah.

"Kau Sedang apa?" tanya seorang namja yang tiba-tiba datang dan membantuku memunguti barang-barang yang terjatuh

-Degh-

Sepertinya aku mengenal suara ini, suara baritonenya mengingatkanku pada seseorang, ya seseorang yang kusukai sejak aku masuk SM High School.

"Eh… Y-Yesung Oppa?" ucapku terbata karena grogi, bagai mana tidak? Bayangkan saja bagaimana jika kalian sedang berada di hadapan namja yang kalian sukai dengan jarak sedekat ini. 'Blush' kurasakan tiba-tiba saja wajahku memanas. Aish mungkin wajahku kini sudah bertransformasi warnanya menjadi merah seperti kepiting rebus.

"G-Gomawa Oppa" Jawabku menunduk berusaha untuk menetralisir detak jantungku yang sepertinya hendak keluar.

"Wookie-ah Gwaenchanayo?" tanya Minnie eonni sekali lagi.

"Ne eonni ini sudah" segera aku berlari meninggalkan namja pujaanku itu, aku benar-benar tidak tahan jika harus seperti ini, terus berdekatan dengan Yesung oppa itu sama halnya dengan menyiksa jantungku sendiri.

"Ryeowook-ssi, Chamkaman" Mendengar namaku di panggil oleh suara sexynya seketika itu juga aku langsung menoleh dan berharap dia akan memberiku flying kiss dan berkata 'hati-hati di jalan'. Khukhukhu~

"Ne Oppa, Waeyo?"

-Klik-

'Eh? D-dia memotretku? Benarkah dia memotretku? Hah, Tuhan, apakah aku sedang bermimpi?'

"Y-Yesung Oppa?" tanyaku masih dalam keadaan setengah sadar

"Ne, Gomawo fotonya ini untuk temanku.." jawabnya singkat dan berlari meninggalkanku yang masih sibuk mencerna kata-katanya yang terakhir. 'Untuk temannya? Jadi foto tadi untuk temannya?' ada sedikit rasa kecewa menyelimuti hatiku, kupikir foto yang diambilnya tadi untuknya. 'Aish Pabboya Kim Ryeowook, bisa-bisanya kau berpikir yang aneh-aneh' runtukku menyesali pikiran-pikiran bodohku.

*** YeWook***

Keesokan harinya dikelas

Semenjak kejadian kemarin, mood Wookie menjadi benar-benar buruk bahkan berniat untuk mengetahui siapa teman Yesung yang meminta fotonyapun tidak, yang dia pikirkan hanyalah mengapa bukan Yesung saja yang meminta fotonya kemarin.

"Hah~" lagi-lagi wookie membuang nafas malas dan menyandarkan kepalanya ke meja belajar, padahal saat ini jam pelajaran kimia masih berlangsung dikelasnya. Hyukkie teman sebangku yeoja imut itu hanya bisa menatap sahabatnya bingung, sudah dari tadi pagi dia tanya, namun hanya dijawab dengan senyuman tipis yang agak dipaksakan.

"Palajaran kita selesai sampai disini, apakah ada yang mau ditanyakan?" Ucap guru tampan menutup mata pelajaran kimia dikelas Wookie,

"Baiklah jika tidak ada pertanyaan, sekarang waktunya kita akan membahas masalah darmawisata ke pulau Jeju di pertengahan semester nanti, oke siapa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua grup yeoja" lanjutnya sambil berkeliling kelas memperhatikan suasana kelasnya yang mulai ricuh menyalonkan teman-temannya menjadi ketua kelompok.

"Oke, sekarang daripada bingung lebih baik kita ambil suara terbanyak" ucap Jung Seonsaengnim sontak membungkam mulut kami sekelas yang dari ricuh memilih ketua.

'Aish, menyebalkan berdarmawisata beberapa hari saja, kenapa mesti repot seperti ini si?' dengus seorang yeoja imut sambil meniupkan poninya pelan memandang bosan ke arah lapangan melalui jendela yang ada disebelahnya.

"Kim Ryeowook, teman-temanmu memilih kau sebagai Ketua grup Yeoja, bagaimana?" kata Jung Songsaeng membuyarkan lamunan Wookie.

"Eh? Aku?" jawab Wookie menunjuk dirinya sendiri.

"Ya Kamu, atau mungkin ada Kim Ryeowook lainnya di kelas ini?"

