SHS School

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rated: T

Genre: Mystery/Friendship

Summary: Keanehan di SHS, misteri di SHS hanya 3 orang yang tau yaitu...

Di malam damai seperti ini, rasanya Shikamaru ta bisa berhenti memperhati'kan bintang yang bersinar itu. "Hah~, semoga tak ada korban lagi."

Ngomong-ngomong tentang korban, korban apa yang di maksud Shika? Tentu korban yang ada disekolahnya, sekolah itu adalah sekolah misterius, ada saja kejadian yang terjadi disekloha itu, dari kesurupan sampai kematian, sekolah paling terkenal itu menyimpan sebuah misteri yang hanya murid SHS yang tau, walaupun tidak ada yang tau apa yang sebenernya terjadi sebelum sekolah itu berdiri. Nara Shikamaru, dia pernah melihat Temari berbicara entah pada siapa, dia curiga kalau Temari tau tentang sekolah itu. Belakangan ini banyak yang meninggal karna memasuki kamar Temari, Kankuro atau Gaara tanpa izin, entah kenapa bisa begitu, Shikamaru pun tak mengetahui alasannya.

"Shika? Kau belum tidur?" Tanya Naruto, teman Shikamaru sekaligus teman kamar Shikamaru, Ya, sekolah itu membentuk asrama yang satu kamar ada empat anak.

"Aku tidak bisa tidur."

"Padahal kau paling senang tidur, kok sekarang gak bisa tidur?" Tanya Naruto.

"Entahlah, sejak kematian Asuma-sensei aku tak bisa tidur." Jawab Shikamaru. Asuma adalah guru Fisika yang meninggal karna memasuki kamar Kankuro tanpa izi pemiliknya, akhirnya dia mati didepan pintu toilet.

"Sudalah, yang lalu biar'kan berlalu, pikir'kan masa depan, Shika." Kata Naruto.

"Itu memang sudah lalu, tapi bagaimana kalau ada korban lainnya? Apa kita bisa tenang bersekolah disini?"

"Tidak bakal ada korban kalau tidak ada yang melanggar Shika. Sudah, kau tidur, basok'kan ada ulangan." Shika dan Naruto pun akhirnya tidur.

_Besok Pagi_

Shikamaru memasuki kelasnya dengan malas.

Ckleek

"Ohayo minna." Kata Shikamaru malas lalu duduk disebalah Temari. "O-ohayo Temari-san." Sapa Shikamaru ketakutan.

"Ohayo Shika." Jawabnya datar. "Shika, apa kau ada acara setelah sekolah?"

"Tidak, memang kenapa?"

"Datang kekamarku setelah sekolah."

"T-tapi ada keperluan apa?"

"Kau tidak usah takut. Datang kekamarku nanti sore, kau harus datang seblum pukul 06:06:06, pokoknya kau harus datang." Kata Temari datar.

_Istirahat_

"Kyaaa!" Teriak seseorang, Shikamaru yang sedang makan pun kaget mendengar suara itu.

"Ada apa, teme?" Tanya Naruto kesahabatnya yang tiba-tiba datang, Sasuke.

"I-itu, Jiraiya-sensei ditemukan tewas." Jawab Sasuke. Jiraiya, dia adalah guru paling mesum.

"Terus tadi siapa yang berteriak?" Tanya Shikamaru.

"S-sakura, dia yang menemukan Jiraiya-sensei."

"Terus, dimana Sakura menemukan Jiraiya?" Tanya Naruto.

"Di toilet wanita."

"Tuh kan, guru yang paling tua pun bisa jadi korbannya. Gak bisa tenang aku disini." Kata Shikamaru.

"Mungkin saja, pas dia ngintip dia jatuh terus mati, kan bisa saja." Kata Naruto

_Di Toilet wanita_

""Hosh….. Hosh… I-itu dia mayat Jiraiya-sensei." Kata Sasuke sambil menunjuk mayat yang masih tergeletak di lantai.

"Dia seperti dicekik, tapi bekas darahnya tidak ada, berarti di bukan jatuh." Gumam Shikamaru.

"Permisi." Kata orang ambulans yang menjemput mayat Jiraiya, Shikammaru pun menyingkir.

.

Shikamaru sedang berdiri tagak didepan toilet wanita, walaupun Jiraiya sudah tidak ada. "Apa masih ada korban lainnya."

"Masih." Kata Gaara entah kapan datangnya.

"Eh? Gaara?"

"Selama sekolah ini belum ditutup, maka akan ada korban."

"Kenapa Sekolah ini belum ditutup juga?"

"Sekolah ini bisa ditutup kalau sudah tak ada siswa lagi, tapi setiap tahunnya ada saja yang memasuki sekolah ini."

"Jadi? Kita harus sekolah sampai selesai, begitu?"

"ya." Jawab Gaara datar.

"Ummm… Gaara, apa kau tau penyebab kematian Jiraiya-sensei?"

