Cre*Hanluxx1220 Ramadhan Ver.

Cast: EXO member(OT12)

WARN! Bahasa super alay!

DLDR! Jadi, yang gak suka jangan sampe salah lapak, ya.

-Luhan as Lulu

-Sehun as Thehun

-Baekhyun as Cabekyun

-Chanyeol as Chandobby

-Kyungsoo as Uco

-Kai as Temsek

-Lay as Iching

-Suho as Suhongong

-Tao as Taoji

-Kris as Gitong

-Xiumin as Paopao

-Chen as Chentong

Genre: Humor(gagal)

Rate: Aman

Lulu: "Sahur... Sahur... Sahur... Tenonenot!" Lulu nusuk pipi Sehun pake jari telunjuknya.

Thehun: "Bentaran bun... Ayah mathih ngantuk."

Cabekyun: "Sehun najisun banget."

Chandobby: "Mami ngomongnya. Bulan puasa ini."

Gitong: "Go, sahur. Bikos bangun telat is not my style."

Temsek: "Gaes, bisa diem gak? Orang ganteng lagi tidur."

Lulu: "Najis"

Thehun: "Najith(2)"

Cabekyun: "Lu benerin ngomong S dulu del, baru ngenistain orang."

Temsek: "Tumben belain gue."

Suhongong: "Mulut kalian tsadezz."

Iching: "Ada apa ini? Lagi berantem ya?"

Cabekyun: "Ngomong nih sama barbie aing!"

Iching: "Barbie Cabekyun bisa ngomong ya? Kok barbie sama pegasus Iching gak bisa, ya?"

Cabekyun: "Iching hyung ASDFGHJKL!"

Chentong: "Assalamualaikum! Udah mau azan shubuh. Makanan buat sahur mana atuh?"

Thehun: "Uco hyung yang mathak 'kan?"

All: "Iya."

Lulu: "Sehun, buruan bangun. Ntar gua suapin makannya."

Thehun: "Leh ugha." *Nyengir*

Uco: "Woi! Makanannya udah jadi! Buruan sahur!" Si Uco teriak-teriak dari dapur. Mereka pada tinggal di apartnya Suhongong. Lebih tepatnya numpang. Makanya disini tuh rame bener.

Semua member The Ayan Genk udah duduk di kursi masing-masing. Sesuai janji, Lulu nyuapin Sehun soto betawi.

Lulu: "Sehun, Aaaaa..."

Thehun: "Aaaa..." Semua anak ayan pada geli ngeliat si Sehun yang manjanya gak ketulungan. Si Sehun emang udah suka sama Lulu dari jaman purba. Tapi Lulu cuma nganggep Sehun jadi adeknya doangan. Miris nasib cadel euyyy...

Temsek: "Umi, abi juga pengen dicuap kayak cehun. Aaa..." *Buka mulut*

Cabekyun: "Aing pengen mual seketika. Tolong!"

Chandobby: "Ngakak so hard."

Gitong: "Disuapin is not my style. Nyuapin is my style." *nyodorin sendok ke Taoji*

Uco: "Jangan bikin napsu makan gue ilang tem."

Gitong: "Gue ngukuk tolong!!"

Temsek: "Diem lu tongos!"

Thehun: "Thungguh mirith, thungguh kathian. Thehun turut prihatin ya temthek."

Chentong: "Eh, btw si paopao dimana?"

Paopao dateng with mamah dedeh style.

Paopao: "Ramadhan tiba, ramadhan tiba" *nyanyi*

Thehun: "Bun, Aaa..." Sehun ikut nyuapin Lulu. Gantian, gitu. Si Lulu juga mangap aja.

Cabekyun: "CIYEE... Suap-suapan. Jadian aja atuh!"

Thehun: "Iya. Lulu hyung jadian ama Thehun aja."

Luhan: "Apaan sih."

Gitong: "Uhuy... Pipinya Lulu merah tralala."

Thehun: *senyam senyum*

Suhongong: "Co! Kenapa lo kayak gini ke gue?"

Uco: "Paan?"

Suhongong: "Please! Kalo lo ada dendam sama gue, jangan kebangetan juga dong. Lo ngasih gue sendok besi? Padahal lo tau gue alergi sama yang bukan emas dan berlian!" *suhongong nangis kejer dan ngambil sendok emas kesayangan dia*

All: "WTF!"

Chandobby: "Yang alergi sendok besi, tenggelamkan!"