Mendengar pertanyaan dari gurunya yeoja imut itu kemudian menoel-noel bahu Hyukkie yang ada disebelahnya. "aku ga mau akh, Hyukkie eonni, kenapa bukan kau saja si?"

"enak aja, masa aku dikerjain jadi ketua, tentu aja aku ga mau… Upss" balas Hyukkie sambil menutup mulutnya karena keceplosan berbicara. "aish, jadi kalian hanya menjadikanku tumbal" geram yeoja itu karena ia merasa menjadi korban dari teman-teman kelasnya yang bersekongkol.

"Apa ada masalah Kim Ryeowook?" tanya Jung Songsaeng sekali lagi dan yeoja yang ditanya hanya dapat menjawab pertanyaan dari gurunya dengan gelengan pasrah.

"Sekarang giliran dari grup namja, siapa yang bersedia menjadi ketua?"

"Kangin Hyung aja deh, diakan badanuya besar... pasti tenaganya kuat kalau disuruh-suruh terus" ujar donghae dengan cengiran polosnya yang membuat semua orang yang meilhatnya ingin nabok.

"Enak saja kau ikan cucut.. Kalau aku jadi ketua, aku tidak bisa bermain-main disana, bosan... kenapa bukan kau saja" balas kangin sambil mendeathglare namja yang ada disebelahnya itu.

"Andwee… nanti kalau aku jadi ketua panitia kerjanya hanya disuruh-suruh, aku kan jadi tidak bisa berdekatan dengan Hyukkie chagi" ekor matanya mengerling nakal keara Hyukkie yang memang kebetulan sedang mencuri pandang kearahnya. #Cieee Eunhae, curi2 pandang mulu#

"Ada magnae, mengapa tidak kita manfaatkan" usul kangin tersenyum licik kearah kyu yang tengah asik berkencan dengan PSP-nya.

"Apa? Sepertinya kau memang sudah benar-benar bosan pacaran dengan teuki nuna ya hyung... " jawab kyu santai tanpa menolehkan wajah dari PSP tercintanya.

-GLUK-

Kangin hanya bisa terdiam menelan ludahnya jika sang calon adik iparnya –Kyu- sudah mengancamnya seperti itu.

"Bagaimana kalau aku saja seonsaengnim yang menjadi ketuanya. " ucap seorang namja berkepala besar mengangkat tangan mencalonkan dirinya sebagai ketua, mendadak kelas rusuh bak kumpulan anak SD yang sedang berebut mainan menjadi hening seketika.

"Hyung, kau yakin?" Kangin menatap Yesung dengan tatapan apa-kau-serius

"Ne, aku serius, tapi kalian harus menuruti apa kataku ya..."

"Hah? Yesung oppa mencalonkan dirinya sebagai ketua, itu artinya selama beberapa minggu kedepan aku bisa mengenal oppa lebih dekat. Yes!" seketika saja Wookie melupakan kekesalannya karena dicalonkan secara sepihak untuk menjadi ketua grup yeoja oleh teman sekalasnya.

kini wajah yeoja itu berubah berbinar menatap namja yang baru saja mencalonkan diri sebagai ketua. 'Ya, kali ini aku tidak menyesal karena menjadi panitia dikelasku' pikir Wookie senang akan keputusannya yang beberapa menit yang lalu sempat ia sesalkan

-Teett.. Teettt-

Bel istirahat berbunyi tepat setelah pemilihan ketua darmawisata dikelas Wookie selesai, kelas yang tadi sempat hening karena kagum pada jiwa nasionalisme (?) Yesung kembali ramai, cacing-cacing yang bersarang diperut mereka sudah meminta jatah makan siang rupanya.

"Ne baiklah, sekarang kelas ini sudah terpilih Kim Ryeowook dan Kim Yesung sebagi ketua darmawisata, nanti setelah pulang sekolah kalian jangan pulang dulu untuk membicarakan apa saja yang perlu dibahas selanjutnya, Ok?" tutur Jung Seonsaeng menyudahi jam pelajaranya di kelas tersebut.

"Hayo Wookie, sedang mikirin apa, kok melamunnya sambil senyum-senyum gitu" goda Hyukkie pada Wookie yang dari tadi melamun sambil senyum-senyum sendiri.

"A-anio, aku tidak melamunkan apa-apa kok..."

"Ah, yang benar, masa tidak melamunkan apa-apa wajahmu sampai memerah gitu..." kali ini giliran Sungmin The Queen Of Aegyo yang menggoda Wookie.

