A/N: Yo, saya si 'Author Newbie' tertarik dengan fanfic Naruto x High School DxD ini, semoga terhibur dan mohon para senpai untuk mengoreksi kesalahan cerita ini. Jangan pelit ya.
~•~•~•~
Disclaimer – I own nothing, mores the pity.
Chapter One
Setelah membagi – bagikan seluruh kekuatannya, lebih tepatnya kekuatan dalam bentuk buah. Devil Fruits itulah namanya. Ia membagi buah itu dalam tiga jenis, Paramecia, Zoan, dan Logia.
Setiap golongan dari buah itu mempunyai kekuatannya masing – masing.
Namun setelah membagikan seluruh kekuatannya, dia dikutuk oleh para seraphim, tidak diterima oleh para dewa, khususnya dewa laut. Setelah seluruh kekuatannya habis, ia mengalami siklus perubahan bentuk diri, lama dan mengalami metamorfosis bagai serangga sempurna, bentuk tubuhnya berubah menjadi kepompong.
Kepompong itu mengandung unsur – unsur alam, menjadikan tubuhnya seperti batu. Tapi ia memiliki tujuan, yaitu mengisi ulang seluruh kekuatannya.
Tidak seperti harapannya, ternyata Tuhan berkehendak lain. Dia akan mengalami pengisian selama 10.000 tahun dan wujud aslinya akan berubah, itu adalah hukuman untuk apa yang telah ia perbuat selama ini. Dan yang membuatnya patah hati adalah Tuhan menghilangkan seluruh ingatan umatnya tentang dirinya. Itu adalah percakapan terakhir sebelum dirinya benar – benar tertidur untuk 10.000 tahun lamanya.
10.000 years later...
"Power of Destruction!" dengan itu, sosok Gremory Heiress. Rias Gremory tepatnya, menghancurkan batu besar yang menghalangi jalannya. Tentu saja, tidak diragukan lagi apakah batu itu masih tersisa atau tidak.
"Hebat buchou, dengan ini kita akan lebih cepat memenangkan turnamen ini." Issei memandang kagum buchounya, memang iblis kelas atas tidak bisa diragukan lagi kekuatannya.
Ya, inilah Rias Gremory, putri dari Lord Gremory. Rias Gremory adalah seorang iblis keturunan darah murni dari 72 pilar yang ada, juga merupakan adik dari salah satu Yondaime Maou, lebih tepatnya penguasa underworld, Sirzechs Lucifer. Membuatnya menjadi seorang putri iblis dari keturunan Gremory yang disegani. Dengan kekuatan Power of Destruction yang ditakuti dan sekaligus diincar seluruh monster dunia bawah, membuatnya seperti sosok Mary Sue yang berakibat banyaknya lamaran yang datang kepadanya.
"Buchou, Issei – kun." Mendengar seruan dari anggotanya, Rias dan Issei berbalik dan berjalan menuju anggotanya dengan senyum manis yang terpasang di wajah cantiknya, juga Issei yang memerah.
"Wah buchou benar – benar hebat!" seru Asia dengan bintang di kedua matanya.
"Kau terlalu berlebihan, buchou." Akeno mengkritik Kingnya dengan senyum palsu yang setia terpasang di wajahnya.
Memberi tawa halus sebagai tanggapan untuk anggotanya, Rias menatap tajam sosok yang muncul dibalik kepulan asap.
"Hebat...hebat... tidak diraugukan lagi, kau memang sosok yang pas untuk menjadi pendamping hidupku, Rias – hime." Munculah sosok pemuda tampan yang dapat dilihat dari keturunan ras Vampire. Berkulit putih porselen, rambut dengan gaya fantat ayam...Uchiha Sasuke.
"Vampire, huh? Tidak buruk, namun aku masih memilih pionku yang manis ini." Issei yang mendengar perkataan buchounya hanya bisa terharu dengan wajah yang memerah.
"Sekiryuutei itu kah? Aku ragu dengan itu."
