Naruto © Masashi Kishimoto
LOVE STORY © Onime no Uchiha Hanabi-hime
Diadaptasi dari lagu Love Story © Taylor Swift
Terdapat pula lagu Fly to Your Heart © Selena Gomez
I hope you like it, mind to review!
Sakura adalah seorang putri dari kerajaan Haruno. Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-20. Tepat di musim semi.
Pesta besar diadakan untuk ulang tahun Sakura. Agar Sakura, bisa kembali tersenyum. Sejak ibunya meninggal, Sakura tak pernah lagi tersenyum. Bahkan bicara pun hanya sepatah dua patah.
Kini Sakura tengah berdiri di balkon istana, menatap pemandangan pesta yang begitu meriah dalam diam. Ia ingin tersenyum, tapi entah kenapa ia tak bisa. Banyak yang ia lihat di taman, tempat diselenggarakannya pesta malam itu. Ada banyak tamu undangan dengan gaun-gaun yang cantik dan tuksedo-tuksedo gagah. Begitu cerah di bawah sana, ratusan lampu dinyalakan bersamaan di sana. Di tengah keramaian, Sakura semakin terdiam melihat sosok pria bertuksedo putih yang sangat mencolok dari yang lain, karena yang lain memakai tuksedo hitam. Ia berjalan dengan santai melewati keramaian, dengan terus menatap Sakura. Sakura menatapnya datar. Kini ia berdiri di bawah balkon, ia melempar sebuah kerikil pada Sakura. Sakura menatapnya marah.
"Hello?" ucapnya sambil melambaikan tangannya serta senyum indah dan bercahaya menghiasi wajah pria itu.
Sakura menautkan alisnya. 'Mau apa orang itu?' pikir Sakura.
Tiba-tiba sang raja muncul di samping Sakura. "Siapa kau?" teriak raja. "Kenapa kau melempar putriku dengan batu kerikil?" sambung sang raja.
Pria itu tersenyum.
"Kau! Pergi sana! Jauhi putriku!" teriak sang raja.
Sakura hanya diam.
Sang pria berkata, "aku Uchiha Sasuke! Kau masih ingat Princess Sakura?" ucap sang pria.
Sakura terdiam, ia menatap Sasuke dalam diam, ia berusaha mengingat nama tersebut.
"Kau Uchiha?" teriak sang raja terkejut. "Siapa yang mengundangmu!" bentak sang raja. "Sakura! Masuk! Dia anak Uchiha Fugaku! Aku tak akan terima kau berteman dengannya!" bentak sang raja lagi.
Sakura sedikit tersenyum menatap Sasuke, dan bergumam "this is love story, baby".
Dan beruntung, Sasuke melihat senyum manis itu. Walau sepintas, tapi Sasuke berharap, senyum itu hanya untuknya.
Sakura menjauh dari balkon, ia menatap ayahnya. "Kenapa?" tanya Sakura.
"Apa pun yang terjadi, jangan biarkan Putri Sakura bertemu dengan Uchiha itu!" perintah sang raja pada para pengawal.
"Baik!" sahut para pengawal.
"Kenapa ayah egois?" tanya Sakura.
Sang raja hanya menatap Sakura dengan amarah. "Pergi ke kamar!" titah sang raja.
Sakura menunduk, air matanya menitik. Dengan lunglai ia menuju kamarnya yang ada di lantai tiga istana. Saat akan menaiki tangga, ia berhenti, lalu duduk di tangga tersebut.
"Sasuke" gumam Sakura. Ia mengingat kenangan masa lalunya.
Flashback.
Saat itu Sakura berumur 15 tahun, ia duduk di taman istana dengan sang ibu, yang tidak lain adalah ratu. Mereka bernyanyi bersama.
