Memory of Yata Misaki
a SaruMi fanfiction
Disclaimer
K Project – GoRa and GoHands
Memory of Yata Misaki – Ice-cy

.

.

Chapter 1: Yata Misaki from...

.

.

Klik

Pemuda bersurai gelap yang baru saja memasuki kamar itu menghidupkan lampu kamarnya untuk kemudian terkejut menjumpai orang asing tertidur di ranjangnya. Keterkejutannya bertambah saat ia sama-samar mengenali sosok, yang meringkuk nyaman di balik selimut itu, dari warna rambutnya. Fushimi Saruhiko, salah satu anggota SCEPTER 4 yang bekerja untuk pemerintah, berjalan mendekati ranjangnya yang berada di sudut ruangan.

"Mi..." Ucapnya namun terhenti tiba-tiba ketika pemuda bersurai senja itu menggeliat, menandakan bahwa ia terbangun dari tidurnya.

"Ungh..." Ia menoleh setelah mengucek kedua matanya, dan memandang pemuda yang melihatnya dengan tatapan heran. "Ah, Saruhiko. Kau sudah pulang. Maaf aku... EHH?! Ada apa dengan pakaianmu?! Lalu...ada apa dengan rambutmu, Saruhiko?!"

"Misaki...?" Tanya Fushimi ragu-ragu.

Pemuda yang ditanya tak menjawab. Ia bangkit dari ranjang dan duduk di tempat tidur itu. Baru akan menjawab pertanyaan dari Fushimi, ia terheran-heran melihat kamar tempat mereka berada. Ia beranjak dan berlari membuka pintu, melihat ruangan lain.

"Saruhiko, ini di mana? Apa kau sudah pindah apartemen? Seingatku tadi aku tidur di kamar di apartemenmu, menunggu kau pulang. Geez... kenapa tiba-tiba aku ada di sini? tak mungkin kalau kau menggendongku, kan? Aku tahu kalau kau aneh, tapi ini terlalu aneh, Saruhiko!"

Celotehan itu tak berhenti, namun sang pemuda yang kini meletakkan pedangnya itu juga tak berniat menghentikan kicauan orang yang ada di hadapannya. Ia memang diam, namun ada yang berubah pada dirinya. Sembari mengamati Yata, Misaki-nya yang sedang mengecek bagian lain apartemennya, bibirnya membentuk curva samar bersamaan dengan berubahnya sorot mata biru yang biasanya tampak tak bersahabat. Jauh di hatinya, perasaanya membuncah tak terbendung. Tak dipungkiri ia merasa sangat bahagia melihat orang yang meninggalkannya kini ada di depan matanya, dan hanya melihatnya. Hanya melihatnya, melihat ia seorang, bukan si Raja yang ia benci itu. Meski ia sudah enyah dari muka bumi ini, namun sampai terakhir kali ia bertemu Yata kemarin, orang itu masih hidup di hati Misaki-nya. Membuatnya semakin muak.

"Saruhiko, kau benar-benar pindah apartemen? Ini sepertinya mahal. Kau memperoleh uang dari mana? Ah, sebenarnya baju apa yang kau pakai?"

Fushimi tersentak kecil setelah mendengar kalimat Yata barusan. Baju apa? Memang Yata sedang amnesia atau apa? Tadi juga ia ditanyai tentang apartemennya, dan...oh! Fushimi baru sadar ada yang aneh! Pertama, Yata tidak tahu apartemennya. Kedua, Yata memakai seragam SMA, dan ketiga, Yata tak pernah ramah padanya sejak ia pergi dari HOMRA.

"Misaki."

"Eh? Ada apa, Saruhiko?"

"Siapa kau sebenarnya? Jangan coba-coba membodohiku dengan menyamar menjadi Misaki. Apa yang kau mau sebenarnya?" Tanya Fushimi beruntun sembari menggenggam erat tangan kanan Misaki.

"Saruhiko, kau...ughhh...tanganku sakit!"

"!" Fushimi segera melepaskan tangannya. Bagaimanapun juga, yang barusaja kesakitan karena ulahnya, mengucapkannya dengan suara Yata, bibir, dan wajah Yata. Ia tetap tidak bisa menyakiti Misakinya.

