My Delicious Girl

Author: Fiola

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Fantasy*Romance*Hurt/Comfort

Ch. 1

.

Vampir adalah makhluk dingin penghisap darah yang ditakuti manusia.

Tapi, bagaimana jika seorang manusia tidak sengaja jatuh cinta dengan seorang vampir dan melewati garis batasannya?

Bagaimana lika-liku kisah cinta mereka?

.

Suatu malam di desa klan Haruno. Sepi dan senyap yang dapat dirasakan orang-orang yang melewati desa ini.

Teng... Teng... Teng...

Jam akan berdentang 12 kali.

Teng... Teng... Teng...

Dan saat jam itu selesai berdentang, sesuatu akan terjadi.

Teng... Teng... Teng...

3 dentangan lagi dan tiba-tiba sebuah kereta kuda memasuki kawasan desa klan Haruno itu dan berhenti di tengah-tengah desa itu.

Teng... Teng... Teng...

Desa yang mulanya sepi, mulai dipenuhi oleh orang-orang yang berpakaian putih keluar dari rumah-rumah. Wajah mereka nampak sedih mengantar kepergian seseorang.

Seorang gadis berambut sewarna dengan warna bunga Sakura, lambang desa itu keluar dari rumahnya dengan gaun berwarna senada dengan warna rambutnya sendiri bersiap akan menaiki kereta kuda itu.

"Putriku.. Hiks.." seorang wanita menangis melihat kepergian putri semata wayangnya itu.

"Kaa-san, Tou-san, aku pergi dulu." Sang gadis tersenyum tipis sebelum akhirnya masuk ke dalam kereta itu. Begitu gadis itu masuk, dalam sekejap kereta itu hilang dari pandangan mata, pergi ke suatu tempat misterius membawa sang gadis pergi.

.

Prang!

Bunyi itu kembali lagi terdengar ketika seorang gadis pelayan menatap tuan mudanya dengan tatapan ketakutan.

"M-Maafkan a-aku, tuan.." Suaranya terdengar gemetar. Terdapat ketakutan disana

"Sudah kubilang, jangan mencoba mendekatiku 'kan?"

"K-Kumohon tuan.. A-Aku m-inta maaf.."

"PERGI!" 1 teriakan itu membuat ruangan itu menggema dan membuat gadis pelayang itu lari tunggang langgang meningglakan seorang pemuda bersurai raven yang matanya sudah menjadi warna merah darah dengan 3 koma.

"Hei, kenapa kau jadi seperti itu lagi?" tanya seorang pemuda berwarna rambut sama dengan pemuda tadi akan tetapi, rambutnya lurus dan kelihatan lebih tua.

"Hn. Salah perempuan itu. Ia terus mendekatiku dan membuatku muak." Mata pemuda itu sudah kembali seperti menjadi onyx dengan tatapan tajam ketika berbicara tadi.

"Sudahlah. Ngomong-ngomong, gadis yang 'terpilih' sudah sampai di wilayah kerajaan ini." Ujar pria itu

"Hn, benarkah? Apa ia akan seperti gadis-gadis sebelumnya ya?" pemuda dengan model rambut emo itu menyeringai.

Kereta yang awalnya di tengah-tengah desa Haruno menjadi berada di depan gerbang raksasa. Gadis di dalam kereta itu bisa merasakan aura menakutkan begitu pintu gerbang ditutup dan masuk semakin dalam. Tak lama kemudian, ia dipersilahkan turun dari kereta itu oleh seorang laki-laki.

Wajah sang gadis tidak kelihatan dikarenakan ditutupi oleh sebuah slayer halus berwarna putih namun, dapat dipastikan wajah gadis itu pastilah cantik.

"Masuklah, raja dan ratu menunggu di dalam." Seorang pelayan mempersilahkannya masuk lebih jauh menuju kastil itu. Ia menuruti dan masuk ke dalam kastil tersebut.

.

"Siapa namamu?" tanya sang ratu memperlihatkan sebuah senyuman ramah

"N-Namaku Haruno Sakura" Jawab gadis itu takut-takut melihat sang ratu

"Sakura? Nama yang cantik" ujar sang ratu "Aku ratu kerajaan Uchiha ini, Mikoto. Sementara dia ini raja kerajaan ini, Fugaku" Mikoto ikut memperkenalkan diri

Tak lama setelahnya, 2 orang pemuda berjalan ke arah tempat dimana dari tadi pembicaraan sang ratu dan Sakura terjadi. Salah satu dari pemuda yang terlihat lebih tua mendekati Sakura.

"Hai, aku Itachi." Itachi menepuk pelan puncak kepala Sakura membuat terdapat semburat merah tipis di wajahnya.

Seorang pemuda lagi memperhatikan Sakura dengan tatapan yang tajam dan itu membuat Sakura menoleh ke arah pemuda itu. Emeraldnya menangkap tatapan yang tajam dan dingin dari onyx laki-laki itu membuatnya takut

"Sasuke! Jangan menakutinya!" Ucap sang raja memperingati anak bungsunya itu. Beberapa detik kemudian, tatapannya tidak tajam lagi tapi tetap dingin .

"Sakura, laki-laki itu Sasuke. Putraku dan adik Itachi" ucap Mikoto kembali tersenyum pada Sakura untuk membuatnya lebih tenang. Sakura hanya menanggapinya dengan senyuman kaku.

.

