This story belong to me
Characters are belong to their god and parents
Don't copy paste
.
ENJOY MY STORY GUYS!
Happy reading!
.
.
.
.
"TAEHYUNGIE BANGUNLAH INI SUDAH SIANG!" Teriakan cetar membahana tersebut mewarnai pagi hari keluarga park.
BRAK!
DUK!
DUK!
DUK!
"UMMAAA, TAETAEE AKAN TELATT! OTOKHE?" Panik taehyung sambil berlari menuruni tangga.
"Makanya jangan bangun siang, Tae-ie~! Kau mau sarapan disini atau di kantor, sayang?" Tanya baekhyun (umma).
"Ungg... tae sarapan di kantor saja, umma~ tiga puluh menit lagi wawancaranya mulai, jadi tae harus cepat bergegas." Jawabnya sambil memakai sepatu.
"Call! Hati-hati di jalan, tae-ie!" Baekhyun terdengar khawatir.
"Ndee~! Paii-paii umma!" Setelah itu Taehyung melesat menuju tempatnya melamar pekerja, yaitu...
Jk'sHouse
.
.
"Uggh..." dengung Baekhyun.
"Baekkie? Ada apa chagi?" Tanya sang alpha yaitu Chanyeol.
"Entahlah Channie... aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi pada taetae.." jawab Baekhyun pelan.
"Tenanglah sayang.. tidak akan terjadi sesuatu padanya." Chanyeol tersenyum maklum. Sebagai seorang omega male wajar saja Baekhyun merasa khawatir berlebih karena, perasaan seorang omega male lebih peka dan sensitif dibandingkan omega biasa pada umumnya.
TAEHYUNG'S SIDE!
.
Taehyung melangkah gugup memasuki perusahaan termegah di seoul itu. Sesekali menghela nafas pelan.
"Umma, tae gugup..." bisiknya seakan Baekhyun berada disampingnya.
Tungkai jenjangnya membawa ia menuju resepsionis untuk bertanya dengan sopan
"Permisi, apakah interviewnya sudah dimulai?"
Dan membuat sang wanita resepsionis mengalihkan perhatian padanya.
"Atas nama siapa, tuan?" Tanyanya ramah. Taehyung berdehem sebentar
"K-kim Taehyung.." Jawab Taehyung. Ia merasa seakan hidupnya dipertaruhkan sekarang, melihat jemari lincah sang resepsionis menari di atas keyboard.
"Tuan Kim Taehyung? Interview untuk anda dimulai 15 menit lagi, anda diperkenankan untuk menuju ke lantai 20 perusahaan ini. Dan ini kartu interview anda." Ujar sang wanita. Wow, formalitas di perusahaan ini benar-benar mengagumkan! Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Taehyung.
"Baik, nona. Terimakasih."
Setelah itu, tungkai rampingnya berjalan ke arah lift yang hanya terisi satu orang saja... entah kemana ribuan pegawai tersebut..
"Emm.. permisi! Maaf mengganggumu! Tapi lima belas menit lagi tae harus interview jadi..." Seketika terdiam saat mata setajam elang itu memandangnya.
"A-ada apa?" Cicit Taehyung.
Pria tersebut terus berjalan mendekatinya hingga Taehyung terpojok. Mengurungnya dengan sepasang lengan kekar yang dibalut dengan jas berkelas..
Mendekatkan kepalanya menuju tengkuk Jenjang nan menggoda milik Taehyung. Bernafas di sana dan mengecup nya dengan lembut.
"Kau sangat menggoda..." suara serak itu membuat Taehyung gemetar. Gila! Aura alpha nya kuat sekali! Kira-kira begitulah yang dipikirkan oleh Taehyung.
"A-aku..."
"Diamlah sayang, aku sedang menikmati santapanku saat ini." Potongnya. Membuat Taehyung terdiam.
BITE!
"Unngh~.." desah Taehyung pelan.
"Astaga.. menggoda sekali..." bisik pria itu lagi, kini ia memeluk pinggang ramping Taehyung. Terus begitu hingga pintu lift terbuka.
"Semoga beruntung saat wawancar nanti, sayang." Bisiknya lagi lalu pergi meninggalkan Taehyung tak lupa mengecup bibir merah milik Taehyung sebelum pergi.
.
.
.
"Atas nama Kim Taehyung?" Suara itu mengagetkan Taehyung.
