Crying Under the Rain

Naruto © Masashi Kishimoto

Crying Under the Rain © 6934soraoi

.

Rate : T

.

Genre : Angst

.

Uchiha Sasuke X Haruno Sakura

.

.

.

Tetes demi tetes air hujan jatuh ke bumi dengan cepatnya. Awalnya ringan, lama-kelamaan menjadi deras. Hari itu, ia berdiri di bawah hujan yang turun lumayan lebat. Ia berdiri sambil menatap langit yang menangis. Dalam hati, ia bersyukur dengan hujan ini. Hujan ini mampu menyamarkan air matanya yang turun membasahi wajahnya.

Hujan.. Ia suka saat hujan turun. Ia suka menatap langit yang menangis. Menangis seperti dirinya saat ini. Menangisi hidup, perasaan dan takdirnya. Menangisi kenapa hari itu ia bertemu dengan orang itu lagi. Orang yang mengisi relung hatinya selama ini, yang dengan susah payah ia lupakan. Tapi, orang itu datang dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Bertemu dengan orang itu lagi membuatnya bingung dan luka lama kembali terbuka dihatinya.

"Hai! Apa kabar, Sakura?" ucap orang itu dengan senyuman di wajah tampannya.

Ia membeku melihat orang itu datang.. dan menyapanya. Berbeda dengan empat tahun lalu. Saat ia masih memiliki perasaan untuk orang itu, yang sama sekali tak memberinya respon berarti. Tapi, setelah empat tahun berlalu, kenapa ia berkata seperti ini? Kenapa orang itu harus menyapanya dan memberikan senyuman yang dulu selalu diharapkannya?

"H-hai! Lama tak berjumpa, Sasuke-kun. Bagaimana kabarmu?" tanyanya yang dengan terbata memjawab sapaan itu.

"Baik. Apa kau tahu bagaimana kabar Ino, sekarang? Aku jadi penasaran dengannya. Sudah empat tahun aku menunggu ini," ucap orang itu lagi, antusias dan senyuman yang masih terlukis diwajahnya.

Ia meresponnya dengan senyuman dan anggukan singkat. Kembali mengingat kejadian empat tahun lalu. Tanpa orang itu sadari, ia tersenyum miris mengingatnya. Perasaan yang dapat di katakan bertepuk sebelah tangan, dan harus rela hatinya sakit mengetahui orang itu menyukai sahabatnya.

"Maaf, aku harus pergi, Sasuke-kun. Ada urusan mendadak. Sayonara!" ucapnya tiba-tiba dan langsung berlari meninggalkan toko buku. Semakin lama ia bersama orang itu, luka dihatinya akan semakin terbuka lebar dan sulit disembuhkan. Ia tak mengatakan 'sampai jumpa' karena ia tak tahu harus berbuat apa jika memang takdir membuatnya bertemu dengan orang itu lagi.

Dan, masih di bawah turunnya hujan, ia menangis. Masih menangisi pertemuan itu, dan kenyataan yang selama ini ia tutupi. Ia tidak benar-benar bisa melupakan orang itu dan perasaannya.

Di bawah turunnya hujan ini, aku senang karena tidak ada orang yang tahu kalau aku sedang menangis. Hujan dapat menyamarkan air mataku yang keluar karena kedatangannya. Hujan yang turun membasahi bumi, seperti aku yang menangis karenanya. Karena aku yang tak dapat membohongi perasaanku, kalau aku masih mengingat dan menyimpan perasaan ini untuknya. Selalu.. dan selalu, walaupun mungkin takdir berkata lain..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hai! Ini ffn pertamaku yang selama ini hanya jadi silent reader. Walaupun kayaknya feelnya kurang, boleh tinggalkan jejak? Dan mohon kritik dan sarannya.

Aoi Sora