Kerajaan Uchiha adalah kerajaan yang jarang diketahui oleh orang luar kecuali oleh klan Haruno, mereka memiliki hubungan khusus antara pendahulu Uchiha dengan pendahulu Haruno.

Oh ya, 1 hal yang belum diulas mengapa Sakura sangat takut saat datang ke kerajaan ini adalah...

Orang kerajaan ini adalah... Vampir.

Itulah yang membuat Sakura begitu ketakutan saat Sasuke menatapnya tajam seolah-olah akan segera menghisap darahnya sampai habis tak tersisa. Padahal pemuda itu sangat tampan batin Sakura saat itu.

"Disini kamarmu, nona." Pelayan menunjukkan salah satu kamar padanya yang akan menjadi tempatnya tidur.

"Hm, terimakasih" ujarnya memasuki kamar itu. Ia melepas slayer yang sedari tadi menempel di rambutnya itu. Hawa dingin sangat terasa disini. Tak ada sinar matahari karna vampir tidak tahan akan sinar matahari, jika pun ada pasti hanya samar-samar.

Sakura sekarang duduk termenung mengingat mengapa ia dikirim disini

Flashback on

"K-kenapa harus putri kita?" ucap sang ibu pilu

"Sang raja memlih karna ada alasannya.." sang ayah menenangkan istrinya

"Mikoto... Kenapa kau melakukan ini pada kami..."

"Kaa-san..."

"Dengar Sakura, alasan kau dikirim kesana apa kau sudah tahu?" tanya sang ayah menatap ke arah putrinya itu

"Sudah."

"Apa?"

"Aku dipilih karna keistimewaanku, selain itu untuk menjadi 'makanan' untuk pangeran bungsu yang hanya bisa meminum darah orang khusus jika alasan lainnya mungkin karna hubungan pendahulu kita dengan pendahulu kerajaan Uchiha itu."

"Benar. Jadi kau harus pergi Sakura" tutur sang ayah yang membuat sang ibu kembali menangis

"Ya."

Flashback end

Sakura menyandarkan di bangku santai dan menghela nafas panjang memikirkan alasan itu lagi. Namun, tiba-tiba terdengar suara kencang dari arah kamar pangeran membuatnya tersentak

Prang.

'Bunyi piring pecah..' inner Sakura berkata

Ia keluar dari kamarnya karna penasaran dan mendengar suara ribut dari kamar pangeran. Tak lama setelahnya, ia melihat seorang pelayan lari tunggang langgang keluar dari kamar pangeran dengan wajah pucat dan keringat dingin menetes.

'Ada apa sebenarnya?' inner Sakura kembali berkata

Tanpa disengaja, ia melihat pintu kamar Sasuke terbuka lebar dan memperlihatkan keadaan di dalam kamar dan memang benar ada piring pecah di dekat Sasuke dan.. ia melihat mata Sasuke yang berubah menjadi berwarna merah dengan 3 koma.

Sakura yang melihatnya menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Kakinya melemas. Ia berniat pergi dari sana namun, sang pangeran dengan secepat kilat sudah ada di hadapannya membuat kakinya semakin lemas.

"Apa yang kau lihat?" tanya sang pangeran memegangi dagu Sakura erat seraya memperhatikan wajah gadis itu dalam-dalam

"T-Tidak... ada" ucap Sakura ketakutan. Peluh memenuhi wajahnya, emeraldnya pun mulai dipenuhi air mata yang mulai berjatuhan membasahi wajahnya bercampur dengan peluhnya.

"Benarkah?" tatapan Sasuke kian menajam dan menatap dalam-dalam emerald gadis yang ketakutan itu. Sakura hanya menganggukkan kepalanya. Ia menutup erat-erat matanya ketika Sasuke mulai mendekati wajahnya.

"... Kau gemetaran sekali" ujar Sasuke merasakan tubuh Sakura gemertaran hebat. Bagaimana tidak? Vampir ada di depan matanya dan kapan saja mungkin akan mengigitnya.

Sasuke mengalihkan wajahnya dari Sakura kemudia mulai mendekati leher Sakura. Ia dapat mencium wangi rambut Sakura yang berabau cherry. Daripada itu, ia lebih memilih mencium darah Sakura yang manis membuat matanya sampai-sampai terpejam. Rasanya sangat manis, ia sangat ingin meminumnya sampai tak ada sisanya..

"U-Uchiha-san..." Panggil Sakura membuat Sasuke mendengus pelan dan menarik wajahnya dari leher Sakura

".. Kau manis..." Sasuke membuat wajah ketakutan Sakura menjadi wajah terkejut

"E-Eh? A-Apa maksud Uchi-"

"Panggil aku Sasuke." Potong Sasuke cepat yang matanya sudah berubah menjadi sepasang onyx yang indah namun tajam

"B-Baiklah... S-Sasuke-san"

"Hn." Respon singkat dari sang Uchiha pun mengakhiri perbincangan mereka berdua saat Sasuke menghilang dari hadapannya.

"Manis? Aku manis?" gumamnya pada dirinya sendiri kebingungan apa maksud dari perkataan sang Uchiha

-TBC-

Bagaimana minna fic-ku kali ini? Kali ini SasuSaku lagi minna! Hehe..

Kali ini aku mengambil AU!vers lagi dengan tema kerajaan vampir. Sasuke serem banget ya kayaknya, sampai-sampai pelayannya lari tunggang langgang *dichidori*

Gomen kalau tidak bagus minna *bows*

~Fiola