"Ada apa denganmu, Saruhiko? Kau aneh sekali hari ini? Kau bahkan tak menjawab pertanyaanku! Kau malah menuduhku aku ini siapa. Aku YATA MISAKI!"

"Kenapa kau memakai seragam itu, Misaki?"

"Heh? Kenapa? Tentu saja karena sepulang sekolah aku langsung ke apartemenmu dan aku tertidur saat bosan menunggumu. Aku sudah menjawab pertanyaanmu. Sekarang katakan, kenapa kau aneh, Saruhiko!"

"Pulang seko...lah? Kau pikir berapa usiamu, Misaki? Kenapa kau bersekolah lagi?"

"Saruhiko, kurasa kau baru saja terbentur dan amnesia. Aku masih 15 tahun, tentu saja aku masih sekolah! Kita juga satu sekolah, bahkan satu kelas!"

'Apa dia bilang? 15 tahun? Sekolah? Satu kelas?' Rancau Fushimi dalam batinnya. Ia terdiam dan mengamati Yata. Jika dilihat-lihat, penampilan Yata sekarang memang seperti Yata yang ia kenal 4 tahun yang lalu.

"Misaki, jawab pertanyaanku. Berapa usiamu? Tanggal ulang tahunmu? Golongan darahmu? Sesuatu yang kau benci? Orang yang kau suka?"

"EEHHH? Kenapa tiba-tiba, Saruhiko?"

"Jawab saja Misaki!"

"Usiaku 15 tahun, ulang tahunku 20 Juli, golongan darahku...er...waktu itu kau bilang aku B, yang kubenci..kau juga tahu, Saruhiko!"

"Jawab saja." Ucap Fushimi datar.

"Aku benci susu. Lalu orang yang kusuka...kenapa kau menanyakan itu, hah?!"

"Suoh Mikoto?"

"Suoh Mikoto? Siapa dia? Kau aneh– WAAAAAA! SARUHIKO, APA YANG MAU KAU LAKUKAN?!"

Yata terkejut karena tiba-tiba Fushimi menghunus pedang di depan wajahnya. Tak pelak keringat dingin menitik di pelipisnya. Pedang itu asli, dan itu bukan mainan. Wajah Fushimi pun terlihat seram bagi Yata.

"Kau penipu bodoh. Kalau kau mau menipuku dengan menjadi Misaki, kau sangat payah. Cepat katakan siapa kau sebenarnya, heh? Kau berniat menyerangku dengan menjadi Misaki? Tsk. Aku tak akan tertipu semudah itu."

"SARUHIKO! Kau ini sakit atau– waaa!" Ucapan Yata terinterupsi oleh ujung pedang Fushimi yang semakin mendekat padanya.

"Katakan!"

"Aku Yata Misaki, Saruhiko! Bukan aku yang aneh, justru kau yang aneh!"

"Aku aneh? Sama sekali tak ada yang aneh denganku."

"Kau aneh! Baju apa yang kau pakai? Kau juga belum menjawab pertanyaanku. Bagaimana aku bisa sampai di sini? Apa ini apartemenmu yang baru?"

"A–"

Pip

Fushimi mengambil PDA-nya yang baru saja berbunyi. Sebuah pesan dan membuatnya terkejut. Oh, ayolah. Tak ada hal yang bisa mengalihkan perhatian seorang Fushimi Saruhiko sendiri selain–

"Misaki––?"

"Hah?"

"Kau– kalau kau masih sayang nyawamu, tetap tinggal di sini sampai aku kembali, dan jangan macam-macam!"

"Oi, Saruhi– Tsk. Pergi seenaknya saja. Aku malas menung–! Tapi pedang itu–– hiiyy!"

Fushimi bergegas menuju sebuah tempat yang ditunjukkan PDA-nya. Selain dari tanda yang ada di peta, ia juga mendapatkan laporan dari fukuchou-nya bahwa HOMRA sedang beraksi di salah satu pusat perbelanjaan. Sepertinya ini kasus yang sama seperti dulu. Seseorang telah mengganggu sekutu, ya– katakanlah demikian, dari HOMRA. Yata yang notabene lebih aktif dari kutu loncat, tentu saja tak mungkin hanya diam melihat kesempatan untuk mengacak-acak dengan melewatkannya begitu saja.

