You
[Chapter 1]
SeKai/KaiHun –Crack Pairing-
Rated : T+
Length : One-Shot.
Genre : Rommace, Sad.
Summary : Kau segalanya. Kau yang terindah. Kau yang membuatku tak berpaling. Segala tentang dirimu benar-benar membuatku mabuk, tapi aku menyukainya.
NB : Typos everywhere and GJ.
Oh Sehun, namja itu masih saja setia berdiri di sebuah halte bus di tengah malam, padahal ia sendiri tau kalau bus sudah berhenti beroperasi. Kepulan asal keluar dari lubang hidung dan mulutnya yang terbuka. Ia terus mencoba menghangatkan dirinya dengan merapatkan mantel bulunya dan menggosokkan kedua tangan.
'Shit!' Batinnya geram.
Sudah sekitar sejam lebih ia menunggu kekasih gay-nya, tapi kekasihnya tak datang juga. Mungkinkah kekasihnya itu sedang bersama dengan orang lain. Oh, ayolah, mereka kini bahkan sudah tunangan. Tentu pertunangan akan dibatalkan kalau sampai kekasihnya itu sekingkuh. Apalagi untuk masalah mendapatkan restu, itu hal yang paling sulit.
Seorang namja dengan rambut hitam lebam berlari mendekatinya. Kulit namja itu tak sepucat kulit Sehun, yah~ mungkin sedikit coklat. Sehun menghela nafas lega saat namja berkulit tan itu sudah ada di sebelahnya. Setidaknya rasa lelahnya menunggu sejam lebih telah terbayarkan.
"Maaf, aku terlambat." Ujar namja tan itu dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Kau tidak hanya terlambat, Jongin, kau bahkan sangat terlambat." Sehun mendorong dahi Jongin perlahan, antara sebal dan gemas.
"Baiklah, ayo pulang." Ajak Jongin lalu menarik Sehun menuju apartemen mereka yang tak jauh dari halte itu.
Mereka berjalan sambil bercanda tawa ditengah malam yang dingin. Tiba-tiba Jongin meraih tangan Sehun, menggenggamnya erat lalu memasukkan tangannya –dan tangan Sehun kedalam saku mantelnya. Sehun menatap Jongin heran tapi sedetik kemudian senyum manis merekah di wajah sendu Sehun.
"Teruslah tersenyum dan aku akan semakin mencintaimu." Ujar Jongin lalu mengecup pipi Sehun. Perasaan saja atau bukan, Jongin merasa pipi itu semakin tirus, tapi semoga saja tidak.
"Dan makanlah yang banyak, pipimu semakin tirus." Tambah Jongin sedangkan yang diberi nasehat malah terkekeh geli.
"Araseo. Berhentilah terlalu mengkhawatirkanku."
"Inikan karena aku mencintaimu."
"Terserah kau saja." Sehun mengalah.
"Kalau kau sakit, siapa yang akan repot?" Jongin masih meneruskan bualannya.
Sehun mengerlingkan matanya, bosan.
"Tentu saja aku."
"Jongin~" Sehun berusaha menghentikan bualan Jongin perlahan.
"Selalu dengarkan nasehatku, Oh Sehun."
"KIM JONGIN!" Sehun berteriak.
Jongin menghentikan bualannya dan menatap mata Sehun intens.
"Aku tau kau mengkhawatirkanku, aku tau kau mencintaiku, tapi pikirkan dirimu juga. Kau juga semakin kurus!" Jongin menatap dirinya sendiri,"Lenganmu." Sehun menepuk lengan Jongin,"Pipimu juga." Kini Sehun beralih pada kedua pipi Jongin. Dengan satu gerakan cepat, Jongin menarik tangan Sehun menjauh dari pipinya dan mencium bibir Sehun –melumatnya.
Aku berjanji untuk selalu mencintaimu, Oh Sehun. –Kim Jongin.
TBC or END?
Mohon reviewnya yah~ Gamsahamnida...