"Ini toilet wanita, bagaimana aku bisa tau apa yang terjadi disini?" Kata Gaara Lalu bergi entah kemana.

"Ada yang aneh dengan mereka bertiga, tapi apa?" Tanya Shikamaru entah pada siapa.

.

Shikamaru berjalan menuju kelasnya dengan malas.

Ckleek

"Woy! Shika! Sini!" Teriak Naruto, Shikamaru pun menghampiri mereka.

"Apa?"

"Apa kau tau? Sebenernya dada Temari itu besar, seperti melon lah kira-kira." Kata Naruto

"Jangan ngomong seperti itu, Naruto. Atau kau bisa mati."

"Halah, Temarinya pun tak ada disini."

"Percaya deh sama gue, sekolah ini ada hubungannya sama Temari dan adik-adiknya."

"Maaf ya, penunggu sekolah ini, aku gak bemaksud untuk itu kok." Gumam Naruto.

Shikamaru mengarah'kan padangannya ke kursi kosong, tempat dia dan Temari duduk, aneh, kenapa tatapan Temari selalu kosong, tapi saat bersamanya, tatapan Temari berubah menjadi sedikit berisi. Dan orang yang mati, pasti ada dari salah satu mereka yang menjelaskan apa yang terjadi, walaupun ridak mudah dimengerti. Gaara, adik dari Kankuro dan Temari, tatapannya selalu kosong, kecuali pada Matsuri, teman sebangkunya, begitu pun Kankuro, kankuro selalu memberikan tatapan kosong, beda dengan Temari maupu Gaara, dia tak pernah member tatapan apapun pada siapa pun.

Kankuro lebih memilih duduk sendiri daripada berdua, semua siswa mau pun siswi bingung terhadapnya. Shikamaru kembali duduk di bangkunya. Kalau kalian menanya'kan berapa korban di SHS, kira-kira sudah ratusan.

Ckleek

"Hosh…..Hosh… Kurenai-sensei mau bunuh diri." Kata Sakura yang baru datang dari kantin.

"Apa! Kok bisa?" Tanya salah satu murid kelas 2-3.

"Katanya dia mau menyusul Asuma-sensei."

"Terus bayinya?" Tanya Naruto, Sakura pun mengangkat bahunya. Semua murid langsung ke tempat Kurenai berada.

.

"Kurenai-sensei! Jangan! Jangan bunuh diri!" Teriak para murid.

"Hiks….Hiks… Biarin!"

"Apa kau pikir suamimu bakal bahagia kalau kau ikut dengannya?" Tanya Kakashi.

"…"

"Betul yang dikatakan Kakashi-sensei! Jangan bunuh diri, sensei!" Kurenai pun turun dari jendela besar itu, lalu memeluk muridnya.

"Hah~, untung saja." Kata Naruto.

_Pulang Sekolah_

Shikamaru, Naruto, Sasuke dan Sai balik ke kamarnya.

"Kyaaa!" Teriak seseorang.

"Siapa itu?" Tanya Sai.

"Apa ada korban lagi?" Tanya Shikamaru pada temannya.

.

"Ada apa?" Tanya Shikamaru yang telah datang ketempat dimana suara itu berbunyi.

"Karin meninggal." Kata Tayuya, sahabat Karin.

"Kok bisa?" Tanya Naruto.

"T-tadi kami sedang membicara'kan tentang Shikamaru, lalu Karin bilang kalau Shika sudah punya pacar, aku tak percaya karna Shikamaru terlalu malas untuk pacaran, lalu Karin bilang Temari itu orangnya pake hal yang aneh-aneh untuk mengambil hatinya, lalu ada pisau yang menabrak Karin." Jawab Tayuya.

"Ternyata benar, sekolah ini ada hubungannya dengan mereka bertiga." Gumam Shikamaru.

"Apa kau bilang Shika?" Tanya Sasuke.

"Ti-tidak, aku tidak bilang apa-apa." Umpat Shikamaru. "Sudah jam berapa sekarang?" Tanya Shikamaru.

"Jam setengah 5, emang kenapa?" Jawab Sasuke.

"Gawat! Gue harus ke kakamar Temari." Kata Shikamaru lalu pergi kearah asrama cewek.

"Woy! Ngapain lo kekamar Temari? Lo bisa mati nanti!" Teriak Naruto, tapi percuma Shikamaru sudah jauh dari kelas Tayuya dan Karin.

06:01:00

Tap….Tap…Tap

06:04:02

Tap….Tap….Tap

06:06:03

Tok Tok Tok

Ckleek

"Untung kau tidak telat." Kata Temari. "Mari masuk."

"Jadi untuk apa kau memanggilku?"

"Apa kau tau kepanjangan SHS?" Shikamaru hanya menggeleng.

SHS, belum ada yang mengetahui kepanjangan sekolah ini, bahkan kepsek pun tak tau.

"SHS itu adalah, Subaku High School."

"S-subaku? Tau dari mana kau?"

T B C