Saat kakiku melangkah memasuki pelataran parkir… kudengar sayup-sayup suara memanggilku…

"Conan… conan…"

Aku menoleh dan… apa yang kulihat?

"Ai? Apa yang kau lakukan disini? Tak seharusnya kau disini."

"Memangnya kenapa? Toh aku sudah terbebas dari kejaran organisasi hitam.. wekk" ujarnya sambil menjulurkan lidah..

Memang aneh rasanya dipanggil 'Conan' lagi setelah tubuhku kembali ke ukuran semula.

Ya, memang aku telah kembali menjadi Shinichi Kudo, Detektive dari Timur.

Aku telah menikah dengan Ran, dan kini ia sedang mengandung anak kami.

Bukankah ini yang kuharapkan? Kenapa aku merasa ada yang hilang? Aku merasakan kekosongan…

"Aku melihatmu di Koran pagi ini. Keahlianmu tidak berkurang ya?" Ai berkata dengan nada mencemeeh.

Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya itu. Ia pun ikut tersenyum. Dan….

Entah kenapa hatiku menjadi sakit karena senyumannya itu. Melihatnya dalam wujud normal tidak membuatnya berubah, ia tetap Ai-ku. Ai yang selalu kulindungi.


Aku menghempaskan tubuhku ke kasur, aku memikirkan pertemuanku yang tak diduga dengannya. Dan yang paling kuingat adalah senyumnya.

Ahh.. aku tau senyum itu milik wanita lain. Milik Ran.

Entah kenapa perasaanku kepada shinichi tidak menghilang, malah semakin membesar, membuat ku sesak nafas,

Kadang inginku berteriak kencang saat melihatnya bersama Ran. Hatiku pedih, sakit, aku tak bisa menjelaskan bagaimana rasa sakit itu. Aku ingin menangis…

Aku tahu saat ini Ran sedang mengandung. Mengandung anak dari lelaki yang kukagumi, kusayamgi.. atau mungkin.. kucintai.. lelaki yang selalu melindungiku.

Kenapa harus dia?

Kini aku tahu satu hal. Cinta tak harus memiliki. Aku boleh saja mencintainya, tapi dia bukanlah milikku. Biarlah kusimpan sendiri perasaan ini., kusimpan sendiri pedih ini.

Aku tak ingin mengganggunya dengan cintaku yang bertepuk sebelah tangan. Dihatinya hanya ada Ran…

Selamt tinggal..