Sang ratu mengeluarkan suara merdunya,
Watch all the flowers
Dance with the wind
Listen to snowflakes
Whisper your name
Feel all the wonder
Lifting your dreams
You can fly
Kemudian disambung oleh Sakura sambil menari di depan ibunya yang duduk,
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
To your heart
ratu melanjutkan dan ikut menari dengan Sakura,
Touch every rainbow
Painting the sky
Look at the magic
Glide through your life
A sprinkle of pixie dust
Circles the night you can fly
Sakura melanjutkan dan kembali menari,
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
Everywhere you go
Your soul will find a home
You'll be free to spread
Your wings
Fly
Ibunya melanjutkan diikuti Sakura sebagai suara latar,
You can fly
To your heart
(Fly, fly)
Rise to the heights of all
You can be
(Fly, fly)
Kemudian mereka berdua bernyanyi bersama,
Soar on the hope of
Marvelous things
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
Everywhere you go
Your soul will find a home
You'll be free to spread
Your wings
Fly
you can fly to your heart
Diakhiri dengan mereka yang saling berpelukan. Sakura sangat menyayangi ratu. Dengan senyum ceria ia mengecup pipi ratu.
"Sakura! Aku mencarimu!" seru sorang anak laki-laki yang sebaya Sakura dengan mimik ngambek.
"Ah~ Sasuke!" sahut Sakura lalu memeluk temannya yang ia cintai ini.
"Kau ini~ susah marah denganmu," ucap Sasuke datar.
Sakura tersenyum masih memeluk cinta pertamanya.
Sasuke memang laki-laki terbaik bagi Sakura, kerajaan Uchiha dan Haruno memang sangat akrab. Jadi hubungan mereka berjalan lancar.
Satu tahun kemudian, wilayah kerajaan Haruno diserang oleh kerajaan Sabaku. Sakura dan ratu diungsikan ke kerajaan Uchiha.
Saat selesai peperangan, tiba-tiba saat Raja Haruno mengunjungi istana Uchiha untuk menjeput sang ratu dan sang putri. Raja Haruno menemukan sang ratu tergeletak tak bernyawa di taman istana Uchiha. Sejak saat itu Raja Haruno menuduh Raja Uchiha yang telah membunuh Ratu Haruno. Padahal sebenarnya, saat peperangan terjadi ratu memang sudah sakit-sakitan. Ia meninggal karena sakit. Tapi Raja Haruno tak percaya dan menghentikan hubungan dengan kerajaan Uchiha. Sakura ingin menceritakan hal itu, tapi rasanya bibirnya kelu untuk berucap. Ia terlalu shock mengetahui ibunya meninggal.
Sasuke sendiri ingin bersama Sakura saat Sakura sedang bersedih dan terpuruk seperti itu, tapi sayangnya tak bisa, ia tak bisa menyentuh Sakura, menggapai Sakura, memanggilnya saja tak bisa, suara Sasuke seolah hilang saat Raja Haruno menarik Sakura yang mematung dari sampingnya. Sasuke ingin menjadi sandaran Sakura, membuatnya tersenyum kembali. Namun terlambat, tak ada yang bisa menjelaskan pada Raja Haruno, Sakura telah pergi dan takkan bisa ia lihat kembali. Raja Haruno tak bisa digoyahkan, walau Sasuke berlutut sekalipun.
Dalam perjalanan kembali ke istana Haruno, Sakura hanya bisa diam mematung, menatap kosong semua hal. Ingatannya pada sang ibu, tak bisa ia lupakan, tak kan pernah ia lupakan, saat mereka tertawa bersama, bernyanyi bersama, dan sebagainya.
Sehari berlalu, Sakura duduk di bangku taman mengenang sang ibu. Tiba-tiba ia melihat siluwet seseorang di balik pohon, tapi Sakura tak beranjak, ia hanya menatap siluwet itu dalam diam.
"Sakura~" panggil siluwet itu.
Sakura menatap hambar orang di hadapannya. Ia ingin menangis, tapi air matanya telah habis. Ia ingin berteriak, namun suaranya serak. Ia ingin berlari, tapi orang dicintainya di hadapannya – berdiri. Dengan senyum orang yang di hadapannya duduk di samping Sakura. Terus menatap Sakura. Hingga lengan kekarnya menyentuh pundak Sakura dan menarik Sakura jatuh di dadanya.
"Menangislah~ di sampingku. Menangislah di hdapanku. Jangan dengan siapapun au perlihatkan air matamu" ucap pria itu.
"Sasuke" gumam Sakura. Setitik air mata mengalir di pipinya. "Kenapa begini?" tanya Sakura diikuti titik air mata selanjutnya yang membuat anak sungai di pipi mulus Sakura.
"Ibumu akan bahagia jika kau tersenyum," ucap Sasuke.