Iching: "Temsek gak bisa berenang ya? Kalo gitu sama kayak Iching. Jangan tenggelemin Iching juga ya."

Chandobby: "Bo-bo-bodo amat!"

Paopao: "Eh! Diem dulu! Pasang telinga yang bener."

Iching: "Telinga Iching ga pernah lepas. Jadi ga perlu di-..."

Paopao: "Sstt!"

All: "WHAT?!"

Temsek: "Oh No! Gue belum sahur woy!"

Paopao: "Ane belum ngisi sama sekali saoloh..."

Thehun: "Eh, udah ajan aja. Untung Thehun udah thelethai dari tadi."

Udah azan ternyata. Uco sih kalem ajah.

Miris The Ayan Genk...

.

.

.

.

.

Thehun: "Huft... Laper." *ngelus perut*

Sekarang Sehun lagi di kelas. Dia sekelas sama Temsek, kelas 10. Di kelas 11 ada Cabekyun, Chandobby, Iching, Taoji, Uco sama Chentong. Kalo di kelas 12, yang paling tuir ada Lulu, Paopao, Gitong sama Suhongong.

Thehun: "Tem, ngeboloth yuk."

Temsek: "Bulan puasa ga boleh bolos del. Dosa."

Thehun: "Uju buthet. Kemathukan thetan apaan lo?"

Temsek: "Setan pencuri hati yayank Uco."

Thehun: "hueekk!" *mual seketika*

Temsek: "Eh, btw... Bolos leh ugha. Bosen nih. Mana laper lagi."

Thehun: "Itu baru thobat gue."

Sehun ngedehem bentar.

Thehun: "Aduh! Perut Thehun thakit!"

Si ibu guru cantik nyamperin Sehun terus ngusap kepala Sehun.

Thehun: "Bu Guru jangan batalin puatha Thehun hadoh... Mana cantik banget lagi."

Bu Guru: "Siapa yang batalin? Emang gue ngapain?"

Temsek: "Gue laporin Lulu baru tau rasa lo. Biasa bu, si cadel. Kalo lagi sakit ya gitu. Suka ga jelas kayak anak ayam mencari induknya yang hilang. *upin ipin ver*

Bu Guru: "Sakit beneran? Kalo sakit pulang aja."

Thehun: "Beneran gapapa bu?"

Bu Guru: "Iya."

Temsek: "Bu, saya nganterin Sehun ya."

Bu Guru: "Alesan."

Temsek: "Beneran dah bu. Puasa mana boleh boong." (Beneran pan, Temsek mau nganterin Sehun. Buat BOLOS)

Bu Guru: "Ya udah. Sono."

Thehun: *Ngambil tas, narik tangan Temsek dan berlari ala syahrini ulala with slow motion*

Bacanya sambil denger lagu We Are The Champion ya.

Akhirnya Sehun sama Temsek berhasil keluar kelas. Mereka pergi ke taman sekolah buat ngadem.

Thehun: "Hmm... Tem!"

Temsek: "Paan?"

Thehun: "Itu..."

Temsek: "Itu ap-... Whoaa!"

Temsek ngikutin arah pandang Sehun. Ternyata ada pohon mangga di sebelah sekolah.

Thehun: "Gue jadi tambah laper."

Temsek: "Gue juga. Ambil, kuy."

Thehun: "Gue takut dotha ah."

Temsek: "Si anjer. Tadi lu yang ngajak peak!"

Thehun: "Iya ya. Lagian kita cuma ngambil 'kan? Bukan nyolong."

Temsek: "Iya. Kuy lah, kita loncat pager."

Keogeban yang hakiki-,-

Thehun sama Temsek akhirnya manjat pager seng sekolahan.

Temsek: "Eh, bukannya ini rumah tante janda ya?"

Thehun: "Siapa?"

Temsek: "Mantannya si Gitong."

Thehun: "Oh... Tante Ayu Tong Tong?"

Temsek: "Ayu Ting Ting ogeb! Iya, dia mantannya Gitong."

Thehun: "Gawat nih kalo thampe ketauan. Kita bitha dijadiin thalah thatu berondong tante Ayu!"

Temsek: "Iya bener. Tapi gapapa lah. Asal lo jangan ribut aja. Sstt..."

Temsek sama Sehun ngendap-ngendap jalan ke pohon mangga tante Ayu.

Puk!

Badan Temsek dan Sehun tegang seketika pas ada yang nepuk bahu mereka. Si Temsek noleh terus langsung nyolek pinggang Sehun.

