Disclaimer
Masashi Kishimoto dan Hiro Mashima
Genre :Romance and Adventure
Rating : M
Warning : Bahasa tidak baku, Miss tanda baca, alur buatan author, Typo dan Gaje,dll
The Duo Fairy
Happy Reading
Chapter 1
Pagi hari di Magnolia lebih tepatnya di depan guild Fairy Tail, semua orang sedang berkumpul di depan guild untuk menyaksikan pertarungan antara Natsu vs Erza.
"Woahhh rame sekali disini"ucap Lucy yang barusaja datang bersama Gray.
"Seperti yang kau tahu, Erza adalah salah satu penyihir terkuat di guild ini jadi semua orang antusias untuk melihat pertarungan ini bahkan sampai melakukan taruhan"ucap Gray sambil menunjuk kearah Cana yang sedang bertaruh dengan anggota yang lain.
"Aku juga penasaran dengan pertarungan ini"ucap Lucy dan mereka merapatkan diri.
Sementara di arena pertarungan tampak Erza yang sangat tenang, lain hal nya dengan Natsu dia sangat bersemangat karena ini adalah hal yang paling ditunggu-tunggunya. Tanpa membuang waktu dia langsung menyerang Erza tapi dengan mudahnya Erza menghindari nya dan juga Erza telah mengganti armornya menjadi Armor Ratu Api. Natsu yang melihat Erza sedikit lengah langsung saja menyerang balik tapi lagi-lagi Erza dapat mementalkan serangan itu dan membuat sedikit ledakan.
Dong dong dong dong
Ketika kedua serangan hampir bertabrakan, mereka yang ada disana mendengar suara gong dari belakang mereka, tampak 4 orang katak yang menghampiri mereka.
"Atas nama dewan, silahkan ikut kami Erza Scarlet sebagai pelaku perusakan gedung pertemuan di kota Oshibana dan pemblokiran stasiun kereta api di kota Onibas"ucap mereka. Awalnya Erza kaget tapi dia langsung menuruti perkataan dan telah berubah kembali ke pakaian semula dan ikut pergi bersama para katak.
Setelah kejadian itu, semua orang di Fairy Tail dan menunggu dengan tenang. Lain hal nya dengan sosok kadal merah yang dikurung dalam sebuah gelas, dia menggerutu dan mengamuk-amuk minta dibebaskan. Perbuatan Makarov membuat semuanya kaget, dia memukul gelas tersebut dan kadal merah itu berubah menjadi Macao. Dia menjelaskan bahwa dia merasa berutang budi dengan Natsu dan untuk itulah dia membantunya. Makarov yang mendengar itu hanya bisa mendesah dan mengatakan pada semuanya yang saat ini mereka lakukan hanya menunggu.
Keesokan harinya, mereka semua melihat Erza berada di guild, mereka semua langsung menuju kearahnya termasuk Makarov. Dia menjelaskan bahwa semua ini hanya settingan supaya dewan berpihak pada masyarakat. Natsu yang teringat pertarungan nya lantas menyerang Erza tapi dengan mudahnya dia melumpuhkan nya. Semua orang tertawa dengan keadaan Natsu sekarang.
"Nggh nggh nggh"ucap Makarov.
"Ada apa Master ?"ucap Mira dengan muka bingung.
"Mereka datang"ucap Makarov dan semua orang mulai jatuh tertidur termasuk Mira dan Erza yang merupakan S class penyihir. Sebelum Mira dan Erza mendarat di lantai, dua orang yang baru datang dengan sigap menopang mereka. Pria berambut hitam badan Erza dan meletakkannya di lantai dengan pelan sementara pria berambut pirang telah menahan tubuh Mira dan menyandarkannya di dekat meja bar. Lalu pria berambut hitam melompat keatas, mengambil sebuah kertas permintaan lalu turun kebawah lagi. Ketika pria berambut hitam ingin meninggalkan guild, Makarov berucap.