"Bukan hanya itu" gumam Sakura lagi. "Bagaimana hubungan kita?" tanya Sakura.
"Aku akan terus berusaha" sahut Sasuke.
Sakura terlelap di dalam dekapan Sasuke, "this is love story" bisiknya.
Sasuke mengelus rambut berwarna soft pink itu dengan lembut, sangat terasa cinta dan kasihnya disetiap ia menyentuh Sakura. Cinta yang sama besarnya dengan yang sang ratu tunjukkan pada Sakura selama ini.
"Sasuke? Bawa aku pergi, ke suatu tempat yang hanya ada kita berdua"
"Tidurlah~"
Tak lama tiba-tiba perajurit mengepung Sasuke dan Sakura.
Sakura terbangun dan menatap datar para prajurit.
"Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Sasuke.
Para prajurit itu menarik paksa Sasuke dan menyeretnya pergi. Sakura terpaku, air matanya yang telah mengering kini jatuh lagi mengairi jejak yang sebelumnya.
Sakura mengejar Sasuke, "jangan pergi! Aku mohon!" pinta Sakura.
Salah seorang prajurit menahan Sakura, "tuan putri!".
"Sasuke!" teriak Sakura.
"Jangan menangis lagi. Aku akan kembali. Aku janji!" teriak Sasuke.
Sakura terpaku, ia jatuh terduduk dan menangis sejadi-jadinya.
"Kenapa kau masih berhubungan dengan anak pembunuh ibumu!" bentak sang raja.
Sakura menatap raja tajam, lalu berlari pergi.
Aku tidak boleh menangis di hadapan orang lain!
Tapi aku juga tidak bisa menangis di hadapan Sasuke!
Bagaimana ini?
Apa yang harus aku lakukan?
Sakura terus berlari ke kamarnya. Dikuncinya pintu kamarnya. Ia terduduk di depan pintu, ia terus menangis.
"Orang-orang yang ku cintai pergi. Ibu pergi meninggalkanku. Dan Sasuke? Ia juga pergi!" teriak Sakura.
BRUK
Sakura pingsan karena terlalu lelah menerima kenyataan yang tak pernah ia bayangkan.
Sejak saat itu. Ia tak tahu kabar Sasuke dan kerajaan Uchiha. Yang ia tahu, ia akan terus menanti Sasuke. Menanti Sasuke membawanya ke suatu tempat di mana hanya ada mereka berdua.
End of Flashback
Sakura kembali menitikkan air matanya, dengan suara terisak ia bernyanyi.
Watch all the flowers
Dance with the wind
Listen to snowflakes
Whisper your name
Feel all the wonder
Lifting your dreams
You can fly
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
To your heart
Touch every rainbow
Painting the sky
Look at the magic
Glide through your life
A sprinkle of pixie dust
Circles the night you can fly
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
Everywhere you go
Your soul will find a home
You'll be free to spread
Your wings
Fly
You can fly
To your heart
(Fly, fly)
Rise to the heights of all
You can be
(Fly, fly)
Soar on the hope of
Marvelous things
Fly to who you are
Climb upon your star
You believe you'll find
Your wings
Fly
Everywhere you go
Your soul will find a home
You'll be free to spread
Your wings
Fly
Lagu yang sama dengan yang ia nyanyikan dengan ratu.
"you can fly to your heart ..." lirik terakhir Sakura gumamkan sangat pelan sembari menutup matanya.
Tanpa Sakura ketahui, ternyata raja sedang memperhatikannya. Dan menangis bersamanya.
Sakura beranjak dari tangga menuju kamarnya.
Ia duduk di depan cermin. Menatap wajahnya yang tadi nampak cantik dengan rias. Tapi kini sudah menghilang. Rambutnya yang tertata rapi kini berantakan. Kemudian Sakura menghamburkan semua benda yang ada di meja riasnya. Kemudian menelungkupkan wajahnya di atas meja tersebut.
Sakura mengangkat wajahnya. Kemudian berlari keluar kamar. Dengan mengendap-endap ia keluar istana. Ia menuju taman tempat terakhir kali ia bertemu Sasuke. Tepat di bangku mereka duduk terakhir kali. Ia menemukan Sasuke di sana.
"Sakura?" gumam Sasuke dan langsung berdiri menatap Sakura yang sangat kacau.