"Ah sudahlah ayo eonideul kita ke kantin nanti keburu masuk" Wookie menarik lengan kedua sahabatnya untuk segera menuju kantin.

Bel pulang sekolah sudah menggema di seluruh penjuru SM High School, semua murid menyambutnya dengan suka cita, dengan semangatnya mereka memasukan berbagai alat tempur sekolah yang telah mereka gunakan seharian ini kedalam tas 'Ah, akhirnya jam-jam membosankan terlewati juga' itulah kira-kira yang ada dibenak mereka, tak terkecuali seorang yeoja yang juga memasukan buku-buku kedalam tasnya dengan semangat, sesekali bibir mungilnya menyenandungkan sebuah lagu sebagai pertanda bahwa ia sedang senang saat ini.

Wookie Pov

"Selesai~" ucapku setelah memasukan buku kedalam tasku. 'ah aku benar-benar tidak sabar untuk dekat dengan Yesung oppa, ya kalau bukan acara seperti ini mana bisa aku berdekatan dengannya, dia selalu cuek dan bergelombol dengan teman-temannya.

"Wookie-ah, Mianhae Eoni tidak bisa menunggumu sampai kau selesai, eoni mau mengantar Kyu mencar kaset game terbaru" sesal Minnie eoni karena tidak bisa menemaniku saat ini.

"Aku juga Wookie, eoni tidak bisa menemanimu, umma eoni menyuruh eoni untuk berbelanja ke supermarkat sore ini" giliran Hyukkie eoni yang meminta maaf padaku karena tidak bisa menemaniku disekolah.

"Gwaenchana eonideul, tenang saja,,, lagi pula aku takut terlalu lama nanti pulangnya kalau kalian menungguku." Jawabku santai pada kedua sahabatku yang sepertinya benar-benar sedih hari ini tdak bisa menungguku sampai pulang sekolah sekolah.

"Hey kau kepala besar, kau juga ditugaskan untuk bertemu dengan Jung Seonsaengnim bersama Wookie kan? Kenapa tidak menunggunya... Jinjja.. kau ini laki-laki tapi egois sekali" Kata Hyukkie eoni yang melihat Yesung oppa berjalan ke arah ruangan Jung Songsaeng-nim melewati kami begitu saja, padahal aku yakin dia juga tahu kalau aku juga ingin kesana.

"Eh? Kupikir dia akan menyusul nanti" jawabnya tersenyum kikuk pada Hyukkie eoni.

"Ya sudahlah, yang penting aku nitip wookie bersamamu ya, awas jika dia sampai kena-napa" lanjut Hyukkie eoni merasa tak enak karena tadi dia sudah berkata berlebihan pada Yesung oppa. Ya eoniku yang satu ini memang suka berlebihan kalau berbicara, dia terlalu overprotective pada kami sahabatnya. -Blush- wajahku memanas mendengar kata-kata Hyuukie eoni yang menipkanku pada Yesung oppa, mereka ada-ada saja aku kan sudah dewasa, ya walaupun ada rasa senang menyelimuti hatiku, Khukhukhu~~

"Eoni~ akukan sudah besar, aku bisa kesana sndiri kok, Oppa sudah jangan dengarkan kata-kata eoniku, kau bisa kesana terlebih dahulu kalau kau mau" ucapku membungkuk kepadanya.

"Araseo.. Enoni percaya padamu, kami pulangdulu ya wookie-ah dan.. mengapa wajahmu memerah chagi, kau tidak sedang naksir si kepala besar itu kan" bisik Minne eoni menggodaku,

"Anio.. sudah-sudah bukannya kalian sedang buru-buru, sudah ya nanti aku telat" aku berlari meninggalkan mereka berdua. Bisa gawat kalau mereka tahu perasaanku yang sebenarnya pada Yesung oppa, mereka pasti akan melapor pada namjachingu mereka yang notabene adalah sahabat Yesung.

-duk-

"Aduh, Appo hey kau sedang apa si berdiri ditengah jalan?" ucapku sambil mengelus-ngelus kepalaku yang tadi bertubrukan dengan seseorang.

"Eh? Aku hanya sedang menunggumu Ryeowook-ssi" jawab namja yang kutabrak tadi

"Y-yesung oppa?" kau mengungguku? Tanyaku tak percaya saat melihat yang ku tabrak adalah Yesung oppa.

"Ne, kalau aku tidak menunggumu bisa tidak selamat besok disekolah, sepertinya kedua temanmu sangat galak" jawabnya santai dan kembali berjalan mendahuluiku.