Kiba yang tidak terima kawan yang telah membebaskannya dari kebencian itu, ingin maju dan mencabik – cabik setiap inchi tubuhnya dengan pedangnya. Namun dia ditahan olehnya. "Terimakasih kiba, untuk pembelaannya, namun ini urusanku." Issei meyakinkan kawannya dengan tatapan penuh keyakinan.
"Tapi Issei – kun..." semua yang ada disitu memandangnya dengan tatapan khawatir, bahkan buchounya. Ia tidak ingin orang yang ia kasihi terluka, mengingat Vampire fantat ayam itu tidak segan – segan disetiap pertarungannya.
"Yo, fantat ayam. Jika aku menang, kau berikan Fire Orb itu dan jangan ganggu buchou lagi sepanjang hidupmu."
"Hoho...berani juga kau! Namun jika aku yang menang, kau akan menuruti seluruh perintahku selama kurun waktu satu bulan."
Tatapan tajam yang saling beradu antara dua ras yang berbeda dengan kekuatan yang berbeda pula, bagaikan kesepakatan yang akan terbentuk. Namun ada pula tatapan khawatir yang ditujukan pada sang Kaisar Naga Merah.
"Aku terima taruhanmu."
Tekanan youki meruyak kuat ke udara, yang membuat seluruh anggota peerage Rias terjatuh ke dua lutut mereka dengan ekspresi wajah yang bisa dibilang shock dengan aliran youki yang begitu besar. Bahkan Rias sendiri berkeringat dingin untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
Namun hal itu tidak dihiraukan oleh si Sekiryuutei. "Ayo Draig, kita buktikan kekuatan kita berdua dengan menendang bokongnya."
"Ayo partner, kita panggang fantat ayam itu."
[Balance Breaker: Boosted Gear Scale Mail]
Terciptalah armor merah menyelimuti tubuhnya dengan kapasitas energi yang sangat luar biasa, inilah mode dari Balance Breaker yang sempurna.
"Ayo maju, akan ku tendang bokongmu." Issei menantang dengan tangannya yang lurus kedepan menunjukan tinjuannya.
"Cih, kau tidak akan bisa mengalahkanku." Tatapan sinis Sasuke kepada si Sekiryuutei didepannya. "Akan ku jual burung sumber kekuatanmu."
Saling adu kecepatan dan pukulan antara kedua sosok yang berbeda ras tersebut, untuk menunjukan siapa yang terkuat diantara mereka. Issei dengan Balance Breaker yang tertutupi energi panas yang bisa membakar hangus musuhnya jika terkena energi itu. Dan Sasuke dengan energi hitam pekat keunguan khas klan uchiha.
"Dragon Shot." Issei dalam mode Balance Breakernya menyemburkan bola api yang sangat besar menuju keatas, tempat fantat ayam sekarang berada.
"Cih...murahan. Subjugation of Omnipresent God."
Bersamaan dengan kalimat yang Sasuke ucapkan, tiba – tiba saja sebuah tekanan kekuatan tak terlihat langsung menghantam bola api tersebut dan membuat bola api itu berbalik menuju tanah dan membakar seluruh hutan disekitarnya.
Api yang tadinya berkobar membakar sekitar daerah tersebut, hilang setelah tekanan dari pusat tengah – tengah api itu muncul air yang memadamkan daerah sekitar.
"Siapa yang berani mengganggu pertarunganku." Teriak Sasuke membahana ke seluruh hutan tersebut.
Issei yang melihat pusaran air tersebut menghindar dan menuju ke tempat buchounya berada.
Air yang memadamkan api itu tersebut tiba – tiba menghilang seiring munculnya sebuah batu muncul di tengah pusat air itu berada.
Tanpa menghabiskan waktu anggota peerage Rias dan Issei yang masih dalam mode Balance Breakernya segera menuju batu tersebut. Begitu juga Sasuke yang telah menghilangkan energi youkinya.
