Chan x Baek
Genderswitch!Baek
You can close the tab if you don't like genderswitch story, and sorry for typo(s), thank you.
###
Noona, maafkan aku, aku ada janji dengan Luhan sunbae. Jadi mungkin lain kali saja.
Perempuan bersurai brunette itu menghela napasnya berat. Ha, ini sudah kesekian kalinya Sehun membatalkan janjinya dan lagi-lagi alasannya si Luhan sunbae itu. Yang pacarnya Sehun tuh di sini siapa sih.
Akhir-akhir ini Sehun lebih sering meluangkan waktunya untuk senior centilnya itu dan juga, Sehun jadi jarang mengirimi pesan dengan kata penuh cinta lagi seperti di awal hubungan mereka. Baekhyun tau, Luhan adalah gebetannya Sehun. Tapi kan sudah jadi mantan! Berarti sudah tidak menyukai lagi, dan memang begitu seharusnya! Kalau saja Baekhyun bisa mengeluarkan asap, pasti sudah daritadi ada asap mengepul keluar dari telinganya.
Ting!
Ponsel Baekhyun berbunyi menandakan ada pesan masuk. Ia membukanya dengan tidak semangat. Tertera nama seniornya di notifikasi. Baekhyun mengerutkan alisnya bingung, tumben-tumbenan seniornya yang satu ini mengiriminya pesan. Dia jadi penasaran sendiri.
Baekhyun? Apa kau sedang sibuk?
Eh? Tidak Chanyeol sunbae, aku sedang kosong sekarang.
Chanyeol adalah senior Baekhyun yang populer. Populer karna dia adalah salah satu anggota osis yang paling keren menurut Baekhyun. Banyak perempuan yang mengaguminya. Dia juga sangat ramah
Ting!
Oh, baiklah. Kebetulan aku mendapatkan tugas untuk pelajaran Bahasa Korea. Dan... Yaa, sedikit butuh referensi untuk itu. Mau kah kau menemaniku mencari referensi?
Memangnya teman sunbae tidak ada yang bisa?
Mm, kau tidak mau ya?
Astaga! Apa aku salah respon? Bodoh bodoh bodoh batin Baekhyun. Dia menggigit bibirnya.
Tidak sunbae! Bukan begitu. Aku mau kok :D
Chanyeol juga dulu pernah menyandang gelar gebetan Baekhyun, tapi sekarang sudah berganti menjadi mantan, karna Baekhyun kan sudah punya Sehun.
Sehun Sehun Sehun. Huh, Baekkhyun rasanya ingin mengobrak-abrik kamarnya sekarang juga!
Tring!
Baiklah! Aku akan jemput sekarang ya?
Oke sunbae!
Sekarang! Ah, meskipun tidak jadi jalan dengan Sehun, Baekhyun tetap harus berpenampilan rapi, apalagi di depan senior populernya itu.
##
Baekhyun, aku di depan.
"Bu, aku pergi dulu ya!"
"Bersama Sehun?"
Baekhyun menggelengkan kepalanya semangat. Lalu ibunya dibuat keheranan. Baekhyun yang telah berjalan menuju pintu utama pun segera membukakan pintu dan tampak lah seniornya yang tinggi dan bertelinga lebar. Chanyeol pun meminta izin kepada Baekhyun untuk pergi.
Chanyeol datang dengan mobil lamanya. Menurut gosip yang beredar, mobil itu adalah peninggalan kakeknya dan itu sangat sangat saaaaangat antik. Banyak yang agak merinding jika dekat mobilnya itu. Ah, tapi dari yang Baekhyun lihat, tidak ada yang ganjil kok, dasar berlebihan pikir Baekhyun.
"Sunbae, apa kau pernah mendengar tentang gosip mobil antikmu ini?"
"Mm, tentang mobil ini? Sepertinya aku pernah diberitahu oleh Jongin. Memang kenapa? Kau takut?"
Dengan secepat kilat Baekhyun memprotes sambil menyilangkan tangannya di depan dada dan menggeleng keras "Tidak, tidak! Dari yang aku lihat sih, tidak ada yang mengganjal. Huh, dasar tukang gosip! Mobil bagus seperti ini saja dibilang yang aneh-aneh. Mereka pasti sebenarnya iri tuh!" kata Baekhyun sambil mengelus-elus dasbor mobil di depannya.
Chanyeol yang melihat kelakuan Baekhyun hanya tersenyum penuh arti.
"Ngomong-ngomong sunbae, kita akan pergi kemana?"
"Nanti juga tau,"
Baekhyun hanya mengangguk-angguk, karna hari ini kan jadwalnya menemani Chanyeol sunbae.
##
Seharian peniuh sudah Baekhyun menemani Chanyeol, melihat-lihat bangunan istana pada masa kerajaan majapahit- tidak, benda-benda peninggalan yang sudah kuno dan banyak lagi.
"Sunbae, aku lapar, apakah kau tidak ingin menraktirku setelah seharian ini menemanimu?"
Benar kata orang, Baekhyun adalah orang yang apa adanya, Chanyeol tersenyum lagi dibuatnya.