'Huh~ ternyata dia menungguku karena takut pada eonideulku, hah pabboya kau Kim Ryeowook' sesalku sambil menepuk kepalaku membuang rasa GR yang lagi-lagi hinggap di otakku.

*** YeWook***

Wokkie Pov

Tidak terasa acara darmawisata sudah di depan mata, dan itu artinya aku sudah hampir 3 minggu mengenal Yesung Oppa, terlebih lagi kami dipasangkan sebagai ketua panitia dari acara ini, jujur aku merasa senang dengan begitu aku bisa lebih dekat dengan Yesung Oppa, tapi masih bingung dengan sikapnya, kadang dia baik padaku, tapi tidak jarang dia juga bersikap dingin. dan ketus padaku

Selain itu membuatku sakit hati adalah belakangan ini aku tahu Yesung oppa sangat dekat dengan Luna teman sekelasku juga, kalau dikelas mereka memang terlihat cuek, tapi jika diluar yeoja itu sering sekali menghampiri Yesung oppa hanya untuk sekedar ngobrol atau makan bersama sepulang sekolah sebelum kami memulai rapat.

'Jangan-jangan mereka sudah memiliki hubungan khusus ya?' pikirku bersembunyi dari balik pohon besar menatap Yesung Oppa sedang memberi pengarahan pada panitia lainnya.

'Ah, andaikan saja aku ada di posisi Luna atau aku memiliki wajah secantik dia pasti saat ini Yesung Oppa sudah menjadi namjachingku' aku sambil tersenyum membayangkan jika Yesung Oppa menjadi namjachingku.

-duk-

Sebuah bola membentur pohon didepanku yang kugunakan untuk bersembunyi.

"Huss~ Hampir saja" kueuls dadaku karena kaget dengan kedatangan (?) bola yang begitu tiba-tiba.

"HEI, kalian bisa main bola atau tidak si! Hampir saja bola kalian mengenai kepala orang, sudah sana main yang benar!" aku kaget setengah mati mendengar suara orang dibelakangku yang sedang menghardik segerombolan siswa yang tadi sedang bermain bola dilapangan

-degh-

"Y-yesung Oppa?" aku benr-benar terkejut sekarang, sejak kapan dia ada dibelakangku jangan-jangan dia tahu aku sedang mengintipnya.

"Ya ini aku dan kau Kim Ryeowook-ssi sedang apa kau disini berdiri di pinggir lapangan bola, bahkan bola itu sudah menghampirimu saja kau tidak tahu!" tanyanya dengan tatapan yang sulit kuartikan, Err.. seperti orang marah tapi juga khawatir.

'tidak, tidak mungkin dia khwatir padamu Kim Ryeowook, dia itu sudah memiliki yeojachingu, ku tepis semua pikiran-pikran bodoh yang terus saja menari-nari dibenakku.

"A-ani. A-aku sedang… emm…" jawabku gugup, aku bingung ingin beralasan apa. Tidak mungkin kan kalau aku bila tadi aku sedang mengamatimu dari kejauhan. Bisa mati aku.

"Dan bukankah tugasmu sudah selesai? Ada perlu apa lagi kau di sekolah, besok adalah acara inti aku tidak mau dengar kalau saat acara ada panitia yang jatuh sakit karena tidak disiplin" ujarnya disertai dengan tatapan super dingin darinya.

"Ne.. aku akan pulang" jawabku menunduk dan segera berlari menjauh darinya.

'Huft.. Kasar sekali si omongannya dasar namja kepala besar!' kesalku berlari kea tap sekolah. Ya atap sekolah adalah tempat favoritku untuk mencurahkan semua persaanku baik susah maupun senang.

'Eh, disini juga terlihat jelas si kepala besar itu' pikirku senang menatap namja favoritku sedang memberikan pengarahan, untuk apa tadi aku mengendap-endap di pinggir lapangan. Khukhukhu~

"Hayooo.. Wookie lagi liatin siapa? Kok liatnya sampai dari atap segala" tiba-tiba suara cemperng milik Hyukkie eoni mengagetkanku.

"A-ani. Aku h-hanya sedang meilhat orang bermain bola, dan mengapa eonni bisa ada disini?"

"Umm.. tadi eoni mencarimu tapi sudah tidak ada di ruang Jung Seonsaeng, aku tahu ini adalah tempat favoritmu, jadi ya,, eoni mencarimu disini dan ternyata kau sedang memandangi Yesung Oppa?" jawabnya to the point sambil ikut memandangi wajah Yesung oppa di lapangan.

