Ah halo minna... Kupersembahkan fanfic Vocaloid pertama ku... Tolong maklum kan jika ada typo, kalimat kurang sesuai dengan EYD, pengenalan singkat, kesalahan tempat dan nama, dan lain - lain...
Warning : Humor garing, aneh, bahasa Indonesia-Inggris ( bahasa 'gado - gado' ), dan lain2...
Disclamer : Yamaha Company, Negara Jepang, Company pembuat Vocaloid ( Crypton, Aha Software, dan lain – lain ).
Disebuah kota yang sunyi tapi heboh ( ? ) terdapat seorang detektif dan asisten nya. Sang detektif bernama Sherlock Hiyama bin Kiyoteru ( Weset... Namanya ya... ) dan asistennya, John Shion bin Kaito.
Apakah para reader sudah pada "tempe" siapakah mereka ? Bagi yang sudah tau... Silahkan lanjutkan membaca fic ini.
Saat itu jam 19.00 malam di jalan meneketehe-yang-penting-ok ( ? ). Mereka sedang di Kantor Kepolisian Zenuck, tempat mereka working yang terletak di pinggir danau...
"Woi bang Hiyama ( ? )" kata John Shion.
"Apa bok ?" jawab Sherlock Hiyama ( Huaa... Nama keren, bahasa nggak elit ! ).
"Bosen nih... Ngapain nih enaknya ? Makan eskrim 1 kulkas udah... ( Author : Shion-kun laper ya ? Makan es krim udah kayak nggak dikasih makan 1 minggu 1 hari 1 jam 1 detik... *Author di iket pake syal Kaito* ) Ngapain lagi nih ?" tanya John Shion dengan galau nya ( Wew... Kaito-kun galau bok... 'Seswanto' sekali ya...? ).
"Mending kita tanya atasan aja... Ada kasus baru atau enggak.." jawab Sherlock Hiyama dengan uhuk-pede banget-uhuk.
Akhirnya daripada meng-galau nggak jelas, mereka pun ke kantor pusat yang pasti nya di pusat kota, Kantor Jenderal Kepolisian Dan Penyelidikan Kota Bagian Tengah. ( Reader : Nama yang aneh... )
Saat sampai, Sherlock Hiyama dan John Shion kuaget setengah hidup ( ? ). Tuh kantor udah kayak Istana Presiden. Mana polisi dimana-dimana lagi kayak pengawal presiden aseli ( bahasa lebay Author on ). Atuh mana si Sherlock Hiyama sama John Shion belum pernah ke pusat kota lagi. Kamseupay sekaaleee... *Author dilemparin payung sama Hiyama and Kaito*
Saat masuk, mereka bertemu dengan resepsionis kantor tersebut, Megurine Luka ( Atuh dikira bank apa ya ? ).
"Selamat malam tuan-tuan. Ada yang bisa eke ( ? ) bantu ?" tanya Luka dengan tampang muanis.
"Ah iya" jawab Hiyama. "Perkenalkan... Saya Sherlock Hiyama dan orang ini... JOHN SHIIIOOOOON !".
Atuh gimana si Hiyama nggak teriak ya... Si bin Kaito malah beli es krim 5 bungkus di depan kantor. Wadaw ! Hiyama teriak, kaca berserakan dah... *Author ditendang Hiyama*.
Batin Hiyama mengatakan "Sabar... Ini cobaan hidup yang Maha Kuasa kasih. Walaupun sudah 3 tahun bersamanya, tapi kok masih teteup baka ya ? Kok bisa jadi asisten gue ya ? Kan gue detektif yang keren, pinter, ganteng, terkenal, dan rajin menabung... Tuhan, apa ini yang dimaksud 'Ikhlas dan Sabar' dalam mencoba menghadapi kehidupan yang pahit ini ?".
( Pendapat Author tentang Hiyama : 1. Keren = Ya lumayan. 2. Pinter = Kagak tau dah. Nggak satu sekolah ini *Alamak keceplosan !*. 3. Ganteng = Maap ya... Bukan tipe ane *Weset... Author bahasanya ya...*. 4. Terkenal = *no comment =.=*. 5. Rajin Menabung = ... Author pusieng tingkat UAS ).
"Baaakaaaaa sekali kau, John !".