"Saya?" Tunjuknya pada diri sendiri.
"Silahkan memasuki ruang wawancara."
.
CKLEK!
BLAM!
Suasana terasa mencekam bagi Taehyung... disana, pria brengsek yang memberikannya kissmark sedang menatapnya dengan seringai menyebalkan namun harus taehyung akui itu memberinya kesan sexy dan brengsek disaat bersamaan
"Kim Taehyung, silahkan duduk dan mari kita mulai wawancaranya."
Pada saat itu juga Taehyung merasa dirinya akan mati konyol.
.
.
.
PARK'S HOUSE
BRAK!
"UMMAAAAA!" Teriakan itu membuat telinga Baekhyun dan Chanyeol berdenging..
"JANGAN TERIAK-TERIAK TAE-" Tubuh Baekhyun menegang seketika. Ditatapnya Taehyung lamat-lamat, ada yang berbeda dari anaknya...
"Umma? Ummaaa!" Ia berlari ke arah Baekhyun dan akan memeluknya erat jika Baekhyun tidak menghindar.
"Umma kenapa.. menghindar?" Dengung Taehyung pelan seperti anak kucing.
"Kau... Hawamu... kenapa terasa mengintimidasi begini?" Bisik Baekhyun pelan. Chanyeol yang merasa ada yang tidak beres segera menghampiri keduanya
DEG!
"Apa yang terjadi, tae? Appa merasa hawamu berbeda.." ujar Chanyeol heran.
"Tae-ie... apakah kau.. sudah ditandai?" Ucapan Baekhyun membuat Taehyung menegang.
"T-tae.."
"Baek, lebih baik kita bertiga bicarakan di kamar Taetae saja.. setikdanya biarkan dia mandi dan ganti baju dulu." Potong Chanyeol membuat Baekhyun mau tak mau memberikan anggukan setuju.
Tae yang tidak mengerti apa yang terjadipun menuntun Umma Appanya menuju ke kamarnya, membiarkan Umma Appanya mendudukan diri dengan nyaman di atas kasurnya sedangkan ia berganti pakaian..
.
.
TAP!
"Nah, Umma, Appa, ada apa?" Ujar Taehyung saat duduk berhadapan dengan ChanBaek
"Katakan pada Umma, sayang.. apakah kau.. sudah ditandai?" Tanya Baekhyun to the point.
"Eh? Ditandai?" Intonasinya terdengar kaget
"T-tapi umma bilang, ha-harus berhubungan b-badan dulu kan kalau di-ditandai?" Lanjutnya gagap.
"Ditandai bukan hanya melalui hubungan intim saja, Tae-ie. Ditandai bisa melalui kecupan di bibir maupun gigitan di leher." Kini Chanyeol angkat suara.
"A-apa..." taehyung menegang, seketika kejadian di lift tadi berputar di otaknya.
"Apakah ada yang mengecup atau meninggalkan tanda di lehermu, sayang?" Baekhyun mulai terdengar khawatir melihat Taehyung yang mendadak diam itu.
"U-umma.." kini mata Taehyung berkaca-kaca
"Aigoo, mengapa menangis? Sini umma peluk.." Dengan sigap, baekhyun membawa anak bungsunya itu ke dalam pelukannya.
"U-umma... hiks! Umma appa mianhae... hiks!" Taehyung mulai menangis, membuat Chanyeol merasa iba.
"Jangan menangis, Tae-ie~ kamu tidak bersalah. Kenapa menangis, hmm?" Bujuk Chanyeol lembut.
"T-tae.. tae sudah di-ditandai..." Bisik Taehyung, tapi mampu didengar oleh pasangan umma-appa tersebut.
"Siapa sayang?" Tanya Chanyeol lembut membuat Taehyung tenang.
"D-dia adalah CEO dari perusahaan tempat Tae melamar pekerjaan, Appa.." Ungkapnya.
"Namanya?" Baekhyun mulai penasaran
.
.
.
"J-jeon Jungkook.."
TBC!
Haloo^^~ panggil saja aku Hera/Dev^^! Dev sengaja buat pendek dulu, karena ini ch. permulaan dan membutuhkan respon dari para pembaca^^! Terimakasih sudah membacanya dan mohon review nya yaa^^! Supaya Dev semakin semangat membuat chapter chapter dengan words yang banyak dan memuaskan kalian^^!