"Sasuke jangan lupa kau batalkan mantra nya"ucap Makarov sedangkan yang ditanya hanya diam.
"Biar aku yang mematahkan sihir ini Jii-chan"ucap pemuda berambut pirang yang menjentikan jarinya dan mereka semua yang tertidur terbangun seketika. Pria berambut hitam itu hanya mendecih kasar.
Erza dan Mira yang sedikit berasa beda karena seingat mereka, mereka tak jatuh dalam posisi sekarang. Mereka yang telah sadar langsung mengarahkan pandangan mereka dan melihat dua sosok tak asing bagi mereka.
"Akhirnya kau pulang Naruto-kun"Miralah yang pertama kali berucap dan dia berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju sosok pirang itu dan dengan cepat memeluknya dengan erat. Pria yang bernama Naruto membalas pelukan erat pelukan untuknya. Entah siapa yang memulai, mereka mulai mendekatkan wajah masing tapi sayang sekali, hal yang ingin mereka ingin lakukan harus terhenti terhenti karena deheman dari Makarov.
"EKHMMM"semua mengikuti Makarov berdehem karena merasa sebagai obat nyamuk dalam guild ini.
"Kalau kau mau bermesraan jangan disini dobe"ucap Pria berambut hitam.
"Apa kau iri hehhhhh Sasuke-teme"ucap Naruto yang kepada pria yang bernama Sasuke.
"Hn terserahlah"ketika Sasuke ingin meninggalkan tempat, dia dikagetkan dengan sebuah tahanan dilengan bajunya.
"Mau kemana"ucap Erza.
"Kau bisa lihat sendirikan"Sasuke hanya menyodorkan sebuah kertas yang diambilnya tadi.
"Kau baru saja pulang dan kau langsung mengambil perkerjaan lagi"ucap sambil mengerenyitkan matanya melihat tangan kiri Sasuke memegang selembaran permintaan.
"Apa ada masalah hehhhh Titania"ucap Sasuke santai.
"Itu masalah besar, setidaknya kau istirahatlah sejenak. Jangan terlalu memaksakan dirimu"ucap Erza yang tak menatap Sasuke yang kini menatapnya.
"Aku tidak merasa lelah"lagi-lagi semua orang hanya bisa mendesah pasrah karena mereka sangat tahu sifat Sasuke ini.
"Setidaknya istirahatlah sejenak, kau dan Naruto sudah terlalu lama meninggalkan guild. Banyak yang terjadi di guild, semua orang merindukanmu"ucap Erza. Erza tak mendengar balasan dari lawan bicaranya ini.
"Yang dikatakan Erza-chan benar teme, istirahatlah sejenak. Kita sudah bisa terlalu lama meninggalkan guild"ucap Naruto sambil merangkul Mira disampingnya.
"Yang dikatakan Naruto benar nak, istirahatlah dan besok bisa kau lanjutkan pekerjaanmu"Sasuke hanya bisa mendesah berat dan berucap.
"Kalian menang, aku tetap di guild"ucapan Sasuke membuat Erza dengan reflek memeluk Sasuke dengan erat.
"EKHMMMM"Erza yang sdaar dengan apa yang dia lakukan dengan cepat melepas pelukannya dan segera mendudukan diri di kursi tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Reflek yang tepat Erza"ucap Mira meledek kelakuan Erza tadi.
"MIRAAAAA"mereka hanya bisa terkekeh melihat kelakuan Erza dan mereka kembali sibuk dnegan kegiatan mereka lagi.
"Kamu duduk dulu Naruto-kun, aku akan buatkan ramen spesial buatmu. Kau mau kan"ucapan Mira membuat naruto girang.
"Benarkah Mira-chan, kau memang calon istri yang baik"Naruto yang menggendong Mira dan berputar dengan Mira di dekapannya.
"Kau memang LAKI Naruto"ucap Elfman.