Bunyi 'Bletak','Bum', dan 'Duar' terdengar merdu sekali ( ? ) di kantor itu. Lalu tiba - tiba...
"ADA RIBUT-RIBUT APA INI ?". Terdengar suara deep voice yang menandakan...
"Ah.. ! Jenderal !". Yak readers... Anda semua nggak salah baca...
-Jenderal Departemen Kepolisian is back !- ( Atuh dikira new season anime ya ? Promosi banget... )
"Jenderal..." kata Hiyama.
"Kepolisian... ?" sambung menyambung ( ? ) John Shion.
"Awawawa wadaw ! Gimana nih ! Bisa – bisa gue dipecat nih... Mati gue. Mau kerja apa nanti gue ? Apakah gue harus ngemis di Istana Negara ? Atau jadi crossdress cosplayer ? Habis riwayat gueeeee... !" kata batin Hiyama. ( Nggak segitu nya juga kale Hiyama... Lebay deh kamu. Nggak cucok bok... ).
Sementara Hiyama mengkhawatirkan masa depannya yang dijamin 1000 % akan suram, sang Shion berpikir "Wadah... Mules gue ngeliat Jenderal...!"
"Jadi kalian yang ribut di kantor ini ?" tanya sang Jenderal dengan dark aura + mata merah evil bukan sakit mata + memegang pedang nya.
"Ah... Um... Iya maafkan kami, Jenderal Gakupo !" jawab Hiyama dengan tersapu ( ? ) eh tersipu malu karena dia fight dengan John Shion di kantor tersebut. Mana diliatin sama staff lain nya lagi... Udah kayak 'Gladiator' aja nih... *Author sok ceramah tentang 'Gladiator'*
"Kalian ada masalah apa datang kemari ? Dan nama kalian siapa ?" tanya Jenderal Gakupo one more time ( Kok lirik 'Rolling Girl' disamber ya ? ).
"Sa... Saya Detektif... Sherlock Hiyama pak. Dan yang nyawanya mau melayang ini adalah Asisten saya, John Shion" jawab Hiyama dengan nada 'tamat-riwayat-gue !'.
"Hi.. Hiyama ?" tanya Jenderal Gakupo lagi ( Nih Jenderal nanya banyak amat udah kayak tamu aja... ).
"I... Iya pak" jawab Hiyama lagi.
Hiyama langsung berdoa dalam hati. 'Tuhan... Tolong ampuni dosa saya... Jika saya kebanyakan dosa tolong tetap terima saya disisi-Mu... Onegai, onegai !". Deg, deg, deg... Jantung Hiyama sudah berdetak 3 kali lebih kencang dari biasanya.
Tapi... Yang terjadi adalah...
"Woi Hiyama ! Met kabar ! Udah punya pacar belum ? Masih jomblo lu yak ? Wah nasib... Kenalin... Nama lain gue adalah Dokter Cinta.." jawab Gakupo dengan puppy face yang spontan membuat seluruh polisi di ruangan itu nyaris pingsan...
"Eeeeehhhh ? Muka creepy, hati jelly bokkk ! Apa – apaan nih ?" tereak batin Hiyama.
"Tapi tunggu. Kok Jenderal kenal saya ?" tanya Hiyama dengan muka penasaran ditambah racikan alay.
"Loh kan kita satu universitas... Kamu kan kakak kelasku... Kita kan masuk di sekolah hukum bareng. 'Masa lupa sama adik kelas sendiri ? Hiks... Hiks..." jawab Gakupo dengan menghayati anak kecil kehilangan layangan nya ( ? ).
"Eh ? Gakupo... ? Tunggu sebentar...". Setelah 2 detik, Hiyama masih bingung. 5 detik, dia mulai ingat "sesuatu". 8 detik kemudian...
"Omigot ! Gakupo ! Gakupo Kamui ! Iya, iya... Aku masih inget saat kamu mau minjem kacamata ku karena kacamata mu pecah pas kamu nabrak tembok kan ? 'Mana kamu waktu itu sakit mata... Ah iya... Baru inget aku..." jawab Hiyama.
"~Huaaah~ syukurlah kau ingat Kak... !" kata Gakupo sambil meluk Hiyama kayak bapak sama anak nggak ketemu 10 tahun. Reader bisa banyangin nggak muka Gakupo senyum versi chibi-bukan-Cherrybelle ? Coba. Itulah muka yang dia pasang sekarang.