"Sasuke kau akan bawa aku ke tempat di mana hanya ada kita berdua. Kau akan menjadi pangerannya, dan aku putrinya. It's a love story. Sasuke, just say yes" ucap Sakura sambil tersenyum namun air matanya terus mengalir.
Sakura menghapus air mata Sakura dengan ibu jarinya. "Aku akan melakukan apa pun yang aku bisa. This love is difficult, but you don't be afraid, we'll make it out of this mess" ucap Sasuke. Lalu ia memeluk Sakura.
Sakura semakin menangis. "Ayahku, melupakanmu! Aku tidak bisa!" isak Sakura.
"Aku tahu. Pulanglah~ aku akan cari cara terbaik" ucap Sasuke.
"Jika kau pulang, kita belum tentu bisa bertemu lagi! Aku ingin kita selalu bersama!" tangis Sakura.
Sasuke semakin erat memeluk Sakura, "pulanglah!" bentak Sasuke, ia pun ikut menitikkan air mata.
"Tidak~!" teriak Sakura. Ia pun memeluk Sasuke sangat erat. "Kita akan bertemu lagi – kan?" tanya Sakura.
"Di sini ... tunggu aku di sini," sahut Sasuke.
Dengan berat hati Sakura kembali pulang. Ia terus menatap ke belakang, menatap kekasihnya.
Sesampainya di istana, ia disambut dengan para pelayan yang khawatir mencarinya. "Tuan putri kemana saja?" tanya para pelayan.
Dengan datar Sakura menjawab, "mencari udara segar". Ia masuk ke istana.
"Kau dari mana?" tanya Raja Haruno dengan mimik kekhawatiran yang sangat terpancar.
Sakura menatap hambar sang ayah.
"Ini sudah malam, kau ke mana saja?"
"Cari udara segar." Sakura pun masuk kamarnya. Kembali duduk di depan cermin. Ia melipat kedua tangannya di atas meja rias, lalu memposisikan dagunya di atas kedua tangannya sembari terus menatap pantulan dirinya. Sakura hanya diam.
KREEEKK
"Sakura," panggil Raja Haruno. Sang raja menghampiri Sakura, mengelus rambut soft pink sang anak.
"Ayah sedang apa?" tanya Sakura datar.
"Menunjukkan kasih sayang pada anak ayah. Ceritakan pada ayah, apa yang kau inginkan? Ini kan hari ulang tahunmu" jawab sang ayah.
Sakura tak menyahut, ia hanya bersenandung pelan. "Hmm ... hm ... hmmmmm~ hmm ... hmhmmm ... hmmmm~ hmmm~ hmmmhmmm hhmm ..."
"Sakura~" panggil raja.
Sakura tak menyahut dan terus bersenandung. Seperti tak mendengar apa yang ayahnya katakan.
"Kau baik-baik saja?"
Sakura tetap tak menyahut.
"Ayah akan lakukan apa pun demi kau," ucap sang ayah.
"Kembalikan kebahagiaanku," gumam Sakura.
"Apa?"
"Kembalikan kebahagiaanku!" jerit Sakura sambil bangkit dari duduknya dan memberi jarak dengan sang ayah.
"Sakura!" bentak raja.
"Aku ingin kebahagiaanku," tangis Sakura.
"Jangan pinta kau dan Uchiha itu –"
"Sasuke dan keluarganya, bukan mereka yang membunuh ibu!"
"Diam! Kau tidak tahu apa-apa Sakura!"
"Aku tahu karena aku ada di sana! Ibu memang sudah sakit-sakitan."
"Diam Sakura! Cukup!"
"Ayah yang tak tahu apa pun!"
"Uchiha berengsek itu sudah meracuni otakmu! Mereka memang picik!"
"Keluar! Keluar dari kamarku!" bentak Sakura. Air matanya kembali menitik. Ia menatap dalam mata emerald sang ayah dengan emeraldnya yang lembut tapi kini berubah tajam.
"Sakura~" sang ayah mendekati Sakura.
Sakura berbalik hadap. Tak mau memandang ayahnya, tak mau memandang hidupnya yang kelam. Karena is sudah memutuskan, bahwa besok akan pergi dengan Sasuke. Dengan kebebasan yang ia impikan. Membentuk keluarga kecil yang bahagia.