"Turunkan aku Naruto-kun, kalau tidak aku tidak akan buatkanmu Ramen"ucapan Mira membaut Naruto langsung melepaskan dekapan nya dan tersenyum lima jari miliknya.
"Jangan begitu Mira-chan, aku akan duduk disana"ucap Naruto yang menunjuk kearah Sasuke.
"Baiklah, tunggulah sejenak Naruto-kun"lalu Mira menuju ke dapur bar untuk membuatkan Naruto makanan.
Di salah satu bangku disudut ruangan ditempati oleh Sasuke, Naruto, Erza, Gray, Elfman, Lucy dan Happy yang duduk di atas meja dengan ikan dimulutnya.
"NARUTO-NII AYO LAWAN AKU"sebuah suara terdengar nyaring ternyata suara Natsu lah sumbernya, dia mengarahkan tinju api nya kearah Naruto sedangkan Naruto hanya menyunggingkan senyumnya. Ketika Natsu sudah dekat, Naruto mengarahkan tangannya memukul Natsu dan itu menghentikannya tapi bukanlah Natsu jika dia tak melakukan balasan.
{Karyuu no Hokou}
Naruto yang tahu akan diserang demikian dengan cepat menjentikan jari tangannya dan api yang menyelibungi Natsu hilang seketika tak lupa sentuhan akhir, dia menyentil dahi Natsu dan membuat Natsu terdorong kedepan dan menabrak dinding bangunan dengan keras.
"Kau semakin kuat saja nii-san"ucap Natsu telah berdiri dan berjalan menuju tempat Naruto lalu duduk disamping Naruto.
"Akhirnya aku bisa bertemu dengan Duo Fairy yang begtu terkenal"ucap Lucy kepada Naruto dan Sasuke dengan tiba-tiba.
"Owh rupanya kita mendapatkan anggota baru, perkenalkan namaku Naruto dan di sebelahku ini Sasuke"ujar Naruto.
"Aku sudah mengenalmu Naruto-san, Sasuke-san. Kalian idolaku"ucap Lucy.
"Cukup panggil Naruto saja Lucy, dengan tambahan "san" aku merasa tua padahal umur kita hanya berbeda 2 tahun"ucap Naruto.
"Baiklah Naruto, bisakah kau menandatangani Weekly Socrier edisi spesial ini"Lucy telah menyodorkan sebuah majalah dan spidol. Naruto mengambilnya dan melihat sejenak majalah tersebut lalu menarokan tanda tangannya setelah itu Sasuke melakukan hal yang sama.
"Makanan datang"Mira datang dan meletakan makanan yang dibawanya. Naruto yang memang dari tadi sudah menunggu, dengan cepat mengambil Ramen dan menikmatinya. Begitulah dengan Natsu, dia mengambil potongan daging yang dibawa Mira tadi. tak lupa Erza, Lucy, Gray, Elfman juga menikmati makanan yang tersedia. Mira pun akhirnya duduk disebelah Naruto dan terus menatap kearah Naruto yang sedang menikmati makanan kesukaannya. Erza yang melihat Sasuke tak menyentuh makanan, sedikit mendekat kearah Sasuke dan menyodorkan cheese cake miliknya.
"Kau mau"tanya Erza.
"Terimakasih tapi aku tak suka makanan manis"ucap Sasuke sedikit mendorong piring kecil berisi cheese cake itu.
"Owh aku lupa"lalu Erza segera menuju dapur bar, tak lama kemudian dia kembali dengan sebuah piring yang penuh dengan buah berwarna merah.
"Kalau ini kau tidak akan menolak kan"ucap Erza yang menyajikan sepiring tomat segar kearah Sasuke.
"Hn"Sasuke hanya menjawab dengan jawaban khasnya lalu memakan tomat yang disodorkan padanya.
"Sasuke suka tomat rupanya"ucap Lucy yang melihat piring yang penuh tomat itu mulai perlahan habis dimakan Sasuke.