"Bang Hiyama punya temen Jenderal nggak bilang – bilang... !" teriak John Shion ala uke yang disiksa. ( Woi ! Kok jadi Yaoi ? Author sarap ! *Sok Jujur bukan SuJu mode on* )
"Ah maafkan saya... Apakah anda asisten Hiyama-kun ?" tanya Gakupo sambil megang tangan Kaito ( Entah kenapa Author mikirnya si Gakupo pake mode Host gaje gitu ya ? Entahlah... Author juga 'seswanto' ).
"Eh ? Ah ? I.. Iya... " jawab John Shion dengan nge - blush.
( Aduh maaf ya para reader... Jadi ngawaur ke Yaoi gini... Sangat super 'seswanto' ya... Haha, gomen gomen )
Tapi, terdengar teriakan...
"Gakupo – san curang ! Sekarang maunya sama cowok ya ? Gakupo – san tega !" teriak Luka yang hati nya luka bertubi – tubi ( ? ).
Yap readers sekali lagi anda nggak salah...
-Megurine Luka adalah pacar Jenderal Gakupo Kamui...-
"Awawawa wadaaaw ! Maafin akang Luka ! Maafin akang ! Akang terbawa suasana ! Gomenasai, gomenasai !" jawab Gakupo dengan parno bukan pak Tarno.
"Akang Gakupo tega... Katanya akang, akang cuma cinta sama Luka. Akang udah males ya sama Luka ? Selama 3 minggu kita pacaran, akang udah nggak sayang ya sama Luka ? Dan sekarang akang suka sama cowok ya ?" tanya Luka dengan sudah hiks hiks mendalam banget bagi fans Luka Megurine.
"Awawaw bukan my sweet tuna ( Author bahasa nya 'terlalu' ). Maafin akang ya..." jawab Gakupo dengan nada histeria ala cowok mau diputusin.
Lalu, saat Gakupo membaca puisi untuk Luka, tiba - tiba...
"Pak... Maaf untuk menyela tetapi... seluruh anak buah bapak ngeliatin bapak yang histeris..." kata Wakil Jenderal Kepolisian, Yuuma.
"Aaaaa..aaaaa...aaaaaa ! Hancur reputasi gue sebagai Jenderal terseram di wilayah ini ! Noooo !" teriak Gakupo dengan setress nya.
"Cepat Yuuma ! Bunuh aku serkarang ! Biarkan semuanya menyaksikan bahwa Jenderal mereka yang useless ini mati ! Lagipula, my love sudah tidak percaya denganku lagi ! Kill me pliss Yuuma !" teriak Gakupo yang sudah histeris tingkat Gunung Everest.
"Jenderal... Kenapa tidak menyuruh semua orang pulang dulu. Lagipula sekarang sudah mau jam 21.00. Ada pertandingan bola nanti... Tim SkuadronGaje VS RempongTeam" jawab Yuuma dengan nada Jenderal-ini-adalah-jenderal-paling-lebay-di-dunia.
"Ah iya..." jawab Gakupo. Lalu tanpa basah-ikan-basi ( ? )...
"SEMUANYA PULANG ! CEPAT ! KALAU TIDAK, KUKUTUK KALIAN JADI PATUNG NGUPIL ! SAYA HITUNG SAMPAI 5 !" teriak Gakupo yang mode Jenderal nya kambuh lagi. "YAK... 1". Baru ngomong 1, seluruh kru udah pada bai bai.
"Gakupo – san... Aku nggak nyangka... Anda sampai mau bunuh diri karena kehilangan cinta ku" ( Para readers pasti tau kan ini siapa yang ngomong ? ). "Aku akan setia disampingmu lagi, My Eggplant King..."
"Be.. Benarkah ? Horeee... Nyawaku selamat !". Gakupo pun langsung masak tuna bakar dan terong bakar untuk nonton bola bareng Hiyama, John Shion, dan Yuuma.
But...
"Oh iya... Hiyama-kun... Shion-kun... Tadi kalian datang kesini ada tujuan kan ? Ada masalah apa sampai kalian datang kemari ?" tanya Gakupo dengan mode leadership...
To Be Continued...
Yak itulah chapter pertama di fic ini. Mohon review nya ya... Arigatougozaimasu bagi yang sudah membaca fic ini ! *sujud, sujud*