Raja Haruno pun keluar dari kamar Sakura.
Sakura terduduk di pojokan kamar, ia meringkup di sana dan kembali menangis.
Ulang tahun?
Ulang tahun macam apa seperti ini?
Ayah bilang akan melakukan apapun yang ku mau, tapi kenapa? Ia tak bisa merestui hubunganku dengan Sasuke?
Ayah juga tak mau mendengar penjelasanku.
"Sasuke ... I feeling so alone now ... please don't go, wait me ..." gumam Sakura. "Aku sudah putuskan semuanya, tunggu aku ..." gumamnya lagi.
Di pagi buta, terlihat seorang gadis dengan dress pendek berlari sendirian. Ia terengah-engah karena menyelinap pergi, hawa yang dingin membuat mulutnya mengeluarkan asap putih.
"Hosh! Hosh! Hosh!" gadis berambut pink itu duduk di bangku taman sendirian sambil memeluk tubuhnya karena kedinginan. "Sasuke," gumamnya.
Matahari menyungging (?), pagi menyingsing. Sakura masih duduk di sana menanti Sasuke. Sampai matahari mulai tinggi ia masih menunggu Sasuke. Sampai tengah hari Sasuke tak kunjung datang. Sakura pun memutuskan untuk berjalan ke kota. Ia menelusuri jalan kota dengan pandangan kosong. Sakura terdiam di tengah keramaian, waktu seolah terhenti saat ia melihat Sasuke di tengah keramaian juga. Ia merasa kecewa pada Sasuke, bukankah Sasuke bilang, Sakura harus menunggunya di taman itu, di bangku itu?
Sasuke menghampiri Sakura.
Sakura menatapnya kosong.
Onyx Sasuke menatap emerald Sakura menyiratkan kedinginan.
"Kenapa? Kenapa kau tak ada di sana?" tanya Sakura.
"Maaf" gumam Sasuke sembari terus menatap Sakura dingin.
'Kenapa? Kenapa Sasuke jadi bersikap seperti ini?' pikir Sakura. "Kau – akan membawaku pergi kan?" tanya Sakura.
Sasuke hanya diam.
Sakura tersenyum hambar, "ya kan? Kau akan membawaku kan?" ulang Sakura.
"Maaf," gumam Sasuke lagi.
"Apa? kenapa? Apa kau membenciku?" tanya Sakura.
"Maaf karena selama ini –"
Sakura menutup telinganya, ia tak mau mendengar alasan Sasuke. Ia takut hatinya tak dapat menerima pernyataan Sasuke. "Hentikan ..." gumam Sakura. "Cukup!" teriaknya.
TAP
Sakura terdiam, ia membuka matanya yang tadi terpejam, dan menatap Sasuke yang berlutut di hadapannya. "Kenapa?" tanya Sakura bingung.
Sasuke mengeluarkan sesuatu dari balik pakaiannya, "marry me" ucap Sasuke dan tersenyum hangat pada Sakura. Ia menujukkan sebuah cincin berlian berwarna hijau senada dengan iris mata Sakura.
TES
Sakura menitikkan air matanya, "apa? bagaimana bisa?" tanya Sakura.
"Aku sudah bicara Raja Haruno. Menjelaskan semuanya, beruntuh ayahmu mau mendengarkanku" jelas Sasuke.
"Lalu ... kenapa kau meminta maaf padaku?"
"Maaf, karena kau sudah menunggu selama ini. Maaf, karena baru kali ini aku memiliki keberanian. Kau tidak akan sendiri lagi Sakura. Semuanya sudah kembali seperti semula," ucap Sasuke.
Sakura menatap Sasuke dalam diam, namun air matanya terus menitik.
"Marry me, my princess" ucap Sasuke. Semua orang yang berlalulangan berhenti dengan aktivitasnya untuk melihat kejadian yang akan menjadi sejarah negaranya.
Sakura tersenyum, senyum yang tulus, senyumnya yang dulu, kebahagiaannya kembali, "ya!" sahut Sakura bahagia.
Dari kejauhan Raja Haruno memperhatikan dan tersenyum haru melihat putrinya kembali tersenyum seperi dulu.