"Ha–– kau lagi rupanya, Misaki~"

Pemuda ber-skateboard itu menoleh ke asal suara, dan langsung memberikan tatapan manis pada sang tamu. Keduanya bertatapan, kedua saling pamer seriangaian, sayangnya keduanya tak bisa saling membaca pikiran.

"Ho, Saru. Cepat juga kau datang. Saru sepertimu ternyata punya penciuman yang cukup tajam."

"Ternyata kau memperhatikanku juga Misaki~"

'Misaki? Sudah kuduga, orang tadi Misaki palsu. Tapi apa tujuannya? Tapi–– dia benar-benar seperti Misaki yang aku kenal dulu. Misaki–'

"Oi, saru! Kenapa kau diam saja, hah?"

"Ah. Aku pergi dulu, Misaki. Ada hal yang harus aku lakukan. Sampai jumpa~" Fushimi berbalik, padahal ia baru saja sampai di tempat. Tujuannya sekarang adalah Yata yang ada di kamarnya. Ia ingin tahu, sebenarnya siapa dia?

"OII! SARU! Ternyata sekarang kau penakut, eh––"

Zrass!

"Akhhh––!" Yata mengerang pelan saat salah satu pisau Fushimi mengenai kakinya. "BAKA SARUHIKO!"

"Ah, maaf Misaki~ Aku tahu kau ingin bermain denganku, tapi aku harus menyelesaikan sesuatu. Sampai jumpa lagi Misaki~"

"Tsk. Sepertinya otaknya yang jenius itu mulai rusak." Gumam Yata yang masih meringis kesakitan karena luka yang diberikan Fushimi.

"Aku pu––"

"Saruhiko! Akhirnya kau kembali juga. Sekarang kau harus menceritakan semuanya padaku!"

"Tsk. Itu kata-kataku, Misaki. Sekarang katakan padaku sejujur-jujurnya, siapa kau?" Titah Fushimi dan kembali mengacungkan pedang tepat di depan Yata.

"...Saru...hiks..."

Iris biru pemuda tampan itu membulat melihat Yata tiba-tiba menangis di depannya. Meski ia menuduhnya sebagai orang lain, bagaimanapun juga itu adalah Yata. Sekali lagi, YATA MISAKI. Wajah, rambut, suara, sifat, bahkan pendek tubuhnya sama persis!

"––oi." Ia mendekat setelah menyarungkan kembali pedangnya. Tangannya terulur untuk merangkum wajah manis sahabatnya–ehemm–dan menyeka bening hangat di pipi Yata. "Tsk. Kuakui kau penipu yang hebat dengan menggunakan Mi––"

"Hikss... kau masih menuduhku penipu, Saru?"

Hug.

"Katakan, bagaimana kau bisa ada di sini."

"Bukankah sudah kukatakan padamu bahwa tadi aku tidur di apartemenmu, lalu saat...hikss...aku bangun, aku ada di sini, bertemu kau yang aneh, dan kau bentak. Apa aku melakukan kesalahan padamu, eh, Saru?"

"Kau meninggalkanku. Itu kesalahanmu." Batin Fushimi.

"EKKHH?" Yata melepaskan diri dari tangan Fushimi dan berjalan ke arah kalender yang terpasang tak jauh dari mereka. "Ada apa dengan kalendermu, Saru? Ini kan kalender untuk empat tahun lagi. Aku tahu kalau kau aneh, tapi tak kusangka kau gila."

"Tsk. Kalender itu benar, Misaki. Hn–" Fushimi menunjukkan angka yang ada di PDA-nya.

"I––ini masa depan?! Bagaimana aku bisa sampai di sini?!"

.

.

Omake

Ini fanfiksi fandom K pertama saya~~ Sebenarnya fanfiksi ini sudah lama ada di folder fanfiksi Ice. Tapi baru ingat untuk publish sekarang u.u
Geje ya geje? xD Ini langsung saja ketik setelah melihat doujin yang mirip dengan ini, dan memutuskan untuk membuat fanfiksinya karena Ice nggak puas sama endingnyaaaahhh. (w OAO)w

Yak sekian, mohon kritik dan sarannya n.n