RAIFU

Disclaimer : Om masashi kishimoto. Miss you om XD

Pairing : Sasunaru slight Itakyuu dlln

Genre : Drama, family,sedikit humor norak and gak lucu, romance.

Warning : shonen ia, humor garing dan gak lucu, cerita abal-abal, alur berantakan, drama yang gak berasa,dlln.

Chapie 1

Nampak mentari bersinar dari ufuk sebelah timur. Langkah kaki serta iringan suara percikan basah air yang ditimbulkan hujan semalam masih terdengar jelas ditelinga seorang pemuda bersurai blonde yang kini tengah melangkahkan kakinya bersama sebuah boot yang melekat dikakinya dan tak lupa payung biru besar yang juga menemani jalannya. tadi malam sempat hujan tapi nampaknya pagi inipun matahari enggan bangun dari tidurnya dan tergantikan oleh rintik kecil-kecil yang kelihatannya sengaja tuhan berikan untuk menutup rasa kalut dari pemuda yang kini terus berjalan dengan linangan kristal bening jatuh dari kedua mata birunya.

" kau tahu suke, ada kalanya kita harus melpaskan sesuatu yang berharga untuk kebahagiaan orang lain," ucap pemuda blonde aka naruto yang kini tengah tidur terlentang disebuah kasur berukuran king size dengan posisi tangan dan kaki melebar sehingga hampir seluruh kasur ia kuasai untuk dirinya sendiri.

"hn,dobe," ucap pemuda yang dipanggil suke aka sasuke yang kini tengah duduk dilantai dekat dengan kasurnya sambil memainkan gagdet canggih miliknya dengan sesekali tersenyum kecil saat memandang kearah layar kecil dari barang yang kini ia pegang.

"teme,bagaimana perasaanmu saat itu benar-benar terjadi? Apakah kau akan mempertahankannya atau mungkin melepaskannya begitu saja?," ucap naruto sambil terus tertidur dengan arah pandangan terus lurus kearah langit-langit kamar sasuke.

"hn,dobe,"ucap sasuke cuek.

" kalau aku sich tidak keberatan melepas hal yang berharga itu asal...," ucap naruto terpotong karena memang ia tak melanjutkan kalimatnya itu.

"hn,dobe," ucapnya sama dan sudah ketiga kalinya.

" aku mau pulang!," ucap pemuda blonde itu yang kini mencoba berdiri dari posisi tidurnya tadi.

"hn,dob...APA?, kenapa pulang? Ini masih sangat pagi dan kau lihat diluar masih hujan," ucap sasuke berdiri dari duduknya dan meletakkan gadgetnya dimeja kecil dekat ia duduk tadi.

Sementara naruto dengan cuek bebek ia melangkah keluar kamar. Sasuke yang melihatnya bergegas mengikuti naruto untuk mencegahnya pulang. 'HELL,, ada apalagi dengan anak satu ini!?,' batin sasuke sedikit marah. Segera saja ia tarik tangan naruto untuk berhenti memasang sebelah sepatu bootnya.

"ada apa?," ucap naruto dengan wajah datar.

"ada apa denganmu dobe? Berhentilah bersikap ambigu seperti ini!," ucap sasuke sedikit kesal.

"aku tak apa-apa," ucap naruto yang kini selesai memasang sepatu bootnya.

"naruto! Kau darimana saja? Kau tahu dari tadi aku mencarimu! Bisakah kau hilangkan kebiasaan anehmu setiap hari ini,?," ucap seorang pemuda bersurai oranye dan memandang objek didepannya dengan tampang sangar.

Naruto hanya diam saja. Ia menatap orang didepannya dengan datar. Dan sedetik kemudian ia pergi meninggalkan pemuda oranye seolah itu biasa terjadi.

"HEY BODOH! YANG KUTANYA ITU KAU BUKAN BATU JAWAB,BODOH?," teriak pria surai oranye tadi mencak-mencak tak jelas. Sementara yang dipanggil cuek dan terus berjalan menuju lantai 2 tempat kamarnya berada tapi sebelum menaiki anak tangga ia terdiam sejenak, lalu menoleh kebelakang.

" kyuu-nii,"ucap pemuda blonde itu.

"heh?," ucap kyuu-nii aka kyuubi berhenti dari acara mencak-mencak gak jelasnya itu

"aku tak apa, jadi jangan khawatirkan dan maaf," ucap naruto sebentar lalu meninggalkan kyuubi dalam keadaan cengo'.

'ada apa dengan anak itu,lagi?,' batin kyuubi tersadar dalam keadaan cengo'nya.