Melewati beberapa pohon – pohon bekas terbakar, akhirnya murid – murid itu sampai di tempat tujuan. Alangkah terkejutnya mereka semua setelah beberapa saat mengamati batu tersebut, tiba – tiba batu itu mengeluarkan sebuah patung disertai dengan aliran youki dengan tekanan sangat besar bahkan melebihi si penguasa underworld, Sirzechs Lucifer.
Mereka semua terjatuh dengan ekspresi wajah yang shock dan ketakutan, mode Balance Breaker Issei pun menghilang begitu saja. Tidak pernah dalam hidup mereka, mereka merasakan tekanan energi youki sebesar ini! Makhluk apa yang bisa menghasilkan tekanan youki sebesar ini?!
Di depan mereka, di atas batu, berdiri sebuah patung berbentuk seorang pria mengenakan sebuah pakaian aneh dengan jubah bermotif awan merah di setiap sisinya. Sesaat kemudian, patung itu perlahan retak, retak, dan terus retak sebelum akhirnya patung itu retak seluruhnya dengan cahaya berbagai warna menyilaukan yang menyelimuti daerah itu.
"Ap-apa itu?" Ucapan kaget Rias yang pertama kali muncul dari keheningan yang ada. Mendengar ucapan Rias, mereka semua membuka matanya dan melihat sosok di hadapan mereka dengan mata melebar, tidak terkecuali Sasuke yang kemudian hanya memandang datar sosok di depannya.
Di depan mereka, berdiri seorang pria dengan rambut pirang jabrik, kulit eksotis berwarna tan dan tiga garis kembar di ke dua pipinya yang memberi kesan menggemaskan. Matanya yang masih tertutup dan tubuhnya yang masih menunjukan sikap tenang, membuat mereka berdebar – debar.
Dengan gerakan dramatis, sosok itu pun membuka kedua buah kelopak matanya, menunjukan mata berwarna biru saphire yang memberi kesan indah.
Memandang daerah sekitar dengan ekspresi bingung dan polos, menghiraukan orang – orang yang sedang menatapnya bingung. Sosok itu akhirnya mengacungkan jari tengahnya ke arah langit dan berucap. "F*ck you Damn Seraphim."
Perkataan itu membuat mereka langsung sweatdropped. Setelah awkward moment itu usai, sosok itu akhirnya menyadari keberadaan seseorang yang menatapnya bingung.
"A-ano, kau itu apa?" Rias memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok aneh di depannya.
"Mmm,,,Aku itu apa ya?" Sosok itu bingung sambil menggaruk – garuk rambutnya, mencoba mencari ingatannya yang terkubur. "Huuua! Aku ingat, aku adalah Dewa Iblis, Dewa pencipta Devil Fruits!."
Rias mengobservasi sosok di depannya dengan tatapan yang menunjukan ketidak kepercayaannya terhadap sosok di depannya, hal yang sama jika Sona disini, pasti Sona tidak akan percaya sosok di depannya. Pasalnya, tidak ada satu sejarah pun yang menyebutkan nama Dewa pencipta Devil...apalah itu namanya? Ia tidak ingat.
"A-apa? Kau seorang Dewa?" Rias melontarkan pertanyaan itu dengan tidak percaya.
"Jadi kalian tidak percaya kepadaku?" Semua yang ada di situ menggangguk sebagai tanggapan. "APAAAA? Masa kalian ti..." Sosok itu tidak melanjutkan perkataannya lagi, entah hal apa yang membuatnya diam.
'Benar juga, mereka sudah dihapus ingatannya tentangku. Tuhan salah apa aku ini?' Sosok itu tiba – tiba saja mengadah ke arah langit dengan mata yang berkaca – kaca, dan semua yang ada di situ hanya menatapnya aneh. Dasar Aneh, itulah isi benak hati mereka sekarang.
"U-uh... maaf, perkenalkan namaku Uzumaki D Naruto, tapi cukup panggil Naruto saja~! Aku tidak suka dengan yang namanya formalitas, hehehe" Ujar Naruto memperkenalkan dirinya disertai senyum cerah mataharinya.