"Ternyata, si kepala besar itu tampan juga" lanjutnya tersenyum memamerkan gummy smile andalan miliknya.

"Tidak, eoni aku tidak sedang memandanginya itu hanya pikiranmu saja" kilahku, entah mengapa aku belum siap untuk menceritakan semua ini padanya.

"Wookie-ah, kau itu sudah kami anggap sebagai saengku sendiri, kami tahu kapan saat kau sedih, senang dan bahkan saat kau jatuh cinta, kami tahu kau menyukai 'dia' kan?" ucap Minnie eoni yang baru saja datang langsung menebak pikiranku.

"Ne eoni aku menyukainya, tapi... sepertinya dia sudah memiliki yeojachingu... Luna.." jawabku mendesah pasrah dengan kenyataan yang ada.

"Luna?" tanya kedua eoniku serempak

"U'm" aku mengangguk dan menceritakan tentang kedekatan Yesung oppa dan Luna setiap hari diluar kelas.

"Sudahlah wookie, kau tenang saja kami akan membantumu, selama janji suci belum terucap di hadapan pendeta, Yesung masih milik bersama. Semangat!" Hyukkie eoni berdiri, berucap mantap sambil mengepalkan tangannya menyemangatiku.

"Ne, Wookie semangat! Kami akan yakin hari-harimu menjadi indah besok di pulau Jeju" kini giliran Minnie eoni yang menyemangatiku. Hwa~~ aku benar-benar terharu memiliki sahabat seperti mereka yang selalu menemaniku saat senang maupun susah, kupeluk erat tubuh mereka dan berkali-kali mengucapakn terimakasih.

Normal Pov

Hari ini adalah hari dimana kelas Wookie akan berangkat berdarmawisata, semua anak-anak sudah berkumpul ditengah lapangan dengan berbagai perlengkapan menanti keberangkatan mereka ke pulau jeju dengan suka cita.

"Selamat pagi anak-anak, maaf bapak nanti berangakatnya menyusul, jadi walaupun bapak tidak ikut sekarang, kalian jangan nakal. Arraseo?" ucap Jung seonsaengnim memberi pengarahan sebelum kelas tersebut berangkat darmawisata.

"Seonsaeng-nim...?" salah seorang yeoja mungil dari kelas Wookie mengacungkan tangan.

"Hei, lihat mau apa yeoja centil itu..." Hyukkie berbisik di telinga kedua sahabatnya.

"Ne, Luna ada yang bisa saya bantu?"

"Begini Seonsaengnim, apa tidak curang kalau 2 ketua berada dalam 1 kelompok, itu sangat tidak adil Seonsaeng" Protes Luna karena tidak senang pembagian kelompok yang telah dibuat oleh Yesung.

"Apa itu benar? Kim Ryeowook kau satu kelompok dengan Yesung? Kalau begitu bagaimana kalau pembagiannnya kita rubah lagi, yang yeoja dengan yeoja dan namja dengan namja, begitukan maksudmu Luna-ssi?" Jawab Jung s Seonsaeng memberikan saran

"Hah~ benar-benar licik yeoja itu, bilang saja dia iri tidak bisa sekelompok dengan Yesung oppa" Ujar Hyukkie mulai kesal melihat tingkah laku Luna yang menurutnya sangat menyebalkan.

Kalau dibilang kesal, jelas Wookie lah yang paling kesal akan sikap Luna saat ini, mengapa dia bisa berbuat se-licik itu untuk memisahkan Wookie dengan Yesung, lagipula kalau dipikir-pikir itu semua bukanlah salah Wookie, toh yang membuat daftar kelompok itu adalah Yesung.

"Biarkan saja eoni, memang aku tidak ditakdirkan untuk bisa dekat dengan Yesung oppa, eh itu Hae oppa, eoni sepertinya dia memanggilmu" Wookie menunjuk pada salah seorang namja yang kini menghampiri mereka.

"Eh ia, aku pergia dulu tidak apa-apakan Wookie?" tanya Hyukkie memeluk sang namjachingu

"Ne, Gwaenchana.." balas wookie disertai dengan senyuman tipis dari bibir cherrynya. 'Ah, gagal deh bisa berdekatan dengan Yesung oppa' iner Wookie.

-Tep-

"Mianhae, sepertinya rencanaku gagal tapi kita pasti bisa bersenang-senag disana" seorang namja menepuk lembut bahu Wookie, namun namja itu langsung meninggalkan Wookie yang belum bisa mencerna sepenuhnya apa yang telah namja itu ucapkan.