Naruto menjatuhkan dirinya keatas kasur. Ia terus saja menatap langit-langit kamarnya. Seolah hanya tempat itu lah yang tahu apa yang dipikirkan pemuda blonde itu.

"andai...," ucapnya naruto terhenti karena memang ia sengaja tidak ingin melanjutkan kata-katanya. Naruto menatap langit-langit kamarnya sama seperti apa yang tadi ia lakukan dikamar sasuke.

"ish, sudahlah. Aku mau tidur," ucap naruto lalu memejamkan matanya.

"Naru_chan,tunggu aku ! jangan tinggalkan aku!," teriak seorang anak kecil berusia 5 tahun. Dengan rambut indigo dan mata lavendernya.

"ayo hina_chan,kejar aku! Sini sini sini! Kalau bisa kau tangkap aku. Weeek," ucap naruto terus berlari berusaha menjauhi hina_chan aka hinata yang kini terlihat lesu karena tak kuat berlari.

"tung...tung...guuu aku naru_chan. hiks...hiks hinata capek..hiks..hiks," ucap gadis itu sambil menangis karena tak bisa mengejar bocah yang seumuran dengannya yang kini tengah berlari didepannya.

"tidak hina_chan, sebelum kau menangkapku...weeek,"ucap bocah surai blonde itu menambah laju larinya dan berusaha lebih jauh lagi meninggalkan hinata.

"naru_chan...hiks..,"ucap hinata terpotong ketika sebuah motor bebek lengkap dengan seorang pengemudi melaju dengan kencang kearah hinata. Dan tiba-tiba...

#DUUUK #

Tubuh hinata terjatuh ketika motor itu menyerempet hinata.

"hina_chan...!,"

"naru_chan...hiks...hiks...hiks..sakit,"

TET...TET...TEEEEET

"HINATA...," teriak naruto ketika melihat hinata yang baru saja terserempet motor kini terlindas sebuah truk.

"HINATAAAA!," teriak naruto terbangun dari tidurnya. Wajahnya nampak pucat. Keringat deras mengucur dengan deras disekujur tubuhnya.

#BRAAK#

"narutooooo!,apa yang terjadi?," teriak kyuubi yang sebelumnya mendobrak pintu kamar naruto dengan tidak berperi kepintuan sehingga menyebabkan engsel pintu dan knop pintu mengalami rusak berat dan mungkin akan sulit diperbaiki.

"ada apa naruto? Apa yang terjadi?," ucap kyuubi khawatir melihat kondisi naruto yang tidak lazim ini.

"kyuuu...hiks... .. .kyuuu," ucap naruto mulai menangis.

"apa kau mimpi buruk,lagi?," ucap kyuubi menghampiri naruto dan memeluknya berusaha menenangkan naruto.

"ini salahku, kyuu. Ini semua salahku. Aku yang membunuhnya kyuu," kata naruto menangis dalam dekapan kyuubi.

" ini bukan salahmu. Itu semua kecelakaan," ucap kyuubi lembut.

" ini semua salahku. Harusnya aku yang mati bukan kyuu-nii,harus hinata bukan aku saja," histeris naruto dengan linangan air mata yang mengucur adiknya seperti ini kyuubi hanya bisa meringis kecil melihat penderitaan naruto. Kyuubi tahu kalau naruto menderita dan ini semua salahnya. Harusnya ia yang disalahkan untuk apa yang terjadi pada adiknya ini.

Saat kyuubi berumur 8 tahun namikaze minato dan uzumaki kushina-ayah dan ibunya- meninggal dunia dan saat itu naruto masih berumur 4 tahun. Kematiannya dikarenakan kecelakaan pesawat terbang yang menurut informasi yang ia dapatkan pesawat yang dinaiki ayah dan ibunya terjatuh di samudra atlantik dikarenakan cuaca buruk. Dan disaat itu juga kyuubi dan naruto menjadi yatim piatu. kyuubi tahu ini kesalahannya karena ia memaksa ayah dan ibunya yang berada dicalifornia untuk pulang sebelum tanggal 25 desember karena kyuubi ingin sekali merayakan natal bersama dengan keluarganya. Tapi yang terjadi justru ia harus kehilangan kedua orang tuanya tepat hari natal. Hari yang sudah ia rencanakan sebagai hari berkumpulnya bersama keluarga justru hari berduka cita untuk seluruh keluarga. Dan kyuubi menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada kedua orang tuanya. Ia selalu berandai-andai bila saja ia tak memaksakan kehendaknya pada kedua orang tuanya mungkin saat ini ia masih bisa berkumpul menjadi sebuah keluarga yang utuh. Sedangkan naruto, entahlah kyuubi juga tak tahu. Karena saat upacara pemakaman kedua orang tuanya naruto tidak menangis ataupun berteriak histeris. Ia hanya diam dan menatap nisan kedua orang tuanya dengan mata layu seolah ia telah kehilangan cahaya dalam hidupnya. Dan yang paling membuat batin kyuubi sesak saat naruto mengatakan dengan suara sendu ' kyuu-nii, kenapa tousan dan kaasan pergi? Apakah tousan dan kaasan membenci kita? Harusnya tousan dan kaasan mengajak kita,' ucap naruto saat itu tanpa senyum dan tanpa tangisan hanya wajah datar yang layu. Dan menurut kyuubi itu adalah kesalahannya.