"Hn"Sasuke hanya menjawab seadanya dan tetap terus memakan tomat tersebut hingga pada tomat terakhir.
"Kau akan terbiasa dengan ini Lucy"ucap Gray yang menepuk pundak Lucy. Lucy hanya bisa menganggukan kepalanya. Ketika mereka sedang menikmati makanan nya, tiba-tiba ada yang menyerang tapi itu sangat mudah dipatahkan Sasuke. Tentu saja ini menarik perhatian dari anggota yang lain.
"Reflek yang bagus seperti biasa, Sasuke"ucap sang penyerang yaitu Laxus yang telah berdiri di lantai dua.
"Apa maksudmu Laxus ?"ucap Naruto.
"Tak ada maksud apapun, aku hanya menguji kepekaan kalian. hanya kau dan si emo yang menyadari serangan itu"ucap Laxus dengan nada meremehkan.
"Bahkan Mira dan Erza yang merupaka S-class tidak merasakan adanya serangan itu, sungguh memalukan"ucap Laxus dan dia dapat melihat Erza menggeram dan Mira hanya diam.
"Sungguh memaluk-"ucapan terpotong karena tiba-tiba Sasuke sudah berada dilantai 2 dan menendang Laxus dengan kencang hingga membuat sedikit kerusakan.
"Hehhhhh lumayan tendanganmu, badanku pegal-pegal semua"ucap Laxus dengan nada menyindir. Naruto yang paham dengan sifat sasuke yang begitu tempramen, langsung berpindah tempat dan menepuk pundaknya.
"Tenang Sasuke, jangan terpancing omongan Laxus"ucap Naruto tapi seeprtinya Laxus membuat sebuah kesalahan fatal karena ucapannya.
"Kau takkan akan bisa mengalahkan Zeref, kau hanya kutu di hadapannya"ucap Laxus.
"Hentikan ucapanmu itu Laxus, jika kau tak ingin mati"ucap Naruto sambil melirik kearah Sasuke yang menundukan kepalanya.
"Apa maksudmu berkata begitu Laxus"ucap Erza dan Mira lalu melihat Sasuke yang masih menundukan kepalanya.
"Aku benarkan Naruto, kau juga tahu dan semua orang tahu kalau dia mempunyai tujuan mengalahkan Zeref tapi kurasa dia lah yang akan dikalahkan karena dia hanya bahan percobaan untuk mendatangkan Zeref yang menghilang"ucap Laxus masih dengan nada meremehkannya. Tiba-tiba para anggota serempak memegang dada mereka karena sebuah tekanan magic yang begitu besar yang berasal dari Sasuke, tekanan itu membuat mereka kesulitan bernafas dari lalu Seluruh tubuh Sasuke terselibungi aura ungu pekat. Natsu, Lucy, Happy, Elfman, Gray hanya bisa memegang dada mereka karena merasakan sesak akibat besarnya tekanan magic yang dikeluarkan. Erza dan Mira hanya jatuh terduduk dan susah untuk bernafas karena tekanan tersebut.
"Sasuke hentikan"ucap Naruto yang memegang pundaknya. Tubuh Naruto terselibungi cahaya kuning pekat untuk melindungi dirinya walaupun semua tahu bahwa kekuatan Naruto, Sasuke itu sama. Naruto dibuat kaget ketika Sasuke menatapnya, Makarov juga melihat mata Sasuke. Dengan kasar Sasuke menepis tahanan tangan Naruto dipundaknya dan berjalan menuju Laxus yang hanya bisa meneguk ludah dan terdiam di tempat. Makarov pun juga bisa melihat mata itu, Devil Eye.
"Hentikan Sasuke, kau bisa membunuh semua orang"ucapan Makarov membuat Sasuke berhenti dan terdiam. Dia melihat anggota yang lain memegang dadanya lalu perlahan aura ungu yang menyelibungi Sasuke menghilang. Mereka akhirnya bisa bernafas lega. Sasuke dengan cepat menghilang dalam bayangan, Erza menatap kepergiaan Sasuke dengan cemas karena dia tahu betul dengan kehidupannya.