"Tenang saja, kau mau apa? I will treat you,"
Terdengar sorakan 'yey' keluar dari bibir tipisnya dan setelahnya Chanyeol membawa Baekhyun ke restoran terdekat.
"Sunbae, habis makan kita kemana lagi?" Yang ditanya berpikir sedikit
"Aku dengar ada festival hari ini, kau masih kuat?"
"Iya! Tentu! Tentu tentu teeeentu! Aku masih kuat sunbae! Apalagi nanti kita makan" Baekhyun menimpalinya dengan semangat dan dihiasi cengiran yang membuatnya terlihat sangat sangat sangat imut.
"Baiklah, ayo. Dan panggil saja aku kak, sunbae terlalu formal"
"Ay ay! Sun- maksudku kak," Baekhyun tertawa malu membuat Chanyeol mengusak rambutnya lembut.
Dan selama perjalanan Baekhyun sangat heboh, berbeda dengan tadi, sekarang dia menyalakan saluran radio dan ikut menyanyikan lagunya, sesekali berjoget dan itu membuat Chanyeol tertawa.
Ting!
Terdengar suara ponsel Baekhyun berdering, dengan terpaksa Baekhyun menghentikan dulu aksinya dan membuka pesannya
Noona, aku merasa sepertinya kita sudah tidak cocok, aku ingin kita sampai sini saja, terima kasih untuk selama ini.
Chanyeol yang menyadari suasana berubah karna Baekhyun setelah membuka pesan -yang entah dari siapa Chanyeol tidak tau- itu mematung
"Baek, kau tidak apa-apa?"
Baekhyun yang tersadar dari lamunannya langsung merutuki dirinya dan berusaha untuk tidak menangis
"A-ah iya," Baekhyun nampak berpikir sebentar
"Mm- maa kak, bisakah kita pulang sekarang saja? Aku merasa tidak enak badan,"
Tiba-tiba sekali pikir Chanyeol, apa isi pesan yang Baekhyun terima tadi? Kenapa setelahnya itu membuat mood Baekhyun turun seketika? Mungkin kah itu dari Oh Sehun itu? Oh iya- Chanyeol mengetahui Sehun adalah pacar Baekhyun dari Luhan, teman kumpulnya.
Luhan juga bilang kalau Sehun sedang berusaha mengejarnya kembali setelah putus dari Wuyifan, pemuda jangkung yang orang bilang aneh, dan tolong salahkan telinga Chanyeol karna mendengar Baekhyun terisak, meskipun samar-samar, tapi Chanyeol yakin itu suara isakan.
##
Mobil Chanyeol berhenti tepat di depan pekarangan rumah Baekhyun, dan dia tampak berada dalam alam mimpinya
Oh pantas, sudah jam 11 lewat, anak seperti Baekhyun pasti disiplin, dan juga pasti matanya lelah karna menangisi si albino itu –Chanyeol jadi malas menyebutkan namanya.
"Baek"
Tidak ada sahutan.
Mata Chanyeol menangkap jejak air mata di pipi mulus Baekhyun, Chanyeol jadi simpati, dan- bangunkan tidak ya? Setelah lama bergelut dengan pikirannya, Chanyeol pun keluar dari mobilnya dan membuka pintu Baekhyun.
Dia membawa Baekhyun ke atas punggungnya yang lebar.
"Ugh, berat juga kau Baek"
"Eh? Kak Chanyeol?" Baekhyun terbangun, dan astaga! Baekhyun baru sadar bahwa dia sedang digendong oleh Chanyeol! Uh, ini terlalu dekat, Baekhyun risih karena merasa dada sebelah kirinya berdetak kencang. Sebentar- jantungnya berdetak kencang? Astaga, astaga!
Baekhyun menggelengkan kepalanya kuat.
"Hey Baek, kau kenapa?
"A-aku tidak apa kak, tolong turunkan aku sekarang!"
Chanyeol kaget dengan bentakan Baekhyun, dan akhirnya Chanyeol pun menurukan Baekhyun.
"M-maafkan aku kak!" Baekhyun membungkuk san setelahnya pergi terburu-buru memaasuki rumahnya meninggalkan Chanyeol yang keheranan
Baekhyun pun masuk ke rumahnya dengan terburu-buru sekali?"
Dan tidak ditanggapi, Baekhyun hanya langsung masuk kamar dan menguncinya, Seandainya Jongdae di kamarnya dan melihatkeadaan Baekhyun memerah seperti ini dia pasti akan menertawakan Baekhyun
"IBUUUUU!"
Setelahnya Baekhyun mendengarkan ketukan pada pintu kamarnya
"Sayang, kau baik-baik saja?
Oh, Baekhyun hampir lupa kalau tadi orang tuanya sempat memperhatikan dia yang terburu-buru masuk kamar dan sekarang meneriaki ibunya, bagaimana orang tuanya tida khawatir.
Dan Baekhyun tidak menyadari kalau Chanyeol masih di depan rumahnya.
###
This is my very first published story. Mind to give me a review?