"Go pick out a white dressmula,"iliki keberanian. enada dengan iris mata sakuhnya karena kedinginan. "enyentuh saku," ucap Sasuke dan tak pernah lepas memandang Sakura. Karena Sasuke, begitu jatuh cinta dengan senyum Sakura. Senyum yang bertahun-tahun tak pernah ia lihat lagi.
"Like a Prince Romeo and Princess Juliet," gumam Sakura.
"Yeah~ this is a love story about us, and I hope you remember about evertything in our love story" ucap Sasuke lalu memeluk Sakura.
"Hn," gumam Sakura dalam dekapan pangeran berkudanya. Pangeran impiannya. Pangeran kebahagiaannya.
Keesokkan harinya, suasana negara Konoha begitu ramai, karena Konoha akan mengukir sejarah tentang dua kerajaan yang menjadi satu. Kerajaan Haruno dan Kerajaan Uchiha. Sebuah cincin yang mengikat janji sehidup semati dua insan berbahagia ini terpasang dengan manis di jari tengah keduanya. Mereka selalu melempar senyum kebahagiaan. Haruno Sakura, mungkin akan berganti nama setelah ini. Dan Uchiha Fugaku sepertinya harus menurunkan tahta raja pada putranya setelah ini.
END
A/N:
Happy ending! Aku berhasil buat cerita ini dalam waktu 4 jam. Bahahahahahaha! Tapi jadinya fict yang caur benzet~!
Ya sudahlah, I hope you like it. And ~ don't forget to review, oke?
Maaf, bahasa Inggrisnya masih ancur, saya ngutip juga sih~ tapi ada yang saya karang sendiri. Maaf ya? Ancur benzet ...
Fict ini saya ambil dari lagu Taylor Swift yang berjudul Love Story. Lagunya unik dan menarik, padahal lagunya udah lama ada di hape gue, tapi baru denger baru-baru ini, setelah tahu artinya saya kagum sekali! Nggak salah aku nge'fans sama Taylor Swift, sudah cantik, cerdas, lagunya oke, suaranya eko (?).
Belakangan ini, di salah satu stasion tv diputar K-drama, judulnya 'DREAM HIGH', ceritanya menarik, kalimat-kalimat penyemangatnya juga oke, jadi bukan cercin biasa-biasa, di film ini juga banyak aksi yang keren dan ditunggu-tunggu (kok Loe malah promosi? Lagian kan filmnya udah tamat?). Hahaha ... iya, filmnya udah tamat. Tapi aku suka banget soundtracknya~ MANTAP CIEN~ aku sampai hapal loh, yang openingnya.
I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
Duryeoumeui kkeuteseo nan
Oneuldo heundeullijyo
Tteorejilka bwa naraoreuji mothaneun
Eorin saecheoreom
Jakku naega hal su inna
Nae kkumi irweojilkka
Naeditneun georeum han georeum georeumi dashi
Duryeoweo jil ttaemeda
I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo
Neomeojin nal ireukkyeo jul
Yaonggiga phiryohajyo
Meonjireul teolgo dashi ireona tto han beon
Ttwieogal yongginga
Dashi han beon nareul midgo
Naeui unmyeongeul midgo
Modeun geol geolgo nae kkiboda nopeun byeogeul
Ttwieo neomeulgeoeyo~ oh
I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo
Dream High a chance to fly high
Apeumdeureun ijen modu da bye bye
Haneure inneun jeo byeoldeul
Cheoreom nopi narabwa ni kkumdeureul
Pyeolchyeo boneun geoya time for you to shine
Ijebuteo shijagiya gotta make 'em mine
Ni soneuro irweoga mirael duryeoweo hajiman
Ijen himkkeot jashinitge georeoga
Destiny sukmyeongiji meomchul su eopneun
Unmyeongi jigeum uri nunape pyeolchyeojiji
I geon neoreul wihan whole new fantasy
Geureoni ijebuteo yeogi soneul jaba
Urieui mikpyoneun jigembuteo hana
Kkumgwa mirae pji haji anha
Jeolmeum yeoljeong yeogi moduda
Dream High
I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo
Gimana? Bagus nggak suara gue? Nggak kalah bagusnya kan dengan Miss A yang jadi Go Ye Mi ntuh? Bahahahahahahaha! Terima kasih – terima kasih – terima kasih*tebar ciuman ternista* (HOEEKKKKKZZZZ!).