"Lebih kau jaga ucapanmu itu Laxus"ucap Makarov memperingati sang cucu.
"Kau tak usah menceramahiku orang tua"lalu dia melompati kelantai 2. Natsu yang sedari tadi menahan geram berucap kencang kearah Laxus.
"Turun kau Laxus"teriak Natsu.
"Bagaimana kalau kau yang kesini ?"ucap Laxus dengan nada menyindir. Ketika Natsu hendak melopat sebuah tangan besar menahan kerah baju belakangnya.
"Kau belum bisa naik kelantai atas Natsu, hanya S-class saja"ucap Makarov. Natsu terus melepaskan pegangan makarov di kerah baju belakangnya tapi Makarov mencengkram kerah baju Natsu dengan kuat.
"Cukup Natsu"ucapan Naruto membuat dia akhirnya berhenti dan hanya bisa menatap geram kearah Laxus.
"Aku akan mengalahkanmu Laxus"ucap Natsu dengan penuh keyakinan.
"Kau hanya bermimpi"lalu Laxus hilang dalam kilatan petirnya.
"Dia memang kurang ajar"ucap Gray.
"Aura yang dikeluarkan Sasuke tadi begitu mengerikan"ucap Lucy yang merupakan anggota baru.
"Dan juga kalian lihatkan, kedua bola mata nya merah dan memiliki pola bintang. Apa itu salah satu kekuatannya ?"ucap Lucy lagi.
"Benar Lu-chan, nama mata itu kalau tak salah Devil Eye, mata yang dapat membunuh apapun dan kabarnya mata itu ditanamkan secara paksa untuk meng-"ucapan Levy terpotong karena Makarov yang mencelanya.
"Kurasa cukup sampai disitu Levy, kalian hanya perlu tahu nama mata itu apa. Ini merupakan hal tabuh di guild ini"ucap Makarov yang telah berjalan menuju ruangannya.
"Maafkan aku master"ucap Levy yang merasa tak enak.
"Tak perlu meminta maaf Levy, aku tahu niatmu baik ingin menjelaskan hal yang belum di ketahui Lucy tapi seperti yang kalian tahu topik ini sangat tabu dibahas. Aku berharap kalian melupakan permasalahan ini"ucap Naruto kepada mereka semua dan mereka hanya menganggukan kepala.
"Kau tenang saja Erza, saat ini yang paling dibutuhkan Sasuke adalah ketenangan. Besok juga akan kembali seperti semula"ucap Naruto yang telah berdiri disamping Erza, mencoba menenangkan Erza yang gusar.
"Aku hanya khawatir dengannya Naruto"ucap Erza.
"Kau percaya padaku, Sasuke akan baik-baik saja"ucap Naruto.
"Terimakasih Naruto"ucap Erza yang sedikit tenang. Lalu mereka kembali berbincang dan keadaan guild sudah seperti semula.
Sementara itu dengan Sasuke, kini dia sedang duduk di taman kota. Tampak dia menundukan kepalanya dan banyak mengambil nafas lalu mengeluarkannya dengan kasar.
"Sepertinya kau sedang memiliki masalah Sasuke-kun"Sasuke pun mendongak kepalanya dan melihat Ultear yang berdiri di depannya.
"Kau bisa menceritakannya padaku jika kau berkenan"ucap Ultear dan lagi-lagi tidak ada jawaban dari Sasuke.
"Apakah ini ada hubungannya dengan-"ucap Ultear yang mendekatkan kepalanya ke telinga Sasuke.
"Zeref"lanjutnya. Ultera begitu terhenyak ketika Sasuke menatapnya dengan mata merah dengan pola bintang di kedua bola matanya.
"Jadi ini hasil eksperimen dari Hades-sama"ucap Ultear yang daerah mata Sasuke dengan tangannya.