"Y-yesung oppa? Kita akan bersenang-senang disana?" ucap Wookie mencoba mencerna kata-kata yang baru saja ia dengar dari mulut namja yang ia sukai itu. Apa maksud dari kata-kata Yesung oppa? Mengapa dia selalu memberiku harapan... 'Tuhan masihkan boleh aku mengharapkannya' Lirih wookie setelah ia bisa mencarna kata-kata Yesung.

"Hayo... kau sedang melamunkan apa Wookie, eoni sudah dengar dari Hyukkie tentang Luna dan Yesung, sudahlah Wookie-ah jangan terlalu dipikirin ne..." seorang wanita cantik bergigi kelinci memeluk Wookie dari belakang

"Gwaenchana eonni" Wookie membalas pelukan dari sang sahabat dan memilih untuk membicarakan hal lain ketimbang masalahnya dengan Yesung yang membuatnya galau akhir-akhir ini.

Setelah segerombolan anak-anak itu menjejakan kakinya di pulau Jeju, Seonsaengnim yang mendampingi menyuruh mereka untuk beristirahat sejenak sebelum acara inti dimulai.

Yesung Pov

"Hyung.. disini indah sekali..." ucap Donghae kagum melihat perkebuanan strawberry yang menghampar luas dihadapan kami.

"Wah, kalau aku bawakan Hyukkie strawberry pasti dia akan suka hyung" lanjutnya kini sambil berlari-lari kecil mengelilingi kumpulan tanaman bertubuh pendek (?) itu.

"Ne, kau benar Hae-ah, disini juga sejuk sekali" aku merentangkan tanganku sambil memejamkan mata menikmati setiap hembusan angin yang menerpa wajahku.

"Hyung ayo, mau sampai kapan kau hanya berdiri disana" kulihat Hae sudah mulai memetik buah strawberry yang ada disana dan tanpa A-B-C-D aku langsung mengikuti jejaknya memetik buah strawberry sebanyak mungkin. Namun sayang belum lama kami berkerja tiba-tiba sebuah suara menginterupsi kegiatan kami.

"Hey anak muda, berani-beraninya kalian mencuri Strawberry dikebunku pergi kalian!" hardik pemilik kebun itu yang kini mengejarku dan Hae.

_hosh..hosh..hosh..._

"Kau si Hae, kita disangka pencuri kan? Kesalku pada donghae yang telah memberi ide gila itu.

"Mian hyung, kau juga kenapa malah mengikutiku"

Hosh..hosh..hosh..

Aku masih menetralkan nafasku setelah berlari lumayan jauh menghindari pengejaran sang pemilik kebun.

"Aish kau ini, percuma Hae baru dapet segini tapi udah ketahuan" keluhku sambil menghitung hasil kerja kami.

"Oppa? Kalian sedang apa?" tanya yeoja manis yang tiba-tiba saja datang menghampiri Yesung dan Donghae yang sedang sibuk berbagi hasil curian

"Wookie? A-ani oppa hanya sedang makan Strawberry yang tadi Hae oppa beli di toko sana, ya kan Hae?" kilah Yesung meyakinkan wookie, namun bukan Kim Ryeowook namanya kalau ia langsung percaya apa yang baru saja dikatakan Yesung. Yeoja manis itu memicingkan matanya menatap curiga pada dua orang namja yang sedang asik memakan strawberrynya.

"Jangan bohong oppa, aku tau kok… karena tadi saat kalian tertangkap aku sedang ada disana. Mau kulaporkan pada Jung Seonsaengnim eoh? tanyanya lagi dengan nada mengancam, sedangkan aku dan Donghae sudah benar-banar bingung bagaimana jika Wookie benar-benar melaporkanku. Apa kata Jung Seonsaengnim nanti, masa ketua kelompok kepergok mencuri strawberry di pulau jeju.

"T-tidak Wookie, kami h-hanya..."

Annyeong reader \(^0^)/

FF ini terinspirasi dari komik jadul yg Author baca..

Tapi ada beberapa Adegan yang dirubah sesuai kebutuhan (?)

Author ngerasa ff ini alurnya rada membingungkan

Mianhae kalau hasilnya jelek dan membosankan, soalnya Author bener-bener

Pengen melestarikan ff YeWook yang mulai langka dan untuk mengobati reader semua yang haus akan ff YeWook

~Saranghae~