Natsu D., Lucy H.,
Romance.,
By Loid.,
Fairy Tail - Hiro Mashima.,
_
_X_X_X_
Senyum itu yang membuatku bertahan menghadapi semuanya. Cara matanya menatapku membuat duniaku yang sepi ini teralihkan sekejap mata, rambutnya yang pink dia sangat berarti dalam hidupku.
_X_X_X_
Sepi sendiri di ruangan ini membuatku frustasi. Aku harus tetap menulis selagi teman-teman yang lain hanya duduk di rumah, padahal harus membuat pekerjaan ini bersama-sama dan aku hanya bisa menjawab 'iya' waktu itu, Yah waktu mereka mengajakku kerja kelompok bersama, aku harusnya tau aku cuma dimanfaatkan. Aku terisak di dalam ruangan kelas ini membuatku muak.
Ku usap isakkan ku, dan saat itulah aku bertemu dia. Syal itu tertiup angin dengan dengan rambut sakura yang cerah, dia berjongkok di jendela, tersenyum memperlihatkan gigi-gigi putih nan rata itu. Tanpa sadar isak tangis ku berubah menjadi senyum karna dia di situ padahal kami baru saja bertemu.
"Hallo…"katanya tersenyum lebar sembari melihat sekitar. Lalu dia bersembunyi di balik meja guru. lalu kepala sekolah datang alu bertanya dari jendela.
"Ohh Lucy kau melihat anak berambut pink datang kemari?"
Lalu aku melihat wajahnya seperti mengatakan jangan katakan aku di sini sambil memperlihatkan mimik muka cemas.
"Ehh… T-tidak kepala sekolah aku tidak melihatnya"
"Ahh Begitu kah"
Kemudian suara jejak kaki kepala sekolah perlahan mulai menghilang. Dan pria itu keluar dari tempat persembunyiannya.
"Ahh aku kau menyelamatkanku"
Katanya sambil menggaruk garukkan kepala seraya tersenyum lebar.
"Ah ya Terimakasih atas bantuanya, Perkenalkan Namaku Natsu"
Sambil mengulurkan tangannya mengajakku untuk berjabat tangan.
"Namaku Lucy".
Sambil menerima uluran tangannya.
"Sedang apa kamu di sini?"
Dia berdiri tepat di sampingku, Lalu dia melihat-lihat ke arah meja yang tepat di depanku.
"Hweehh kau sangat rajin sekali"
Katanya sambil mengambil buku ku.
"Bukankah ini terlalu banyak untuk kau kerjakan sendiri?"
"Dan kenapa kamu terlihat seperti menangis.."
Aku hanya bisa terdiam menatapnya, dengan semua kebenaran yang dia omongkan.
"Heyy?? Heyy? Kenapa kau terdiam saja???"
Aku lalu merebut buku dari tangannya lalu menaruhnya di dalam tas. Aku mengemasi semua barang ku, dan bergegas meninggalkannya, aku berlari melewati lorong-lorong. Dia memperhatikan kepergianku dengan tersenyum lebar aku tak tau dia aneh atau tidak, tapi saat ku lirik itu sangat membuat hatiku tenang
_X_X_X_
Aku berlari mengejar dia. Iyah pria berambut sakura itu, semakin mengejarnya dia menjadi semakin jauh. Tiba-tiba cahaya putih silau di depan mataku. Lalu aku membuka mata.
"Pagi tuan putri"
Aku mengucek mataku lalu menguap sambil merentangkan kedua tanganku.
"Sarapan sudah siap tuan putri"
Aku membalasnya dengan senyum.
"Oke virgo, aku akan kesana"
Dia menundukkan kepala dan bergegas pergi. Lalu aku beranjak untuk mandi di lanjutkan dengan berdandan.
Lalu aku turun untuk menikmati sarapan, setelah itu aku pergi ke sekolah dengan diantar leo, supir sekaligus pelayan pribadiku.
Langit tampak indah di pagi hari ini. Dan aku masih bertanya-tanya kenapa dia selalu muncul di kepalaku. Si rambut sakura itu. Matanya yang onyx menatap dengan lembut pada hari itu, Bahkan aku bermimpi tentangnya.
Aku berjalan melewati lorong lorong kelas, aku masih teringat tentang pekerjaan yang aku kerjakan kemarin. Yang harusnya di kerjakan kelompok, tetapi aku mengerjakannya sendirian. Dan lagi aku akan bertemu senyum senyum palsu dari teman temanku lagi. Tuhan bantu aku dengan semua kebusukan ini.
_X_X_X_
Aku berkaca di cermin kamar mandi. Dan merapikan rambut dan juga bajuku.
"Bagus"
Ku keluar dari kamar mandi dan memasuki kelas. Terlihat teman temanku sedang mengobrol kan sesuatu.
"Pagi Teman-teman."
Sapa ku kepada teman-teman dengan wajah ceria.
"Ah ya lucy pagi"
"Kamu tambah cantik saja."
Kata mereka dengan senyum di wajah.
"Lagi ngomongin apa nii?"
Sambil aku duduk di mejaku.
"Ahh yaa sebentar lagi ada murid baru loo.."
"Benar-benar ada murid baru akan pindah di kelas ini"
Apa murid baru? Di kelas ini.
"Katanya pindahan dari tokyo"
"Ahh begitukah.."
Kataku sambil melihat kedepan kelas.
"Oh ya lucy apakah tugas kelompoknya sudah selesai.."
Kata mereka tidak bersalah meninggalkanku dengan pekerjaan yang banyak itu. Aku hanya menganggukkan kepalaku saat mereka bertanya hal itu. Aku tau mereka hanya memanfaatkan ku, dan aku juga tidak bisa menentangnya. Karna aku punya pergaulan yang buruk, bahkan smp aku hanya jadi bahan tertawa, meskipun aku seorang yang bisa di sebut bangsawan, tapi soal pertemanan aku sulit mendapatkannya.
"Ahh terimakasih lucy"
Kata mereka tersenyum dengan penuh kebohongan di wajahnya. Bel sekolah pun berbunyi, waktu pelajaran pertama akan segera di mulai. Seorang guru memasuki ruangan kelas bersamaan dengan dengan seseorang.
"Ehh??!!"
Rambut pink warna sakura, senyum dengan cengir kuda.
"Ada apa lucy kau mengenalnya??"