"Devil Eye, mata yang menakutkan sekaligus mata yang paling indah"ucap Ultear yang masih melakukan kegiatannya tadi.
"Kurasa kau tak ada hubungannya dengan ini Ultear"ucap Sasuke yang telah menahan tangan Ultear yang menyusuri wajahnya.
"Kita sama-sama memilki tujuan yang sama Sasuke-kun, sama-sama berburu Zeref hanya saja kau ingin melenyapkannya sedangkan kami mengingkan kekuatannya"ucap Ultear yang kini melihat kearah mata Sasuke. Kedua mola mata itu telah berganti warna.
"Kuperingatkan lagi padamu Ultear, jangan pernah mencampuri urusanku jika kau masih sayang nyawamu"ucap Sasuke dengan mengintimidasi.
"Apa kau sedang mengancamku Sasuke-kun"ucap Ultear yang telah berdiri dan mendekatkan wajahnya ke wajah Sasuke.
"Aku tidak takut dengan ancamanmu itu karena aku bersama dia"ucap Ultear yang menatap mata Sasuke intens dan tanpa sadar kedua hidung mereka saling menyentuh.
"Aku akan terus mencampuri urusanmu jika itu berkaitan dengan apa yang kami cari"ucapnya lagi.
"Jaa nee Sasuke-kun"ucap Ultear lalu mengecup singkat pipi kanannya lalu terhisap kedalam bola ungu yang dibawa nya.
"Cihhhh"Sasuke hanya bisa mendecih kasar dan mengepalkan kedua tangannya. Lagi-lagi Sasuke terbayang wajah kesakitan dari anggota guild ketika dia hilang kendali dan mengeluarkan mata ini.
"Sebaiknya aku bersiap untuk misi esok"Sasuke telah berdiri dari tempat duduknya lalu menghilang dalam sebuah kilatan petir. Tanpa disadari Sasuke dan para masyrakat yang sedang jalan ditaman, tampak seseok hewan yang memakai mahkota dari daun yang berdiri dibalik pohon. Lalu hewan tersebut menghampiri sesosok pria berambut hitam berjubah, hewan itu tampak membisikan sesuatu ke telinga pria tersebut.
"Begitu rupanya. Tetap pantau mereka berdua, aku tak sabar menunggu pertemuanku dengan mereka berdua"ucap pria tersebut kepada hewan itu lalu pria tersebut menghilang dibalik hembusan angin.
To Be Continue
Akhirnya revisi dari cerita The Forgotten Nakama selesai juga. aku hanya bisa mengupload satu chapter dulu dan chapter dua dalam proses pengerjaan. Silahkan dibaca dan beri pendapat kalian mengenai revisi ceritanya. Jika ada pertanyaan dan saran-saran mengenai cerita ini, silahkan tuliskan dikolom komentar atau bisa pm saya.
Informasi karakter
Nama: Naruto
Umur: 18 tahun
Julukan: Hiraishin no Naruto
Guild: Fairy Tail
Letak mark dan warna: bahu kanan, warna merah
Status di guild: SS-class
Magic: pembatal magic, magic berpindah tempat,-(akan diketahui seiiring berjalannya cerita)
Penampilan: mirip pakaian yang dipakai Gildarts hanya membedakan jubah yang dipakai jubah pas melawan pain, tidak ada guratan dikedua pipinya, rambut kuning jabrik.
Nama: Sasuke
Umur: 18 tahun
Julukan: Shunshin no Sasuke
Guild: Fairy Tail
Letak mark dan warna: bahu kiri, warna hitam
Status di guild: SS-class
Magic: dasar element petir, magic perpindahan tempat, Devil Eye( fungsinya akan terbuka seiiring berjalannya cerita,-( magic yang lain akan diketahui seiiring berjalannya cerita)
Penampilan: baju yang dipakai mirip di Boruto the Movie, model rambut seperti di Shippuden awal.
Arigatou Gozaimasu