Apalagi ditambah tragedi meninggalnya sahabat kecil naruto. Hinata. Seluruh orang berduka cita. Apalagi keluarga hyuuga yang nampak menangis histeris seolah tak menerima apa yang telah digariskan oleh tuhan. Namun akhirnya keluarga hyuuga berusaha untuk menerima dan tak pernah sedikitpun menyalahkan naruto atas apa yang telah terjadi kepada hinata. Namun yang kyuubi lihat justru naruto menyalahkan dirinya dan tak pernah bisa memaafkan dirinya karena ia merasa apa yang terjadi pada hinata 100% kesalahannya. Dan naruto selalu dihantui oleh bayang-bayang tentang kejadian itu. seolah hanya itu saja memory masa lalu yang ada dalam benak naruto.

" apa kau yakin dia baik-baik saja?," ucap kyuubi gelisah. Ia berdiri di samping ranjang naruto dengan seorang pria berjas putih layaknya seorang dokter yang kini duduk dipinggir ranjang.

" ya, dia baik-baik saja malah bisa dibilang ia sehat. Namun nampaknya ia kurang tidur dan kejiwaan adikmu nampak terganggu seperti ada suatu masalah yang membuatnya tidak bisa lepas dan selalu membuatnya gelisah,ada apa sebenarnya kyuu?," ucap pria tersebut sambil menatap pria yang kini ada didepannya dengan tatapan menyelidik.

" entahlah, aku rasa ia hanya trauma saja. Kau tahu naruto pernah melihat sahabatnya saat ia masih kecil mati dihadapannya langsung dengan cara yang tak lazim,"ungkap kyuubi memberi isyarat pada dokter itu untuk meninggalkan naruto yang kini sudah tertidur nyenyak atau bisa dibilang tadi dokter itu menyuntikkan obat penenang untuk naruto.

"baiklah,lalu?," ucap dokter itu yang kini menjatuhkan bokong sexynya kesebuah sofa berwarna soft orange.

"lalu apa?," kata kyuubi yang kini datang mendekati dokter itu dengan membawa 2 kotak jus rasa apel dan keripik apel(maniak apel). Dan meletakkannya dimeja ruang tamu dan juga tempat dokter itu berada.

"hadiahku kyuu atau bisa kau bilang bayaran untuk pelayanan ku yang langsung datang kerumah pasien padahal ada puluhan bahkan ratusan orang yang kini menunggu untuk diobati olehku,kyuu," ucap pria itu dengan tampang ganteng bin maksud dich dokter kyuubi mengambil jarak sedikit lebih jauh lagi.

"kau mau kupukul keriput! Atau kau pilih yang mana tangan kiri rumah sakit atau tangan kanan yang langsung akan mengantarmu untuk tidur selama-lamanya,hm?," kata kyuubi mengepal kedua tangannya tepat didepan dokter ehemkeriputehem aka itachi.

"aku tidak mau itu kyuu, aku cuman mau," ucap itachi terhenti.

~CUP

"itu sudah cukup untuk membayarnya my honey," kata itachi ngeloyor pergi setelah mencuri cium singkat dari kyuubi dan membuat kyuubi mematung plus wajah yang merah layaknya buah kesenangannya apel.

"AWAAAAS KAU KERIPUT SIALAN, " teriak kyuubi mencak-mencak (lagi) dan terus saja mengumpat tidak jelas.

TBC

Akhirnya selesai juga chapie 1.. prok-prok # nangis gaje. Sebenarnya buat pic ini juga gak sengaja Untuk ngisi waktu luang yang amat pendek ini sebelum berbagai macam ujian yang sedang menanti didepan mata. Huuuu T.T. rasanya capek banget harus belajar tiap hari untuk UN yang bentar lagi nich. Bulan april. Doain ya biar lulus dan dapat nilai yang bagus. Amien. Arigatou untuk reader yang bersedia membaca fic abal ini. Pasti dalam waktu dekat ini chapie 2 bakal update jadi tenang aja. Sankyuu.