Temsek: "Hun. Gawat. Mantan lo."

Thehun: "Mantan yang mana?"

Temsek: "Itu loh. Yang pas lo diputusin terus lo kejang-kejang sampe nangis ke kos-kosan gue."

Thehun: "Apaan sih l-o..."

Swing~

Rambut Sehun terbang-terbang pas liat mantan terindah dia. Kayak ada angin berhembus gitu. Adem liat mantan.

Thehun: "Tem, ga usah kipas-kipas napa."

Temsek: "Biar dapet feelnya ketemu mantan del."

Thehun: "Mimi peri?"

Miper: "Sehun?"

Thehun: "Mimi peri apa kabar?"

Sehun hampir aja meluk Mimi peri kalo Mimi Peri gak ngehindar.

Miper: "Maaf hun. Ini bulan puasa. Ga boleh pelukan."

Thehun: "Aduh, makin tholeh aja kamu."

Miper: "Tapi kalo udah beduk kamu bisa ngapain aja kok."

Temsek: "Njir.. Ambigu nyet."

Thehun: "Kamu ngapain dithini?"

Miper: "Lah.. Aku kan anaknya mami Ayu. Makanya aku tinggal disini. Kamu ngapain?"

Thehun: "Lah. Iya ya. Aku lupa. Aku kethini mau-..."

Temsek: "Si cadel mau nyolong tuh."

Thehun: "Buthet nih monyet kathablanka! Gak bener kok mimi..."

Miper: "Hun, tukeran nomor Wats ap dong."

Thehun: "Boleh. Nomor kamu thiniin."

Temsek: *pundung*

Akhirnya mereka gak jadi ngambil mangga berkat munculnya mantan terindah Sehun. Si Mimi Peri.

.

.

.

.

.

.

.

Sekarang, semua anggota The Ayan Genk udah sampe di apartment Suhongong. Sehun lagi nunduk gegara lagi dimarahin sama Lulu.

Lulu: "Lo kemana aja? Gue cariin di kelas lo malah ga ada. Terus bu guru bilang lo sakit makanya pulang. Gue khawatir hun. Gue langsung pergi kesini buat ngeliat elo. Tapi nyatanya? Gak ada orang sama sekali disini."

Thehun: "Bun... Jangan marah."

Lulu: "Tem! Lo sama Sehun tadi kan? Kemana aja lo berdua? Jawab!"

Kalo Lulu udah marah begini nih, udah ga ada tuh yang berani ngomong. Sekali pun Cabekyun yabg ngomongnya kayak cabe.

Temsek: "Hyung tadi... Sebenarnya..."

Lulu: "Cepetan!"

Temsek: "Tadinya kita berdua mau ngambil mangga di rumah tante Ayu..."

Cabekyun: "Tante Ayu mantannya Gitong?"

Taoji: "Jadi, bener kalo mantan kamu itu tante-tante?"

Gitong: "Gak beb... Cabekyun mulut lo gue cabein baru tau lo ya."

Lulu: "Lo semua diem! Temsek, ngomong!"

Temsek: "Tapi gak jadi ngambil. Soalnya... Sehun ketemu.. Mimi Peri, hyung."

Lulu: *Diem*

Thehun: *nunduk*

Lulu: "Jadi gitu, ya. Ya udah... Gue ke kamar dulu. Ngantuk."

Thehun: "Hyung! Dengerin Sehun dulu! Jangan salah paham.. Sehun gak ngapa-ngapain.."

Gitong: "Jiah... Cadelnya ilang tuh kalo lagi takut."

Chandobby: *Ngakak Kenceng*

.

.

.

.

.

.

Duk! Duk!

Paopao: "Udah beduk... Alhamdulillah..."

Temsek: "Beduk dari mana hyung? Orang itu si Sehun lagi jedotin kepalanya di meja makan. Masih frustasi Lulu hyung belum mau ngomong."

Paopao: "Amnesia baru tau lo hun."

Thehun: "Biarin Sehun amnesia. Asal ingatan tentang Lulu hyung gak hilang."

Duk! Duk!

Lulu: "Hun! Lo ngapain sih? Ntar kepala lo bisa pusing!" *narik kepala Sehun*

Sehun: "Hyung... Maafin Thehun. Thehun gak bermakthud."

Paopao: "Yeee dasar. Cadelnya balik lagi."

Lulu: "Udah lah. Ga usah dibahas."

Allahuakbar... Allahuakbar...

