Lets ChAngE
By : VQ
Disclaimer : Kishimoto Masashi
Mata merahnya selalu terpaku pada buku yang hanya berisi rangkaian kata belaka. Tak peduli orang lain akan membicarakannya atau tidak, memperdulikannya atau tidak, yang terpenting adalah ia memiliki hak dan bebas melakukan apapun sesuka hati di jam istirahat ini.
Namun, dalam beberapa saat kemudian, entah kenapa kepalanya ingin menengadah, padahal ia belum lelah menunduk. Lebih sialnya lagi, ia alihkan pandangan itu secara otomatis kearah kaca jendela. Benarkah Dewi Fortuna itu ada? Ataukah ini adalah perilaku si Cupid pemangsa hati. Hingga manik merah berhasil bertemu yang hitam dan senyuman manis antara mereka saling merekah. Benarkah?.
Si gadis bermata merah itu, ia akan mengingat kejadian ini dengan benar selamanya―mengingat seorang pemuda di balik sebuah kaca, diseberang sana tersenyum manis bahkan sampai menyapanya dengan lambaian tangan―juga perasaan tanpa nama yang membuat jantungnya tercekat seketika. Hanya sesederhana itu.
Namun dengan cepat, gadis itu mengalihkan kembali pandangannya yang gugup ke arah buku. Hingga akhirnya bel masuk berbunyi dan ketika ia menatap kembali kearah jendela, sosok pemuda itu telah menghilang perlahan―entah menuju kemana―tanpa salam perpisahan.
To Be Continued ...
/