Tentu saja, seluruh gadis di situ hanya bisa merona merah melihat senyum yang berkesan menawan.
"Ehem."
Mereka semua berbalik dan melihat dua Yondai – Maou disertai dengan satu wanita cantik berpakaian maid.
"Onii – sama/Sirzechs – sama." Mereka semua memberi salam, tidak terkecuali si Naruto yang hanya diam sebagai tanggapan.
"Kau di tangkap dengan tuduhan menyelinap masuk dunia bawah dan menggangu jalannya turnamen sekolah ini." Sang Maou Leviathan – Serafall, mengajukan tuduhan itu sebagai alasan untuk menangkapnya. "Prison."
Di bawah pemuda itu muncul lingkaran sihir dan seketika tubuhnya dibuat beku. "Ehhh, apa yang kalian lakukan?"
"Kau tidak apa – apa, Imotou?" Sang Lucifer – Sirzechs, menanyakan keadaan adiknya. Menghiraukan pemuda kuning itu yang sedang meronta – ronta minta dilepaskan.
"Ya kami semua tidak apa – apa, Nii – sama." Ucap Rias mewakili seluruh yang ada di situ.
"Baiklah, kalian segera kembali ke sekolah, biar kami urus ini semua." Semua yang ada di situ mengangguk dan segera berteleportasi ke sekolah.
~•~•~•~
Di sebuah tempat, lebih tepatnya ruang kepala sekolah. Terdapat 5 orang, 4 menginterogasi sedangkan yang di interogasi hanya bisa mengangguk pasrah.
"Jadi kau tidak ingat kenapa kau berada di sini?" mendengar pertanyaan yang 'SUDAH' berulang – ulang kali selama dia di interogasi, pemuda bernama Naruto itu hanya menghela nafas lelah.
"huhh... sudah berulang – ulang kali aku menjawabnya, AKU TIDAK TAHU." Ujar Naruto dengan menekankan kata 'Aku Tidak Tahu.'
"Sepertinya dia jujur menjawabnya, Lucifer – sama, Leviathan – sama." Ucap sosok wanita berambut pirang dengan ehemdadadanpantatnyaehem yang besar, sosok itu bernama Tsunade Phenex. Yang merupakan saudara dari Lord Phenex.
"Ya, mungkin benar." Serafall menyahut dengan nada childishnya yang kambuh lagi. Namun sesaat mereka mendengar dari sosok yang tersegel oleh es mengucapkan sebuah kalimat.
"Pika Pika."
Bersamaan dengan kalimat yang dilontarkan oleh pemuda tersebut, tubuh pemuda tersebut berubah menjadi cahaya dan dengan mudahnya meloloskan diri dari belenggu es yang mengekangnya.
"Cih, aku lupa dengan kekuatanku sendiri."
Semua yang ada disitu menatapnya dengan pandangan kaget seolah – olah mengatakan 'Bagaimana bisa?'. Sesaat sosok Lucifer – Sirzechs menyeringai.
"Aku buat tawaran, bagaimana jika kau sekolah disini?" Semua yang ada di situ menatap sosok terkuat di dunia bawah dengan tatapan tidak mengerti.
"Hah? Sekolah? Sepertinya menarik?!" Mendengar ucapan pemuda itu, membuat seringainya melebar.
.
.
.
To Be Continued
A/N: Hahaha! Terimakasih telah membaca fic ku ini, mungkin tidak panjang seperti senpai – senpai punya. Oh ya disini bertemakan Sekolah, jika Anda jeli, saya terinspirasi dari fic milik Bad – senpai yang judulnya saya lupa hehehe :v
Untuk Naruto dia adalah pencipta Devil Fruits, jadi senpai bisa simpulkan sendiri tingkat kekuatan Naruto. Oh ya pasti senpai tahukan kelemahan DF User, pasti. Aku yakin itu.
Jangan lupa, lebih cepet benyakin review, lebih cepet saya update chapter selanjutnya ˆˆ
OK, mungkin hanya itu, keep read and review~!
SEE YA!