Paopao: "Alhamdulillah... Nah, itu baru azan yang asli."

Uco: "Makan... Makan..."

Suhongong: "Gaes, gue bawain BR nih."

Iching: "Boxer Rini Ya?"

Suhongong: "Bukan. Tapi Baju Ronda sayang."

Uco: "Njir, gue kira Baskins Robbins."

Iching: "Iching mau!"

Suhongong: "Sini a'a pakein."

Thehun: "Jadi pengen punya cemewew."

Temsek: "Jadi pengen punya cemewew(2)."

Chandobby: "Jadi pengen punya cemewew(3)."

Chentong: "Jadi pengen punya bini."

Thehun: "Bun, thuapin Thehun ya?"

Lulu: "Makan sendiri. Udah gede pan?"

Thehun: "Calon ithtriku lagi ngambek euy."

Lulu: "Calon istrilu, si mimi peri itu?"

Cabekyun: "CIYEE... Si Lulu ngekode tuh."

Chandobby: "Kalo gak salah, namanya cemburu tu mah."

Thehun: "Bitha aja ah!" *malu*

Gitong: "Lulu yang di omongin kenapa lu yang malu? Dasar anak ayam."

Thehun: "Thuka-thuka gue yee.."

Lulu: "Eh, gue mau nganu dulu ya."

Thehun: "Hah?! Thama thiapa bun?"

Lulu: "Thendirian lah."

Thehun: "Nyolo? Gak perlu Thehun bantu?"

Lulu: "Lu ngomong apaan sih? Orang gue mau cuci tangan."

Thehun: "O-oh... Ya udah."

Cabekyun: "Untung udah beduk, hun. Mulutlu gak bisa di kontrol."

Thehun: "Juthtru itu. Karena udah beduk gue jadi pengen thama bunda Lulu."

Temsek, Uco: "Anjay."

Thehun: "Tumben barengan."

Temsek: "ONE HEART!"

Uco: "Ogahan gue. Sorry!"

.

.

.

.

.

Suhongong: "Yang mau ikut gue tarawehan cuss, berangkat."

Thehun: "Thehun di sini ae lah. Pengen bobo."

Temsek: "Gue juga."

Chandobby: "Gue ikut ngong. Calon suami Cabekyun harus soleh. Kan mih?"

Cabekyun: "Terserah maneh ae."

Lulu: "Ngong, gue ikut. Udah siap dari tadi nih."

Thehun: "Bun, kamu ikut? Kalo gitu Thehun juga ikut ya, bun."

Lulu: "Ga ada yang larang."

Thehun: "Uyey! Tunggu aku, calon ithtriku."

Lulu: *geleng-geleng*

.

.

.

.

.

.

Thehun: "Bunhh... Thehun ga tahanhh..."

Thehun: "Cepetan bunn.."

Lulu: *Gak fokus."

Thehun: "Bunn... Kayak udah mau keluarrhh..."

Lulu: "Aarrhh... Lu gangguin orang solat mulu, dosa lu."

Sekarang mereka lagi shalat Tarawih. Kecuali si Temsek, Gitong sama Taoji.

Thehun: "Tapi Thehun udah kebelet pipith."

Luhan akhirnya batalin shalatnya dan narik Sehun ke kamar mandi.

Lulu: "Cepetan sana."

Thehun: "Bantuin bun..."

Lulu: "Sendiri, atau gue kunciin di dalem?"

Thehun: "Sendiri... Sendiri aja, hehe."

Sehun masuk deh ke kamar mandi. Lulu main hp aja sambil nungguin. Jadi gak berkah kan, jadinya pergi ke masjid tapi gak shalat.

Thehun: "Huaaa... Bun!"

Lulu: "Apa lagi?"

Thehun: "Ga ada air!" Sehun teriak-teriak dari dalem. Lulu ngakak aja di luar.

Lulu: "Karma masih berlaku."

Thehun: "Jahad aned bunda dih :'("

.

.

.

.

TBC

Next or Delete?

Udah dibilangin ini ff alay gak bermutu, humor gagal pake banget. Hanya buat seneng-seneng di bulan puasa. Yang gak suka baca silahkan tinggalin lapak ini, ya XD

Kalo banyak yang review, fav, foll, bakal gue lanjutin END sampe lebaran.

FAST UP~

kalo gue kuat 1 hari sekali juga gue jabanin. Kalo kuat loh, ya...

Siyu~

.

27 Mei 2017